2. Rasional
a. Sejarah merupakan cahaya kebenaran, saksi waktu, dan guru kehidupan: Historia Magistra Vitae
(Lucey,1984)
b. Sejarah sebagai penggembleng jiwa manusia menjadi kuat dan tahan menghadapi teror serta kekacauan
dalam kehidupan (Barzun, 1974)
c. Sejarah mempunyai pengaruh higienis terhadap jiwa kita karena membebaskan dari sifat yang serba
percaya belaka (Langlois dan Seignobos, 2009).
d. Sejarah memiliki arti strategis dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta
dalam pembentukan manusia Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air
(Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi).
3. Tujuan
Mata pelajaran Sejarah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut;
a. Mengembangkan pemahaman tentang diri sendiri, masyarakat, dan bangsanya.
b. Mengembangkan rasa kebangsaan, cinta tanah air, dan penghargaan terhadap hasil dan prestasi bangsa.
c. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya konsep waktu dan ruang dalam berfikir
kesejarahan.
d. Mengembangkan kemampuan berpikir sejarah (historical thinking), keterampilan sejarah (historical
skills), dan wawasan terhadap isu sejarah (historical issues), serta menerapkan kemampuan,
keterampilan dan wawasan tersebut dalam kehidupan masa kini
e. Mengembangkan perilaku yang didasarkan pada nilai dan moral yang mencerminkan karakter diri,
masyarakat dan bangsa.
f. Menanamkan sikap berorientasi kepada masa kini dan masa depan.
g. Memahami dan mampu menangani isu-isu kontroversial untuk mengkaji permasalahan yang terjadi di
lingkungan masyarakatnya.
h. Mengembangkan pemahaman internasional dalam menelaah fenomena aktual dan global.
c. Prinsip-prinsip asesmen:
Prinsip-prinsip asesmen dalam mata pelajaran Sejarah, antara lain;
1. Menentukan aspek dari hasil belajar Sejarah yang sudah dan belum dikuasai peserta didik sesudah
suatu proses pembelajaran.
2. Umpan balik bagi peserta didik untuk memperbaiki hasil belajar yang kurang atau belum dikuasai.
3. Umpan balik bagi guru untuk memberikan bantuan bagi peserta didik yang mengalami masalah
dalam penguasaan pengetahuan, kemampuan, nilai dan sikap.
4. Umpan balik bagi guru untuk memperbaiki perencanaan pembelajaran berikutnya.
5. Aspek-aspek yang dinilai/dievaluasi mencakup;
pengetahuan dan pemahaman tentang peristiwa sejarah
kemampuan mengkomunikasikan pemahamannya mengenai peristiwa sejarah dalam bahasa
lisan dan tulisan
kemampuan menarik pelajaran/nilai dari suatu peristiwa sejarah
kemampuan menerapkan pelajaran/nilai yang dipelajari dari peristiwa sejarah dalam
kehidupan sehari-hari
kemampuan melakukan kritik terhadap sumber dan mengumpulkan informasi dari sumber
kemampuan berfikir historis dalam mengkaji berbagai peristiwa sejarah dan peristiwa politik,
sosial, budaya, ekonomi yang timbul dalam kehidupan keseharian masyarakat dan bangsa
memiliki semangat kebangsaan dan menerapkannya dalam kehidupan kebangsaan
Untuk itu dapat digunakan berbagai model asesmen hasil belajar yang mampu memberikan informasi
hasil belajar tersebut seperti SOLO Taksonomy dan Performance assessment, dan port-folio
assessment yang sangat baik digunakan untuk asesmen yang berkenaan dengan tujuan mendapatkan
informasi kemampuan peserta didik dalam berpikir sejarah, keterampilan sejarah, nilai dan sikap yang
terbentuk dari proses pembelajaran sejarah. Untuk mendapatkan informasi mengenai penguasaan
berbagai fakual penting peristiwa sejarah dapat digunakan model tersebut dan tes dengan bentuk soal
objektif.
7. Kompetensi
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 1.1 Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang
yang dianutnya menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Esa.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, 2.1 Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, jawab, peduli, santun, cinta damai dalam mempelajari
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian pergaulan dunia.
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan 2.2 Menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri berkorban dan kerjasama yang dicontohkan para
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. pemimpin pada masa pergerakan nasional, meraih dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
RESPON DUNIA INTERNASIONAL TERHADAP
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis KEMERDEKAAN INDONESIA
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya 3.1 Menganalisis secara kritis respon Internasional
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan PERKEMBANGAN IPTEK DI ERA GLOBALISASI
peradaban terkait penyebab fenomena dan 3.2 Mengevaluasi perkembangan IPTEK dalam era
kejadian, serta menerapkan pengetahuan globalisasi dan dampaknya bagi kehidupan manusia
prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA
memecahkan masalah. PERANG DINGIN