Anda di halaman 1dari 51

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan sangat penting untuk setiap orang karena menyangkut masa
depan, serta merupakan upaya untuk mencerdaskan anak bangsa. Tujuan
Pendidikan

Nasional

adalah

mencerdaskan

kehidupan

bangsa

dan

mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia beriman dan bertaqwa


terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian
yang mantap dan mandiri, serta tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.
Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut ditempuh dengan beberapa
cara, antara lain belajar di sekolah ( intrakulikuler ), belajar di luar sekolah
( ekstrakulikuler ), dan belajar di masyarakat (objek wisata). Itulah beberapa
cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kegiatan di sekolah hanyalah mendengar penjelasan dari guru atau
membaca buku. Pelajaran tersebut hanyalah teori dan tidak memuaskan maka
perlu melihat langsung sesuatu yang telah diajarkan di sekolah. Untuk itu,
diperlukan kegiatan studi lapangan sebagai salah satu kegiatan praktik yang
diadakan di luar sekolah.
Studi lapangan adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan
untuk menambah pengetahuan siswa serta menambah pengalaman. Setelah
studi lapangan kami laksanakan, siswa diwajibkan untuk membuat laporan
kegiatan studi lapangan. Laporan kegiatan adalah hasil dari suatu kegiatan
yang telah dilaksanakan.
Laporan studi lapangan ini merupakan tugas bagi semua angkatan kelas
VIII SMP N 1 Godean. Dalam penyusunan laporan kegiatan ini, siswa
diharapkan dapat melaporkan segala pengetahuan dan pengalamannya yang
diperoleh selama menjalankan studi lapangan selama 4 hari ( dari tanggal 1-4
Maret 2015 ).
Pengalaman dan pengetahuan selama mengikuti studi lapangan ke
Bandung diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam

laporan studi lapangan ini membahas tentang beberapa objek wisata dan objek
studi lapangan yang berada di Bandung.
B. Dasar dan Tujuan
1. Dasar
a. Program kegiatan studi lapangan kemprehensif Bidang Kesiswaan
untuk kelas VIII Tahun Pelajaran 2014 / 2015
b. Kesepakatan orang tua / wali murid kelas VIII dalam pertemuan di
sekolah
c. Angket pilihan penentuan objek wisata di Bandung
2. Tujuan
a. Khusus
1) Sebagai wawasan tambahan informasi serta menperbanyak
pengetahuan.
2) Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa.
3) Sebagai perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan di
lapangan.
4) Untuk berlatih menyusun karya tulis secara sistematis.
5) Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa.
6) Untuk mengembangkan potensi, etika, estetika, dan pratika.
b. Umum
1) Penulis ingin memperkenalkan objek-objek wisata yang ada
2)
3)
4)
5)

di Kota Bandung kepada pembaca.


Menanamkan rasa cinta tanah air.
Mengenal kebudayaan Nusantara.
Mensyukuri keindahan alam.
Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah
didapat sehingga dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-

hari.
6) Memelihara peninggalan sejarah yang ada.
7) Meningkatkan apresiasi terhadap nilai-nilai sejarah.
C. Manfaat
Beberapa manfaat studi lapangan antara lain :
1. Menyediakan sumber yang dapat memperkaya informasi faktual yang
tercantum dalam buku dan membuat teks dalam buku menjadi berarti
Terkadang hanya dengan membaca buku saja siswa akan merasa
jenuh dan tidak dapat meresapi secara uruh penjelasan dalam buku. Studi
lapangan memberikan solusi masalah ini, karena siswa dapat secara
langsung terjun ke lapangan melihat atau mengamati objek pembelajaran.
Hal itu menjadikan isi dalam buku menjadi lebih menarik untuk dipelajari.
2. Mengembangkan sikap ingin tahu peserta dan memperluas pengertian

Studi lapangan adalah program pembelajaran siswa langsung ke


lapangan, dengan melihat dan mengamati secara otomatis akan timbul
perasaan ingin tahu siswa dan keinginan siswa untuk lebih banyak
bertanya karena tidak mampu menjelaskan fenomena yang ia amati secara
langsung di lapangan. Dengan mendapatkan penjelasan secara langsung
dari pakar, siswa akan lebih banyak tahu tentang objek pembelajaran
dibandingkan hanya sekedar membaca buku.
3. Menyediakan pengalaman melalui objek, tempat, situasi, dan hubungan
antarmanusia yang tidak dapat disediakan di kelas.
Tidak semua peristiwa dan objek pembelajaran dapat dihadirkan
dalam kelas, oleh karena itu studi lapangan dapat memecahkan masalah ini
melalui pengamatan langsung di lapangan.
4. Mempertajam kesadaran siswa terhadap lingkungan.
Dengan melakukan pengamatan langsung ke lingkungan objek
pembelajaran siswa akan lebih mengenal ciri-ciri dan karakteristik
lingkungan yang khas sesuai dengan objek yang diteliti.
5. Mengenalkan siswa tentang kemungkinan bidang kerja atau karir yang
bisa mereka masuki sesuai dengan cita-cita mereka.
Studi lapangan dapat menumbuhkan rasa tertarik siswa terhadap
objek yang diamati, mungkin saja setelah kegiatan selesai siswa akan lebih
banyak mencari tahu untuk memuaskan rasa ketertarikannya terhadap
objek yang diamati.
Hal itu menyebabkan siswa ingin bekerja sesuai dengan bidang yang
siswa minati ketika mengamati objek.
6. Memadukan kelas dengan komunitas terbaru dan lingkungan yang lebih
besar dan lebih berarti.
Dengan terjun langsung ke lapangan siswa akan menyatu dengan
komunitas baru di luar kelas sehingga akan ada hal-hal baru yang menarik
dan unik.
7. Mempererat keakraban dengan teman satu kelas dan melatih kerjasama
antarsiswa dalam suatu kelompok.
Ketika studi lapangan berlangsung siswa akan menemui hal-hal baru
yang baginya menarik, hal-hal baru ini akan ia share dengan teman-teman
sehingga akan menambah keakraban. Melalui kegiatan studi lapangan
siswa dituntut untuk dapat membuat laporan yang baik dengan cara

berkelompok, laporan yang baik tidak mungkin terwujud apabila tidak ada
kerjasama yang baik antarsiswa dalam suatu kelompok.
8. Memberikan suasana relaksasi di tengah rutinitas yang terkadang
menjemukan.
Kepadatan situasi pembelajaran dalam kelas menimbulkan rasa
bosan. Dengan diadakan studi lapangan dapat memberikan relaksasi dan
penyegaran di tengah kepadatan pembelajaran dalam kelas yang monoton.
9. Menambah dan meningkatkan pengetahuan / wawasan tentang nilai-nilai
religius, sejarah, teknologi, ilmu pengetahuan dan rekreasi.
10. Meningkatkan apresiasi dan kreasi siswa.
11. Meningkatkan rasa cinta tanah air dan budaya bangsa.
12. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman
baru yang bersifat langsung.
13. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan.
14. Mempraktikkan teori yang diajarkan selama ini ke dalam praktik.
15. Menghargai peninggalan sejarah yang masih terawat dengan baik.
16. Mengapresiasikan nilai-nilai sejarah yang terdapat pada peninggalan
sejarah.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam laporan ini, yaitu :
1. Observasi
Metode observasi yaitu pengumpulan data dengan cara
mengamati, melihat dan meneliti dari dekat terhadap benda-benda dan
keterangan-keterangan yang ada.
2. Studi Pustaka ( Library Research )
Studi Pustaka ( Library Research ) yaitu dengan melakukan
kajian terhadap berbagai literatur atau kajian pustaka yang sesuai
dengan penelitian, baik buku maupun internet.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Museum Geologi
1. Keadaan Geografi
Museum Geologi terletak di Rembrandt Straat, sekarang Jalan
Diponegoro. Gedung bergaya Art Deco ini adalah bangunan modern pada
zamannya.
Museum Geologi terbagi menjadi beberapa ruang pamer yang
menempati lantai I dan II. Berikut ini merupakan ruangan-ruangan yang
berada di kedua lantai Museum Geologi serta fungsi dan isi dari ruangan
tersebut.
a. Lantai I
Terbagi menjadi 3 ruang utama : ruang orientasi di bagian
tengah, ruang sayap barat, dan ruang sayap timur. Ruang orientasi
berisi peta geografi Indonesia dalam bentuk relief layar lebar yang
menayangkan kegiatan geologi dan museum dalam bentuk animasi,
bilik pelayanan informasi museum serta bilik pelayanan pendidikan
dan penelitian. Sementara, ruang sayap barat, dikenal sebagai Ruang

Geologi Indonesia, yang terdiri dari beberapa bilik yang menyajikan


informasi tentang
1) Hipotesis terjadinya bumi di dalam sistem tata surya.
2) Tatanan tektonik regional yang membentuk geologi
Indonesia, diwujudkan dalam bentuk maket model gerakan
lempeng-lempeng kulit bumi aktif.
3) Keadaan geologi Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku, dan
Nusa Tenggara, serta Irian Jaya.
4) Fosil fosil serta sejarah manusia menurut evolusi Darwin juga
terdapat di sini.
Selain maket dan panel-panel informasi, masing-masing bilik di
ruangan ini juga memamerkan beragam jenis batuan ( beku, sedimen,
malihan ) dan sumber daya mineral yang ada di setiap daerah. Dunia
batuan dan mineral menempati bilik di sebelah baratnya, yang
memamerkan beragam jenis batuan, mineral dan susunan kristalografi
dalam bentuk panel dan peraga asli. Masih di dalam ruangan yang
sama, dipamerkan kegiatan penelitian Geologi Indonesia termasuk
jenis-jenis peralatan / perlengkapan lapangan, sarana pemetaan, dan
penelitian serta hasil akhir kegiatan seperti peta geofisika, gunung api,
geomorfologi, seismotektonik, dan lain-lain. Di sana juga dipamerkan
publikasi-publikasi sebagai sarana pemasyarakan data dan informasi
geologi Indonesia. Ujung ruang sayap barat terdapat ruang
kegunungapian, yang menunjukkan keadaan beberapa gunung api aktif
di Indonesia seperti : Tangkuban Perahu, Krakatau, Galunggung,
Merapi, dan Batu. Selain panel-panel informasi, ruangan ini dilengkapi
dengan maket kompleks Gunung Api Bromo, Kelud, dan Semeru.
Beberapa contoh batuan hasil kegiatan gunung api tertata dalam lemari
kaca.
Ruang sayap timur mengambarkan sejarah pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup, dari primitif hingga modern, yang
mendiami planet bumi ini dikenal sebagai ruang sejarah kehidupan.
Panel-panel gambar yang menghiasi dinding ruangan diawali dengan
informasi tentang keadaan bumi yang terbentuk sekitar 4,5 miliar
tahun lalu, di mana makhluk hidup yang paling primitif pun belum

ditemukan. Beberapa miliar tahun sesudahnya, saat bumi sudah mulai


tenang, lingkungan pun mendukung perkembangan beberapa jenis
tumbuhan bersel-tunggal, yang keberadaannya terekam dalam bentuk
fosil reptilia bertulang belakang berukuran besar yang hidup
menguasai masa Mesozoikum tengah hingga akhir, yaitu pada 210-65
juta tahun lalu. Hal itu diperagakan dalam bentuk replika fosil
Tyrannosaurus Rex Osborn ( jenis kadal buas pemakan daging ) yang
panjangnya mencapai 19 m, tinggi 6,5 m, dan berat 8 ton. Kehidupan
awal di bumi yang dimulai sekitar 3 miliar tahun lalu selanjutnya
berkembang dan berevolusi hingga sekarang. Jejak evolusi mamalia
yang hidup pada zaman Tersier ( 6,5-1,7 juta tahun lalu ) dan Kuarter (
1,7 juta tahun lalu hingga sekarang ) di Indonesia terekam, baik
melalui fosil-fosil binatang menyusui ( gajah, badak, kerbau, kuda nil )
dan hominid yang ditemukan pada lapisan tanah di beberapa tempat
khususnya di Pulau Jawa.
Kumpulan fosil tengkorak manusia-purba yang ditemukan di
Indonesia ( Homo erectus P. VIII ) dan di beberapa tempat lainnya di
dunia terkoleksi dalam bentuk replika. Begitu pula dengan artefak
yang dipergunkan, yang mencirikan perkembangan kebudayaan-purba
dari waktu ke waktu. Penampang stratigrafi sedimen kuarter daerah
Sangiran ( Solo, Jawa Tengah ), Trinil, dan Mojokerto ( Jawa Timur )
yang sangat berarti dalam mengungkapkan sejarah dan evolusi
manusia purba.
Sejarah pembentukan Danau Bandung yang melegenda itu
ditampilkan dalam bentuk panel di ujung ruangan. Fosil ular dan ikan
yang ditemukan pada lapisan tanah bekas Danau Bandung serta artefak
diperagakan dalam bentuk aslinya. Artefak yang terkumpul dari
beberapa tempat di pinggiran Danau Bandung menunjukkan bahwa
sekitar 6000 tahun lalu danau tersebut pernah dihuni oleh manusia
prasejarah. Informasi lengkap tentang fosil dan sisa-sisa kehidupan
masa lalu ditempatkan pada bilik tersendiri di Ruang Sejarah
Kehidupan. Informasi yang disampaikan diantaranya adalah proses

pembentukan fosil, termasuk batubara dan minyak bumi, serta keadaan


lingkungan purba.
b. Lantai II
Lantai II terbagi menjadi 3 ruangan utama, yaitu ruang barat,
ruang tengah, dan ruang timur. Ruang barat dipakai oleh staf museum.
Sementara ruang tengah dan ruang timur digunakan untuk peragaan
yang dikenal sebagai ruang geologi untuk kehidupan manusia.
Ruang tengah berisi maket pertambangan emas terbesar di dunia,
yang terletak di Pegunungan Tengan Irian Jaya. Tambang terbuka
Gransberg ini mempunyai cadangan sekitar 1,186 miliar ton; dengan
kandungan tembaga 1,02%, emas 1,19 gram/ton, dan perak 3 gram/ton.
Gabungan beberapa tambang terbuka dan tambang bawah tanah aktif
di sekitarnya dan dapat memberikan cadangan bijih sebanyak 2,5
miliar ton. Bekas Tambang Ertsberg ( Gunung Bijih ) di sebelah
tenggara Grasberg yang ditutup pada tahun 1988 merupakan situs
geologi dan tambang yang dapat dimanfaatkan serta dikembangkan
menjadi objek geowisata yang menarik. Beberapa contoh batuan asal
Irian Jaya ( Papua ) tertata dan terpamer dalam lemari kaca di sekitar
maket. Miniatur menara pemboran minyak dan gas bumi juga
diperagakan di sini.
Ruang timur terbagi menjadi 7 ruangan kecil, yang kesemuanya
memberikan informasi tentang aspek positif dan negatif tataan geologi
bagi kehidupan manusia, khususnya di Indonesia. Ketujuh ruangan itu
berfungsi :
1) Ruang 1 menyajikan informasi tentang manfaat dan kegunaan
mineral atau batu bagi manusia, serta panel gambar sebaran
sumber daya mineral di Indonesia.
2) Ruang 2 menampilkan rekaman kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi sumber daya mineral
3) Ruang 3 berisi informasi tentang pemakaian mineral dalam
kehidupan sehari-hari, baik secara tradisional maupun
modern.
4) Ruang 4 menunjukkan cara pengolahan dan pengelolaan
komoditi mineral dan energi

5) Ruang 5 memaparkan informasi tentang berbagai jenis


bahaya geologi

( aspek negatif ) seperti tanah longsor,

letusan gunung api, dan sebagainya.


6) Ruang 6 menyajikan informasi tentang aspek positif geologi
terutama berkaitan dengan gejala kegunungapian.
7) Ruang 7 menjelaskan tentang sumber daya air dan
pemanfaatannya,

juga

pengaruh

lingkungan

terhadap

kelestarian sumber daya tersebut.


2. Ekonomi
Awal pembangunan Museum Geologi memakan biaya mencapai
empat ratus ribu golden. Sekarang Museum Geologi ini sudah direnovasi
Pemerintah Indonesia. Segala hal yang dipamerkan di museum ini
memerlukan biaya perawatan. Untuk itu, setiap orang yang akan
mengunjungi museum ini dikenakan tiket masuk. Berikut adalah daftar
harga tiket masuk ke Museum Geologi :
a. Pelajar / mahasiswa : Rp2.000,00
b. Umum
: Rp3.000,00
c. Asing / pelajar asing : Rp10.000,00
Sedangkan jam berkunjung Museum Geologi adalah
a. Senin s.d. Kamis
: pukul 08.00-16.00 WIB
b. Sabtu dan Minggu
: pukul 08.00-14.00 WIB
c. Jumat dan Libur Nasional Tutup
3. Sejarah
Museum Geologi didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini
telah direnovasi dengan dana bantuan dari JICA ( Japan International
Cooperation Agency ). Setelah mengalami renovasi, Museum Geologi
dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati
Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000. Sebagai salah satu monumen
bersejarah, museum berada di bawah perlindungan pemerintah dan
merupakan peninggalan nasional. Dalam museum ini, tersimpan dan
dikelola materi-materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan,
mineral. Kesemuanya itu dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia
sejak 1850.
a. Pengantar
Pada masa penjajahan Belanda keberadaan Museum Geologi
berkaitan erat dengan sejarah penyelidikan geologi dan tambang di
wilayah Nusantara yang dimulai sejak pertengahan abad ke-17 oleh

10

para ahli Eropa. Setelah Eropa mengalami revolusi industri pada


pertengahan abad ke-18, Eropa sangat membutuhkan bahan tambang
sebagai bahan dasar industri. Pemerintah Belanda sadar akan
pentingnya penguasaan bahan galian di wilayah Nusantara. Melalui hal
ini, diharapkan perkembangan industri di Negeri Belanda dapat
ditunjang. Maka, pada tahun 1850, dibentuklah Dienst van het
Mijnwezen. Kelembagaan ini berganti nama menjadi Dienst van den
Mijnbouw pada tahun 1922, yang bertugas melakukan penyelidikan
geologi serta sumber daya mineral. Hasil penyelidikan yang berupa
contoh-contoh batuan, mineral, fosil, laporan, dan peta memerlukan
tempat untuk penanalisaan dan penyimpangan, sehingga pada tahun
1928 Dienst van den Mijnbouw membangun gedung di Rembrandt
Straat Bandung. Gedung tersebut pada awalnya bernama Geologisch
Laboratorium yang kemudian juga disebut Geologisch Museum.
Gedung Geologisch Laboratorium dirancang dengan gaya Art Deco
oleh arsitek Ir. Menalda van Schouwenburg, dan dibangun selama 11
bulan dengan 300 pekerja serta menghabiskan dana sebesar 400
Gulden. Pembangunannya dimulai pada pertengahan tahun 1928 dan
diresmikan pada tanggal 16 Mei 1929. Peresmian tersebut bertepatan
dengan penyelenggaraan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik ke-4
( Fourth Pacific Science Congress ) yang diselenggarakan di Bandung
pada tanggal 18-24 Mei 1929.
b. Riwayat
1) Masa Penjajahan Jepang
Sebagai akibat dari kekalahan pasukan Belanda dari pasukan
Jepang pada perang dunia II, keberadaan Dienst van den Mijnbouw
berakhir. Letjen. H. Ter Poorten ( Panglima Tentara Sekutu di
Hindia Belanda ) atas nama Pemerintah Kolonial Belanda
menyerahkan kekuasaan teritorial Indonesia kepada Letjen. H.
Imamura ( Panglima Tentara Jepang ) pada tahun 1942. Penyerahan
itu dilakukan di Kalijati, Subang. Dengan masuknya tentara Jepang
ke Indonesia, Gedung Geologisch Laboratorium berpindah

11

kepengurusannya dan diberi nama Kogyo Zimusho. Setahun


kemudian, berganti nama menjadi Cishitsu Chosacho.
Selama masa pendudukan Jepang, pasukan Jepang mendidik
dan melatih para pemuda Indonesia untuk menjadi PETA
( Pembela Tanah Air ) dan HEIHO ( Pasukan pembantu bala
tentara Jepang pada Perang Dunia II ). Laporan hasil kegiatan pada
masa itu tidak banyak yang ditemukan karena banyak dokumen
( termasuk laporan hasil penyelidikan ) yang dibumihanguskan
tatkala pasukan Jepang mengalami kekalahan di mana-mana pada
awal tahun 1945.
2) Masa Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pengelolaan
Museum Geologi berada di bawah Pusat Djawatan Tambang dan
Geologi (PDTG/1945-1950). Pada tanggal 19 September 1945,
pasukan sekutu pimpinan Amerika Serikat dan Inggris yang
diboncengi oleh Netherlands Indis Civil Administration ( NICA )
tiba di Indonesia. Mereka mendarat di Tanjungpriuk, Jakarta. Di
Bandung, mereka berusaha menguasai kembali kantor PDTG yang
sudah dikuasai oleh para pemerintah Indonesia. Tekanan yang
dilancarkan oleh pasukan Belanda memaksa kantor PDTG
dipindahkan ke Jl. Braga No. 3 dan No. 8, Bandung, pada tanggal
12 Desember 1945. Kepindahan kantor PDTG rupanya terdorong
pula oleh gugurnya seorang pengemudi bernama Sakiman dalam
rangka berjuang mempertahankan kantor PDTG. Pada waktu itu,
Tentara Republik Indonesia Divisi III Siliwangi mendirikan Bagian
Tambang, yang tenaganya diambil dari PDTG. Setelah kantor di
Rembrandt Straat ditinggalkan oleh pegawai PDTG, pasukan
Belanda mendirikan lagi kantor yang bernama Geologische Dienst
ditempat yang sama.
Di mana-mana terjadi pertempuran. Maka, sejak Desember
1945 sampai dengan Desember 1949, yaitu selama 4 tahun
berturut-turut, kantor PDTG terlunta-lunta berpindah-pindah dari
satu tempat ke tempat lainnya.

12

Pemerintah Indonesia berusaha menyelamatkan dokumendokumen hasil penelitian geologi. Hal ini menyebabkan dokumendokumen tersebut harus berpindah tempat dari Bandung, ke
Tasikmalaya, Solo, Magelang, Yogyakarta, dan baru kemudian,
pada tahun 1950 dokumen-dokumen tersebut dapat dikembalikan
ke Bandung.
Dalam usaha penyelamatan dokumen-dokumen tersebut,
pada tanggal 7 Mei 1949, Kepala Pusat Jawatan Tambang dan
Geologi, Arie Frederic Lasut, telah diculik dan dibunuh tentara
Belanda. Ia telah gugur sebagai kusuma bangsa di Desa Pakem,
Yogyakarta.
Sekembalinya

ke

Bandung,

Museum

Geologi

mulai

mendapat perhatian dari pemerintah RI. Hal ini terbukti pada tahun
1960, Museum Geologi dikunjungi oleh Presiden Pertama RI, Ir.
Soekarno.
Pengelolaan Museum Geologi yang semula berada dibawah
Pusat Djawatan Tambang dan Geologi ( PDTG ), berganti nama
menjadi

Djawatan

Pertambangan

Republik

Indonesia

( 1950-1952 ), Djawatan Geologi ( 1952-1956 ), Pusat Djawatan


Geologi ( 1956-1957 ), Djawatan Geologi ( 1957-1963 ),
Direktorat Geologi ( 1963-1978 ), Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi ( 1978 2005 ), Pusat Survei Geologi
( sejak akhir tahun 2005 hingga sekarang )
Seiring dengan perkembangan zaman, pada tahun 1999
Museum Geologi mendapat bantuan dari Pemerintah Jepang senilai
754,5 juta Yen untuk direnovasi. Setelah ditutup selama satu tahun,
Museum Geologi dibuka kembali pada tanggal 20 Agustus 2000.
Pembukaannya diresmikan oleh Wakil Presiden RI pada waktu itu,
Ibu Megawati Soekarnoputri yang didampingi oleh Menteri
Pertambangan dan Energi Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.
Dengan penataan yang baru ini peragaan Museum Geologi
terbagi menjadi 3 ruangan yang meliputi Sejarah Kehidupan,
Geologi Indonesia, serta Geologi dan Kehidupan Manusia.
Sedangkan untuk koleksi dokumentasi, tersedia sarana penyimpan

13

koleksi yang lebih memadai. Diharapkan pengelolaan contoh


koleksi di Museum Geologi akan dapat lebih mudah diakses oleh
pengguna baik peneliti maupun grup industri.
Sejak tahun 2002 Museum Geologi yang statusnya
merupakan Seksi Museum Geologi, telah dinaikkan menjadi UPT
Museum Geologi. Untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan
baik, dibentuklah 2 seksi dan 1 SubBag yaitu Seksi Peragaan, Seksi
Dokumentasi, dan SubBag Tatausaha. Guna lebih mengoptimalkan
perananya sebagai lembaga yang memasyarakatkan ilmu geologi,
Museum

Geologi

juga

mengadakan

kegiatan

antara

lain

penyuluhan, pameran, seminar serta kegiatan survei penelitian


untuk pengembangan peragaan dan dokumentasi koleksi.
Pergeseran fungsi museum, seirama dengan kemajuan
teknologi, menjadikan museum geologi berfungsi sebagai :
a) Tempat pendidikan luar sekolah yang berkaitan dengan bumi
dan usaha pelestariannya.
b) Tempat orang melakukan kajian awal sebelum penelitian
lapangan. Dimana Museum Geologi sebagai pusat informasi
ilmu kebumian yang menggambarkan keadaan geologi bumi
Indonesia dalam bentuk kumpulan peraga.
c) Objek geowisata yang menarik.
4. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu pengetahuan yang ada di Museum ini berhubungan dengan
geologi, yaitu fosil vertebrata Indonesia, asal muasal bumi, survei geologi,
gunungapi Indonesia, mineral dan batuan, serta manusia purba.
a. Fosil Vertebrata Indonesia
1) Sinomastodon bumiayuensis
Sinomastodon bumiayuensis merupakan gajah purba berumur
1,2 hingga 1,5 juta tahun lalu yang bentuk badannya kecil dan
gading lurus.
2) Stegodon trigonocephalus
Stegodon trigonocephalus merupakan gajah yang hidup
sekitar 1 hingga 1,2 juta tahun lalu, dengan ukuran relatif besar dan
gadingnya melengkung. Ada dua subspesies gajah ini yaitu
florensis dan martin. Martin berasal dari Jawa dan florensis dari
Flores. Subsepsies Martin ditemukan di Cisaat, Jawa Barat.

14

Subspesies dari Flores merupakan fosil vertebrata Pleistosen


pertama ditemukan di Flores. Pleistosen ditemukan oleh Raja
Nagekeo, Josef Dapangole di Ola Bula, kabupaten Ngada, pada
bulan Desember 1956. Temuan ini dilaporkan pada Dr. Th.
Verhoeven, seorang pendeta Belanda di Mataloko. Setelah
penggalian lebih lanjut dan dibawa ke Leiden, fosil kemudian
diklasifikasi sebagai fosil Stegodon trigonocephalus florensis.
Penggalian lebih lanjut oleh ilmuan Indonesia menemukan fosil
Stegodon lebih banyak lagi ditambah fosil-fosil lainnya seperti
fosil pengerat, Hooijeromys nusatenggara.
3) Elephus hysudrindicus
Elephus hysudrindicus merupakan fauna Jetis ( Kedung
brubus ) yang hidup sekitar 800 ribu tahun lalu, dengan bentuk
badan besar dan gading melengkung. Masih diperdebatkan apakah
spesies ini berasal dari Asia atau asli Jawa.
4) Elephus maximus
Elephus maximus merupakan kelompok gajah yang masih
ada saat ini. Umumnya hidup di benua, kecuali gajah Srilanka dan
Sumatera. Gajah Jawa yang baru ditemukan di Sabah, Kalimantan,
juga merupakan jenis gajah modern yang ditemukan masih hidup
di daerah pulau.
5) Rhinoceros Sondaicus
Rhinoceros sondaicus merupakan Badak Sunda, ditemukan di
Trinil dan Kedung brubus yang berkerabat dengan Badak Jawa,
Rhinoceros kendengindicus dari Trinil. Rhinoceros sondaicus
memiliki tiga varian yaitu annamiticus, guthi, dan sondaicus.
Rhinoceros kendengindicus berasal dari Indochina.
6) Hippopotamus Simplex
Hippopotamus simplex merupakan kuda nil purba yang
berasal dari Jawa.
7) Bubalus Palaeokerabau
Bubalus Palaeokerabau merupakan kerbau purba yang
ditemukan di Kedung brubus.
8) Geochelone Atlasi

15

Geochelone Atlasi merupakan jenis kura-kura raksasa. Fosil


ini berasal dari era Pleistosen dan ditemukan di Jawa, Sulawesi,
Raebia ( Atambua, Timor ), dan India.
9) Celebochoerus Heekereni
Celebochoerus Heekereni merupkan babi besar yang berasal
dari Sulawesi. Lebih dekat kekerabatannya dengan Phacochoerus
dari Afrika daripada dengan babi rusa.
10) Varanus Komodoensis
Hewan ini masih hidup hingga sekarang. Dahulu juga hidup
di Pulau Flores dan Atambua, Timor, karena ditemukan fosilfosilnya disana. Kerabatnya, Varanus bolkayi ditemukan di Trinil
dan Kedung brubus. Hooijer ( 1973 ) juga menduga kalau kedua
spesies ini sebenarnya sama dan berdistribusi mulai dari Jawa
hingga Timor.
b. Asal Muasal Bumi
Gambaran sistem tatasurya kita yang terbentuk 4,6 milyar tahun
yang lalu dan koleksi meteorit yang jatuh di Bandung, Banten,
Cirebon, Prambanan, Rembang, Madiun, Pasuruan, Temanggung.
c. Survei Geologi
Koleksi alat dan bahan yang digunakan dalam penyelidikan dan
penelitian geologi seperti peta topografi, citra satelit, serta peralatan
lapangan seperti kompas, palu, dll.
d. Gunung Api Indonesia
Menjelaskan gunung api dan berbagai hal yang berkaitan
dengannya seperti lava, magma, hingga jalur tektonik seperti Jalur
Mediteran dan Jalur Lingkar Pasifik, serta Lempeng Indo-Australia
maupun Lempeng Eurasia. Juga ditampilkan contoh-contoh batuan
hasil letusan gunung api.
e. Batuan dan Mineral
Ragam koleksi batuan, dikategorikan sebagai batuan beku
( contoh: andesit yang banyak digunakan untuk memahat arca ), batuan
sedimen ( batu lempung, batugamping, batubara ), batuan malihan
( marmer ).
f. Fosil Manusia Purba
Sebagian besar fosil yang ditemukan di Pulau Jawa, terutama di
sepanjang daerah aliran sungai Bengawan Solo yang mengalir dari

16

sumbernya di Gunung Lawu, Jawa Tengah, hingga bermuara di Laut


Jawa, utara Gresik, Jawa Timur. Beberapa lokasi situs manusia purba
yang telah dikenal dunia:
1)
Trinil - 11 km di barat kota Ngawi, Jawa Timur, merupakan
lokasi penemuan fosil Pithecanthropus ( Homo erectus ) pertama
pada 1891 oleh Eugene Dubois, ahli anatomi dan orang pertama
yang melakukan ekskavasi fosil di Indonesia ( Hindia Belanda
pada saat itu ) dalam upayanya menemukan fosil transisi ( the
missing link ). Fosil tengkorak ini diberi kode Pithecanthropus I
( P-I ).
2)
Ngandong - sekitar 130 km di sebelah barat Semarang,
termasuk kabupaten Blora ( kota kelahiran sastrawan besar
Indonesia, Pramoedya Ananta Toer ). Penggalian yang dilakukan
sejak tahun 1930-an telah mengangkat ribuan fosil vertebrata dan
11 tengkorak / fragmen manusia purba. Awal tahun ini Tim
Vertebrata, Museum Geologi, berhasil menggali keluar fosil gajah
purba spesies Elephas hysudrindicus di Dusun Sunggun, Blora.
Fosil relatif utuh, diperkirakan setinggi 2,5 meter, dan merupakan
fosil gajah purba terlengkap selama seratus tahun terakhir.
Banyaknya penemuan fosil vertebrata melahirkan dugaan Blora
Selatan pada zaman Pleistosen adalah savana yang dilewati
Bengawan Solo Purba.
3)
Sangiran - dikukuhkan sebagai Situs Warisan Dunia
UNESCO

( 1996 ), terletak 15 km utara Solo. Ekskavasi

Sangiran pada mulanya dilakukan oleh R.G.H. von Koenigswald


( 1936-1941 ), kemudian dilanjutkan oleh Profesor Sartono
Sastrohamidjojo ( ITB ) dan Profesor Teuku Jacob ( UGM ). Salah
satu primadona dari situs ini adalah Sangiran 17 ( S-17 ), fosil
tengkorak Homo erectus paling utuh yang ditemukan Bapak
Tiwokromo pada tahun 1969. Fosil dideskripsi oleh Prof.Sartono
( 1971 ) sebagai Pithecanthropus 8 ( P-VIII ) atau dikenal juga
sebagai Sangiran 17. S-17 diperkirakan berusia 700.000 - 800.000
tahun.
B. Saung Angklung Mang Udjo

17

1. Keadaan Geografi
Saung Angklung Udjo ( SAU ) terletak di Jalan Padasuka No. 118
Bandung 40192, Bandung Timur. Akses menuju tempat ini sangatlah
mudah karena melewati jalan utama. Jika pengunjung mengendarai mobil
pribadi, keluarlah di Tol Pasteur lalu lewati fly over Pasupati, sampai ke
Jalan Surapati lalu mengarah ke kiri, pengunjung sudah mencapai Jalan
Padasuka. Dengan papan penunjuk yang besar menuju SAU, pengunjung
tidak akan tersasar menuju tempat ini. Namun jika pengunjung memilih
untuk naik angkutan umum, silakan pilih angkot dengan jurusan
Cicaheum, cukup katakan pada supir angkot bahwa pengunjung ingin
turun di Saung Mang Udjo, karena tempat tersebut kurang lebih hanya 500
meter sebelum angkot mencapai terminal Cicaheum.
Saung Angklung Udjo tidak terbatas dengan hanya menjual seni
pertunjukkan saja. Berbagai produk alat musik bambu tradisional, seperti
angklung, arumba, calung, dan lainnya dibuat dan dijual kepada 60 para
pembeli. Mengingat keterbatasan lahan serta untuk menstimulan
perekonomian masyarakat lokal sekitar Saung Angklung Udjo, maka sejak
tahun 1997, Saung Angklung Udjo membuat suatu pola kebijakan bahwa
produksi dan pembuatan angklung tidak saja dapat dilakukan oleh Saung
Angklung Udjo tetapi juga oleh penduduk di sekitar Saung Angklung Udjo
dengan menerapkan pola kemitraan, sehingga Saung Angklung Udjo
hanya melakukan promosi dan penjualannya saja.
Saung Angklung Mang Udjo memiliki beberapa fasilitas menarik
yang dapat membuat pengunjung betah. Fasilitas tersebut yaitu:
a. Bale Karesemen
Tempat berkumpul yang juga dipakai untuk pertunjukan seni.
Terdapat panggung untuk karawistan dan kursi yang terbuat dari kayu.
b. Buruan Sari Asih
Di sini pengunjung dapat bersantai sambil menikmati suasana
khas Sunda.
c. Pusat Produksi Angklung
Pengunjung dapat melihat dan belajar cara membuat angklung
yang terbaik di Indonesia.
d. Sentra Penyuluhan Kehutanan

18

Unit kegiatan yang bekerja sama dengan departemen kehutanan


akan memberikan penyuluhan untuk memelihara pohon dalam
berkontribusi pada lingkungan.
e. Saung dan Dapur Udjo
Pengunjung bisa berkumpul bersama sambil menikmati suasana
khas Sunda. Pengunjung juga dapat memesan makanan khas Sunda
dengan harga tidak mahal dan rasa yang enak.
Selain itu Saung Angklung Udjo juga memiliki:
a) Lahan parkir yang luas
b) Toko souvenir
c) Toilet yang bersih
2. Seni Budaya
Pertunjukkan kesenian tidak terbatas hanya di lokasi Saung
Angklung Udjo, melainkan juga dapat tampil dengan undangan di
berbagai tempat. Selain itu Saung Angklung Udjo juga menjual berbagai
alat musik bambu tradisional seperti angklung, calung, arumba, dan lainlain. Pertunjukan yang dapat ppengunjung saksikan di Saung Angklung
Udjo, yaitu :
a. Demonstrasi wayang golek
Pementasan sandiwara boneka kayu khas Sunda yang mirip
badan manusia lengkap dengan kostumnya. Setiap pementasan wayang
golek selalu ada pesan moralnya.
b. Helaran
Helaran biasanya dimainkan untuk upacara tradisional khitanan
dan upacara panen padi karena bertujuan untuk menghibur dan
bersyukur pada Tuhan, musiknya bersifat semangat dan riang.
Angklung yang dipakai untuk Helaran adalah angklung yang bernada
pentatonis.
c. Tari Topeng
Tarian khas Cirebon yang ditarikan oleh perempuan. Pertama
mereka akan menari tanpa menggunakan topeng. Ceritanya pembawa
berita

dari

Majapahit

sedang

menyelidiki

keadaan

Kerajaan

Blambangan. Kemudian mereka mulai menari memakai topeng dengan


cerita si pembawa berita menyamar menjadi seorang pria yang gagah
untuk melawan Prabu Menakjingga. Topeng berwarna merah
d.

melambangkan karakter yang temperamental.


Angklung Orkestra

19

Angklung tidak hanya dipakai untuk mengiringi lagu Sunda saja.


Di angklung orkestra ini, akan dimainkan berbagai jenis lagu, mulai
dari balonku, twinkle-twinkle little star, sampai dengan lagu - lagu
dangdut dan lagu daerah Indonesia.
e. Bermain Angklung Bersama
Pengunjung juga diberi kesempatan untuk bermain angklung.
Anak-anak bimbingan Saung Angklung Udjo akan meminjamkan
angklung dengan berbagai nomor. Dengan bimbingan dan instruksi
dari Saung Angklung Udjo, dalam waktu yang amat singkat,
pengunjung dapat memainkan beberapa lagu dengan angklung
tersebut.
f. Menari bersama
Di akhir acara, anak-anak yang bergabung dengan Saung
Angklung Udjo akan mengajak pengunjung untuk menari dan
bernyanyi bersama.
3. Ekonomi
Tiket masuk sebesar Rp 60.000,00 untuk wisatawan domestik dan Rp
100.000,00 untuk wisatawan mancanegara. Sedangkan harga tiket
pertunjukkan Saung Angklung Udjo sekitar :
a. Dewasa ( WNI )
: Rp60.000,00
b. Dewasa ( WNA )
: Rp100.000,00
c. Pelajar ( WNI )
: Rp40.000,00
d. Pelajar ( WNA )
: Rp60.000,00
e. Anak-anak dibawah 3 tahun
: Gratis
Harga tersebut berlaku untuk hari kerja dan akhir pekan. Selain itu,
tiket pertunjukan juga sudah termasuk minuman dengan pilihan: air
mineral, teh, atau es lilin, serta souvenir berupa gantungan kunci
berbentuk angklung.
Pertunjukan seni ditampilkan setiap hari, dari jam 15.30 WIB sampai
dengan jam 17.30 WIB. Pertunjukan tersebut tidak hanya diisi dengan
permainan angklung saja, tetapi juga diisi dengan tarian tradisional dan
wayang golek.
4. Sejarah
Saung Angklung Udjo Bandung didirikan pada tahun 1966 oleh Udjo
Ngalagena ( Almarhum ) yang akrab dengan panggilan Mang Udjo dan
istrinya, Uum Sumiati, Saung Angklung Udjo merupakan sanggat seni
sebagai tempat pertunjukan seni, laboratorium pendidikan sekaligus

20

sebagai objek wisata budaya khas daerah Jawa Barat dengan


mengandalkan semangat gotong royong antar sesama warga desa.
Almarhum Udjo Ngalagena beliau adalah arsitek dan penggagas
yang memiliki ide tersebut. Kecintaannya akan seni musik sudah tertanam
sejak kanak-kanak. Perkenalannya dengan musik angklung ia pelajari di
bawah bimbingan secara langsung Almarhum Daeng Soetigna.
Saung Angklung Udjo berusaha mewujudkan cita cita dan harapan
Abah Udjo ( Almarhum ) yang atas kiprahnya dijuluki sebagai legenda
angklung, yaitu angklung sebagai seni dan identitas budaya yang
membanggakan.
Seni tradisional Sunda Udjo Ngalagena pelajari sejak masa sekolah
di samping berguru kepada para tokoh musik Sunda yang ada pada masa
itu, beliau berguru kepada Mang Koko untuk permainan kecapi, dan
kepada Rd. Machyar Angga Kusumahdinata untuk mendalami ilmu alat
musik gamelan.
Dari pendalamannya akan pengetahuan musik angklung, filosofi alat
musik angklung Pak Daeng yang biasanya dikenal dengan sebutan 5M,
yaitu : Mudah, Murah, Mendidik, Menarik, dan Massal, ditambahkan
Almarhum Udjo Ngalagena dengan Meriah.
Disadari atau tidak, hal inilah yang mendasari Almarhum Udjo
Ngalagena untuk meramu sebuah konsep ideal mengenai Kaulinan
Urang Lembur menjadi sebuah pertunjukkan yang atraktif tanpa
meninggalkan unsur penting edukatif itu sendiri, sehingga tidak
mengherankan apabila turis asing yang datang ke Bandung, dan
mengetahui informasi mengenai Saung Anglung Udjo, merasa belum
lengkap apabila belum singgah ke Saung Angklung Udjo dan menikmati
nuansa Kampoeng Soenda yang dipenuhi dengan keharmonisan antara
seni dan budaya tradisional Sunda dengan lingkungan sosialnya.
Sejak sanggar seni pertunjukkan Saung Angklung Udjo dibuka dan
diperkenalkan untuk khalayak ramai, jumlah pengunjung, baik lokal
maupun wisatawan mancanegara, yang datang ke Saung Angklung Udjo
dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Setiap sore tamu dalam
dan luar negeri berdatangan untuk menikmati sajian pertunjukkan musik
bambu dan musik tradisional khas Jawa Barat. Tamu yang datang begitu

21

beragam, mulai dari lokal biasa hingga VIP dan VVIP. Tempat
pertunjukkan yang hanya dapat menampung pengunjung dengan jumlah
terbatas dirasakan sudah tidak memungkinkan lagi. Akhirnya, pada tahun
1995 dibangun sebuah pendopo paseban yang dapat menampung
pengujung dengan kapasitas kurang lebih 500 orang tanpa meninggalkan
unsur bambunya.
Di samping pertunjukkan rutin tiap sore, Saung Angklung Udjo telah
berkali-kali mengadakan pertunjukkan khusus yang dilakukan pada pagi
atau siang hari. Pertunjukkan tersebut tidak terbatas diadakan di lokasi
Saung Angklung Udjo saja, tetapi berbagai undangan tampil di berbagai
tempat baik di dalam maupun luar negeri yang dilaksanakan dengan
intensitas yang cukup tinggi.
Apa yang selanjutnya dilakukan Saung Angklung Udjo tidak terbatas
pada hanya menjual seni pertunjukkan saja. Berbagai produk alat musik
bambu tradisional, seperti angklung, arumba, calung, dan lainnya dibuat
dan dijual kepada para pembeli. Mengingat keterbatasan lahan serta untuk
menstimulan perekonomian masyarakat lokal sekitar Saung Angklung
Udjo, maka sejak tahun 1997, Saung Angklung Udjo membuat suatu pola
kebijakan bahwa produksi dan pembuatan angklung tidak saja dapat
dilakukan oleh Saung Angklung Udjo tetapi juga oleh penduduk di sekitar
Saung Angklung Udjo dengan menerapkan pola kemitraan, sehingga
Saung Angklung Udjo hanya melakukan promosi dan penjualannya saja.
Pola kemitraan yang dilakukan, yaitu :
a. Memberikan pesanan pembuatan alat musik bambu dan materi
pendukungnya,
b. Penyediaan bahan baku,
c. Pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk baik
suara maupun artistiknya, pemberantasan hama yang menyerang
bambu dan lainnya.
Tingkat penjualan produk alat musik bambu sendiri cukup tinggi,
terbukti dengan tingginya intensitas dan kuantitas pesanan baik dalam
maupun luar negeri. Apabila diingat, alat musik angklung memiliki
berbagai keunikan yaitu memiliki fungsi pedagodic sebagai salah satu
media yang dapat membangun karakter pelakunya, sehingga banyak

22

pesanan-pesanan yang datang dari institusi-institusi berbasis pendidikan.


Selain itu, dalam upaya memasyarakatkan alat musik bambu, khususnya
angklung, sebagai alat musik yang edukatif dan dapat membangun
karakter pelakunya, Saung Angklung Udjo aktif mengadakan berbagai
pelatihan mengenai cara menggunakan angklung dan alat musik bambu
lainnya.
Hingga saat ini sudah banyak institusi-institusi yang pernah dilatih
oleh Saung Angklung Udjo baik dalam maupun luar negeri. Hal ini
menjelaskan bahwa Saung Angklung Udjo bukan hanya sebagai tempat
menyaksikan pertunjukkan musik bambu saja tetap juga sebagai tempat
melayani permintaan produk-produk alat musik bambu serta pelatihan dan
pendidikan berbagai alat musik bambu.
5. Ilmu Pengetahun dan Teknologi
Di Saung Angklung Udjo ( SAU ) pengunjung bisa mendapatkan
banyak ilmu tentang kesenian khas dari Jawa Barat tepatnya kesenian khas
Sunda, yaitu :
a. Kesenian Wayang Golek
Pementasan sandiwara boneka kayu khas Sunda yang mirip
badan manusia lengkap dengan kostumnya. Setiap pementasan wayang
golek selalu ada pesan moralnya.
b. Helaran
Helaran biasanya dimainkan untuk upacara tradisional khitanan
dan upacara panen padi. Karena bertujuan untuk menghibur dan
bersyukur pada Tuhan, musiknya bersifat semangat dan riang.
Angklung yang dipakai untuk Helaran adalah angklung yang bernada
pentatonis.
c. Tari Topeng
Tarian khas Cirebon yang ditarikan oleh perempuan. Pertama
mereka akan menari tanpa menggunakan topeng. Ceritanya pembawa
berita

dari

Majapahit

sedang

menyelidiki

keadaan

Kerajaan

Blambangan. Kemudian mereka mulai menari memakai topeng dengan


cerita si pembawa berita menyamar menjadi seorang pria yang gagah
untuk melawan Prabu Menakjingga. Topeng berwarna merah
melambangkan karakter yang tempramental.
d. Angklung Orkestra

23

Angklung tidak hanya dipakai untuk mengiringi lagu Sunda saja.


Di angklung orkestra ini, akan dimainkan berbagai jenis lagu, mulai
dari balonku, twinkle-twinkle little star, sampai dengan lagu-lagu
dangdut dan lagu daerah Indonesia.
Selain itu, pengunjung juga dapat mengetahui cara bermain
angklung serta macam-macam angklung tradisional dan angklung
modern.
a. Angklung Tradisional
1) Angklung Baduy
Tidak diketahui dari mana asal-usul angklung Baduy dan
sejak kapan jenis angklung ini mulai muncul. Penyebarannya pun
tidak

terlalu

luas.

Hal

ini

diperkirakan

karena

bentuk

pertunjukannya yang monoton dan membosankan bagi yang


melihatnya. Pada masyarakat Baduy Jero, angklung Baduy
dipergunakan sebagai kesenian yang mendukung upacara adat
tradisional menghormati Sang Hyang Asri atau Dewi Sri sebagai
dewi pertanian dan kesuburan. Upacara tersebut dikenal dengan
nama ngaseuk pare, yaitu upacara yang dilaksanakan saat
penanaman benih padi di ladang, dan upacara ngampihkeun pare,
yaitu pada saat mengangkut padi hasil panen ke lumbung.
Angklung Baduy terdiri dari empat buah ancak yang masingmasing disebut king-king, indo, panempas, dan gong-gong. Dogdog dan bedug berfungsi sebagai pengiring irama lagu dan tempo
irama. Para pemain mengenakan pakaian kampret hitam atau putih,
lomar, dan iket. Jumlah pemain mencapai lima belas orang, terdiri
dari sembilan orang yang memainkan angklung, tiga orang pemain
bedug, dan yang lainnya bertindak sebagi penari.
Dalam permainannya, angklung dan dog-dog mengiringi
mereka yang bernyanyi dan menari ( ngalagu jeung ngalage ).
Nyanyian dilakukan dengan cara bersahut-sahutan, sambil menari,
dan bergerak berkeliling. Lagu-lagu yang dimainkan antara lain
berjudul Ayun-ayunan, Bibi Lenjang, Cik Arileu, Hiah-hiah
Panjang, Jari Gandang, Keupat Rendang, Lili-liyang, Nganteh,

24

Ngaseh, Oray-orayan, Pong-pok, Salaela, Yandi Bibi, Ketek-ketek,


dan Pileuleuyan.
2) Angklung Buncis
Angklung Buncis dibuat pertama kali oleh Pak Bonce pada
tahun 1795 di Kampung Cipurut, Desa Baros, Arjasari, Bandung.
Diceritakan, Pak Bonce yang sehari-hari bekerja sebagai pembubu
ikan di sungai, suatu saat mendapati sungai tempat ia menyimpan
bubu meluap dilanda banjir. Banjir tersebut menghanyutkan
beberapa batang bambu yang kemudian ia bawa pulang dan
disimpan di atas tungku. Setelah kering, bambu-bambu tersebut
dipukul-pukul dan ternyata menghasilkan bunyi yang bagus dan
nyaring. Bambu-bambu tersebut kemudian diolah dan dibuat alat
musik angklung. Angklung tersebut lalu dinamakan angklung
Buncis. Pak Bonce membuat tujuh set angklung Buncis yang
kemudian dijual kepada Aki Dartiam. Oleh Aki Dartiam, angklungangklung tersebut lalu dikombinasikan dengan dog-dog dan
terompet.
Angklung
mengiringi

Buncis

dimainkan

upacara-upacara

rakyat

sebagai
atau

kesenian

yang

acara-acara

yang

melibatkan orang banyak, di antaranya upacara Nginebkeun pare


atau mengangkut padi dari sawah ke rumah, upacara heleran atau
pawai mengiringi anak khitanan dari rumah anak yang dikhitan ke
rumah bengkong ( pengkhitan ), acara perkawinan, dan dalam
menyambut hari-hari besar nasional.
3) Angklung Gubrag
Pada zaman dahulu, Kampung Cipining, Bogor, diancam oleh
bencana kelaparan akibat tanaman padi di ladang-ladang yang
tidak tumbuh dengan baik. Penduduk meyakini bahwa musibah
tersebut terjadi akibat kemarahan Dewi Sri yang sedang murung
karena kurang mendapat hiburan, atau sedang murka kepada
penduduk. Penduduk yang juga meyakini bahwa Dewi Sri
bersemayam di angkasa kemudian melakukan berbagai usaha
untuk mengundang kembali Dewi Sri untuk turun ke bumi dan
memberikan berkahnya bagi kesuburan tanaman padi penduduk.

25

Beberapa usaha dilakukan, di antaranya adalah menyediakan


sedekah sesajian, mengadakan acara-acara kesenian seperti
pertunjukan seruling, pertunjukan karinding, dan lain-lain.
Namun, usaha-usaha tersebut tidak membawa hasil. Dewi Sri
tetap tidak berkenan turun ke bumi, dan tanaman padi penduduk
tetap tidak tumbuh dengan baik. Akhirnya, tampillah kemudian
seorang pemuda yang bernama Mukhtar. Ia mengajak kawankawannya pergi ke Gunung Cirangsad untuk menebang pohon
bambu surat. Bambu tersebut kemudian dikeringkan dan sambil
melakukan mati geni selama empat puluh hari, Mukhtar mengolah
bambu-bambu tersebut menjadi waditra angklung. Angklung
tersebut lalu disempurnakan dengan ditambahkan dua buah dogdog lojor. Ia kemudin mengajarkan permainan angklung kepada
penduduk dan mengatur suatu upacara bagi Dewi Sri, dengan
mempergunakan kesenian angklung sebagai media. Ternyata
setelah upacara tersebut, tanaman padi penduduk tumbuh dengan
baik, subur, dan butir-butirnya pun begitu bernas.
Hal itu diyakini sebagai pertanda bahwa Dewi Sri telah
menerima upacara tersebut, dan berkenan turun ke bumi
memberikan berkah kesuburannya karena angklung tersebut
ternyata mampu memikat Dewi Sri untuk turun dari langit ( dalam
bahasa Sunda Ngagubrag ), angklung tersebut kemudian
dinamakan angklung Gubrag. Angklung Gubrag dimainkan pada
upacara seren taun, yaitu upacara besar-besaran pada akhir tahun
panen. Selain itu, angklung Gubrag juga dimainkan pada upacaraupacara hajatan keluarga, perhelatan hari raya, hari-hari besar
nasional, dan acara-acara lain yang menyangkut dan melibatkan
orang banyak.
4) Angklung Bungko
Angklung Bungko terdapat di Desa Bungko yang terletak di
perbatasan antara Cirebon dan Indramayu. angklung Bungko yang
pertama dibuat diyakini telah berusia lebih dari 600 tahun.
Walaupun begitu, angklung Bungko pertama masih ada, tersimpan
dengan baik, walaupun sudah tidak bernada lagi. Angklung

26

Bungko pertama ini selalu disertakan dalam setiap pergelaran


kesenian angklung Bungko sebagai simbol resminya pergelaran
tersebut. Angklung Bungko dilestarikan oleh seorang tokoh
masyrakat bernama Syeh Bentong atau Ki Gede Bungko, setelah
dipergunakan sebagai kesenian yang mengiringi penduduk Desa
Bungko berperang melawan serangan bajak laut. Oleh Ki Gede
Bungko, angklung Bungko kemudian dipergunakan sebagai
kesenian yang mendukung penyebaran agama Islam. Selain jenisjenis angklung tersebut, masih banyak lagi jenis-jenis angklung
lain yang tersebar di hampir seluruh pelosok daerah Jawa Barat.
Tercatat ada angklung Jinjing yang kerap dimainkan dalam acaraacara hiburan, ada kesenian angklung tanpa vokal di daerah
Kanekes, kesenian angklung dengan lirik berupa susualan di
daerah

Panamping,

Tasikmalaya

kesenian

angklung

Sered

di

daerah

yang berupa perlombaan memainkan waditra

angklung bagi anak-anak, dan lain-lain.


Salah satu usaha pelestarian dan pengembangan kesenian
angklung tradisional telah dilakukan oleh Udjo Ngalagena melalui
program pelatihan kesenian angklung tradisional di sanggar seni
saung angklungnya, di mana tiap-tiap peserta pelatihan diharuskan
mempelajari dan menguasai dulu angklung tradisional sebelum
melangkah ke pelatihan angklung modern atau kesenian Sunda
lainnya yang telah dimodifikasi.
b. Angklung Modern (Padaeng)
Pada tahun 1938, Daeng, seorang guru Hollandsch Inlandsche
School ( HIS ) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dinilai telah
berhasil dengan baik menempatkan kembali kedudukan angklung di
tengah-tengah masyarakat dengan melakukan modernisasi alat musik
angklung dari alat yang sederhana dan hanya berskala tangga nada
pentatonis menjadi angklung kompleks yang berskala tangga nada
diatonis. angklung ini kemudian dikenal dengan nama angklung Daeng
atau biasa disebut juga angklung Padaeng. Angklung Daeng, dilihat
dari tata cara memainkan dan skala tangga nadanya, memungkinkan

27

menjangkau repertoar-repertoar lagu populer, tidak saja yang terdapat


dalam khasanah musik nasional, tetapi juga musik Barat lainnya.
Daeng sejak kecil sangat menggemari angklung. Pada waktu
mengajar di HIS Kuningan, Daeng mempelajari seluk beluk angklung
secara

lebih

mendalam,

termasuk

proses

pembuatan

dan

pemeliharaannya dari seorang tokoh pembuat angklung yang bernama


Pak Djaja. Daeng yang saat masih belajar di Kweekschool
mempelajari musik Barat, kemudian mencoba membuat angklung yang
mempergunakan skala tangga nada diatonis. Daeng menganggap
angklung yang berskala diatonis cenderung lebih komunikatif untuk
diajarkan di sekolah-sekolah. Di samping itu, masyarakat luas telah
lebih mengenal skala tangga nada diatonis dibandingkan skala tangga
nada pentatonis.
Dengan bantuan Pak Djaja, Daeng berhasil membuat satu set
angklung diatonis yang kemudian diperkenalkan pertama kali kepada
anak-anak pramuka dimana Daeng sendiri bertindak sebagai pembina.
Alat musik tersebut kemudian dengan cepat diterima menjadi sarana
kesenian dalam kehidupan kelompok Pramukanya, terutama dalam
pertemuan-pertemuan kepramukaan dan perkemahan. Sementara itu,
angklung Padaeng di Kuningan mulai terkenal secara luas di berbagai
kalangan. Pada tahun 1946 grup kesenian angklung Daeng dipercaya
mempertunjukan kebolehannya pada acara hiburan dalam Perundingan
Linggar Jati. Pada tahun 1950, Daeng pindah ke Bandung dan
mengajar di SMPN 2 Bandung. Selama di Bandung pula, Daeng
mengembangkan angklung diatonis dan diberikan kehormatan untuk
menampilkannya dalam acara kesenian Konferensi Asia Afrika tahun
1955.
Perbedaan angklung tradisional dengan angklung Daeng, selain
dalam skala tangga nada, juga terdapat dalam cara memainkannya.
Angklung tradisional merupakan angklung renteng yang dimainkan
oleh seorang pemain saja, sedangkan angklung daeng dibuat untuk
dimainkan bersama, di mana setiap pemain memainkan hanya satu
nada saja, dan harmoni lagu dapat dicapai dengan kerjasana yang rapi

28

antara para pemain. Sebagai seorang guru, Daeng melihat hal tersebut
sebagai sesuatu yang positif untuk pendidikan, terutama dalam
pendidikan pembentukan watak. Tampak dalam permainan angklung
sifat-sifat bekerja sama, disiplin, kecermatan, keterampilan, dan rasa
tanggung jawab. Demikian pula mengenai hal-hal yang merupakan
dasar-dasar pokok dalam pendidikan musik, seperti membangkitkan
perhatian terhadap musik, menghidupkan musik, dan mengembangkan
musikalitas, melodi, ritme, dan harmoni.
Daeng Sutigna tidak saja berhasil memperkaya khazanah alat
musik angklung, yang sebelumnya hanya berlaraskan tangga nada
tradisional ( pentatonic ), menjadi bertambah dengan adanya angklung
berlaraskan diatonis kromatis, tetapi Bapak Daeng juga sangat berjasa
di dalam pengembangannya menjadi perangkat musik modern, yang
meliputi melodi seluas 3 oktaf, dilengkapi dengan angklung akor
atau akompanyemen ( besar dan kecil ), untuk mengiringi alat musik
angklung tersebut.
Angklung melodi memiliki nomor untuk setiap angklung, yang
akan dikonversikan menjadi nada tertentu, sesuai dengan nada dasar
yang dipergunakan. Sedangkan angklung pengiring / akompanyemen
telah mempunyai akor yang tetap, dan tidak akan berubah meskipun
lagu yang dimainkan memiliki nada dasar yang berbeda.

C. Trans Studio Bandung


1. Keadaan Geografi
Trans Studio Bandung merupakan salah satu dari beberapa kawasan
wisata Terpadu di Indonesia ini, sesuai namanya, dimiliki oleh perusahaan
Trans Corporation. Lokasi wisata tersebut berdiri di areal Bandung
Supermal ( BSM ) dan merupakan kawasan wisata kedua yang dibangun
oleh Trans Corporation setelah sebelumnya sukses mendirikan Trans
Studio Resort Makassar yang dibuka untuk umum pada tahun 2008. Klaim
dari pihak Trans adalah bahwa Trans Studio Bandung memiliki wahanawahana yang menawarkan berbagai macam pengalaman petualangan yang
tidak kalah seru dan menegangkan jika dibandingkan dengan wahana yang

29

ada di Trans Studio pendahulunya di Makassar. Area yang digunakan oleh


kawasan wisata Trans Studio Bandung ini memiliki luas 4,2 hektar,
dimana investasi yang ada di dalamnya mencapai sebuah angka fantastis
sebesar 2 triliun rupiah dan membuatnya menjadi kawasan hiburan yang
paling luas dan paling lengkap di daerah Bandung.
Area di dalam wilayah Trans Studio Bandung juga nampaknya sudah
ada dari awal dimulainya sejarah Trans Studio Bandung sudah dibagi
menjadi tiga bagian dengan wahananya mengikuti tema, yaitu :
a. Studio Central, yang merupakan gabungan dari :
1) Yamaha Racing
Coaster
2) Dunia Anak
3) Super Heroes 4D The
Riders
4) Science Center

5) Dunlop Trans Car


6)
7)
8)
9)

Racing
Si Bolang
Indosat Galaxy Vertigo
Giant Swing
Teater Trans City

b. Magic Corner, bagian yang memiliki tema sihir sesuai namanya dan
terdiri dari :
1) Negeri Raksasa
2) Special Effect Action Show
3) Black Hearts Pirate Ship

4) Dunia Lain
5) Dragon Rider

c. Lost City, sebuah bagian dengan tema petualangan yang wahananya


adalah
1) Jelajah
2) Amplitheater
3) Kong Climb
2. Ekonomi
6)
Harga tiket masuk Trans Studio Bandung adalah:
a. Senin s.d. Jumat: Rp170.000,00 ( seratus tujuh puluh ribu rupiah )
b. Sabtu dan Minggu / hari libur: Rp270.000,00 ( dua ratus tujuh puluh
ribu rupiah)
7)
Tambahan Rp250.000,00 ( dua ratus lima puluh ribu
rupiah) untuk VIP Access, untuk Jalur Antrian Cepat dengan Pintu Khusus.
Berlaku untuk seluruh wahana dan atraksi sepuasnya atau dapat berkalikali.

30

8)

Tiket masuk Trans Studio menggunakan kartu mega cash,

harga kartu adalah Rp10.000,00. Kartu mega cash dapat digunakan untuk
melakukan transaksi di semua outlet di dalam Trans Studio Theme Park.
3. Sejarah
9)
Sejarah Trans Studio Bandung tidak akan pernah ada jika
sebelumnya Trans Studio Resort Makassar tidak menjadi sebuah wahana
yang sukses. Awalnya, Trans Studio Resort Makassar terinspirasi oleh
wahana-wahana serupa di luar negeri seperti misalnya Universal Studio,
Disney

Resort,

dan

Movie

World

milik

Warner

Bros.

Yang

mendiferensiasikan Trans Studio dengan wahana-wahana yang telah


disebut barusan adalah Trans Studio merupakan wahana wisata yang
berada di dalam ruangan. Setelah melalui berbagai macam proses riset dan
pendesainan, pendahulu sejarah Trans Studio Bandung ini baru diresmikan
untuk umum pada tanggal 2 September 2009 setelah mulai direncanakan
sekitar dua tahun sebelumnya. Awalnya, proyek Trans Studio Resort
Makassar ini selain untuk bersaing dengan wahana serupa adalah demi
membuat seluruh mata yang ada di Indonesia dapat mengalihkan
pandangan mereka dari pulau Jawa untuk sementara dan mengagumi
keindahan-keindahan yang mampu disuguhkan oleh Indonesia bagian
Timur.
10)

Melihat kesuksesan Trans Studio Resort Makassar inilah

yang menyulut api mimpi Chairul Tanjung yang saat itu menjabat sebagai
komisaris dari Trans Corporation untuk menuliskan sejarah Trans Studio
Bandung demi menjamin bahwa anak-anak dan keluarga Indonesia
mendapatkan sebuah tempat di mana mereka bisa bersenang-senang dan
melepas penat dari rutinitas mereka sehari-hari. Bandung kemudian dipilih
sebagai tempat kedua yang cocok menjadi tuan rumah bagi kawasan
wisata terpadu Trans Studio ini. Meski tidak dapat dikonfirmasi, ada
beberapa kabar yang mengatakan bahwa Bandung terpilih karena
lokasinya amat strategis. Ketika didirikan, pihak Trans Corporation sudah
menetapkan

target

pengunjung,

mereka

memperhitungkan

bahwa

pengunjung tidak hanya wisatawan dalam negeri, tetapi juga wisatawan


luar negeri. Target yang ditetapkan ini membuat Trans Studio Bandung

31

yang baru berdiri harus mampu bersaing melawan beberapa lawan yang
tangguh seperti Genting Highlands maupun Resort World Sentosa yang
sudah duluan tersohor di dunia internasional.
11)
Sejarah Trans Studio Bandung juga tidak akan lepas dari
Bandung Supermal ( BSM ) yang kini telah dicaplok secara keseluruhan
dan merubah namanya menjadi Trans Studio Mall ( TSM ), serta beberapa
tempat lainnya seperti misalnya Trans Luxury Hotel, sebuah hotel bintang
6 dan Ibis Hotel Bandung di bidang perhotelan dan Mega Tower yang
merupakan kantor pusat Bank Mega di Bandung dalam bidang perbankan.
12)
Salah satu bagian terpenting dalam sejarah Trans Studio
Bandung adalah ketika Kawasan Wisata Trans Studio Bandung ini
diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Rentetan acara
yang turut menyambut lahirnya Trans Studio Bandung dengan berbagai
macam kesenian dan pertunjukkan khas Indonesia. Pertunjukkan pertama
yang dimainkan ialah pertunjukkan drama kolosal dengan judul Legenda
Putra Mahkota, sebuah drama kolosal yang mampu bersaing di kancah
internasional melalui aksi para pemain dan aksi sirkus yang tiba-tiba
muncul membuat hati para penonton terkagum-kagum. Pertunjukkan yang
membutuhkan waktu 1 minggu panjang ini awalnya bertujuan untuk
menyambut Presiden RI pada masa itu.
13)
Setelah selesai dengan pertunjukkan pertama, acara
dilanjutkan dengan sebuah pertunjukkan yang bertujuan memamerkan
kemampuan Trans Corporation untuk menciptakan efek khusus dalam
film-film aksi. Penampilan kedua ini dinilai cukup hebat dengan adanya
stuntman yang kemampuannya di atas rata-rata dan merupakan seorang
yang profesional. Pertunjukkan ketiga adalah pertunjukkan parade dan
permainan laser, pertunjukkan yang hanyalah sebuah modifikasi dari
parade-parade yang biasa kita saksikan. Parade ini dimulai pada pukul 2
siang lewat beberapa menit dan dikhususkan untuk RI-1 sebagai tanda
terima kasih karena telah menyempatkan datang ke acara tersebut.
Pertunjukkan parade yang mampu disaksikan oleh umum baru dimulai
pada pukul 5 sore yang juga menandakan berakhirnya sejarah Trans Studio
Bandung.
4. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

32

14)

Trans Studio Bandung adalah tempat liburan yang memiliki

banyak manfaat, salah satunya adalah di dunia pendidikan. Dalam bidang


pendidikan Trans Studio Bandung menyediakan berbagai macam wahana
yang dapat memacu adrenalin para pengunjung.
D. Pemandian Air Panas Sari Ater, Ciater
1. Keadaan Geografi
15)
Sari Ater Hot Spring Hotel and Recreation atau lebih
dikenal dengan Obyek Wisata Air Panas Sari Ater, terletak pada kawasan
pegunungan Subang, di kaki gunung Tangkuban Perahu, tepatnya di Desa
Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Kota Bandung, Provinsi
Jawa Barat. Terdapat wisata kebun strawberry dan dikelilingi perkebunan
teh yang asri. Karena terletak di kaki gunung maka udara di sekitarnya
menjadi tidak terlalu dingin hanya berkisar dari 16 20 derajat celcius.
16)
Objek wisata air panas Ciater dijadikan sebagai sarana
rekreasi keluarga, dan objek wisata air panas Ciater ini juga dapat
dimanfaatkan untuk kesehatan, pasalnya berdasarkan hasil penelitian serta
analisa Baineologi. Sumber air hangat mineral yang mengandung
Calsium,

Magnesium,

Chlorida,

Sulfat,

Thermo,

Mineral,

serta

Hypertherma dengan kadar Alumunium yang tinggi yaitu 38,5 equiv


persen, dan keasamannya juga tinggi yaitu pH = 2,45. Sementara suhu air
panasnya yang berasal dari mata air sekitar 43 derajat celcius 46 derajat
celcius.
17)

Sedangkan yang berada dalam kolam kadar temperaturenya

mencapai 37 derajat celcius - 42 derajat celcius. Suhu air dinginnya bisa


mencapai 8 - 10 derajat celcius. Lokasi pemandian air panas ini berada di
Desa Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, letaknya di Lembah Ciater di
tengah perkebunan teh di kaki gunung Tangkuban Perahu. Suhunya juga
tidak terlalu dingin, hanya sekitar 20 derajat Celcius secara maksimal,
minimalnya 16 derajat Celcius dengan menempati area seluas 30 Ha aktif,
dan 40 Ha pasif.
18)
Untuk mencapai lokasi dapat dilakukan semua arah, dari
Bandung - Ciater dengan jarak tempuh 32 km, Jakarta - Ciater melalui
arah puncak 212 Km, melalui arah tol Cikampek - Bekasi 185 km,
Lembang - Ciater 15 km, Kawah - Ciater 7 km, dan Subang - Ciater 30 m.

33

19)

Obyek wisata pemandian air panas "Sari Ater" memiliki

beberapa kolam untuk mandi air panas. Berikut ini beberapa lokasi utama
di pemandian air panas Sari Ater di Ciater.
a. Kolam Mayang Sari
20)
Untuk menikmati berendam air panas alami di
kolam ini, Anda harus membayar lagi tiket masuk per orang di luar
tiket masuk gerbang utama Sari Ater. Tiket untuk kolam ini paling
mahal dibanding kolam lainnya, karena di sini Anda akan
menikmati air panas dengan temperatur 42,5 derajat Celcius dan
kecepatan pengeluaran air panas mencapai 140 liter per detik.
Sedangkan kadar keasaman air cukup tinggi yaitu mencapai pH
2,45. Air panas di kolam ini memiliki kandungan calsium,
magnesium, chloride, sulfur, thermomineral dan kandungan
alumunium tinggi.
21)
Kandungan dalam air panas di Ciater dianggap yang
paling baik dibanding beberapa pemandian air panas lainnya, dan
inilah yang diyakini bisa membuat tubuh lebih sehat dan segar
setelah berendam di kolam air panas.
b. Kolam Pulosari
22)
Pengunjung juga harus membayar tiket masuk untuk
berendam di kolam ini. Di kolam ini ada fasilitas untuk meluncur,
sehingga anak-anak juga menyukai berendam di kolam ini.
c. Kolam Wangsadipa
23)
Sama seperti kolam sebelumnya, kolam ini juga
berbayar.
d. Kolam Leuwi Sari
24)
Kolam ini juga berbayar. Bentuknya kolam ini lebih
menarik karena bertingkat.
e. Kamar Rendam
25)
Jika pengunjung ingin lebih mengutamakan privasi,
pengunjung bisa berendam air panas alami di kamar rendam yang
disediakan. Tiket kamar rendam lebih mahal dibanding pengunjung
berendam di kolam pemandian air panas.
f. Curug Jodoh
26)
Jika pengunjung tidak mau mengeluarkan biaya lagi
untuk berendam di kolam berbayar yang disediakan, pengunjung
bisa berendam air panas alami di salah satu aliran air panas yang

34

mengalir di obyek wisata Ciater ini. Salah satu lokasi favorit


adalah Curug Jodoh. Di sini ada air terjun air panas, sehingga
pengunjung bisa merasakan pijatan ringan dari air mancur dan air
terjun yang hangat di lokasi ini.
27)
28)
29)
30)

Selain pemandian air panas, di obyek wisata air panas Sari

Ater juga terdapat berbagai fasilitas wisata lainnya. Beberapa di antaranya,


yaitu :
a. Fish Teraphy
31)
Di sini pengunjung bisa merendam kaki prngunjung
di kolam yang terdapat ikan kecil. Terapi ini diyakini
membersihkan kulit prngunjung dan membuat tubuh lebih sehat.
b. Wahana Permainan
32)
Pengunjung juga bisa menjumpai berbagai wahana
permainan di lokasi wisata ini. Misalnya permainan anak seperti
kereta api mini, trampolin, sepeda air, bola air, flying fox, dan juga
permainan menarik lainnya. Bahkan pengunjung juga bisa
menonton dalam bioskop 4 dimensi di Sari Ater.
c. Wahana Petualangan
33)
Pengunjung juga bisa menikmati

wahana

petualangan seperti ATV, berkemah, memancing, wall climbing,


bermain panahan, berkuda, kebun strawberry, dan paint ball.
Selain itu terdapat fasilitas outbound yang cukup lengkap di Sari
Ater.
34)

Pengunjung bisa membutuhkan waktu seharian

untuk mengunjungi semua lokasi di obyek wisata Sari Ater karena


luasnya obyek wisata ini dan juga banyaknya fasilitas permainan
yang tersedia untuk dicoba. Beberapa fasilitas baru juga sedang
dibangun di lokasi ini seperti water park yang jika jadi akan
menjadi yang terbesar di Indonesia.

35

2. Ekonomi
35)

Harga tiket untuk masuk ke area Sari Ater ini berbeda-beda

tergantung anda akan berendam di kolam yang mana. Berikut adalah daftar
harga tiket masuk kolam air panas Sari Ater :
a. Harga Tiket Kolam Rendam Leuwi Sari: Rp10.000,00
b. Harga Tiket Kolam Rendam Wangsadipa
: Rp25.000,00
c. Harga Tiket Kolam Rendam Pulosari
: Rp6.000,00
d. Harga Tiket Kolam Rendam Mayang Sari
: Rp40.000,00
e. Harga Tiket Paket Kimannis
: Rp50.000,00
f. Harga Tiket Paket Mayangsari
: Rp50.000,00
g. Harga Tiket Kamar Rendam
: Rp50.000,00
36)
Sedangan kan biaya tiket masuk dan parkir kendaraan
adalah sebagai berikut:
a. Harga Tiket Masuk
: Rp22.000,00
b. Harga Tiket Motor
: Rp11.000,00
c. Harga Tiket Mobil
: Rp16.000,00
d. Harga Tiket Bus : Rp22.000,00
3. Sejarah
37)
Pada awalnya Tempat Wisata Air Panas Alam Ciater yang
sekarang lebih dikenal dengan sebutan Sari ater Hot Spring Resort adalah
Tempat pemandian yang biasa dipergunakan oleh masyarakat sekitar
Ciater,Palasari dan Nagrak.
38)
Pada tahun 1968 Pemda Kabupaten Subang melalui PU
Kabupaten bekerjasama dengan Dispenda pelahan-lahan mulai menggarap
sumber air panas alam ciater sebagai objek wisata.
39)
Sebagai manajer pertama ditetapkan Bapak Sahro dari PU
Kabupaten sedangkan jumlah karyawan pada saat itu kurang lebih hanya
11 orang. Pada tahun 1972 PPN DWIKORA IV ( sekarang ptpn XIII
Ciater ) membuat 1 buah bangunan untuk kamar mandi dan pintu gerbang
berbentuk joglo yang lengkap dengan kantor dan loket penjualan tiket.
40)
Pada tanggal 20 maret 1974 Pemda TK II Kabupaten
Subang menyerahkan pengelolaan Objek Wisata Air Panas Ciater kepada
PT.Sari Ater yang dipimpin oleh Bapak H.A SOEWARMA. manajer
pertama yang dipercayakan oleh PT.Sari Ater untuk memimpin
pengelolaan objek wisata Air panas alam Ciater adalah Bapak Gautama,
almarhum ( tahun 1974 s.d. 1975 ). Jumalah karyawan yang ada pada saat
itu kurang lebih 16 orang dan Seluruh area wisata seluas 7.335 H , yang
dikelola dibenahi dan dibuatkan pagar pembatas dari kawat berduri.

36

41)

Pada tahun 1976, dimulai pembangunan Restaurant Dayang

Sumbi, Bungalows kabayan, sarana parkir dan rekreasi kolam perahu.


Pimpinan pada daat itu dipercayakan kepada manager ketiga yaitu Bapak
J.R. Iskandar, Almarhum ( tahun 1976 s.d. 1977 ). Pada tahun 1977
pimpinan usaha dipercayakan kepada Mr.Evandra alias Bapak Muhammad
Effendi seorang ahli berkebangsaan italy ( tahun 1977 s.d. 1979 ) dan
jumlah karyawan telah meningkat menjadi kurang lebih 70 orang.
42)
Pada tahun 1980 mulai pembenahan dan pengembangan
sarana dan prasarana secara besar-besaran, pada saat itu dibangun : kolam
renang bawah atau mayangsari II, Bungalow Jammbu, Area rekreasi
sampai curug Jodo. dengan sumber dana dari BAPINDO, manager ke IV
yang memimpin saat itu adalah Bapak Anton Tirto ( tahun 1979 s.d. 1985 )
sedangkan karyawan berjumlah kurang lebih 100 orang.
43)
Manager ke VI dijabat oleh Bapak Ruby dan pada tahun
1987 pimpinan diserahkan kepada Bapak Herrie Hermanni dengan jabatan
sebagai Operational Manager. Pada tanggal 24 oktober 1994 dilakukan
Restrukturisasi organisasi dan ditetapkan seorang General Manager untuk
memimpin hotel dan objek wisata Sari Ater dengan nama Sari Ater Hot
Spring Resort. Sebagai general manager yang pertama ditetapkan Bapak
Herrie Hermanni dengan jumlah karyawan pada saat itu 333 orang
sedangkan luas kawasan hotel dan objek wisata telah menjadi 32 Ha.
44)
Pada tahun 1998 dibangun kembali satu fasilitas air panas
alam di area rekreasi dengan nama Pulosari, dengan daya tampung untuk
500 orang dan diresmikan oleh Bupati tingkat II subang Bapak Drs.
H.Abdul Wahyan tepatnya pada tanggal 25 Juli 1998.
45)
Sampai sekarang hotel dan objek wisata air panas alam Sari
Ater lebih terkenal dengan sebutan Sari Ater Hot Spring Hotel and
Recreation.
4. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
46)
Di pemandian air hangat Sari Ater, Ciater ini pengunjung
dapat mengetahui bahwa alam dapat menghasilkan air yang hangat, karena
di pemandian air hangat Sariater, Ciater ini air hangatnya langsung dari
alam. Selain itu, pengunjung juga dapat mengetahui bahwa Indonesia
terutama Bandung merupakan daerah yang indah dan harus dijaga,

37

dilestarikan, serta dikembangkan. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat


mengetahui manfaat dari air hangat tersebut dan mengetahui larangan atau
ketentuan penggunaan air hangat ini.
47)
Berendam di air panas alami di Ciater diyakini bermanfaat
untuk kesehatan. Beberapa manfaatnya antara lain dapat membantu
mengobati
a. Sakit rematik
b. Gangguan anggota gerak
c. Gangguan kandungan
d. Gangguan sistem syaraf
e. Cidera otot
f. Penyakit kulit
E. Floating Market
1. Keadaan Geografi
48)
Floating Market Lembang yang beralamat di Jalan Grand
Hotel Nomor 33E merupakan sebuah kawasan wisata seluas lebih dari 7
hektar dengan sebuah danau bernama Situ Umar yang menjadi pusatnya.
Jika pengunjung datang dari arah Bandung, maka harus melewati Pasar
Lembang kemudian mengambil arah yang ke Bandung. Tidak jauh setelah
Pasar Lembang, pengunjung akan menemukan lokasi Floating Market
Lembang. Floating Market Lembang menawarkan keunikan berupa wisata
pasar apung satu-satunya disekitar Jakarta.
49)
Pasar apung adalah sebuah pasar yang berada di atas air,
biasanya menggunakan perahu, seperti di Bangkok, Kalimantan, dan juga
seperti yang sering kita lihat di layar televisi. Namun, Floating Market
Lembang tidak seperti pasar apung pada umumnya, karena tempat ini
memiliki konsep wisata, bukan pusat perdagangan.
50)
Selain pasar, Floating Market Lembang juga mempunyai
fasilitas gazebo di sektiar danau yang dapat pengunjung sewa dengan
biaya Rp65.000,00 per jam.
51)
52)
53)
54)

Terdapat juga berbagai wahana permainan dan kegiatan

menarik yang cocok untuk anak kecil dan keluarga, yaitu :


a. Memberi makan ikan
b. Memberi makan angsa

c. Memberi makan kelinci


d. Kano

38

e.
f.
g.
h.

ATV
Flying fox
Perahu kayuh
Sepeda air

i. Sampan
j. Kebun petik strawberry
k. Kebun sayur organik

2. Ekonomi
a.Floating Market Lembang kini menjadi salah satu destinasi wisata
utama di Lembang dan Bandung. Selain menyajikan keindahan
pemandangan situ / danau, Floating Market Lembang juga kreatif dalam
mengkreasikan wahana-wahana baru yang sangat menarik minat para
wisatawan, lokasi yang dekat dengan pusat kota Lembang serta akses yang
mudah semakin menjadikan Floating Market Lembang tujuan utama
wisatawan yang berkunjung ke Lembang. Berikut adalah daftar tiket
masuk dan wisata Floating Market Lembang:
a. Tiket Masuk
1) Senin-Jumat
: Rp15.000,00
2) Sabtu-Minggu
: Rp15.000,00
3) Parkir Mobil/Motor : Rp3.000,00 / Rp5.000,00
b. Fasilitas Darat
1) Taman Miniatur KA : Rp20.000,00
2) Lokomotif Mini
: Rp25.000,00
3) Taman Kelinci
: Rp20.000,00
4) Becak/Mobil Mini
: Rp20.000,00
5) Kampung Kandang : Rp20.000,00
6) Outbond Anak
: Rp25.000,00
7) Mancing Magnet
: Rp20.000,00
b.
c.
c. Wahana air
1) Kano ( Canoe )
d.
Maksimal 2 Orang (150 KG). Cukup dengan Rp50.000,00 /
30 menit.
2) Sampan ( Dinghy )
e.
Maksimal 4 Orang ( 350 KG ). Untuk mencobanya
pengunjung cukup mengeluarkan Rp70.000,00 / 30 menit.
3) Sepeda Air ( Water Cycle )
f.
Wahana ini dapat dinaiki maksimal 2 Orang ( 100 KG )
Rp50.000,00 / 30 menit.
4) Paddle Boat
g.
Maksimal 2 Orang ( 80 KG ) Rp30.000,00 / 20 menit
5) Kereta Air ( Train Water )
h.
Maksimal 1 Dewasa 1 Anak / 2 Anak Maksimal ( 80 KG )
penumpang minimal 5 orang, kereta bisa berangkat. Waktu tempuh

: Kurang lebih 20 menit, Harga Ticket Rp20.000,00 / Orang. Untuk


Tiket Kereta Air / Orang 1 Tiket.
6) Jasa Penyebarangan Danau
i.
Rp1.000,00 / sebrang
j. Area wisata Floating Market Lembang, buka setiap hari pada pukul :
a. Senin s.d. Kamis
: 09.00 s.d. 17.00 WIB
b. Jumat s.d. Sabtu
: 09.00 s.d. 20.00 WIB
c. Minggu
: 08.00 s.d. 20.00 WIB
3. Sejarah
a.Sebagian besar danau / situ di kota-kota besar terutama di dekat
pusat kota, sudah beralih fungsi menjadi permukiman atau pertokoan.
Contohnya Situ Aksan, salah satu peninggalan Danau Bandung Purba yang
sekarang hanya tersisa dongengnya saja karena sudah berubah menjadi
real estate.
b.

Di Lembang, tak jauh dari pusat kotanya ada dua situ yang

cukup besar, yakni Situ Umar dan Situ Karang Putri. Keduanya masih bisa
bertahan dan masih ramai dikunjungi karena menjadi arena pemancingan.
c.Situ Umar merupakan salah satu bagian lereng dari patahan
Lembang yang masih aktif bergerak hingga kini. Para peneliti LIPI
sebagaimana yang mungkin pernah pengunjung lihat di program acara
Cincin Api, Kompas TV telah menemukan fakta tanah yang berlapis-lapis
di Situ Umar, yang diduga akibat gempa bumi yang terjadi berulang kali.
d.
Beberapa pekan di tahun 2012, Situ Umar tersebut diubah
menjadi tempat wisata pasar apung yang dinamakan Floating Market
Lembang. Market Lembang mulai dibuka sebagai salah satu tempat
wisata di Lembang pada tanggal 12 Desember 2012.
4. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
a.Floating Market yang sering kita dengar adalah pasar apung yang
berada di Kalimantan, Sumatera, serta di Bangkok Thailand, beberapa
diantaranya adalah Pasar Apung Muara Kuin yang berlokasi di sungai
Kuin, Kota Banjarmasin, kemudian Pasar Apung Lok Baintan yang ada di
sungai Tabuk Kabupaten Banja, serta Pasar Apung Langkat di Kabupaten
Langkat, Sumatera Utara. Pengunjung dapat mengetahui bahwa wisata
apung atau pasar apung tidak hanya terdapat di tempat-tempat tersebut.
F. Pusat Peraga IPTEK Sundial
1. Keadaan Geografi
b.
Sundial ( Jam Matahari ) adalah seperangkat alat yang
digunakan sebagai petunjuk waktu semu lokal ( local apparent time )

dengan memanfaatkan matahari yang menghasilkan bayang-bayang


sebuah gnomon

( batang atau lempengan yang bayang-bayangnya

digunakan sebagai petunjuk waktu ).


c.Di Indonesia, Sundial salah satunya dapat kita jumpai di Pusat
Peraga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( Puspa IPTEK ) Kota Baru
Parahiyangan Bandung. Sundial diletakan persis di atas atap Gedung
Puspa IPTEK. Sundial ini merupakan integrasi dari berjenis vertikal dan
horizontal dengan modifikasi ukuran gnomon ( jarum ) sepanjang 50 meter
dan tinggi mencapai 15 meter dari permukaan tanah.
d.
Dengan lokasi proyek yang terletak pada lintang 6 51 LS
dan bujur 107 19 BT, jam tersebut beroperasi dengan memanfaatkan sinar
matahari

lewat

bayang-bayang

tonggak

gnomon

yang

terpasang

sedemikian rupa sehingga sejajar dengan sumbu bumi, menunjuk ke arah


kutub-kutub langit. Pada saat sundial terkena sinar matahari, bayangbayang gnomon jatuh di atas sebuah bidang bertanda ( bidang dial ).
Waktu semu lokal dapat diketahui dengan membaca dibagian mana
jatuhnya baying-bayang gnomon tersebut pada bidang dial. Di Kota Baru
Parahiyangan Bandung kita bisa mengetahui pukul berapa saat itu dengan
melihatnya melalui jam matahari terbesar di Indonesia. Jam matahari
tersebut juga merupakan jam matahari vertikal dan horizontal terintegrasi
yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara.
e.Puspa IPTEK Kota Baru Parahiyangan Bandung, dibangun sebagai
wujud

nyata

sumbangsih

putra-putri

Indonesia

dalam

rangka

membangkitkan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.


Bangunan ini diresmikan tahun 2005 oleh Menristek dan Mendiknas saat
itu, dan merupakan pusat peraga keempat di Indonesia setelah Jakarta dan
Universitas Muhammadiyah Malang dan Jawa Timur Park. Selain
mengantongi sertifikat Museum Rekor Indonesia ( MURI ) dengan sundial
terintegrasi terbesar yang ada di Indonesia di Pupsa IPTEK juga bisa kita
lihat berbagai alat peraga ilmu pengetahuan. Pengunjung bisa datang dan
mempraktikannya langsung sendiri atau dengan panduan instruktur.
Pengunjung bisa membuktikan berbagai teori sains yang dipelajari di
bangku sekolah dengan alat peraga yang tersedia di sana.

f. Gedung Puspa IPTEK ini dibangun di lahan seluas 7850 meter


persegi, dengan luas bangunan 2000 meter persegi, bidang refleksi
horizontal 278 meter persegi dan vertikal 60 meter. Di bawah jarum jam
ini terdapat pula ruangan yang di dalamnya terdapat replika bumi dengan
diameter 2 meter dan berat mencapai 12 ton yang dihiasi 12 ragam hias
dari berbagai pelosok Indonesia. Untuk pembangunan gedung tersebut,
pihak pengembang dan pemerintah telah menghabiskan dana sekitar Rp3,5
miliar.
g.

Sebagai alat penunjuk waktu, sundial terdiri dari beberapa

jenis, yaitu sundial horizontal, vertikal, ekuatorial, dan meridian. Masingmasing sundial memiliki aturan tersendiri dalam pembuatannya.
h.
Sundial Kota Baru Parahyangan adalah jenis Sundial
pertama di Indonesia yang berfungsi sebagai sundial jenis horizontal dan
vertikal terpadu, juga sebagai sundial terbesar di Indonesia ( Sertifikat
Museum Rekor Indonesia Mei 2002 ). Dengan Lokasi Proyek yang
terletak pada lintang 6 51 LS dan bujur 107 19 BT, maka ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam Design Sundial ini, antara lain :
a. Sundial Vertikal
1) Penentuan Kemiringan Bidang Dial
2) Penentuan posisi dan panjang gnomon
3) Penentuan Garis Jam ( hour lines ) di bidang dial
b. Sundial Horizontal
1) Penentuan posisi dan ketinggian gnomon disesuaikan dengan
ukuran bidang dial yang ada
2) Penentuan garis jam ( hour lines ) di bidang dial
3) Penentuan garis Zodiak di bidang dial
i. Puspa IPTEK Kota Baru Parahiyangan Bandung, dibangun sebagai
wujud

nyata

sumbangsih

putra-putri

Indonesia

dalam

rangka

membangkitkan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.


Bangunan ini diresmikan tahun 2005 oleh Menristek dan Mendiknas saat
itu, dan merupakan pusat peraga keempat di Indonesia setelah Jakarta dan
Universitas Muhammadiyah Malang dan Jawa Timur Park. Selain
mengantongi sertifikat Museum Rekor Indonesia ( MURI ) dengan sundial
terintegrasi terbesar yang ada di Indonesia di Puspa IPTEK juga bisa kita
lihat berbagai alat peraga ilmu pengetahuan. Pengunjung bisa datang dan
mempraktikannya langsung sendiri atau dengan panduan instruktur.

Pengunjung bisa membuktikan berbagai teori sains yang dipelajari di


bangku sekolah dengan alat peraga yang tersedia di sana.
j.
k.
l. Berbagai alat peraga yang ada di Puspa IPTEK, yaitu :
a. Baskom air mancur, dengan menggosok tepian baskom pengunjung
bisa membuat air di dalam baskom muncrak ke atas seperti menarinari.
b. Sepeda gantung, seperti seorang pemain sirkus kita bisa menaiki
sebuah sepeda yang berjalan di atas seutas tali dengan tidak jatuh.
Rahasianya karena ada bandul besi dengan berat tertentu yang
dipasang dibawah sepeda yang membuat terjadinya keseimbangan
sepeda dan pengendaranya, sehingga sepeda dapat dikayuh di atas tali
tanpa khawatir jatuh.
c. IBM Tryscience, dengan alat ini pengunjung dapat mengakses
langsung berbagai eksperimen, pameran aktivitas sains interaktif yang
membuat proses belajar menjadi sangat menarik.
d. Bangosong, alat ini mampu menghasilkan berbagai variasi bunyi yang
membentuk sebuah nada merdu dengan cara memukul salat satu sisi
lubang.
e. Alat untuk mengukur arus listrik pada tubuh manusia, dengan
menempelkan telapak tangan kiri dan kanan pada bidang tertentu maka
jarum ukur akan bergerak. Ini menunjukan bahwa pada tubuh manusia
terdapat arus listrik.
f. Kursi paku, cara kerjanya sederhana, paku-paku tajam tersebut
dipasang sedemikian rupa dengan jarak masing-masing dua sentimeter.
Dengan jarak yang sama paku yang tajam tersebut bisa membagi
beban tanpa melukai seseorang yang duduk di atasnya.
g. Alat uji Konsenterasi, jika ingin menguji tingkat konsentrasi kita,
gunakanlah alat ini. Sebatang stik harus kita gerakan melewati sebuah
sepiral

yang

menyentuhnya.

dilengkungkan

sedemikian

Jika

artinya

berhasil

rupa

tanpa

kemampuan

boleh

melakukan

konsentrasi kita bagus. Dan beragam alat peraga sains lainnya bisa kita
coba, sambil belajar. Semua bisa dilakukan secara mandiri karena
terdapat panduan pada setiap alat peraga yang tersedia.

m.

Gedung Puspa IPTEK ini dibangun di lahan seluas 7850

meter persegi, dengan luas bangunan 2000 meter persegi , bidang refleksi
horizontal 278 meter persegi dan vertikal 60 meter. Di bawah jarum jam
ini terdapat pula ruangan yang di dalamnya terdapat replika bumi dengan
diameter dua meter dan berat mencapai 12 ton yang dihiasi 12 ragam hias
dari berbagai pelosok Indonesia. Untuk pembangunan gedung tersebut,
pihak pengembang dan pemerintah telah menghabiskan dana sekitar Rp3,5
miliar. tempat ini telah dibuka untuk umum pada hari Sabtu dan Minggu,
pukul 10.00 - 16.00 WIB, sedangkan hari Senin s.d. Jum'at untuk lembaga
pendidikan.
n.

Selain museum dan berbagai alat peraga, tersedia juga

bioskop 4 dimensi yang akan memberikan pengalaman menonton yang


berbeda. Hanya saja, gedung bioskop 4 dimensi ini terpisah dari gedung

2.

jam matahari atau gedung sundialnya.


o. Data umum Gedung Puspa IPTEK Sundial :
a) Luas lahan ( bundaran )
: 7.850 m2
b) Luas area pamer alat peraga
: 2.900 m2
c) Bidang refleksi horizontal
: 2.785 m2
d) Bidang refleksi vertikal
: 50 m2
e) Panjang jarum ( gnomon )
: 30 m
f) Ketinggian jarum
: 15 m
Ekonomi
p.
Harga tiket masuk ke Puspa Iptek Bandung adalah
Rp12.000,00,

namun

jika

pengunjung

berniat

untuk

menikmati

pertunjukan film 4 dimensi, pengunjung bisa membeli tiket terusan yang


termasuk tiket menonton film 4 dimensi dengan harga Rp24.000,00.
q.
Puspa IPTEK Bandung buka dari pukul 09.30 s.d. 16.00
WIB. Jika pengunjung ingin berkunjung ke IPTEK Sundial lebih baik
menggunakan kendaraan pribadi, letaknya tidak jauh dari gerbang tol
Padalarang. Sekitar 5 menit dari gerbang tol, pengunjung akan langsung
melihat gedung jam matahari yang dari bentuk dan warnanya sudah

3.

menarik perhatian.
r.
Sejarah
s. Tidak ada yang mengetahui kapan jam matahari pertama dibuat,
tetapi jam matahari merupakan salah satu instrumen ilmiah pertama yang
ditemukan manusia. Di tahun 1728, Jantar Mantar, seorang astronom,

menemukan jam matahari kuno dengan tinggi gnomon sekitar 30 m, di


Kota Jaipur, India. Sebelum jam modern diciptakan, orang menentukan
waktu dengan menandai bayangan sesuatu benda atau lubang jendela pada
dinding dimana bayangan itu jatuh, baik itu bayangan matahari maupun
bayangan Bulan Purnama. Sampai saat ini, jam matahari di Jaipur terkenal
sebagai jam matahari horizontal terbesar.
t. Teknologi jam matahari ini, berkembang di antara Kebudayaan
Kuno Babylonia, Yunani, Mesir, dan Romawi. Masing-masing memiliki
bentuk sendiri-sendiri, tergantung dari perkembangan pengetahuan
astronomi dan matematika mereka. Hal ini menunjukan perbedaan periode
sejarah yang saling mempengaruhi. Jam Matahari juga berkembang di
negara timur seperti Cina dan Jepang, tetapi tidak banyak diketahui oleh
sejarah, sebagaimana jam matahari di kebudayaan barat.
u.
Jam Matahari tertua yang pernah ditemukan, kebanyakan
berasal dari Yunani, berupa sebuah bentukan sirkular dengan penanda di
tengah yang ditemukan oleh Chaldean Berosis, yang hidup sekitar 340
SM. Beberapa artefak jam matahari lain ditemukan, di Tivoli Italy tahun
1746, di Castel Nuovo tahun 1751, di Rigano tahun 1751, dan di Pompeii
tahun 1762.
v.Sampai saat ini jam matahari masih dipakai orang lebih sebagai
ornamen yang memberikan aksentuasi tentang keantikan dan keilmuan
yang terus terpelihara mengenai bagaimana orang mengidentifikasikan
waktu mereka, yang bahkan terus terabadikan dalam sejarah kebudayaan
manusia modern. Jam matahari kemudian banyak dibangun dan digunakan
sebagai landmark atau elemen penanda dalam tata taman kampus-kampus
ternama seperti Cambridge tahun 1642, yang terus dikembangkan sampai
sekarang, bahkan fisikawan Sir Isaac Newton ( 1642-1727 ) turut terlibat
dalam pembuatannya. Jam matahari umumnya terbatas penggunaannya,
dan lebih banyak mengandung akademik dibanding fungsinya. Akan tetapi
studi tentang jam matahari ( gnomonics ) ini merupakan dasar pemahaman
4.

tentang astronomi.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
w.Dari tempat ini pengunjung memperoleh berbagai macam ilmu
pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut

diwujudkan dalam berbagai macam alat peraga. Jadi, pengunjung terutama


siswa dapat mempraktikkan apa yang dipelajarinya di sekolah dengan
adanya alat-alat tersebut. Selain itu, tempat ini memiliki keunikan, yaitu
sebuah jam matahari yang sangat besar.
G. Pusat Perbelanjaan Cibaduyut
1. Keadaan Geografi
x.
Sepatu, tas, dan dompet merupakan salah satu aksesoris
yang selalu digunakan dan dibawa baik bagi pria maupun wanita. Bandung
merupakan salah satu sentral pembuatan aksesoris tersebut. Tepatnya
berada di Cibaduyut Bandung. Cibaduyut pun dikenal sebagai deretan toko
terpanjang di Asia. Hasil produk sepatu cibayudut tidak kalah dengan
merek luar negeri. Buktinya dengan banyaknya turis domestik yang datang
ke sini.
y.Cibaduyut Bandung berada di daerah selatan Bandung kira kira
dari pusat kota sekitar 30 menit. Kawasan ini awalnya terkenal dengan
sentral sepatu kulit.
z.Untuk menuju ke Cibaduyut tidak sulit. Di tandai dengan patung
sepatu yang besar di depan perempatan sebelum memasuki jalan
Cibaduyut Bandung. Dengan adanya patung sepatu memudahkan para
pengunjung untuk bisa sampai ke Cibaduyut Bandung, karena patung
sepatu merupakan lambang atau ciri khas dari Jalan Cibaduyut dan patung
sepatu satu-satunya yang ada di Kota Bandung. Patung sepatu Cibaduyut
merupakan akses pintu masuk menuju Cibaduyut Bandung.
aa.
Sepanjang Jalan Cibaduyut Bandung berdiri toko-toko yang
menjual dan menerima pesanan sepatu. Semua ukuran sepatu dapat
dibuatkan di sini. Daerah ini terkenal karena harga yang mereka tawarkan
cukup murah, dan kualitas yang cukup bagus.
ab.
Kita bisa melihat toko-toko yang berjejer memajang
dagangan yang didominasi oleh tas dan sepatu. Kalau pengunjung masuk
ke dalamnya, pegunjung dapat menemukan lebih banyak lagi. Ada pakaian
termasuk jaket kulit, tas kulit, tas gendong, dompet, ikat pinggang, boneka,
sandal, bahan kulit untuk mebuat sepatu atau sandal, dan lain-lain.
ac.
Keistimewaan dari Cibaduyut adalah bagi pengunjung yang
ingin membeli sepatu dengan model yang pengunjung inginkan
pengunjung bisa melakukan pemesanan. Harganya pun bervariasi, mulai

dari beberapa puluh ribu saja sampai dengan ratusan ribu rupiah. Harganya
pun bisa di tawar. Dengan kualitas yang bagus juga. Mangkanya deangan
kualitas yang terjamin prodak dari cibaduyut sangat terkenal hingga ke
Asia.
ad.

Selain sepatu, dompet, dan tas banyak juga di sini dijual

makanan khas Bandung sebagai oleh oleh Bandung. Jika datang ke


Cibaduyut Bandung pengunjung tak hanya belanja sepatu atau makanan
saja, namun dompet pun disini bisa dijadikan oleh oleh Bandung, karena
harga, bentuk, dan kwalitas yang bagus.
ae.
Tidak jauh dari jalan Cibaduyut Bandung terdapat terminal
bus lebih panjang, yang bisa memudahkan para pengunjung yang
menggunakan alat tranportasi untuk mengunjungi Cibaduyut Bandung.
Untuk pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi dari luar
Bandung pengunjung bisa keluar dar Tol Kopo atau tol Moch. Toha,
karena kedua Tol ini akses keluar dari tol yang sangat dekat. Berbagai
oleh-oleh ciri khas Kota Bandung bisa pengunjung dapatkan disini, seperti
peuyeum, dodol, opak, dan lain-lain.
af.
Jika Cibaduyut terkenal akan sentral sepatu dan tas ada
wilayah lain yang juga terkenal dengan produk Jeans, yaitu Cihampelas
Bandung. Jangan lupa jika pengunjung berlibur ke Bandung mintalah
Cibaduyut Bandung dan Cihampelas Bandung masuk dalam Bandung tour
package pengunjung. Maka pengunjung akan menemukan sensasi lain dari
Kota Bandung.
ag.
ah.
2. Ekonomi
ai.
Jangkauan pemasaran industri sepatu cibaduyut, bukan
hanya didistribusikan di pulau Jawa, tetapi juga hingga ke pulau lain,
seperti Kalimantan, Sumatera, dan lainnya. Bahkan ada juga yang diekspor
ke luar negeri.
aj.
Lazimnya sebuah usaha, bisnis sepatu Cibaduyut pun selalu
mengalami pasang surut, tergantung situasi dan kondisi. Tingkat
persaingan yang lumayan cukup besar, juga turut berpengaruh. Menjelang
hari raya Idul fitri memang melonjak tajam, tapi setelah itu tak jarang
menghadapi situasi bisnis yang tidak menggembirakan.

ak.

Penghasilan yang diperoleh beragam, tidak selalu sama,

antara pengusaha yang satu dengan pengusaha yang lainnya. Cep Rohman,
misalnya, penghasilan kotor per bulan sekitar Rp10.000.000, bersihnya
sekitar Rp4.000.000. Yang lain bisa kurang, bisa juga lebih, tergantung
strategi dan modal usaha yang dilakukannya.
al.
Meski diakui berharga murah, kualitas sepatu produk China
masih kalah jika dibandingkan dengan produk sepatu Cibaduyut. Tetapi, di
pasaran tetap saja, menurutnya, harga murah yang diburu para pembeli.
3. Sejarah
am.
Cibaduyut adalah satu satu ikon Kota Bandung dalam
urusan kerajinan sepatu dan kerajinan kulit lainnya. Cibaduyut adalah
salah satu kelurahan di Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Jawa
Barat, Indonesia. Pusat perbelanjaan sepatu Cibaduyut adalah pasar
penjualan sepatu terpanjang di dunia. Di lokasi tersebut merupakan sentra
penjualan sepatu hasil kreasi para pengrajin yang ilmu pembuatannya
didapat secara turun temurun. Pada tahun 1989 pemerintah RI meresmikan
Cibaduyut ini sebagai daerah tujuan wisata.

an.
ao.
ap. BAB III
aq. PENUTUP
ar.
A. Kesimpulan
as. Dari kegiatan study tour ke Bandung yang diselenggarakan oleh
SMP N 1 Godean selama 3 hari, yaitu tanggal 1 s.d. 3 Maret 2015, dapat
disimpulkan bahwa Kota Bandung merupakan kota yang menarik. Selain
karena keindahan alamnya, Kota Bandung juga kota yang kaya akan budaya
yang masih dijaga dan dilestarikan dengan baik. Tempat-tempat yang kami

kunjungi, antara lain Museum Geologi, Saung Angklung Mang Udjo, Trans
Studio Bandung, Pemandian Air Panas Sari Ater, Ciater, Floating Market, PP
IPTEK Sundial, dan Pusat Perbelanjaan Cibaduyut.
1. Museum Geologi
at.
Museum ini memamerkan hasil penyelidikan geologi yang
dilakukan di Indonesia. Hasil tersebut diantaranya : fosil manusia purba
beserta artefaknya, binatang purba, batu-batuan , miniature benda- benda
pada jaman dahulu, dan lain sebagainya. Dri situ kami dampat
memperoleh banyak pengetahuan mngenai ilmu geologi.
2. Saung Angklung Mang Udjo
au.
Saung ini memperkenalkan budaya Jawa Barat terutama
alat musik angklung. Dari pertunjukan yang ditampilkan mengenai
permainan angklung dan pertunjukan kesinian dari Jawa Barat serta
menari bersama pada akhir petunjukan, menjadikan kami merasa terhibur
dan senang.
3. Trans Studio Bandung
av.
Tempat wisata ini adalah tempat wisata yang paling ideal
dan ditunggu-tunggu. Karena, Trans Studio Bandung ini menawarkan
wahana-wahana yang cocok untuk memacu adrenalin seperti dunia raksasa
dan yamaha (rall coater tercepat didunia). Tidak hanya itu, masih banyak
permainan yang ada, baik unruk anak-anak, remaja, maupun dewasa yang
menjadikan tempat ini cocok untuk rekresi bersama keluarga atau pun
teman. Semua wahana yang disuguhkan membuat kami gembira dan lebih
semangat.
4. Pemandian Air Panas Sari Ater, Ciater
aw.
Tempat wisata yang terletak di kaki Gunung Tangkuban
Perahu ini memiliki suhu air yang panas, sehingga kami dapat
menyegarkan badan. Selain itu, di sini juga terdapat berbagai fasilitas lain
yang cocok untuk berlibur bersama keluarga, seperti kebun strawberry.
5. Floating Market
ax.
Floating Market Lembangmerupakan tempat yang
menawarkan keunikan berupa wisata pasar terapung satu-satunya di
sekitar Jakarta. Pasar terapung adalah sebuah pasar yang berada di atas air,
biasanya menggunakan perahu, seperti di Bangkok dan Kalimantan.
Sebelum kita menikmati makanan dan fasilitas yang terdapat di sini, kita
harus menukar ung kita dengan uang khsus terlebih dahulu.

6. PP IPTEK Sundial
ay.
PP IPTEK Sundial merupakan tempat yang memamerkan
berbagai macam alat atau benda yang berhubungan dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Jadi, kami sebagai siswa dapat mempraktikkan
apa yang dipelajarinya di sekolah dengan adanya alat-alat tersebut. Selain
itu, tempat ini memiliki keunikan, yaitu sebuah jam matahari yang sangat
besar.
7. Pusat Perbelanjaan Cibaduyut
az.
Pusat perbelanjaan Cibaduyut menjadi pusat perbelanjaan
yang wajib dikunjungi jika berkunjung ke kota kembang ini, kerena
tempat ini merupakan pusat pemasaran industri di kota Bandung. Seperti
sepatu, tas, baju, boneka, gantungan kunci, jaket dan oleh-oleh khas
Bandung lainnya.
B. Manfaat
1. Bagi Penulis
a. Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Kota Bandung
b. Menambahkan pengalaman
c. Mengenal kebudayaan Nusantara
d. Mengetahui cara menyusun laporan yang baik dan benar
e. Mempraktikkan teori yang diajarkan selama ini kedalam praktik.
2. Bagi Pembaca
a. Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Kota Bandung
b. Mengenal kebudayaan nusantasa
C. Saran/Kritik
1. Bagi Pengelola Tempat Wisata di Bandung
ba.
Fasilitas yang ada sudah cukup bagus, namun sayangnya
pada objek wisata pendidikan, siswa masih merasa kebingungan dengan
apa yang dipamerkan, jadi sebaiknya ada pemandu yang dapat
menjelaskan. Untuk objek wisata yang bersifat menghibur fasilitas yang
ada cukup bagus tetapi masih ada pengunjung yang kesusahan mencari
wahana yang ingin kekunjungi, sebaiknya pengelola menyediakan peta
mengenai tempat wisata tersebut.
2. Bagi Ibu/Bapak Guru SMP N 1 Godean
bb.
Adanya Ibu/Bapak Guru pendamping merupakan suatu hal
yang lebih. Dalam kegiatan ini, Bapak/Ibu Guru sudah baik dalam
menjalankan tugasnya dan sudah bertanggung jawab menjaga peserta
didik hingga selamat sampai tujuan dan kembali lagi ke sekolah. Akan
tetapi jika guru pendamping meningkatkan pengawasan terhadap siswa-

siswi dan memberikan pengarahan yang jelas saat berada di tempat-tempat


wisata Kota Bandung kepada siswa-siswi akan lebih baik.
3. Bagi SMP N 1 Godean
bc.
Adanya kegiatan study tour ini menjadikan siswa lebih
berpengalaman dan menembah wawasan. Semoga kegiatan ini bisa
berjalan terus sampai generasi mendatang dan akan lebih baik dan
menarik.
4. Bagi Siswa/Siswi SMP N 1 Godean
bd. Kegiatan yang dilakukan sebagian siswa sudah cukup baik, tetapi
ada beberapa siswa yang kurang memanfaatkan kegiatan yang bagus
ini. Sebaiknya siswa lebih memanfaatkan objek-objek wisata dengan
baik, misalnya untuk pembelajaran sehingga menambah wawasan para
siswa. Selain itu, para siswa juga harus menjaga ketenangan,
kebersiahan dan juga mematuhi peraturan yang ada.
be.
bf.
bg.

Anda mungkin juga menyukai