Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH PEMBELAJARAN ISLAM (SPI)


“FUNGSI SEJARAH PEMBELAJARAN ISLAM”
Makalah ini disusun untuk memenuhi salahsatu Mata Kuliah tugas (SPI)

DISUSUN OLEH

Deden Sofwan Ismail

Nursiti Sadiah

STAI BAITUL ARQOM

Jl. Raya Pacet-Ciparay KM 09 Kab. Bandung 40385

Telepon : (022) 85962223 Website : http://www.staibaitularqom.ac.id


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Sholawat serta salam tidak  lupa pula kami panjatkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai  pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. 

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Sejarah Pembelajaran Islam manfaatnya
untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

PACET, 06 APRIL 2021 

 
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….……………ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………. iii

1.1 Latar Belakang…………………………….…………………………………………….. iii

1.2 Tujuan…………………………………………………………………………….……… iii

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………… 1

2.1 Kegunaan Sejarah Peradaban Islam……………..


………………………………………………………………..…………..… 1

2.2 Tujuan. Fungsi, dan Manfaat mempelajari Sejarah Peradaban Islam……………………..


………………….……………………………...…………………… 2

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………… 11

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………. 11

3.2 Saran…………….………………………………………………………………………….. 11

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..………………………… 12

 
 

BAB I
PENDAHULUAN

Peradaban islam adalah salahsatu peradaban kemaanusiaan terkaya di Dunia. Budaya yang
muncul bersamaan dengan agama Islam, mempunyai sejarah gemilang meski terjadi pasang-
surut sepanjang sejarah. Banyak sekali hasilnya dari zaman dahulu sampai sekarang mengenai
kebudayaan Islam yang terus-menerus berkembang, misalkan saja pada sejarah kehidupan
Rasulullah SAW. Yang telah menyebarkan agama Islam di Dunia ini.

Banyak kita temui mengenai kepribadian yang seluruh kehidupannya dicurahkan untuk agama
Allah, dan beliau dikenal sebagai orang yang banyak berfikir dan memikirkan masyarakat secara
serius, dengan keteguhan dan kekuatan kepribadiannya, Nabi merubah fikiran-fikiran, adat-adata
dan moral orang Arab.
Sebelum menginjak ke pembelajaran Sejarah Peradaban Islamsecara luas, disini pemakalah akan
mengulas sedikit mengenai kegunaan dan manfaat dari sejarah Peradaban Islam terlebih dahulu.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kegunaan Sejarah Peradaban Islam


Ada banyak kegunaan dalam belaja sejarah, diantaranya adalah pengambilan
sejarah dan tauladan dari contoh-contoh di masa lampau, sehingga sejaraha memberikan
azas manfaat secara lebih khusus demi kelangsungan hidup itu. Sejarah Islam juga
berguna sebagai guru kehidupan. Dengan mengembnagkan peristiwa masa lampau,
dijadikan sebagai pedoman bagi masa kini dan masa yang akan dating. Selain itu sejarah
juga menjaga kelestarian identitas kelompokdan memperkuat daya tahan kelompokm itu
bagi kelangsungan hidupnya dan sebagai sarana pemahaman hidup dan mati.
Menurut versi lain, kegunaan sejarah yaitu: pertama, untuk kelestarian identitas
kelompok dan memperkuat daya tahan kelompok itu bagi kelangsungan hidupnya.
Kedua, sejarah berguna sebagai pengambilan pelajaran dan tauldan dari contoh-contoh di
masa lampau, sehingga sejarah memberikan azas manfaat secara lebih khusus demi
kelangsungan hidup itu. Ketiga, sejarah berfungsi sebagi sarana pemahaman mengenai
hidup dan mati.
Kegunaan lainnya seperti diungkapkan F.R Ankersmit, bahwa dengan mengetahui
kelakuan objektif dari manusia masa lampau, (cognition Historica) maka sejarah erfungsi
sebagai guru kehidupan (Historia Magistra vitae). Oleh karena itu, dengan
mengembangkan peristiwa-peristiwa masa silam, dapat ditimba pelajaran-pelajaran
praktis, sehingga pada gilirannya sejarah bermakna sebagai pedoman bagi masa kini dan
masa yang akan dating.
Begitu pentingnya sejarah bagi umat manusia, di dalam Kitab suci Al-Qur’an
sendiri banyak kisah para Nabi dan tokoh masa lampau yang berisi pelajaran untuk
dilaksanakan atau sebaliknya, untuk dihindari dari kehidupannya kini dan masa
mendatang. Sebagaimana bunyi Ayat-ayatnya sebagai berikut:
“sesungguhnya dalam kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran untuk orang-
orang yang berakal. Kisah-kisah itu buknalah cerita yang dibuat-buat menurut Al-Qur’an,
tetapi sesuai dengan Kitab-kitab samawi yang diturunkan sebelumnya bahkan segalanya
terperinci dalam Al-Qur’an disamping menjadi petunjuk bagi orang-orang yang
beriman.”
Apakah mereka yang mendustakan tuhan itu tidak menjelajahi bumi untuk
menyelidiki bagaimana nasibnya bangsa-bangsa sebelum mereka, bangsa-bangsa itu jauh
lebih kuat daripada mereka dan telah mengolah tanah dan membudidayakannya lebih
banyak dari yang mereka budayakan. Lalu setelah Rasul-rasul mereka datang membawa
keterangan-keterangan kepada mereka, mereka dimusnahkan karena mendustakan rasul-
rasul itu. Bukan Allah berbuat Dzalim kepada mereka, tetapi mereka jua lah yang berbuat
Dzalim kepda diri mereka sendiri.

B. Tujuan. Fungsi, dan Manfaat mempelajari Sejarah Peradaban Islam


a. Tujuan
Sejarah bukan semata-mata bertujuan mengetahui peristiwa masa laludan
akumulasi informasi dari dokumen-dokumen, prasasti-prasasti, manuskrip-
manuskrip dan sumber-sumber pokok. Sejarah akar dan dasar bagi kesadaran, ia
bukan sekedar memori masa lalu, tapi alur dan hukum, semangat sejarah.
Tujuannya adalah mengembangkan dan memperdalam kesadaran nasionalisme
yang memberikan pengalaman-pengalaman sejarah masa lampau untuk melihat
masa kini dan factor pembentuk historiya.
Tujuan mempelajari Sejarah Peradaban Islam adalah untuk mencari
kebenaran terhadap hubungan antara kejadian-kejadian masa lalu. Dalam sejarah,
begitu pula dengan Ilmu pengetahuan sosial lainnya tidak mungkin diperoleh
pendapat yang mutlak objektif dan mutlak benar. Patut selalu diingat bahwa
subjek dan objek sejarah adalah manusia yang tidak mungkin bisa bebas
sempurna dari sikap-sikap subjektif dan perilaku-perilaku yang kadang-kadang
sulit dapat dipahami. Oleh karena itu, setiap analisa dan kesimpulan yang ditarik
di samping banyak bergantung pada pandangan falsafah hidup masing-masing
juga bisa keliru karena tidak bisa memahami hakikat sesungguhnya dari perilaku
manusia yang diamatinya itu. Hanya yang menjadi keharusan bagi seluruh
ilmuwan ialah untuk selalu berusaha bertindak subjektif mungkin.
b. Fungsi
1) Sebagai pelajaran (otoritas). Sejarah peradaban Islam adalah pelajaran
yang terbaik karena ia menyediakan referensi berharga kepada seseorang
untuk mengambil keputusan tanpa harus mengalaminya. Akan tetapi tidak
punya kesan dan makna yang kuat kalau tidak dibaca dan tidak dipelajari
dengan empati, perasaan merasakan apa yang dialami oleh oranglain. Oleh
karena itu, peristiwa terjadi hanya sekali (einmaling) dan tidak terulang
lagi (irreversible), maka dibutuhkan usaha kreatif untuk menampilkan
makna sejarah.
2) Dapat diajadikan model. Seajrah dapat dijadikan model untuk menentukan
sikap dalam membangun masa kini dan mendatang. Terutama sejarah
peradaban islam masa awal, masa Nabi Muhammad SAW. Bisa dijadikan
paradigma membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Para tokoh
sejarah seperti Nabi Muhammad SAW. Dan sahabat-sahabatnya bisa
dijadikan Uswah yang baik untuk hidup bermasyarakat. System dan cara
pembentukan masyarakat oleh Nabi Muhammad SAW. Juga bisa
dijadikan model untuk membengun masyarakat kini dan mendatang yang
lebih baik. Usaha menjadikan sebagai model (modelling) harus dilakukan
secara kreatif supaya muncul modifikasi yang lebih baik dan cocok untuk
konteks dini dan kini (here and now).
3) Rekreasi. Ada banyak situs peninggalan purbakala yang menjadi objek
wisata, bahkan kebanyakan tempat wisata itu memang tempat-tempat
bersejarah. Tempat-tempat wisata bersejarah, bangunan dan barang-
batrangnya menjadi objek wisata tersendiri bagi pengunjungnya. Rekreasi
ini bisa mendorong dan menimbulkan rekreasi baru. Selama ini
peninggalan sejarah menjadi objek rekreasi hanya berupa artefact, barang
atau benda yang menjadi fakta sejarah. Sementara itu sosiofact (fakta
sosial) yang berupa interaksi antarmanusi dan mentifact ( keyakinan dan
kepercayaan) fakta mental belum banyak menarik perhatian orang. Hal ini
disebabkan oleh kecenderungan orang yang tertarik pada hal-hal yang
bersifat konkrit dan visual. Khusus untuk seajarah loka, situs makam dan
kerajaan-kerajaan islam bisa dikunjungi sebagai kegiatan rekreasi dan
edukasi. Bahkan ketika orang muslim menunaikan ibadah haji ke mekkah,
mereka bisa melakukan perjalanan ke tempat-tempat bersejarah yang ada
ditanah Arab. Sebagai babat dan babak awal sejarah peradaban islam.
c. Manfaat
Sejarah bagi kaum muslimim tidak hanya bermanfaat sebagai cermin dan
pedoman, tetapi juga untuk memahami secara lebih tepat sumber-sumber Islam.
Sejarah mencatat kondisi kebesaran islam berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi dimana pada waktu itu dunia islam menjadia kiblat perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dunia. Namun, sangat memilukan bahwa masyarakat
Indonesia yang religious dewasa inin terpuruk dalam himpitan krisis dan
terbelakang dalam berbagai aspek kehidupan.
Ada beberapa manfaat dalam mempelajari sejarah peradaban islam:
1) Menumbuhkan kesadaran kommunitas, sejarah peradaban islam
baik dalam bentuk cerita maupun laporan ilmiah, memiliki fungsi
psikologis yang strategis dan praktis dalam membangkitkan rasa
dan optimisme suatu komunitas atau bangsa.
2) Membangkitkan inspirasi. Seajarah peradaban islam bukan hanya
sekumpulan cerita yang berkaitan dengan tanggal, tokoh, tempat
terjadinya peristiwa-peristiwa penting terjadi, namun juga syarat
dengan makna dan menjadi rujukan untuk mengambil pelajaran
(ibrah) dan dapat dijadikan inspiratory untuk menata hari esok
yang lebih baik.
3) Membiasakan berfikir konstektual. Teks sejarah tiak pernah ditulis
tanpa lepas dari konteks yang menyertai peristiwa, sebab pola
penulisan sejarah peradaban islam seperti ini, yaitu membuat para
apembacanya untuk terbiasa berfikir dengan cara yang sama yaitu
konstektual, meskipun dengan nilai dan konsep yang sulit, tetapi
selalu menghadirkan kejadan historisnya selalu melibatkan dimensi
ruang dan waktu.
4) Mendorong berifkir kritis. Sejarah peradaban yang dipahami tidak
hanya sebagai sekumpulan peristiwa dalam kurun waktu tertentu
akan mendorong orang berfikir kritis
5) Meningkatkan penghargaan masyarakat sebelumnya.

Berikut akan dipaparkan beberapa pendapat dari para pemikir berkenaan dengan manfaan sejarah
peradaban islam.

a) Prof. T. Ibrahim Alfian dalam bukunya sejarah dan permasalahan masa kini bahwa
sejarah memiliki manfaat:
1) Untuk kelestaria idenitas kelompok dan memperkuat daya tahan kelompok demi
kelangsungan hidup
2) Sebagai sumber pelajaran dan tauladan dari peristiwa masa lalu.
3) Sebagai sarana pemahaman makna hidup
b) Nietzsche dalam tulisannya manfaan dan bahaya sejarah bagi hidup sebagaimana dikutip
sunardi menjelaskan bahwa manfaat ada 3 yaitu:
1) Melakukan pendekatan monumental akan memberikan kemungkinan manusia
zaman sekarang untuk melihat model realitas
2) Melakukan pendekatan antikurian dapat dijadikan manusia sebagai sarana untuk
menemukan identitas
3) Melakukan pendekatan kritis akan memungkinkan orang untuk menguji
kebenaran yang ia yakini pada masa kini.
c) Kuntowijoyo. Dalam pengantar ilmu sejarah membedakan manfat sejarah menjadi 2
yaitu:
1) Guna intrinsic yang meliputi, sejarah sebagai cara mengetahui masa lalu, sejaraah
sebagai pernyataan pendapat, dan sejarah sebagai profesi.
2) Guna ekstrinsik: sejarah sebagai pendidikan, sebagai latar belakang, rujukan dan
bukti
Berdasarkan penjelasna diatas dapat kita pahami bahwa setidaknya terdapat 3 manfaamt sejarah,
yaitu:

1. Manfaat Edukasi, bahwa melalui sejarah manusia dapat mengambil pelajaran dari
peristiwa masa lalu baik sebagai contoh, pelajaran makna hidup, maupun sejarah sebagai
ilmu pengetahuan
2. Manfaat sosial, bahwa melalui sejarah kelangsungan hidup sebuah masyarakat dapat
dipertahankan identitasnya dapat dikenali dan dapat dilestarikan.
3. Manfaat Prediktif, bahwa sejarah bagaimanapun telah bermanfaat memberikan
pandangan-pandangan dalm rangka kehidupan manusia di masa depan.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Sejarah perdaban Islam sebagai studi tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan
sejarah perdaban, sudah tentu akan bermanfaat dalam rangka memberikan sumbangan bagi
pertumbuhan atau perkembangan peradaban masa depan. Dengan mempelahjari sejarah
peraadaban islam diharapkan seseorang dapat mengetahui dan memahami pertumbuhan dan
perkembanga peradaban islam, sejak zaman lahirnya sampai masa sekarang. Sejarah peradaban
islam tidak hanya memilikimanfaat yang sangat besar dalam pembanguna dan pengembangan
peradaban islm, namun dapat pula menyelesaikan problematika peradaban islam pada masa kini.
Disamping itu, dapat memunculkan sikap positif terhadap perbagai perubahan system peradaban
islam.

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Samsul Munir. 2010. Sejarah peradaban Islam. Jakarta: AMZAH.

Esha, Muhammad In’am. 2011. PERCIKAN FILSAFAT SEJARAH DAN PERADABAN


ISLAM. Malang: UIN-MALIKI PRESS.

Fatikha. 2011. Sejarah Peradaban Islam, Pekalongan: STAIN Pekalongan Press.


Karim, M. abdul. 2007. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam Cet I. Yogyakarta:
PUSTAKA BOOK PUBLISHER.

Khoiriyah. 2012. REORIENTASI WAWASAN SEJARAH ISLAM Dari Arab sebelum


Islam hingga Dinasti-dinasti Islam Cet.I.Yogyakarta: Teras.

Shiddiqi, Nourouzzaman. 1996. Jeram-jeram Peradaban Muslim Cet I. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar

Anda mungkin juga menyukai