PENDAHULUAN
Sejarah merupakan peristiwa kejadian atau apa yang telah terjadi di masa lampau,
setiap peristiwa hanya sekali terjadi dan tidak akan pernah terulang kembali. Setiap
peristiwa meninggalkan bekas yang kemudian di gunakan sebagai “Saksi” atau “Bukti”
bahwa kejadian itu sungguh – sungguh terjadi, Sejarah sangat berperan dalam berbagai
hal seperti pada diri sendiri, benda dan sebagainya. Setiap yang berada di dunia ini
mempunyai sejarah yang memang harus diketahui asal usulnya agar dapat dimanfaatkan
sesuai dengan waktu dan kegunaanya. Sejarah memang hanya menceritakan yang terjadi
dimasa lampau akan tetapi sejarah pula akan berpengaruh besar bagi kehidupan saat ini
dan pada masa depan, agar dapat berkembang sesuai yang diharapakan. Sejarah juga
menjadi tolak ukur dalam setiap perubahan yang terjadi di masa sekarang dan masa yang
akan datang.
Setiap sesuatu yang berada saat ini mempunyai cerita atau asal usul dimasa lampau,
seperti sejarah sebelum dan sesudah kemerdekaan Indonesia, begitu pula halnya dengan
suatu kejadian , Peristiwa, benda, atau pun keadaan alam yang berada di daerah tertentu,
seperti Geyser Cipanasa Cisolok, Situs Megalitikum, dan Adat di Kasepuhan Cipta
Mulya. Ketiga kejadian alam tersebut saat ini memang sangat jarang diketahui oleh
masyarakat Indonesia, di setiap daerah dan masyarakat yang menempati daerah tersebut
dan disekitarannya pun tidak jarang yang tidak mengetahuinya, hal ini disebabkan
masyarakat yang berada di Desa tidak terlalu mempedulikan sejarah ditempat mereka.
[1]
Geyser Cisolok merupakan salah satu tempat wisata di Sukabumi, tepatnya di
Kecamatan Cisolok, yang menyajikan pemandangan akan keajaiban alam yang hanya
ada di dua tempat saja di dunia ini. Geyser adalah mata air panas yang menyembur ke
luar karena tekanan tinggi dari dalam perut bumi. Geyser atau Geiser merupakan
Sukabumi memang memiliki cukup banyak tempat wisata unik, dan alami. Maka tak
heran jika Sukabumi selalu menjadi tujuan para wisatawan yang datang dari dalam
Kecamatan Cikakak, tepatnya pada ketinggian rata-rata sekitar ± 468 – 500 meter di atas
permukaan air laut. Lokasi situs Tugu Gede terletak di lembah. Tempat ini dikelilingi
Berdasarkan tinggalan budaya yang terdapat di situs ini, kemungkinan besar situs ini
merupakan lokasi aktivitas semenjak masa prasejarah hingga ke masa kemudian. Hasil
survei dan penggalian yang dilakukan oleh para peneliti di daerah ini menunjukan
keragaman jenis dan bentuk tinggalan budaya. Identifikasi temuan menunjukkan adanya
tinggalan berupa tembikar, keramik, benda logam, alat batu, dan monumen batu.
Tembikar yang ditemukan di situs ini berupa pasu, periuk, cawan, cawan berkaki,
tempayan, pedupaan, kendi, dan cobek. Keramik yang ada berupa mangkuk, guci, botol,
piring, vas, dan cepuk. Benda logam berupa genta, bandul, dan kaki wadah. Alat batu
yang ada berupa batu giling, lumpang batu, pipisan, mata tombak, beliung, dan alat serut.
melaksanakan tradisi nenek moyangnya dalam bidang pertanian. Di desa adat ini, dari
1
https://www.nativeindonesia.com/geyser-cisolok/
2
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbanten/situs-tugu-gede-sukabumi/
[2]
proses menanam padi hingga panen selalu diiringi dengan upacara-upacara terkait
pertanian. Upacara yang paling terkenal adalah Seren Taun yang diadakan untuk
Meskipun berupa desa adat, tapi Kasepuhan Sinar Resmi tidak mengasingkan diri
dari perkembangan zaman. Di kasepuhan ini sudah tersedia listrik, bahkan penduduknya
beberapa sudah ada yang menggunakan batu bata dan semen—meskipun masih ada juga
yang hanya menggunakan kayu dan bambu serta ijuk sebagai atapnya.3
ditujukan untuk memenuhi syarat nilai pengganti Study Tour Yogyakarta tahun
2023.
3
https://www.hin.id/news/tempat:-kasepuhan-sinar-resmi
[3]
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
Sampai Sekarang
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
[4]
b. Manfaat Praktis
Nasional.
[5]
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Sejarah
Sejarah diambil dalam bahasa Arab dari kata 'syajarah' yang berarti pohon. Arti
pohon disini dimaksudkan sebagai pohon keluarga atau silsilah serta usul dari adanya
Sedangkan dalam Bahasa Inggris dinamakan 'history', yang berasal dari bahasa
Yunani dari kata 'historia' yang mengandung makna inkuiri, wawancara, serta interogasi
atau laporan dari seorang saksi mata mengenai hasil-hasil suatu tindakan. Dari bahasa
Para ahli mendefinisikan sejarah dengan makna yang beragam. Dilansir dari modul
besar tersebut adalah orang yang pernah dicatat sebagai peletak dasar sejarah.
2. Ibnu Kaldun Menurut, Ibnu Kaldun sejarah adalah catatan umat manusia atau
4
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5824089/sejarah-dan-pengertiannya-menurut-para-ahli-apa-
saja
[6]
3. Moh. Yamin Pengertian sejarah menurut Moh. Yamin, sejarah adalah suatu ilmu
pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan, dari beberapa peristiwa yang
masa silam, kedua masa sekarang, dan ketiga ke masa yang akan datang. Dengan
kata lain, penyelidikan di masa lampau tidak dapat melepaskan diri dari
kenyataan masa sekarang yang sedang dihadapi, dan juga tidak dapat dilepaskan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan Sejarah merupakan rangkaian peristiwa masa
lampau yang menyangkut kehidupan manusia setelah mengenal tulisan, sedangkan Ilmu
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk manusia pada masa lampau
Pada hakikatnya sejarah sesungguhnya hanya melihat dua hal yakni sejarah sebagai
studi sejarah yang akan disampaikan dalam penulisan sejarah ini masuk dalam kategori
sejarah local. Sugeng Priyadi mengemukakan bahwa secara prinsipil, semua peristiwa
yang tertulis dalam sejarah nasional Indonesia adalah sejarah lokal. Realitas tersebut
tidak dapat di terbantahkan karena setiap lokalitas menjadi ajang peristiwa sejarah.
peristiwa tertentu hanyalah di anggap peristiwa lokal saja, sedangkan, ada yang lainnya
di anggap sebagai peristiwa nasional, hal ini tergantung dari sudut pandang orang yang
5
A.Daliman Metode Penelitian Sejarah (Yogyakarta: penerbit Ombak. 2012 ) hlm 10
[7]
Mazhab Leiceter pada buku sejarah lokal karangan Sugeng Priyadi tahun 2012 hal 7,
Periodisasi adalah penentuan pemenggalan kurun waktu yang akan diteliti dan
didasarkan pada alasan-alasan tertentu yang rasionall dan ilmiah yang erat kaitannya
dengan permasalahan yang hendak diteliti. Periodisasi Sejarah Indonesia yang lazim
perkembangan islam di Indonesia hingga kini. Kronologi merupakan urutan waktu yang
1. Sumber Sejarah
Louis Gotschalk membagi sumber sejarah menjadi dua bagian yaitu sumber
Primer merupakan kesaksian dari seorang saksi dengan mata dan kepalanya
saksi pandangan mata atau yang tidak melihat secara langsung kejadian tersebut.
dan Rekaman b. Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari pelaku atau
saksi dari suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau. c. Sumber benda
[8]
2. Bukti Sejarah
masa lampau yang mungkin saja peninggalan itu masih dipergunakan oleh
3. Fakta Sejarah
menulis sejarah.
D. Tradisi Masyarakat
Dua cara untuk mewariskan masa lalu pada masyarakat yang belum mengenal
pewarisan budaya masa lalu karena kesempatan berinteraksi dalam keluarga lebih
informasi mengenai tatacara berprilaku dan adat istiadat serta kebiasaan keluarga
cara tersendiri dalam mewariskan masa lalunya yaitu, yaitu melalui adat istiadat,
a. Sistem kepercayaan
[9]
d. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup ( teknologi )
e. Sistem Bahasa
f. Sistem kesenian
g. Ilmu Pengetahuan
kemudian tidak diproduksi oleh manusia, walaupun dapat memengaruhi manusia (mis.
bakteri, penuaan, bencana alam). Contoh umum dari fenomena alam termasuk letusan
Sebagian besar fenomena alam tidak berbahaya seperti hujan. Fenomena alam seperti
letusan gunung berapi, tsunami dan tornado dianggap berbahaya dan dapat menimbulkan
kematian.Fenomena adalah hal yang luar biasa dalam kehidupan di alam dan dapat
terjadi dengan tidak terduga dan tampak mustahil dalam pandangan manusia.
Geyser merupakan fenomena mata air panas yang menyembur ke udara dan
berlangsung secara periodik yang disebabkan oleh tekanan tinggi dalam perut bumi.
Geyser Cisolok di Sukabumi berasal dari Gunung Gede, namun tak mengandung
belerang.
Meski begitu, warga percaya jika semburan air panas itu berkhasiat untuk kulit
karena kandungan mineralnya tinggi. Geyser ini merupakan satu-satunya air mancur
panas alami yang ada di Indonesia. Kabarnya hanya ada dua geyser di dunia, tak lain
[10]
BAB III
Geyser Cisolok merupakan salah satu tempat wisata di Sukabumi, tepatnya di Kecamatan
Cisolok, yang menyajikan pemandangan akan keajaiban alam yang hanya ada di dua tempat
saja di dunia ini. Geyser adalah mata air panas yang menyembur ke luar karena tekanan
tinggi dari dalam perut bumi. Geyser atau Geiser merupakan kejadian langka, dan Indonesia
hanya ada di Sukabumi.Sukabumi memang memiliki cukup banyak tempat wisata unik, dan
alami. Maka tak heran jika Sukabumi selalu menjadi tujuan para wisatawan yang datang dari
Jawa Barat menyimpan fenomena alam unik Geyser, yang jarang ditemui di berbagai
belahan dunia. Yaitu Geyser Cisolok di Kabupaten Sukabumi yang masuk dalam kawasan
Fenomena Geyser sendiri merupakan mata air panas yang menyemburkan uap dan air
panas secara periodik. Mengeluarkan air panas dan uap air ke udara yang terjadi karena
adanya tekanan tinggi dari dalam perut bumi. Hal ini mengakibatkan air menyembur ke
Geyser Cisolok menjadi salah satu daya tarik Geopark Ciletuh Sukabumi. Air panasnya tidak
pernah berhenti menyembur. Di dalamnya mengandung kadar garam yang tinggi, lebih tinggi
6
https://bandungklik.com/geyser-cisolok-sukabumi-semburan-air-panas-alami/pariwisata/destinasi/
[11]
Mata air panas yang bersumber dari Gunung Gede itu pun tak mengandung belerang.
Sangat berbeda dengan sumber air panas di daerah lain. Masyarakat setempat percaya bahwa
air panas ini memiliki khasiat. Sebab airnya mengandung mineral tinggi dan bisa
Uniknya lagi, air panas Geyser Cisolok menyembur cukup tinggi menyerupai air mancur.
Kemudian mata airnya muncul di tepi dan tengah sungai, langsung bercampur aliran air
sungai. Sehingga suhunya pun langsung turun, membuat pengunjung dapat berendam dengan
Salah satu manifesatasi dari panas bumi tersebut adalah geyser. Geyser ditandai adanya
semburan fluida panas dari dalam bumi. Jika dilihat dari sisi geologi, adanya geyser ditandai
dengan litologi batuan yaitu batuan lempung yang sudah mengalami mineralisasi. Geyser
merupakan fluida hidrotermal yang keluar dari celah-celah batuan silika dengan tekanan
[12]
tertentu dari dalam bumi. Celah-celah tersebut diakibatkan oleh sesar mendatar cimandiri
bersifat dekstral yang mengakibatkan adanya rekahan, dimana ketika fluida hidrotermal
tersebut berasosiasi dengan arus konveksi dan mengalir ke atas permukaan bumi
Geyser Cisolok adalah sumber air panas yang terjadi karena adanya patahan dari gaya
tekanan pada zona subduksi magma. Ketika subduksi terjadi antar lempeng samudera dan
benua, lempeng samudera menujam ke bawah dan menghasilkan panas bumi yang menjalar
bertemu dengan air tanah yang mana terajdi pemanasan fluida atau hidrotermal. Setelah itu
kemudian keluarlah semburan fluida panas yang keluar yang dinamakan geyser.7
Semburan fluida panas geyser Cisolok diketahui berasal dari panas bumi Gunung Gede
Pangrango secara outflow, yang artinya Sistem out flow merupakan sistem geotermal yang
menunjukan bahwa fluida hidrotermal mengalir ke permukaan bumi dengan arah yang
menjauh atau membelok dari dapur magma dimana tekanan yang semakin kecil ke dalam
permukaan bumi. Berbeda dengan sistem out flow, sistem up flow mengalir ke permukan
bumi tepat tegak lurus dengan dapur magma, dan semakin ke dalam bumi tekanannya
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Jarak Geyser Cisolok berada sekitar 15 km jika
7
https://id.linkedin.com/pulse/geodinamika-geyser-cisolok-muhammad-alzaid-ponka
[13]
dari pusat kota Pelabuhanratu, dengan estimasi waktu sekitar 25 hingga 30 menit
perjalanan.
Tiket masuk Geyser Cisolok sangat murah sekali, yakni cukup membayar sebesar
Rp. 8.000,- jika kamu menggunakan kendaraan roda dua. Dengan biaya parkirnya
3. Fasilitas
b) Toilet,
c) Kamar bilas,
d) Mushola,
f) Toko souvenir,
h) Kolam renang
4. Jam buka
Jam operasional Geyser Cisolok dibuka setiap hari Senin hingga Minggu, mulai
[14]
5. Daya tarik untuk dari Geyser Cisolok
Geyser adalah sumber mata air panas alami yang menyembur dari dalam
tanah, yang diakibatkan oleh tekanan perut bumi. Keberadaan Geyser di Sukabumi
semakin menekankan bahwa Sukabumi harus masuk kedalam list wisata kamu,
mereka dilarang untuk berada lebih dekat dari sumber air panasnya. Karena suhunya
[15]
b. Kolam Renang
wisata tersebut juga terdapat dua buah kolam renang yang memiliki kedalaman yang
berbeda. Untuk kamu yang menginginkan suasana lebih pribadi, dapat memilih untuk
c. Tips wisata
1) Jaga dan awasi selalu anak-anak, karena Geyser Cisolok selalu ramai
[16]
2) Simpan barang bawaan kamu ditempat yang aman.
khususnya dan Indonesia pada umumnya, oleh karena itu kita semua harus ikut menjaga dan
Sukabumi tersebut dapat terus dikunjungi. Dan menjadi daya tarik pariwisata baik di dalam
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Penemuan itu menguatkan dugaan Cengkuk pernah
menjadi pusat kebudayaan zaman megalitik yang terus berlanjut hingga zaman logam.
”Sepanjang tahun 2008, secara tidak disengaja, ditemukan sejumlah benda di kawasan
tersebut,” kata Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Benda-benda yang ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 2008 antara lain pipa
rokok, gentong dari tanah, dan mangkuk dari porselen. Sebelumnya, di situs itu, tahun 2007
ditemukan genta dari perunggu dengan ukiran motif India, cawan tempat perhiasan, potongan
patung kaki burung dari emas, dan potongan patung dewa syiwa. Benda-benda tersebut bukan
8
https://regional.kompas.com/read/2008/11/29/0623542/~Regional~Jawa
[17]
peninggalan zaman megalitik, yang berarti kehidupan masyarakat terus berlanjut di sekitar
Situs Cengkuk.
Pada zaman kolonial Belanda, di kawasan tersebut ditemukan sejumlah batu besar yang
diduga untuk kegiatan ritual peninggalan zaman megalitik. Benda-benda tersebut tersebar di
lahan seluas dua hektar. Hasil penemuan dua tahun terakhir ini, makin menegaskan bahwa
Cengkuk pernah menjadi pusat budaya pada zamannya. Pipa rokok yang baru saja ditemukan,
misalnya, berbahan baku tanah keras dengan lubang sebesar ibu jari orang dewasa. Pipa
Adapun tempayan yang ditemukan tingginya sekitar 60 sentimeter, lebar bagian leher
sekitar 15 cm, lebar tengah 60 cm, dan lebar dasar 20 cm. Adapun mangkuk utuh dan
serpihan berwarna keungu-unguan motif China serta tiga lonceng perunggu bermotif ukiran
India menunjukkan masyarakat sekitar Situs Cengkuk dulu sudah berinteraksi dengan
masyarakat luar.
Lokasi situs Cengkuk terletak di sebuah lembah di kaki bukit (namanya juga
Kp Cengkuk, Desa Margalaksana, Kec. Cikakak, Kab. Sukabumi. Ini sebuah lokasi yang
sangat menarik pula. Mengapa tidak berlokasi di puncak bukit seperti Gn Padang? Mengapa
lokasinya di lembah (walau pun tetap di ketinggian)? Mengapa pula arah yang dipilih persis
di hadapan Gn Halimun?
Akses ke lokasi cukupan (tidak buruk, tapi dibilang bagus juga tidak) , dapat dilalui
mobil (roda empat) – apalagi motor – hingga ke tempat parkir yang sempit (hanya masuk 2
mobil kecil) kl 300 meter sebelum situs. Jarak dari jalan raya Palabuhanratu-Cisolok ke
lokasi parkir tsb sekitar 13 km. Arah jalan menuju lokasi: belok kanan dari Jl Palabuhanratu-
[18]
Cisolok di Sakawayan, tak jauh setelah lewat Samudera Beach hotel, yaitu ke arah kantor
kecamatan Cikakak berlanjut terus hingga kampung Cengkuk. Jalan mendaki melalui
perbukitan tempat kami menikmati suguhan pemandangan yang luar biasa indahnya.
Sebenarnya, apa yang kami lihat di Situs Tugu Gede Cengkuk sama dengan yang
diberitakan situs-situs/web tentang Cengkuk. Misalnya: batu tugu atau menhir, batu
pamandian, batu kursi, batu dakon, batu yang menyerupai meja makan, batu ranjang, dan
lain-lain.9
Kecamatan Cikakak, tepatnya pada ketinggian rata-rata sekitar ± 468 – 500 meter di atas
permukaan air laut. Lokasi situs Tugu Gede terletak di lembah. Tempat ini dikelilingi
Berdasarkan tinggalan budaya yang terdapat di situs ini, kemungkinan besar situs ini
merupakan lokasi aktivitas semenjak masa prasejarah hingga ke masa kemudian. Hasil
survei dan penggalian yang dilakukan oleh para peneliti di daerah ini menunjukan
keragaman jenis dan bentuk tinggalan budaya. Identifikasi temuan menunjukkan adanya
tinggalan berupa tembikar, keramik, benda logam, alat batu, dan monumen batu.
Tembikar yang ditemukan di situs ini berupa pasu, periuk, cawan, cawan berkaki,
tempayan, pedupaan, kendi, dan cobek. Keramik yang ada berupa mangkuk, guci, botol,
piring, vas, dan cepuk. Benda logam berupa genta, bandul, dan kaki wadah. Alat batu
yang ada berupa batu giling, lumpang batu, pipisan, mata tombak, beliung, dan alat serut.
9
https://ahmadsamantho.wordpress.com/2012/10/17/situs-tugu-gede-cengkuk-sukabumi-jawa-barat/
[19]
Adapun monumen batu yang ada di situs ini berupa batu jambangan, dolmen, batu
altar, tahta batu, batu umpak, dan menhir. Dilihat dari keletakannya di kawasan situs
Tugu Gede ini, temuan arkeologisnya dapat dibedakan menjadi dua kompleks, yaitu
Kompleks megalit utara terletak pada permukaan tanah yang lebih tinggi dibanding
dengan kompleks megalit bagian selatan. Tinggalan budaya yang berada pada bagian
utara, antara lain berupa menhir besar atau biasa disebut sebagai menhir Tugu Gede yang
memiliki ukuran tinggi ± 380 cm, lebar ± 110 cm, dan tebal ± 70 cm. Menhir Tugu Gede
ini berdasarkan penglihatan berada di antara tinggalan tiga batu temu gelang.
[20]
2. Umpak Batu
Penamaan dari menhir besar inilah yang pada akhirnya dipakai sebagai nama tempat
tersebut. Menhir Tugu Gede jika dilihat sekilas dari arah timur, tampak seperti patung
manusia dalam posisi jongkok. Alis mata berupa goresan, kelopak mata dibuat cekung.
Bentuk tinggalan lainnya yang ada di kompleks megalit utara ini adalah dua buah
menhir. Menhir pertama berada di bagian utara berjarak ± 5, 7 meter dari menhir Tugu
Gede. Menhir ini memiliki ukuran tinggi ± 130 cm dan lebar ± 75 cm. Menhir kedua
terletak ± 6 meter di sebelah timur dari menhir yang pertama dan memiliki ukuran yang
terdapat tangga dengan sejumlah anak tangga yang pada sisi-sisinya diletakkan menhir-
Tinggalan budaya megalitik pada sisi selatan sangat bervariasi jika dibandingkan
dengan tinggalan budaya megalitik di bagian utara. Kompleks bagian selatan ditandai
Bentuk menhir pada bagian selatan ini terdiri dari berbagai komposisi, antara lain:
sebuah menhir dengan satu buah batu datar yang berposisi rebah, beberapa menhir yang
disusun seperti melingkar dengan beberapa batu datar rebah, beberapa menhir yang
[21]
Gambar 2.5 Bejana atas kolam
3. Batu Congklak
Batu conglak merupakan batu yang memiliki goresan yang menyerupai lubang yang
berjumlah 10 lubang, yang mana dulu batu ini digunakan oleh orang orang jaman dulu
untuk menumbuk rempah rempahan yang dijadikan obat obatan, batu ini sampai
10
https://www.localguidesconnect.com/t5/General-Discussion/SITUS-MEGALITIKUM-BATU-GEDE-CENGKUK-
CIKAKAK-SUKABUMI-INDONESIA/td-p/1860499
[22]
Kasepuhan Ciptamulya merupakan bagian dari Kesatuan adat Banten Kidul, bersama
sejumlah kasepuhan lainnya yang tersebar di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten. Secara
Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Warga Kasepuhan
Ciptamulya terikat oleh adat istiadat warisan leluhur yang khas dan terkristalkan dalam satu
lembaga adat yang disebut kasepuhan. Struktur organisasi lembaga adat kasepuhan
tergambarkan dalam hierarki yang didasarkan pada penguasaan tentang adat isitiadat
setempat. Hierarki tersebut terdiri atas ketua adat, baris sesepuh, dan warga Kasepuhan
Ciptamulya.11
Ketua adat, yakni pemimpin bagi seluruh warga Kasepuhan Ciptamulya, baik
yang tinggal di dalam maupun di luar Kampung Ciptamulya. Dia memiliki kewajiban
menjaga kelangsungan adat istiadat yang diwariskan leluhurnya. Oleh karena itu, secara
adat dia berhak memimpin semua aktivitas yang berkaitan dengan adat istiadat setempat,
baik yang dilaksanakan secara kolektif maupun individu. Dalam melaksanakan tugasnya,
a. Kolot lembur, yakni warga yang ditugaskan menjadi wakil ketua adat di kampung-
merupakan kepanjangan tangan ketua adat di setiap kampung. Selain itu, dia menjadi
b. Gandek, yakni warga yang ditugaskan untuk menjadi pengawal pribadi ketua adat.
Sebagai seorang pengawal pribadi, dia harus laki-laki yang memiliki sifat cerdas,
11
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/lebih-dekat-dengan-lembaga-adat-di-kasepuhan-
ciptamulya/
[23]
kuat, cekatan, jujur, sabar, setia, dan selalu siap kapan pun dibutuhkan oleh ketua
adat.
c. Dukun, yakni warga yang ditugaskan untuk menjaga kehidupan warga Kasepuhan
d. Bengkong, yakni warga yang bertanggung jawab atas pelaksanaan khitanan, baik yang
e. Paraji ngalahirkeun, yakni seorang wanita yang mendapat tugas dari ketua adat untuk
menangani ibu hamil, membantu persalinan dan pasca persalinan, serta merawat
f. Paraji panganten merupakan sebutan bagi seorang wanita yang mendapat tugas dari
ketua adat untuk mengurusi pasangan yang akan menikah, dari persiapan, saat
g. Pamoro, yakni warga yang diberi tugas untuk menjaga tanaman di ladang dari
serangan hama berupa jedut ‘babi hutan’ dan kera; dan mendapat tugas mencari lauk
pauk untuk keperluan upacara seren taun dan nganyaran. Binatang yang dicari adalah
kijang.
h. Panghulu, yakni warga yang diberi tugas untuk memimpin doa kepada Tuhan dan
mengirim hadiah doa kepada leluhur dalam berbagai acara adat dan perayaan hari-hari
besar Islam. Dia juga biasa diminta bantuan mengurus jenazah, dari memandikan
hingga menguburkan jenazah. Selain itu, dia kerap diminta jasanya untuk
menyembelih hewan ternak milik warga, seperti ayam, kambing, dan kerbau.
[24]
j. Kemit, yakni warga yang ditugaskan menjaga keamanan tempat tinggal ketua adat di
k. Amil, yakni warga yang ditugaskan menikahkan sepasang calon pengantin agar sah
menurut aturan pemerintah dan tercatat secara resmi di Kantor Catatan Sipil.
Adapun warga Kasepuhan Ciptamulya adalah mereka yang menginduk pada adat istiadat
dan tradisi di Kasepuhan Ciptamulya. Mereka yang menjadi warga kasepuhan tersebut tidak
lainnya.
Kabupaten Sukabumi. Kasepuhan ini merujuk pada satu kesatuan sosial dan terikat adat
istiadat yang khas. Adat istiadat tersebut terkristalkan dalam lembaga adat yang disebut
kasepuhan. Di Kasepuhan Cipta Mulya saat ini terkonsentrasi sekitar 40 kepala keluarga
yang tinggal di dua wilayah, yakni area rumah penduduk dan lingkungan imah gede.
mereka tetap berupaya konsisten menginduk pada adat istiadat. Sebagai bagian dari
Kesatuan Masyarakat Adat Banten Kidul, Kasepuhan Cipta Mulya memiliki aspek-aspek
berbentuk panggung dengan sebagian besar bahan baku berasal dari lingkungan sekitar,
Berbagai bangunan fasilitas pendukung lainnya pun sarat dengan nuansa tradisional.
Di sekitar rumah penduduk terdapat leuit, saung lisung, dan mushala. Sementara itu, di
[25]
lingkungan imah gede berdiri bangunan leuit jimat, ruang pamer, ajeg (balai pertemuan),
tempat ngidung, panggung, ruang panyayuran, pamirunan, serta kamar kemit. Konsep
ruang yang mengacu pada filosofi gunung luhur kayuan, lamping gawir awian, legok
balongan merupakan gambaran penataan ruang yang terbentuk oleh beberapa elemen,
Konsep tersebut dipengaruhi faktor kepercayaan, sosial budaya, dan alam, yang
bermakna semua tempat memiliki fungsi dan terkait erat dengan kehidupan masyarakat
dengan alam di Kasepuhan Cipta Mulya ini bukannya baru berumur pendek dan dibuat-
itulah menetap ketua adat, Abah Uum Sukmawijaya. Dia bersama tetua adat
Adat istiadat itu tecermin pada berbagai aspek kehidupan, seperti religi,
pengetahuan tradisional. Ada hal yang menarik pada sistem religinya yang
diwarnai dua hal penting, yaitu agama yang dianut dan kepercayaan yang
diwariskan karuhun.
[26]
peninggalan leluhur, misalnya tetap melaksanakan berbagai upacara
tradisional yang terkait dengan mata pencarian, daur hidup, dan religi.
Cipta Mulya berpijak pada lembaga adat yang disebut kasepuhan. Lembaga
jabatan adat yang tergabung dalam barisan sesepuh dan warga biasa. Sebagai
kawasan yang berada di lingkup budaya agraris, mata pencarian utama warga
pertanian mereka sarat dengan adat istiadat warisan leluhur yang berorientasi
pada mitologi Dewi Sri. Terdapat beberapa pantangan, upacara adat, dan
mereka.
mengacu pada adat ritual sebagai ungkapan rasa hormat, kontrol sosial, norma,
dan tata kelola distribusi hasil padi yang tidak ditemukan dalam sistem
pertanian modern. Hasil panen padi dikumpulkan dalam leuit jimat, lumbung
b. Seren taun
Cipta Mulya rutin menggelar upacara adat seren taun. Barangkali, bagi kita
[27]
seremoni atau ritual syukuran setelah musim panen di ladang-ladang
Seren taun mengandung makna syukur atas hasil panen dan refleksi
untuk menyambut tahun baru, yang secara etimologi dapat ditelusuri dari kata
seren (serah) dan taun (tahun/waktu). Seren taun juga berarti penyerahan total
kepada Yang Maha Kuasa, sebuah penyerahan hasil kerja selama setahun dan
yang erat dengan alam dan keberadaannya sebagai makhluk-Nya, warga Cipta
Mulya berpegang teguh pada ujar-ujar karuhun. Putra bungsu Abah Uum,
hukum, nunjang ka nagara, mupakat jeung nu rea. Hal itu diyakini dapat
konsep keterpaduan kehidupan raga dan jiwa. Filosofi tiga sapamulu adalah
gambaran adanya kesenyawaan antara tekad, ucap, dan lampah. Nyawa dan
raga tanpa papakean sama dengan telanjang. Raga dan papakean tanpa nyawa
berarti maot atau mayit. Nyawa dan papakean tanpa raga, itulah makhluk gaib.
Sementara nu hiji eta-eta keneh, yakni keharmonisan antara nyawa, raga, dan
yang sarat dengan manipulasi, konsumerisme, korupsi, serta pola pikir dan
12
https://nasional.kompas.com/read/2010/06/30/18471453/kearifan.kasepuhan.cipta.mulya?page=all
[28]
tindakan yang hanya berorientasi pada keuntungan dan kekuasaan sesaat, ada
Saat berkunjung ke lokasi kampung adat ini, kearifan lokal masih sangat terasa.
Bertemu masyarakat dengan karakter yang lembut dan santun. Kampung dengan
Hendri.
Menurut Abah Hendri, mereka sangat menjaga warisan leluhur dari mulai tatanan
hari. “Mayoritas masyarakatnya bertani di sawah dan huma. Ada sekitar 40 lebih
kepala keluarga di sini. Dalam bertani pun kami tak lepas dari tradisi, seperti
menggelar Upacara Adat Seren Taun, itu digelar sehabis panen padi sebagai bentuk
a. Aturan adat
membuka diri dengan menerima tamu atau masyarakat pendatang yang ingin
tinggal sementara.
“Selama mereka mengikuti norma di sini, akan kami terima dengan baik.
[29]
Di kampung adat yang kini menjadi destinasi wisata budaya ini, aturan
adat sangat dipatuhi melebihi peraturan lainnya. Salah satu aturan adatnya,
misalnya ada waktu khusus untuk menggiling padi. Jika aturan ini dilanggar
maka kualat atau dipercaya akan datang suatu musibah bagi yang
melanggarnya.
Di luar aturan adat itu, banyak nilai-nilai kearifan yang bisa diteladani
tebing harus ditanami bambu, lembah dijadikan kolam dan sawah, dan tanah
Prinsip yang tersirat dari pepatah di atas sangat bernilai luhur dalam hal
pemilihan lahan. Sehingga dapat menjaga keselarasan antara alam dengan cara
Penduduknya masih men junjung tinggi nilai tradisi yang diwaris kan oleh
leluhur mereka. Sekilas, kampung adat ini tak ber beda dengan wilayah lainnya.
Rutin meng gelar upacara adat. Penduduknya kebanyakan memeluk agama Islam.
yang diyakini yaitu Islam. Abah, panggilan untuk pimpinan adat, me ngatakan,
antara agama dan keper cayaan diupayakan untuk tidak saling bertentangan.
Namun saling men du kung satu sama lain. "Mereka yang memeluk agama Is lam
[30]
dan masih teguh memelihara ke per cayaan warisan leluhurnya, seperti
kampung adat yang ada di Sukabumi. Ke tiga nya masih saling berhubungan sau
dara. Yakni Kasepuhan Cipta Mulya, Kasepuhan Sinar Resmi, dan Kasepuhan
Cipta Gelar. Masing-masing dipimpin kepala adat yang masih merupakan adik
kakak. Tradisi yang dijalaninya pun sama meski diketuai pimpinan adat yang
berbeda.
maupun di Sinar Resmi dan Cipta Gelar. Bercocok tanam di sawah atau di ladang
(ngahuma). Aktivitas pertanian mereka sarat dengan adat istiadat warisan le luhur,
nai aktivitas pertanian mereka. "Kami menanam padi pertama bersama-sama satu
kampung mengikuti petunjuk kepala adat. Agar menda patkan hasil yang
oleh kepala adat. Biasanya dilakukan pa da tanggal 14 pada bulan menanam pa di.
[31]
Upacara terbesar yang biasanya dila kukan masyarakat adat Kasepuhan
Cip ta Mulya, Sinar Resmi dan Cipta Gelar adalah Seren Taun. Sebuah upacara tra
disional yang berkaitan dengan adat masyarakat dalam bertani. "Seren Taun
sebagai tanda bersyukur kepada Yang Maha Kuasa atas rezeki yang telah
dilimpahkan selama satu tahun. Kami membawa hasil bumi dan meng gelar
Pelestarian tradisi juga dilihat dari adanya Imah Gede. Sebuah tempat
menetap ketua adat bersama para se sepuh yang bertanggung jawab menjaga
wajibkan menggunakan iket dan sin jang. Terutama saat memasuki Imah Gede.
ujarnya. Selain itu jika disuguhkan ma kanan, pantang untuk makan sambil ber
Bangunan yang khas adalah sebuah leuit. Leuit yang berarti lumbung padi
menjadi bangunan penting yang dimiliki semua warga di dekat rumahnya. Lum
bung padi ini akan menjaga stok beras guna mencukupi kebutuhan mereka. Leuit
juga menjadi simbol ke sakral an tradisi tiga Kasepuhan yang berada di bukit
Dibangun dengan standar ukuran 3x4 meter, Leuit menjadi gudang harta
karun warga. Menyimpan padi yang di panen satu tahun sekali untuk ma kanan
sehari-hari. Tanpa takut rusak ataupun dicuri."Leuit dibuat anti tikus, anti rayap,
dan anti maling," ucap Abah. Anti tikus dan rayap karena didesain agar tidak
dapat dimasuki hewan. Selain itu peng gunaan kayu Salam Anjing yang meru
[32]
pakan bahan terbaik menjaga Leuit. Kearifan lokal yang dijunjung juga
berdampak pada perilaku warganya. Sama-sama memiliki leuit dan padi, tak
Pantangan terbesar bagi warga tiga kampung adat itu adalah hanya boleh
sekali memanen padi dalam satu tahun. "Kita tidak ingin masyarakat menjadi
tamak. Jika satu tahun sekali sudah mencukupi bahkan berlebih maka tidak perlu
berkali-kali. Waktu lainnya bisa kita manfaatkan lahan sawah untuk yang lain
Selain itu, dilarang menjual hasil padi yang dipanen satu tahun sekali. Jika
dilanggar maka selama bertani tidak akan berkah. Hal ini ditujukan agar tidak ada
tradisional khas Sunda. Seperti jipeng, dog dog lojor, angklung, dan rengkong. Ke
senian tersebut bukan hanya ekspresi keha lusan mereka sebagai masyarakat Sun
da, melainkan juga unsur penting dalam pelaksanaan upacara tradisional. Abah
Hendri mengatakan, “akan terus melestariakan budaya dan tradisi yang melekat
hingga generasi penerus nya. Meski demikan, tak seperti masya rakat adat di
Baduy Dalam yang begitu anti-teknologi dan perkembangan zaman, Cipta Mulya
tidak menolak kehadiran kemajuan teknologi. Hal ini terlihat dengan sudah
adanya aliran listrik, peralatan elektronik. Bahkan, kendaraan bermotor yang ter
[33]
BAB IV
A. Kesimpulan
1. Geyser Cisolok
Salah satu manifesatasi dari panas bumi tersebut adalah geyser. Geyser ditandai
adanya semburan fluida panas dari dalam bumi. Jika dilihat dari sisi geologi, adanya
geyser ditandai dengan litologi batuan yaitu batuan lempung yang sudah mengalami
Pada zaman kolonial Belanda, di kawasan tersebut ditemukan sejumlah batu besar
tersebut tersebar di lahan seluas dua hektar. Hasil penemuan dua tahun terakhir ini,
makin menegaskan bahwa Cengkuk pernah menjadi pusat budaya pada zamannya
Kasepuhan Cipta Mulya merupakan bagian dari Kesatuan Masyarakat Adat Banten
Kidul. Penduduknya masih men junjung tinggi nilai tradisi yang diwaris kan oleh
leluhur mereka. Sekilas, kampung adat ini tak ber beda dengan wilayah lainnya. Rutin
meng gelar upacara adat. Penduduknya kebanyakan memeluk agama Islam. Agama
[34]
B. Saran
1. Geyser Cisolok
Unesco Global Geopark, memiliki potensi besar yang harus terus dikembangkan. ni
tempat yang luar biasa, potensinya harus dimanfaatkan dan dikembangkan. Geyser,
Lokasi ini sekarang harus menjadi cagar budaya yang terus dirawat dan menjadi
wisata situs budaya yang dibuka untuk umum, dan diperkenalkan lebih jauh lagi agar
Akses jalan ke Desa ini harus lebih diperhatikan lagi, tidak hanya berguna bagi yang
mau berkunjung tetapi warga disekitar sana pun atau pengunjung bisa lebih tenang
[35]
DAFTAR PUSTAKA
https://www.nativeindonesia.com/geyser-cisolok/
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbanten/situs-tugu-gede-sukabumi/
https://www.hin.id/news/tempat:-kasepuhan-sinar-resmi
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5824089/sejarah-dan-pengertiannya-menurut-para-
ahli-apa-saja
https://bandungklik.com/geyser-cisolok-sukabumi-semburan-air-panas-alami/pariwisata/
destinasi/
https://id.linkedin.com/pulse/geodinamika-geyser-cisolok-muhammad-alzaid-ponka
http://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Fenomena-Alam_100224_p2k-unkris.html
https://regional.kompas.com/read/2008/11/29/0623542/~Regional~Jawa
https://ahmadsamantho.wordpress.com/2012/10/17/situs-tugu-gede-cengkuk-sukabumi-jawa-
barat/
https://www.localguidesconnect.com/t5/General-Discussion/SITUS-MEGALITIKUM-
BATU-GEDE-CENGKUK-CIKAKAK-SUKABUMI-INDONESIA/td-p/1860499
https://nasional.kompas.com/read/2010/06/30/18471453/kearifan.kasepuhan.cipta.mulya?
page=all
[36]
LAMPIRAN
[37]
[38]
[39]
[40]
[41]
[42]
[43]
[44]
[45]
[46]
[47]
[48]
[49]
[50]
[51]