NIM : 2300103911204027
MODUL AJAR
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS
Nama : Vivi Levia Polyta Kusuma, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMK LABSCHOOL UNESA
Tahun : 2023/2024
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas / Fase / Semester : X / Fase E / 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu mengetahui konsep dasar Penelitian Sejarah.
B. KOMPETENSI INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran dengan model Pembelajran Berbasis project (Team Based
Project) pada lingkup materi Penelitian Sejarah, peserta didik diharapkan mampu:
1. Peserta didik dapat menjelaskan langkah-langkah Historiografi
2. Peserta didik mampu melakukan interpretasi terhadap sumber sejarah
3. Peserta didik mampu menuliskan penelitian sejarah di lingkungan sekitar dalam bentuk
infografis
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
1) Sumber sejarah merupakan segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud, serta berguna bagi
penelitian sejarah sejak zaman purba sampai sekarang.
2) Historiografi merupakan metode ilmu yang memiliki khas tersendiri untuk melakukan
penyusunan peristiwa penting yang penuh arti dan makna di masa lalu.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
Guru menampilkan gambar sejarah lokal di Indonesia melalui power point kemudian
mengajukan pertanyaan pemantik, yaitu:
1. Apakah yang kamu lihat pada gambar tersebut diatas?
2. Apa saja sumber sejarah yang pernah kalian temukan terkait dengan gambar diatas?
4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1) Guru menyiapkan modul ajar sebagai panduan pembelajaran sejarah
2) Guru menyiapkan media dan alat pembelajaran
3) Guru menyiapkan presensi Guru mengkondisikan peserta didik
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Alokasi
Waktu
PENDAHULUAN 15 Menit
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan peserta
didikmenjawab salam dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa sebelum
pembelajarandimulai sebagai wujud Beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
4. Guru menanyakan kondisi peserta didik sebagai diagnositik non
kognitif
5. Peserta didik mengerjakan soal pre-test dengan memainkan “Line
Game” yang diberikan guru sebagai kegiatan asesmen diagnostik
6. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan kepada peserta didik
tentang materi sejarah yang dipelajari sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi pembelajaran pertemuan hari ini
7. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini
KEGIATAN INTI
PENUTUP
Keterangan :
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SB : Sudah Berkembang
2) ASESMEN DIAGNOSTIK
a. Non Kognitif
Melalui tanya jawab dengan peserta didik dan analisis gaya belajar peserta didik
Informasi yang ingin Pertanyaan
digali dari peserta didik
Mengetahui kesejahteraan Bagaimana perasaan ananda hari ini?
psikologis dan sosial Apakah ananda masih semangat?
emosional peserta didik
Mengetahui kondisi fisik Bagaimana keadaan ananda saat ini?
peserta didik Apakah ananda sudah makan?
Mengetahui minat dan Belajar seperti apa yang menyenangkan menurut
motivasi peserta didik Ananda?
Adakah disini yang suka belajar dengan Menonton?
Mendengarkan? Membaca? Dan belajar dengan
menggerakkan tubuh atau berjalan-jalan?
b. Kognitif
Melalui tanya jawab mengenai pengetahuan awal peserta didik
Apa yang kamu lihat pada gambar di depan?
Apa saja sumber sejarah yang pernah kalian temukan terkait dengan gambar
diatas?
3) ASESMEN FORMATIF
a. Penilaian Diri (as learning)
Petujuk: Berikan tanda centang (v) pada bagian skor yang paling tepat dengan
pernyataan berikut!
No Pernyataan Skor
1 2 3 4
1 Saya mampu menjelaskan langkah-
langkah penelitian sejarah
Kolom penilaian sikap diisi dengan angka sesuai dengan kriteria berikut
1 : Kurang Baik
2 : Baik
3: Sangat Baik
b. Penilaian Peforma Presentasi
Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
Keterangan:
4 = Sangat mampu
3 = Mampu
2 = Cukup mampu
1 = Kurang mampu
a. PENGAYAAN
Bagi peserta didik dengan capaian tinggi atau yang sudah mencapai tujuan pembelajaran
diberikan pembelajaran pengayaan berupa materi, soal-soal atau praktik melebihi
cakupan materi pembelajaran sebagai pengetahuan tambahan
b. REMEDIAL
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahaimateriatau
peserta didik yang belum mencapai beberapa atau semua tujuan pembelajaran yang
dirumuskan maka diberikan pembelajaran ulang, latihan soal-soal yang berkaitan dengan
cakupan materi pembelajaran yang belum tercapai tersebut. Tahapan pembelajaran
remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas
dan diakhiri dengan tes/non tes.
8. REFLEKSI
a. REFLEKSI GURU
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah peserta didik bisa menerima materi dengan baik?
3. Berapa persen peserta didik yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran ?
4. Apakah semua peserta didik aktif selama kegiatan pembelajaran?
5. Apakah peserta didik mendapatkan penguatan pendidikan karakter melalui
pembelajaran?
6. Kesulitan apa yang dialami selama proses pembelajaran?
7. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
3. Apakah penugasan yang diberikan membantu ananda memahami materi hari ini?
4. Pilihlah emoji di bawah ini yang menggambarkan suasana hati mu setelah belajar Sejarah
di pertemuan hari ini
9. GLOSARIUM
1) PEMILIHAN TOPIK
4) INTERPRETASI (PENAPSIRAN)
1. Pemilihan Topik
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penelitian sejarah adalah menetapkan topik yang
akan diteliti. Topik yang diteliti haruslah merupakan topik yang layak untuk dijadikan objek
peneltian. Pemilihan topik ini sangat penting agar penelitian sejarah dapat terarah dan fokus pada
masaalah yang diteliti. Pemelihan topik harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Menarik
Topik yang dipilih harus menarik untuk diteliti. Topik tersebut harus disesuaikan dengan hal-
hal yang diminati.
b. Asli
Topik yang dipilih bukan pengulangan atau duplikasi dari penelitian sebelumya. Akan tetapi,
merupakan hal yang baru sehingga memberikan informasi baru.
c. Ketersediaan sumber
Penelitian sejarah sangat tergantung pada ketersediaan sumber. Meskipun topik penelitian
menarik dan aktual, akan tetapi apabila sumbernya sulit diperoleh akan menyebabkan kendala
dalam penelitian tersebut.
d. Kedekatan emosional
Pemilihan topik yang baik adalah apabila seseorang memiliki kedekatam emosional,
maksudnya adalah seseorang harus merasa senang, tertarik, terpanggil dengan pekerjaan
tentang objek yang akan diteliti.