Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH DOSEN PENGAMPUH

Pengatar sejarah Cicilia Melinda,M.Pd

“KAUSALITAS SEJARAH”

OLEH
DEWI SANTIKA
NIM:2138003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran tuhan yang maha esa karna pertolongannya makalah
ini dapat diselesaikan dan diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Tak
lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Cicilia Melinda ,M.Pd selaku
dosen pengembagan peserta didik yang telah memberikan bimbingan dengan
sebaik baiknya
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu memenuhi tugas mata
kuliah pengantar sejarah selain itu, tujuan dari penyusunan makalah ini adalah
memnberi pengetahuan kepada pembaca mengenai kausalitas sejarah.
Penulis mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak agar makalah
ini dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi pembaca. Oleh karna itu, saran
dan kritik dari berbagai pihak sangat membutuhkan.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak bagai
mana yang diharapkan oleh penulis

Pasir pengaraian,6 Oktober 2021

DEWI SANTIKA
.

zi
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................zi
DAFTAR ISI..................................................................................................zii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................1
1.1Latar Belakang Masalah...............................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3

2.1 Pengertian Kausalitas Sejarah......................................................3


2.2 Kausalitas Dalam Ilmu Sosial......................................................3
2.3 Kausalitas Dalam Ilmu Sejarah....................................................5

BAB IV PENUTUP.......................................................................................6
3.1Kesinpulan....................................................................................6
3.1Saran..............................................................................................6
DAFAR PUSTAKA...................................................................................... 7

zii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Masa lalu sering kita sebut dengan sejarah. Kata ‘sejarah’ berasal dari
beberapa bahasa di antaranya bahasa arab yaitu Syajarotun yabg artinya pohon.
Seperti akar pohon yang terus berkembang dari tingkay sederhana ke tingkat
kompleks. Dalam perkembangannya menjadi akar, keturunan asal-usul, riwayat
dan silsilah.
Kausalitas merupakan prinsip sebab-akibat yang ilmu dan pengetahuan yang
dengan sendirinya bisa diketahui tanpa membutuhkan pengetahuan dan
perantaraan ilmu yang lain dan pasti antara segala kejadian, serta bahwa setiap
kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan
eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya,
merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan.
Keharusan dan keaslian sistem kausal merupakan bagian dari ilmu-ilmu manusia
yang telah dikenal bersama dan tidak diliputi keraguan apapun.
Menurut Sartono Kartodirdjo kausalitas merupakan hukum sebab-akibat
mengenai suatu peristiwa. kausalitas sejarah adalah sebab terjadinya peristiwa
sejarah. Pengertian Kausalitas dalam Sejarah dalam ilmu sosial, hukum sebab-
akibat tidak dapat ditegakkan secara penuh, terlebih lagi dalam ilmu sejarah yang
ilmuwannya tidak dapat mengamati secara langsung peristiwa yang sudah lampau.
Sejarawan yang sering mengamati, meneliti, dan merekonstruksi fakta-fakta, sulit
untuk merumuskan sebab-sebab umum. Sebab sejarawan terkendala pada
subjektifnya. Maka harus menurunkan fakta-fakta dari dokumen yang dinilai
eviden. Kemudian dengan imajinasinya sejauh mungkin dalam sejarah sejarawan
merekonstruksi fakta menjadi sejarah.

1
1.2             Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah di jelaskan maka dapat dibuat
perumusan masalah sebagai berikut;
1. Apa pengertian dari Kausalitas sejarah?
2. Apa kah Kausalitas dalam Ilmu Sosial ?
3. Bagaimana Kausalitas Dalam Ilmu Sejarah ?

1.3             Tujuan
 Berdasarkan rumusan diatas, tujuan penulisan ini adalah untuk:
1. Mengetahui pengertian dari Kausalitas sejarah
2. Mengetahui Kausalitas dalam Ilmu Sosial
3. Mengetahui Kausalitas Dalam Ilmu Sejarah  

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KAUSALITAS  SEJARAH

Berikut ini merupakan beberapa pengertian dari kausalitas :


1. Kusalitas adalah suatu rangkaian peristiwa (I) yang mendahului peristiwa
yang menyusul (II)
2. Kausalitas merupakan prinsip sebab-akibat
3. Menurut Sartono Kartodirdjo kausalitas merupakan hukum sebab-akibat
mengenai suatu peristiwa, keadaan atau perkembangan.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kausalitas sejarah


adalah sebab terjadinya peristiwa sejarah.

2.1.1 KONSEP SEBAB AKIBAT

Konsep sebab akibat ini merupakan hal yang sangat penting dalam
memberikan penjelasan tentang peristiwa sejarah.Setiap peristiwa sejarah terjadi
tentu ada sebabnya. Begitu juga peristiwa itu akan menimbulkan akibat. Akibat
dari peristiwa itu akan menjadi sebab pada peristiwa yang berikutnya demikian
seterusnya. Coba lihat diagram berikut ini.
diagram kausalitas
Mengenai sebab dari peristiwa sejarah itu bisa langsung dan sangat dekat
dengan peristiwa sejarah.Tetapi sebab itu juga dapat ditarik jauh dari waktu
peristiwanya. Sebagai contoh: peristiwa datangnya bangsa Barat ke Indonesia
karena ingin mendapatkan rempah-rempah dari negeri asalnya agar lebih murah
(sebab yang dekat/langsung dengan peristiwa datangnya ke Indonesia). Mengapa
mereka harus datang ke Indonesia untuk mendapatkan rempah-rempah yang lebih
murah? rempah-rempah sulit didapat di Eropa dan kalau pun ada harganya sangat
tinggi karena perdagangan di Laut Tengah dikuasai Turki Usmani setelah berhasil
menguasai Bizantium/Konstantinopel (sebab yang tidak langsung dengan
peristiwanya). Pertanyaan berikutnya juga ditampilkan misalnya mengapa Turki

3
Usmani menduduki Konstantinopel dan menguasai Laut Tengah, dan begitu
seterusnya.
Manusia dan sejarah memiliki suatu keterkaiatan yang erat. Tanpa
manusia, sejarah pun menjadi kosong. Kuntowijoyo mengemukakan bahwa
sejarah adalah suatu rekontruksi masa lalu yang sudah barang tentu disusun oeh
komponen-komponen tidakan manusia berupa yang dipikirkan, yang dilakukan,
dan diucapakan. Selama manusia bergerak (bertindak, berpikir, dan berucap)
maka akan mendorong terjadinya perubahan demi perubahan yang seiring
berjalannya waktu perubahan-perubahan itu akan menjadi suatu komponen-
komponen sejarah. Sejarah hanya dapat muncul apabila perubahan-perubahan
yang dilakukan manusia terjadi didalamnya. Dengn demikian dapat dikatakan
bahwa adanya perubahan yang dilakukan manusia pasti akan dapat berubah
sebagai akiabatnya. 
Perinsisp sebab akibat ( Kausalis ) ini dalam sejarah disebut determinisme
atau historisisme. Peristiwa sebab akibat dalam sejarah itu menurut Sartono
Kartodirdjo (1993) pengertiannya adalah bhawa suatu peristiwa sejarah
hendaknyaditerangkan dengan melihat peristiwa sejarah yang mendahuluinya.
Dengan kata lain, semua akibat itu berawal dari adanya sebuah atau beberapa
sebab yang sebelumnya terjadi. Sebagai contohnya, dapat dikemukakan tentang
peristiwa sejarah Indonesia mulai dari masa penjajahan asing hingga proklamasi
kemerdekan Indonesia.

2.2     Kausalitas dalam Ilmu-Ilmu Sosial


Dalam ilmu-ilmu sosial kedalaman ilmu pengetahuan ditunjukkan sejauh
mana ilmuwannya dapat menggali sebab-musabab (sebab-akibat/kausalitas)
fenomena yang ditelitinya. Oleh karena sifatnya nomotetis, maka mereka berusaha
mencari sebab-musabab yang umum melalui fenomena-fenomena tertentu,
sehingga menjadi hukum kausalitas yang permanen di manapun dan dalam waktu
yang lama. Dalam perkembangannya kemudian melahirkan suatu teori, yang
dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena-fenomena kongkret yang ditemui.
Untuk mempertahankan rerlevansinya, teori-teori dalam ilmu sosial itu
diverifikasikan secara terus menerus, sehingga menjadi kuat, yang kemudian

4
disebut sebagai teori agung. Teori-teori ini digunakan untuk menjelaskan
fenomena-fenomena yang ada sekarang maupaun untuk memprediksi fenomena
yang akan datang.

2.3       Kausalitas dalam Sejarah


Dalam ilmu sosial hukum sebab-akibat tidak dapat ditegakkan secara
penuh, terlebih lagi dalam ilmu sejarah yang ilmuwannya tidak dapat mengamati
secara langsung peristiwa yang sudah lampau. Betapapun seringnya sejarawan 
mengamati, meneliti, dan merekonstruksi fakta-fakta, kiranya akan sulit untuk
dapat merumuskan sebab-sebab umum. Hal ini dikarenakan sejarawan terkendala
dengan subjektifnya, harus menurunkan fakta-fakta dari dokumen yang dinilai
eviden. Kemudian dengan imajinasinya sejauh mungkin dalam sejarah sejarawan
merekonstruksi fakta menjadi sejarah.
Oleh karena subjektifitas yang melekat pada sejarawan, mengakibatkan
sebab-sebab itu menjadi beranekarangam dan subjektif pula sifatnya, sehingga
sulit untuk mengeneralisasikanya. Dalam mengatasi permasalahan ini sejarawan
harus dapat memilih dengan tepat dan mampu memberikan argumentasi yang
meyakinkan. Dalam hal ini sejarawan harus memilih sebab mana yang akan
dijadikan titik berat dalam penelitiannya. Oleh karena itu hal ini harus sudah
ditentukan pada waktu memilih dan menilai fakta sejarah, sehingga dalam
eksplanasinya semuanya sudah tersedia. Dengan demikian akan dihasilkan
laporan penelitian / penulisan sejarah yang ilmiah.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Kausalitas adalah Hubungan sebab akibat yang mana sebab adalah Peristiwa
mengapan sesuatu itu terjadi, sedangkan akibat efek suatu peristiwa. Sebab akibat
selalu berhubungan    
      Dalam ilmu-ilmu sosial kedalaman ilmu pengetahuan ditunjukkan sejauh
mana ilmuwannya dapat menggali sebab-musabab (sebab-akibat/kausalitas)
fenomena yang ditelitinya.  

Dalam Ilmu Sejarah Yang Ilmuwannya Tidak Dapat Mengamati Secara


Langsung Peristiwa Yang Sudah Lampau. Betapapun Seringnya Sejarawan 
Mengamati, Meneliti, Dan Merekonstruksi Fakta-Fakta, Kiranya Akan Sulit
Untuk Dapat Merumuskan Sebab-Sebab Umum

  
3.2 SARAN

Kita harus mempelajari kausalitas sejarah agar dapat lebih memahami


proses terjadinya sejarah itu.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://historyfileon.blogspot.co.id/2011/04/kausalitas-sejarah.html ( di akses pada


Minggu, 04 oktober 2015, Jam 13.43 PM )
    http://sejarahkelasx.blogspot.co.id/2014/09/kemampuan-berpikir-kausalitas.html ( di

akses pada Minggu, 04 oktober 2015, Jam 13.48 PM )


     http://miraayu-mira.blogspot.co.id/2011/12/penalaran-kausalitas-menunjukan.html (

di akses pada Minggu, 04 oktober 2015, Jam 13.50 PM )

Anda mungkin juga menyukai