Profil Pelajar Pancasila : Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
bernalar Kritis, mandiri, kreatif, dan bergotong royong
Pemantik Belajar : 1. Bagaimana membedakan antara sumber benda dan sumber lisan?
2. Bagaimana melakukan penelitian sejarah di sekitar kita?
Kata Kunci : Sumber Sejarah, Sumber Benda, Sumber Tertulis, Sumber Lisan, Heuristik,
Verifikasi, Interpretasi, Historiografi
Nama
Murid
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Diah Retna Lestari, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 8 Pontianak
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : IPS (Sejarah Indonesia)
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (45 x2)
Pertemuan ke : 10,
Hari / Tanggal : Rabu / 18 Oktober 2023
Tahun Ajaran : 2023 / 2024
INFORMASI KHUSUS
I. CAPAIAN PEMBELAJARAN
ELEMEN
Pemahaman Konsep Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengamati,
Sejarah dan menanya, mengumpulkan informasi, mengorganisasikan
Ketrampilan Proses informasi, menarik kesimpulan, mengomunikasikan,
Sejarah merefleksikan dan merencanakan proyek lanjutan secara
kolaboratif tentang pengantar dasar ilmu sejarah, jalur
rempah dan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia,
kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam meliputi:
1. Penelitian sejarah lokal dimulai dari lingkungan terdekat
(sejarah keluarga, sejarah sekolah, sejarah jalur rempah di
daerah, sejarah kerajaan di daerah, dan lain- lain);
mengumpulkan sumber-sumber primer maupun sekunder
melalui sarana lingkungan sekitar, perpustakaan, dan
internet; melakukan seleksi dan kritik terhadap sumber-
sumber primer maupun sekunder; melakukan penafsiran
untuk mendeskripsikan makna di balik sumber- sumber
primer dan sekunder; dan menuliskan hasil penelitian dalam
bentuk historiografi.
V. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-10
Materi: Langkah-Langkah Penelitian Sejarah
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Orientasi dan Apersepsi :
• Mengucapkan salam pembuka dan do’a
• Guru menanyakan kabar dan absensi
• Guru mengecek kondisi kelas
• Guru meminta meminta peserta didik untuk membuat kesepakatan kelas
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
VI. ASESMEN/PENILAIAN
NO JENIS BENTUK
1. Asesmen Diagnostik (sebelum 1. Pertanyaan pemantik sebelum pembelajaran
pembelajaran) di mulai
2. Tanya jawab sebagai tindak lanjut
2. Asesmen Formatif (selama Pembelajaran proses, observasi sikap, perfoma
pembelajaran) berupa presentasi dan pameran hasil karya,
keterampilan, dan pengetahuan selama kegiatan
pembelajaran
3. Asesmen Sumatif (akhir Tertulis
pembelajaran)
Penilaian dilakukan untuk mengukur ketercapaian belajar peserta didik selama proses
pembelajaran. Selain itu, penilaian merupakan pengukuran ketercapaian kompetensi peserta
didik sesuai dengan CP. Aspek yang dinilai adalah aspek pengetahuan (konten), keterampilan
(inkuiri, penelitian, memecahkan masalah) dan sikap berdasarkan enam Profil Pelajar
Pancasila.
• Aspek pengetahuan yang dinilai misalnya pemahaman mengenai materi dan kemampuan
mengasosiasikan materi dengan berbagai kasus.
• Aspek keterampilan yang dinilai misalnya keterampilan menerapkan langkah-langkah
inkuiri selama proses penbelajaran dan keterampilan melakukan penelitian secara sederhana
untuk menjelaskan berbagai fenomena sejarah.
• Aspek sikap yang dinilai misalnya, meliputi, kejujuran, daya juang (ketahanan, ketekunan),
integritas dan kerjasama selama proses pembelajaran.
Adapun contoh mengenai aspek yang hendak dinilai dan diwujudkan dalam lembar penilaian
dijelaskan dalam tabel berikut ini.
Aspek Keterangan Skor
Sikap Sejauh mana peserta didik telah melakukan dan menunjukkan 0-10
sikap-sikap yang diharapkan mulai dari tidak/belum
menunjukkan, kurang menunjukkan, cukup menunjukkan,
selalu menunjukkan, sering menunjukkan.
Pengetahuan Sejauh mana peserta didik telah memahami tentang konsep yang 0-10
dipelajari Intervalnya mulai kurang memahami, cukup
memahami, peserta didik memahami. Peserta didik sangat
memahami/sangat mampu menjelaskan.
Keterampilan Sejauh mana peserta didik telah menerapkan langkah-langkah 0-10
keterampilan inkuiri selama proses pembelajaran Mulai belum
menerapkan, kurang menerapkan, cukup menerapkan/
mengaplikasikan, dengan baik menerapkan, dengan amat baik
dan selalu menerapkan tahapan inkuiri.
Guru hendaknya mengembangkan interval yang menjadi pembeda/ gradasi dari berbagai aspek
yang hendak dinilai berdasarkan konteks keragaman peserta didik. Penilaian aspek sikap dapat
dipisahkan antara hal yang dilakukan dan ditunjukkan oleh peserta didik. Penilaian aspek
pengetahuan dapat dikembangkan menyesuaikan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Penilaian dilakukan berdasarkan: pengamatan, dokumentasi, portofolio, dan hasil evaluasi.
Remedial
Prinsip dari remedial adalah memberikan kesempatan peserta didik memperbaiki proses belajar
yang belum tercapai. Mengacu dari Mukhtar dan Rusmini (2005) pembelajaran remedial adalah
proses pembelajaran dalam bentuk kegiatan perbaikan yang terencana, sehingga diharapkan
dapat membantu ketuntasan belajar peserta didik. Remedial terjadi dikarenakan beberapa faktor
yaitu; faktor peserta didik yang terkait dengan kompleksitas masalah maupun kebutuhan
peserta didik (terutama untuk peserta didik berkebutuhan khusus), faktor penyampaian materi
yang belum optimal maupun faktor daya dukung dari sekolah dan orang tua. Beberapa
pendekatan yang dapat dilakukan guru dalam remedial adalah:
• Adaptif: menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, misalnya guru menggunakan
berbagai media untuk menfasilitasi kebutuhan peserta didik.
• Interaktif: guru melibatkan teman sebaya, orang tua, konselor sekolah untuk mendukung
peserta didik agar mencapai ketercapaian belajar secara optimal.
• Fleksibel: guru meluangkan waktu secara fleksibel untuk mendukung ketercapaian peserta
didik.
1.
2.
3.
2. Sumber Sejarah :
3. Model Pemetaan :
Penelitian adalah sebuah metode pembuktian kebenaran dari suatu tujuan tertentu. Untuk
membuktikan kebenaran dan keabsahan dari sebuah penelitian. Bersifat baku dan tidak dapat
diganggu-gugat teknik dan metodenya. Khusus pada penelitian sejarah, penelitian sejarah ini
dilakukan untuk menelaah sumber-sumber sejarah yang berisi tentang informasi mengenai kejadian
pada masa lampau dan harus dilakukan secara sistematis serta terbuka. Dalam arti lain, penelitian
ini dilakukan untuk mendeskripsikan secara jelas tentang gejala yang ada saat terjadinya peristiwa
sejarah mulai dari orang-orangnya hingga benda-benda yang mungkin terlibat. Maka harus
diperhatikan proyeksi berikut ini sebelum melakukan penelitian:
1. Pemilihan Topik
Hal ini adalah yang utama dilakukan untuk menetapkan bahwa topik sejarah
tersebut apakah layak untuk dilakukan sebuah penelitian. Topik sejarah yang telah
ditetapkan itu yang kemudian ditindaklanjuti sebagai fokus penelitian. Tujuannya agar
tidak terjadi biasa konsep, dan melebar luas pembahasannya. Intinya adalah fokus pada
suatu peristiwa sejarah. Menempatkan peristiwa lainnya hanya sebatas mengkorelasikan
keabsahan suatu peristiwa sejarah yang hendak diteliti.
2. Heuristik
Memiliki arti menemukan, dari bahasa Yunani. Sehingga dapat diartikan bahwa langkah
kedua ini digunakan untuk mencari, menemukan, serta mengumpulkan sumber-sumber
sejarah atau hal lainnya yang relevan dengan topik penelitian dan digunakan untuk
mengetahui segala bentuk peristiwa sejarah.
3. Verifikasi (kritik)
Merupakan penilaian terhadap sumber-sumber sejarah dengan melakukan proses
pemeriksaan atau pengujian untuk mengetahui kebenaran yang sesungguhnya. Pengujian
terhadap sumber sejarah dapat dilakukan dengan dua aspek, yaitu aspek ekstern dan intern.
Aspek ekstern ini berkaitan dengan proses pengujian kebenaran atau keaslian sumber oleh
sejarawan (peneliti). Dengan memberikan analisa melalui kajian pustaka yang berkaitan
dan relevan dengan tema karya ilmiahnya. Setelah mendapatkan kepastian tentang sumber
sejarah, selanjutnya akan dilakukan langkah kritik. Hal ini dilakukan dengan cara
membandingkan kesaksian-kesaksian dari berbagai macam sumber agar informasi
yang terkandung dalam sumber dapat diketahui kebenarannya.
4. Intepretasi (penafsiran)
Langkah selanjutnya ini merupakan proses penafsiran fakta sejarah yang kemudian
dirangkai menjadi sebuah kesatuan yang dapat dipertanggungjawabkan secara logis dan
harmonis. Seperti cinta, yang akan terus bersemai bila suasana selalu harmonis. Dalam
melakukan penafsiran, tentu saja tidak boleh subjektif dan bebas tafsir ya. Selain itu, juga
harus selektif dalam upaya merelevansi dari fakta-fakta sejarah yang ada.
5. Historiografi
Ini terakhir yang paling penting, yakni menuliskan penelitian itu dengan konsep sejarah
yang runut dan jelas. Historiografi ialah proses penyusunan fakta-fakta sejarah dan
berbagai sumber yang telah diseleksi dalam sebuah bentuk penulisan sejarah. Siapkan
coret-coretan untuk membuat skema latar belakang, kronologi peristiwa, analisis sebab
akibat, serta uraian yang dikemukakan dalam kesimpulan akhir.
Lampiran 5
GLOSARIUM
Sumber Sejarah : sesuatu yang secara langsung atau tidak langsung memberikan informasi tentang
fenomena atau peristiwa pada masa lalu.
Sumber Benda : sumber sejarah yang diperoleh dari peninggalan sejarah, seperti candi dan patung.
Sumber Tertulis : sumber yang didapat dari peninggalan peristiwa masa lampau seperti catatan dan
tulisan seperti prasasti, dokumen, surat kabar, piagam, naskah dan laporan.
Sumber Lisan : keterangan langsung dari pelaku atau saksi dari suatu peristiwa sejarah.
Heuristik : suatu tahap dalam penelitian sejarah untuk mencari, menemukan dan mengumpulkan
sumber-sumber sejarah, baik sumber benda, sumber tulisan maupun sumber lisan.
Verifikasi : kegiatan memeriksa, mengoreksi serta menilai sumber-sumber sejarah yang telah
dikumpulkan sehingga bisa dipisahkan mana yang sumber penting dan bukan.
Interpretasi : penafsiran terhadap sumber-sumber sejarah yang terpilih sebagai bukti penelitiannya.
Historiografi : proses penyusunan fakta-fakta sejarah dan berbagai sumber yang telah diseleksi
dalam sebuah bentuk penulisan sejarah.
Lampiran 6
DAFTAR PUSTAKA
1 BSE Buku Guru Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Kurikulum
danPerbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan PerbukuanKementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPS_BS_Kelas_X_Rev.pdf
2 BSE Buku Siswa Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Kurikulum
danPerbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPA-BS-KLS_X_Rev.pdf
Tujuan Pembelajaran :
• Menjelaskan sumber sejarah dan menerapkan dalam melakukan penelitian sejarah
• Menjelaskan langkah-langkah penelitian sejarah dalam karya sejarah dengan benar
Pilihlah jawaban yang benar!
1. Gambar di samping merupakan kegiatan siswa
belajar di luar sekolah yang langsung melihat
sumber benda seperti foto-foto, buku laporan
penelitan dan benda-benda miniatur tiruan dari
benda asli yang diklasifikasikan ke dalam
sumber
sejarah termasuk sumber ….
a. lisan d. primer
b. informal e. sekunder
c. tersier
2. Berikut yang tidak termasuk langkah-langkah yang harus dilakukan oleh seorang
sejarawan dalam merekontruksi peristiwa masa lampau, yaitu ….
a. heuristik
b. historiografi
c. interpretasi
d. interview
e. kritik sumber
3. Kegiatan menilai keaslian dan keabsahan suatu sumber sejarah dinamakan ....
a. verifikasi
b. heuristik
c. interpretasi
d. historiografi
e. pemilihan topik
4. Tahap akhir dalam penelitian sejarah dilakukan oleh seorang peneliti ialah menuangkan
daya pikir kritis dan analisis ke dalam suatu penulisan utuh. Tahap ini disebut ….
a. interpretasi
b. historiografi
c. verifikasi
d. pemilihan topik
e. analisis
5. Sumber primer disebut juga sumber ….
a. utama d. tertulis
b. lisan e. sekunder
c. benda
6. Sejarah memfokuskan pada pembahasan mengenai perkembangan pola-pola pentransferan
ilmu pengetahuan dari waktu-waktu dalam golongan bangsa disebut sejarah ….
a. politik
b. demografi
c. ekonomi
d. pendidikan
e. intelektual
7. Salah satu jenis sejarah yang membahas tentang kegiatan manusia dalam mencukupi
Kebutuhan hidupnya secara kuantitas disebut sebagai sejarah ….
a. sosial
b. demografi
c. politik
d. intelektual
e. ekonomi
8. Langkah pertama yang harus dilakukan untuk membuat penelitian sejarah adalah ….
a. heuristik
b. interpretasi
c. verifikasi
d. historiografi
e. penentuan topik
9. Kritik intern dilakukan untuk menilai ….
a. autentisitas
b. validitas isi informasi
c. integritas sumber
d. bahan yang digunakan
e. orisinalitas sumber
10. Hal yang dikedepankan dalam tahap interpretasi sumber sejarah oleh seorang sejarahwan
adalah ….
a. menghilangkan kepentingan
b. menghilangkan makna sejarah
c. meniadakan unsur subjektivitas
d. meniadakan sumber-sumber sekunder
e. menentukan jenis sejarah yang ditulis
Pge
17