id
46-59 minutes
Oleh:
Semester: DUA
2013
DAFTAR ISI
Daftar isi
Kata Pengantar
I. Pendahuluan
A. Pengertian Arkeologi
A. Identitas Buku
B. Uraian Ringkas Buku
C. Metodologi
D. Aspek Substansi
E. Aspek Sumber
F. Apresiasi
G. Penutup
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Secara geografis Indonesia terletak di antara dua benua,
Asia dan Australia, dan dua samudera: Hindia dan Pasifik
yang terdiri dari 17.508 buah pulau. Hasil penelitian para
etnolog dan penyelidikan arkeologis perpindahan penduduk
terjadi pada 2000 tahun SMbahkan ada yang menaksir
jauh dari itu. Saat Islam masuk di kepulauan ini, boleh
dikatakan masyarakat Indonesia terutama Sumatera-Jawa
beragama Hindu. Pada umumnya masyarakat menganut
paham Jawa Kuno: animisme dan dinamisme. Dalam kondisi
inilah Islam masuk di Indonesia yang menyangkut berbagai
teori. Ada beberapa teori yang masih debateable tentang
masuknya Islam di Indonesia ini, sejak kapan, oleh siapa,
dari mana dan bagaimana proses yang berlangsung.
Terkait dengan proses islamisasi di Nusantara telah
dibuktikan dengan tinggalan kebendaan (arkeologis) yang
berupa artefak, nisan makam, guci, gelas, masjid, menara,
pelabuhan, kerajaan, dan lain-lain. Hal ini memperkuat
tentang adanya Islamisasi di Nusantara yang dibawa oleh
beberapa tokoh pedagang dari belahan dunia lain
khsusunya wilayah Arab sebagai pusat lahirnya agama
Islam. Bukti tersebut menjadi sebuah kekayaan tersendiri
bagi masyarakat yang telah di-Islamkan oleh para
pembawa ajaran Islam.
Melihat isi buku ini yang begitu padat, tentu banyak hal
yang dapat diperoleh, terutama data-data yang berasal dari
sumber asing. Akan tetapi, ada beberapa hal perlu ditinjau
dan didiskusikan lebih lanjut terkait buku ini. Dalam
makalah singkat ini, setidaknya ada tiga hal yang akan
disoroti, yaitu: aspek metodologi, aspek substansi, dan
aspek sumber rujukan yang digunakan penulis buku ini.
Selain itu, akan disertakan pula apresiasi terhadap buku ini
sebelum makalah ini ditutup.
C. ASPEK METODOLOGI
Dalam buku ini juga ada salah satu artikel yang minim
sumber, yaitu tentang rekonstruksi Pulau Berhala (h.
177-180). Artikel ini merupakan makalah seminar sejarah
maritim Indonesia di Jakarta tahun 2002. Di dalamnya lebih
banyak berisi penafsiran penulis atas kondisi sosial
keagamaan di wilayah kerajaan Jambi. Sumber artikel ini
yang secara jelas disertakan adalah Undang-undang Negeri
Jambi dan berita Portugis yang ditulis Tome Pires. (h.178).
Namun demikian, kita tetap harus memberikan apresiasi
pada buku ini terutama karena menyajikan data-data baru.
Secara umum, substansi yang disampaikan dalam buku ini
sangat menarik dan untuk itu perlu dibahas dan
didiskusikan lebih lanjut. Berita-berita asing tentang
Nusantara sesungguhnya memperkaya wawasan dan
sumber informasi untuk menggali sejarah leluluhur bangsa
Indonesia.