Anda di halaman 1dari 19

PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR MURID BERDASARKAN MINAT,

KESIAPAN BELAJAR DAN PROFIL BELAJAR


Oleh Diah Retna Lestari, S.Pd

Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Minat


Tujuan Pembelajaran
• Menjelaskan sumber sejarah dan menerapkan dalam melakukan penelitian sejarah
• Menjelaskan langkah-langkah penelitian sejarah dalam karya sejarah dengan benar

Profil Pelajar Pancasila : Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
bernalar Kritis, mandiri, kreatif, dan bergotong royong

Pemantik Belajar : 1. Bagaimana membedakan antara sumber benda dan sumber lisan?
2. Bagaimana melakukan penelitian sejarah di sekitar kita?
Kata Kunci : Sumber Sejarah, Sumber Benda, Sumber Tertulis, Sumber Lisan, Heuristik,
Verifikasi, Interpretasi, Historiografi

Minat Foto/gambar Kliping Mading Poster Video

Nama
Murid

Mengungkap Mengungkapk an Mengungk Mengungka Mengungkapkan


kan rasa rasa simpati, apkan rasa pkan rasa rasa simpati,
simpati, empati, empati, simpati, simpati, empati,
kepedulian dan kepedulian dan empati, empati, kepedulian dan
perasaan perasaan dengan kepedulian kepedulian perasaan dengan
dengan cara Bahasa dan kata- dan perasaan dan perasaan memberikan
yang biasa saja kata yang dengan dengan solusi
tanpa memberi menggambark an memberika n memberikan
solusi ekspresi tokoh solusi solusi

Dalam contoh di atas, guru mendiferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan


perbedaan minat murid
MODUL AJAR
TEMA 2 : PENELITIAN DAN PENULISAN SEJARAH
MATERI PERTEMUAN 10 : LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN SEJARAH

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Diah Retna Lestari, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 8 Pontianak
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : IPS (Sejarah Indonesia)
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (45 x2)
Pertemuan ke : 10,
Hari / Tanggal : Rabu / 18 Oktober 2023
Tahun Ajaran : 2023 / 2024

INFORMASI KHUSUS

II. KOMPETENSI AWAL


Pada bagian ini, akan mempelajari ilmu sejarah, bagaimana cara mempelajari ilmu sejarah,
berpikir kesejarahan, memiliki kecakapan sejarah, dan mengerti manfaat belajar ilmu sejarah
termasuk kajian sejarah Indonesia. Manusia, masyarakat, dan peristiwa yang terjadi pada masa
lampau adalah fokus kajian sejarah. Meski ilmu sejarah mempelajari peristiwa pada masa
lampau, sejarah selalu lekat dan hidup dalam keseharian manusia. Peristiwa yang terjadi pada
masa lampau selalu relevan dan aktual hingga masa kini dan mendatang. Bagaimana ilmu
sejarah dapat menjelaskan berbagai fenomena baik pada tingkat lokal, nasional, dan global
yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, akan kalian pelajari di tema ini.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2.Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
1
KOMPONEN INTI

I. CAPAIAN PEMBELAJARAN

ELEMEN
Pemahaman Konsep Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengamati,
Sejarah dan menanya, mengumpulkan informasi, mengorganisasikan
Ketrampilan Proses informasi, menarik kesimpulan, mengomunikasikan,
Sejarah merefleksikan dan merencanakan proyek lanjutan secara
kolaboratif tentang pengantar dasar ilmu sejarah, jalur
rempah dan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia,
kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam meliputi:
1. Penelitian sejarah lokal dimulai dari lingkungan terdekat
(sejarah keluarga, sejarah sekolah, sejarah jalur rempah di
daerah, sejarah kerajaan di daerah, dan lain- lain);
mengumpulkan sumber-sumber primer maupun sekunder
melalui sarana lingkungan sekitar, perpustakaan, dan
internet; melakukan seleksi dan kritik terhadap sumber-
sumber primer maupun sekunder; melakukan penafsiran
untuk mendeskripsikan makna di balik sumber- sumber
primer dan sekunder; dan menuliskan hasil penelitian dalam
bentuk historiografi.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


• Menjelaskan sumber sejarah dan menerapkan dalam melakukan penelitian sejarah
• Menerangkan langkah-langkah penelitian sejarah dalam karya sejarah dengan benar

III. PEMAHAMAN BERMAKNA


• Melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu menganalisis berbagai fenomena sosial
menggunakan konsep-konsep dasar ilmu sejarah.
• Denagn menggunakan sumber-sumber dari buku teks untuk melakukan penelitian sejarah
berbasis lingkungan terdekat, kemudian mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan,
dan/atau media lain.
• Peserta didik mampu mengambil hikmah dari peristiwa sejarah serta menggunakan konsep-
konsep dasar ilmu sejarah dalam kehidupan sehari-hari.

IV. PERTANYAAN PEMANTIK


• Bagaimana membedakan antara sumber benda dan sumber lisan?
• Bagaimana melakukan penelitian sejarah di sekitar kita?

V. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-10
Materi: Langkah-Langkah Penelitian Sejarah
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Orientasi dan Apersepsi :
• Mengucapkan salam pembuka dan do’a
• Guru menanyakan kabar dan absensi
• Guru mengecek kondisi kelas
• Guru meminta meminta peserta didik untuk membuat kesepakatan kelas
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


• Guru mengajak Ice breaking bersama peserta didik
• Guru memberikan pertanyaan pemantik :
1. Bagaimana membedakan antara sumber benda dan sumber lisan?
2. Bagaimana melakukan penelitian sejarah di sekitar kita?
Pembelajaran Berbasis Konten
• Guru menjelaskan materi lewat Power Point (PPT) tentang teori penelitian sejarah dan
langkah-langkah penelitian sejarah.
• Guru memberikan contoh tentang langkah-langkah penelitian sejarah.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
• Guru memberikan tes kepada Peserta didik dengan model rangking satu
• Peserta didik menjawab pertanyaan secara tepat dan benar
• Guru meminta peserta didik berkelompok secara pemetaan kelompok
• Guru menampilkan pemetaan kelompok sesuai gaya belajar peserta didik dan video yang
berkaitan dengan materi
Bertanya dan Mengelola Informasi
• Peserta didik menyusun pertanyaan dan mengelola informasi mengenai penelitian sejarah
• Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar)
• Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik
Merencanakan ide dalam Pembelajaran Produk
• Peserta didik menyusun laporan temuan mereka mengenai berbagai langkah-langkah
penelitian sejarah
• Peserta didik membuat kesepakatan tentang batas penyelesaian cerita. Hasil karya dapat
disampaikan/dikirim melalui whapsapp pribadi guru dan langsung presentasi di kelas
Refleksi Diri dan Aksi
• Peserta didik mempresentasikan laporan dengan menggunakan berbagai media
• Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai karakteristik penelitian sejarah
• Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta didik mengenai langkah penting
dalam melakukan penelitian sejarah
• Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi peserta didik yang terkait kekhasan
penelitian sejarah termasuk mengarahkan bagaimana melakukan interpretasi sumber sejarah.
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan
Kegiatan Penutup (10 MENIT)
• Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
• Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan
• Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya
• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa

VI. ASESMEN/PENILAIAN

NO JENIS BENTUK
1. Asesmen Diagnostik (sebelum 1. Pertanyaan pemantik sebelum pembelajaran
pembelajaran) di mulai
2. Tanya jawab sebagai tindak lanjut
2. Asesmen Formatif (selama Pembelajaran proses, observasi sikap, perfoma
pembelajaran) berupa presentasi dan pameran hasil karya,
keterampilan, dan pengetahuan selama kegiatan
pembelajaran
3. Asesmen Sumatif (akhir Tertulis
pembelajaran)

Penilaian dilakukan untuk mengukur ketercapaian belajar peserta didik selama proses
pembelajaran. Selain itu, penilaian merupakan pengukuran ketercapaian kompetensi peserta
didik sesuai dengan CP. Aspek yang dinilai adalah aspek pengetahuan (konten), keterampilan
(inkuiri, penelitian, memecahkan masalah) dan sikap berdasarkan enam Profil Pelajar
Pancasila.
• Aspek pengetahuan yang dinilai misalnya pemahaman mengenai materi dan kemampuan
mengasosiasikan materi dengan berbagai kasus.
• Aspek keterampilan yang dinilai misalnya keterampilan menerapkan langkah-langkah
inkuiri selama proses penbelajaran dan keterampilan melakukan penelitian secara sederhana
untuk menjelaskan berbagai fenomena sejarah.
• Aspek sikap yang dinilai misalnya, meliputi, kejujuran, daya juang (ketahanan, ketekunan),
integritas dan kerjasama selama proses pembelajaran.
Adapun contoh mengenai aspek yang hendak dinilai dan diwujudkan dalam lembar penilaian
dijelaskan dalam tabel berikut ini.
Aspek Keterangan Skor
Sikap Sejauh mana peserta didik telah melakukan dan menunjukkan 0-10
sikap-sikap yang diharapkan mulai dari tidak/belum
menunjukkan, kurang menunjukkan, cukup menunjukkan,
selalu menunjukkan, sering menunjukkan.
Pengetahuan Sejauh mana peserta didik telah memahami tentang konsep yang 0-10
dipelajari Intervalnya mulai kurang memahami, cukup
memahami, peserta didik memahami. Peserta didik sangat
memahami/sangat mampu menjelaskan.
Keterampilan Sejauh mana peserta didik telah menerapkan langkah-langkah 0-10
keterampilan inkuiri selama proses pembelajaran Mulai belum
menerapkan, kurang menerapkan, cukup menerapkan/
mengaplikasikan, dengan baik menerapkan, dengan amat baik
dan selalu menerapkan tahapan inkuiri.
Guru hendaknya mengembangkan interval yang menjadi pembeda/ gradasi dari berbagai aspek
yang hendak dinilai berdasarkan konteks keragaman peserta didik. Penilaian aspek sikap dapat
dipisahkan antara hal yang dilakukan dan ditunjukkan oleh peserta didik. Penilaian aspek
pengetahuan dapat dikembangkan menyesuaikan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Penilaian dilakukan berdasarkan: pengamatan, dokumentasi, portofolio, dan hasil evaluasi.

VII.PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
Pengayaan adalah memberikan kesempatan bagi peserta didik yang membutuhkan untuk
menguatkan proses belajar baik dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Mengacu dari
Mukhtar dan Rusmini (2005) program pengayaan adalah kegiatan yang bertujuan untuk
memperdalam, memperluas, dan mendukung proses penguatan ketercapaian belajar peserta
didik. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru dalam kegiatan pengayaan yaitu:
• Guru memberikan waktu tambahan untuk menyampaikan materi yang dibutuhkan dari
materi yang dirasa sulit oleh peserta didik.
• Guru memberikan dukungan melalui akses terhadap buku, atau pun sumber belajar lain.
Guru dapat bekerja sama dengan multi pihak seperti orang tua/wali, pustakawan, dan teman
sebaya untuk melakukan pengayaan.
• Guru memotivasi peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan melalui berbagai
sumber dan media belajar.

Remedial
Prinsip dari remedial adalah memberikan kesempatan peserta didik memperbaiki proses belajar
yang belum tercapai. Mengacu dari Mukhtar dan Rusmini (2005) pembelajaran remedial adalah
proses pembelajaran dalam bentuk kegiatan perbaikan yang terencana, sehingga diharapkan
dapat membantu ketuntasan belajar peserta didik. Remedial terjadi dikarenakan beberapa faktor
yaitu; faktor peserta didik yang terkait dengan kompleksitas masalah maupun kebutuhan
peserta didik (terutama untuk peserta didik berkebutuhan khusus), faktor penyampaian materi
yang belum optimal maupun faktor daya dukung dari sekolah dan orang tua. Beberapa
pendekatan yang dapat dilakukan guru dalam remedial adalah:
• Adaptif: menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, misalnya guru menggunakan
berbagai media untuk menfasilitasi kebutuhan peserta didik.
• Interaktif: guru melibatkan teman sebaya, orang tua, konselor sekolah untuk mendukung
peserta didik agar mencapai ketercapaian belajar secara optimal.
• Fleksibel: guru meluangkan waktu secara fleksibel untuk mendukung ketercapaian peserta
didik.

VIII. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Lembar Refleksi Guru
Aspek Refleksi Guru
Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan aktifitas
pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik kepada
peserta didik?
Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?

Lembar Refleksi Peserta Didik


Aspek Refleksi Peserta Didik
Perasaan dalam belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
Makna Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini :
a. baik b. cukup c. kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini? Apakah
saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan tugas?
Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Lembar Aktivitas 1 LKPD 1
Petunjuk kerja: Tugas Kelompok Pemetaan
Nama Anggota : ………………………………………………………………
Kelas/Semester : ………………………………………………………………
Mata Pelajaran : ………………………………………………………………
Tanggal Tes : ………………………………………………………………

Tugas : A. Jawablah pertanyaan di bawah ini!


• Tuliskan tiga peristiwa atau kejadian penting yang terjadi di kehidupan kalian!
• Jelaskan secara teperinci apa peristiwanya? Di manakah peristiwa itu terjadi? Kapan peristiwa
itu terjadi? Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu? Tuliskan sumber sejarah yang dapat
menjelaskan tentang berbagai peristiwa penting tersebut.
• Tuliskan temuan kalian.

Peristiwa/ Kejadian Tempat Waktu Pihak yang Sumber


Penting Kejadian Kejadian Terlibat Sejarah

1.

2.

3.

Tugas : B. Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Sebutkan judul dari Video tersebut?

2. Jelaskan apa yang menarik bagi anda


setelah melihat Video tersebut?

3 Sebutkan sumber-sumber benda yang


anda lihat pada video tersebut?

4 Sebutkan langkah-langkah dalam


penelitian sejarah?
Lampiran 2. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Lembar Aktivitas 2 LKPD 2
Petunjuk kerja :
• Kerjakan secara kelompok
• Tulis atau ketik pendapat kalian.
• Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.
• Presentasikan pendapat kalian.
Nama Anggota Kelompok : …….……………………………….……………………….………
….……………… ………….……………………………….………
Kelas/Semester : …………………….………………………………………………..
Mata Pelajaran : …………………….………………………………………………..
Tanggal Tes : ……………………….……………………………………………..
Materi Harian : ……………………..………………………………………………..

1. Topik/Tema/Judul Penelitian dn Penulisan Sejarah :

2. Sumber Sejarah :

3. Model Pemetaan :

4. Alat mengumpulkan data :

5. Latar belakang mengambil Penelitian dan Penulisan Sejarah Lokal :

6. Tujuan mengambil Penelitian dan Penulisan Sejarah Lokal :

7. Tantangan/hambatan dalam Penelitian dan Penulisan Sejarah Lokal :


Lampiran 3. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Lembar Aktivitas 3 LKPD 3
Petunjuk kerja:
Rekomendasi Penelitian Sejarah
Petunjuk kerja:
• Dikerjakan berkelompok
• Pilihan bentuk laporan: historiografi, film/video sejarah, PPT, mading, infografis dan lain-lain
• Presentasikan temuan kalian di kelas
Tugas:
• Lakukan penelitian sejarah yang berkaitan dengan tempat kalian tinggal/berada. Misalnya
sejarah kota, kampung, desa; dan yang terkait dengan penduduknya, seperti migrasi, kesehatan
penduduk, pemukiman dan lain-lain; sejarah yang terkait tentang bencana, misalnya gunung
meletus, gempa bumi, tsunami, wabah penyakit dan lain-lain; sejarah yang terkait tentang peran
perempuan, peran pedagang dan lain-lain; sejarah yang terkait dengan bangunan, misalnya
masjid, gereja, pura, vihara, klenteng, candi dan lain-lain; sejarah tentang makanan, kuliner,
sejarah tentang musik, lagu, tarian; sejarah sekolah kalian dan masih banyak topik yang dapat
kalian teliti.
• Sumber sejarah yang dapat kalian gunakan adalah buku teks atau sumber sejarah lainnya.
• Gunakan langkah-langkah penelitian seperti yang sudah dijelaskan pada materi sebelumnya yaitu
tentang bagaimana melakukan penelitian sejarah.
• Terapkan etika penelitian ketika kalian ingin mendapatkan sumber sejarah untuk penelitian.

Lampiran 4 Lembar Materi :


BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
MATERI 10.1 LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN SEJARAH
Dalam langkah menulis suatu peristiwa sejarah itu harus melalui mekanisme yang benar.
Tahapan yang jelas, dan sumber-sumber yang akurat. Jadi, sebelum melakukan penulisan, para
peneliti harus melewati tahapan-tahapan yang menjadi acuan dalam melakukan sebuah penelitian
sejarah.

Pengertian Penelitian Sejarah

Penelitian adalah sebuah metode pembuktian kebenaran dari suatu tujuan tertentu. Untuk
membuktikan kebenaran dan keabsahan dari sebuah penelitian. Bersifat baku dan tidak dapat
diganggu-gugat teknik dan metodenya. Khusus pada penelitian sejarah, penelitian sejarah ini
dilakukan untuk menelaah sumber-sumber sejarah yang berisi tentang informasi mengenai kejadian
pada masa lampau dan harus dilakukan secara sistematis serta terbuka. Dalam arti lain, penelitian
ini dilakukan untuk mendeskripsikan secara jelas tentang gejala yang ada saat terjadinya peristiwa
sejarah mulai dari orang-orangnya hingga benda-benda yang mungkin terlibat. Maka harus
diperhatikan proyeksi berikut ini sebelum melakukan penelitian:

1. Menentukan Sumber Lisan


Merupakan keterangan yang didapat dari pelaku yang mengalami kejadian atau peristiwa
tersebut secara langsung. Juga bisa didapatkan dari pelaku yang berada disekitar tokoh
yang mengalami peristiwa sejarah, seperti kerabat dekat, tetangga bahkan orang lain yang
mengetahui peristiwa tersebut.
2. Menentukan Sumber Tulisan
Merupakan keterangan tentang peristiwa dalam bentuk tulisan. Sumber sejarah berupa
tulisan berasal dari catatan-catatan mengenai suatu kejadian di masa lampau yang hingga saat
ini masih dapat ditemukan. Biasanya catatan tersebut berupa dokumen, prasasti, piagam,
naskah, surat kabar dan juga laporan.

3. Mengeksplorasi Sumber Benda


Sejarah juga dapat diketahui dari sumber benda. Sumber jenis ini merupakan keterangan
yang didapatkan dari benda-benda asli yang berasal dari suatu zaman atau peristiwa khusus
(tertentu). Benda yang dimaksud pada umumnya berupa bangunan, senjata, perkakas
dari batu, patung, candi, maupun perhiasan.

Langkah-Langkah Melakukan Penelitian Sejarah

1. Pemilihan Topik
Hal ini adalah yang utama dilakukan untuk menetapkan bahwa topik sejarah
tersebut apakah layak untuk dilakukan sebuah penelitian. Topik sejarah yang telah
ditetapkan itu yang kemudian ditindaklanjuti sebagai fokus penelitian. Tujuannya agar
tidak terjadi biasa konsep, dan melebar luas pembahasannya. Intinya adalah fokus pada
suatu peristiwa sejarah. Menempatkan peristiwa lainnya hanya sebatas mengkorelasikan
keabsahan suatu peristiwa sejarah yang hendak diteliti.

2. Heuristik
Memiliki arti menemukan, dari bahasa Yunani. Sehingga dapat diartikan bahwa langkah
kedua ini digunakan untuk mencari, menemukan, serta mengumpulkan sumber-sumber
sejarah atau hal lainnya yang relevan dengan topik penelitian dan digunakan untuk
mengetahui segala bentuk peristiwa sejarah.

3. Verifikasi (kritik)
Merupakan penilaian terhadap sumber-sumber sejarah dengan melakukan proses
pemeriksaan atau pengujian untuk mengetahui kebenaran yang sesungguhnya. Pengujian
terhadap sumber sejarah dapat dilakukan dengan dua aspek, yaitu aspek ekstern dan intern.
Aspek ekstern ini berkaitan dengan proses pengujian kebenaran atau keaslian sumber oleh
sejarawan (peneliti). Dengan memberikan analisa melalui kajian pustaka yang berkaitan
dan relevan dengan tema karya ilmiahnya. Setelah mendapatkan kepastian tentang sumber
sejarah, selanjutnya akan dilakukan langkah kritik. Hal ini dilakukan dengan cara
membandingkan kesaksian-kesaksian dari berbagai macam sumber agar informasi
yang terkandung dalam sumber dapat diketahui kebenarannya.

4. Intepretasi (penafsiran)
Langkah selanjutnya ini merupakan proses penafsiran fakta sejarah yang kemudian
dirangkai menjadi sebuah kesatuan yang dapat dipertanggungjawabkan secara logis dan
harmonis. Seperti cinta, yang akan terus bersemai bila suasana selalu harmonis. Dalam
melakukan penafsiran, tentu saja tidak boleh subjektif dan bebas tafsir ya. Selain itu, juga
harus selektif dalam upaya merelevansi dari fakta-fakta sejarah yang ada.

5. Historiografi
Ini terakhir yang paling penting, yakni menuliskan penelitian itu dengan konsep sejarah
yang runut dan jelas. Historiografi ialah proses penyusunan fakta-fakta sejarah dan
berbagai sumber yang telah diseleksi dalam sebuah bentuk penulisan sejarah. Siapkan
coret-coretan untuk membuat skema latar belakang, kronologi peristiwa, analisis sebab
akibat, serta uraian yang dikemukakan dalam kesimpulan akhir.
Lampiran 5
GLOSARIUM
Sumber Sejarah : sesuatu yang secara langsung atau tidak langsung memberikan informasi tentang
fenomena atau peristiwa pada masa lalu.
Sumber Benda : sumber sejarah yang diperoleh dari peninggalan sejarah, seperti candi dan patung.
Sumber Tertulis : sumber yang didapat dari peninggalan peristiwa masa lampau seperti catatan dan
tulisan seperti prasasti, dokumen, surat kabar, piagam, naskah dan laporan.
Sumber Lisan : keterangan langsung dari pelaku atau saksi dari suatu peristiwa sejarah.
Heuristik : suatu tahap dalam penelitian sejarah untuk mencari, menemukan dan mengumpulkan
sumber-sumber sejarah, baik sumber benda, sumber tulisan maupun sumber lisan.
Verifikasi : kegiatan memeriksa, mengoreksi serta menilai sumber-sumber sejarah yang telah
dikumpulkan sehingga bisa dipisahkan mana yang sumber penting dan bukan.
Interpretasi : penafsiran terhadap sumber-sumber sejarah yang terpilih sebagai bukti penelitiannya.
Historiografi : proses penyusunan fakta-fakta sejarah dan berbagai sumber yang telah diseleksi
dalam sebuah bentuk penulisan sejarah.

Lampiran 6
DAFTAR PUSTAKA
1 BSE Buku Guru Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Kurikulum
danPerbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan PerbukuanKementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPS_BS_Kelas_X_Rev.pdf
2 BSE Buku Siswa Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Kurikulum
danPerbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPA-BS-KLS_X_Rev.pdf

Mengetahui, Pontianak, Oktober 2023


Kepala SMAN 8 Pontianak Guru Mata Pelajaran Sejarah

DWI AGUSTINA, S.Hut.,M.Pd DIAH RETNA LESTARI, S.Pd


NIP. 19690827 200501 2 012 NIP. 19800306 202121 2 005
Lampiran Dokumentasi Kegiatan Guru dan Peserta Didik
Kelas X
UMPAN BALIK DAN REFLEKSI SISWA
TES ASESMEN DIAGNOSTIK FORMATIF
TEMA 2 : PENELITIAN DAN PENULISAN SEJARAH
MATERI PERTEMUAN 10 : LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN SEJARAH
TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024

Nama Penyusun : DIAH RETNA LESTARI, S.Pd


Sekolah : SMA Negeri 8 Pontianak
Mata Pelajaran : SEJARAH
Kelas/ Semester :X/1
Tema : Penelitian dan Penulisan Sejarah
Fase :E
Elemen : Pemahaman Konsep Sejarah

Tujuan Pembelajaran :
• Menjelaskan sumber sejarah dan menerapkan dalam melakukan penelitian sejarah
• Menjelaskan langkah-langkah penelitian sejarah dalam karya sejarah dengan benar
Pilihlah jawaban yang benar!
1. Gambar di samping merupakan kegiatan siswa
belajar di luar sekolah yang langsung melihat
sumber benda seperti foto-foto, buku laporan
penelitan dan benda-benda miniatur tiruan dari
benda asli yang diklasifikasikan ke dalam
sumber
sejarah termasuk sumber ….
a. lisan d. primer
b. informal e. sekunder
c. tersier
2. Berikut yang tidak termasuk langkah-langkah yang harus dilakukan oleh seorang
sejarawan dalam merekontruksi peristiwa masa lampau, yaitu ….
a. heuristik
b. historiografi
c. interpretasi
d. interview
e. kritik sumber
3. Kegiatan menilai keaslian dan keabsahan suatu sumber sejarah dinamakan ....
a. verifikasi
b. heuristik
c. interpretasi
d. historiografi
e. pemilihan topik
4. Tahap akhir dalam penelitian sejarah dilakukan oleh seorang peneliti ialah menuangkan
daya pikir kritis dan analisis ke dalam suatu penulisan utuh. Tahap ini disebut ….
a. interpretasi
b. historiografi
c. verifikasi
d. pemilihan topik
e. analisis
5. Sumber primer disebut juga sumber ….
a. utama d. tertulis
b. lisan e. sekunder
c. benda
6. Sejarah memfokuskan pada pembahasan mengenai perkembangan pola-pola pentransferan
ilmu pengetahuan dari waktu-waktu dalam golongan bangsa disebut sejarah ….
a. politik
b. demografi
c. ekonomi
d. pendidikan
e. intelektual
7. Salah satu jenis sejarah yang membahas tentang kegiatan manusia dalam mencukupi
Kebutuhan hidupnya secara kuantitas disebut sebagai sejarah ….
a. sosial
b. demografi
c. politik
d. intelektual
e. ekonomi
8. Langkah pertama yang harus dilakukan untuk membuat penelitian sejarah adalah ….
a. heuristik
b. interpretasi
c. verifikasi
d. historiografi
e. penentuan topik
9. Kritik intern dilakukan untuk menilai ….
a. autentisitas
b. validitas isi informasi
c. integritas sumber
d. bahan yang digunakan
e. orisinalitas sumber
10. Hal yang dikedepankan dalam tahap interpretasi sumber sejarah oleh seorang sejarahwan
adalah ….
a. menghilangkan kepentingan
b. menghilangkan makna sejarah
c. meniadakan unsur subjektivitas
d. meniadakan sumber-sumber sekunder
e. menentukan jenis sejarah yang ditulis
Pge
17

Anda mungkin juga menyukai