Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata “Bios” dan “Logos”.
Bios berarti hidup dan Logos berarti ilmu. Dapat didefinisikan bahwa biologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan dan organisme hidup seperti
tumbuhan, hewan, manusia, mikroorganisme, dan hubungan antara makhluk
hidup. Biologi tidak hanya mengkaji tumbuhan dan hewan yang hidup di muka
bumi ini, tetapi tumbuhan dan hewan yang hidup di masa lampau bahkan di
tempat lain jika mungkin ada kehidupan.
Teknologi merupakan sarana untuk menyediakan barang- barang yang
diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Kata teknologi
bermakna perkembangan dan penerapan berbagai peralatan atau sistem untuk
menyelesaikan masalah- masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-
hari. Teknologi merupakan hasil olah pikiran manusia untuk mengembangkan
sistem tertentu dan menggunakannya untuk menyelesaikan persoalan dalam
hidupnya.
Bioteknologi dapat diartikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari
pemanfaatan makhluk hidup maupun dari produk makhluk hidup dalam proses
produksi barang dan jasa untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup
manusia. Ciri utama bioteknologi adalah:
1. Adanya benda biologi berupa mikroba, tumbuhan atau hewan.
2. Adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri.
3. Proses yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.
Bioteknologi sudah berkembang pesat, terutama di bidang kedokteran,
pengelolaan lingkungan, pangan dan pertanian. Dalam bidang kedokteran,
bioteknologi mengembangkan obat- obat berbasis bioteknologi insulin yang sudah
terbukti dapat mengobati diabetes, bioteknologi juga telah berhasil
mengembangkan vaksin hepatitis B.
Adapun teknik- teknik dalam bioteknologi yaitu:
1. Fermentasi. Proses fermentasi digunakan pada bioteknologi pembuatan
tape, industry farmasi, biopulping, bahan bakar etanol, dan bioplastic.
2. Analisis genetic. Bertujuan mempelajari bagaimana sifat/ karakter atau gen
diwariskan dari generasi ke generasi dan bagaimana gen dan lingkungan
berinteraksi untuk menghasilkan suatu sifat. Ini digunakan untuk diagnosis
kedokteran, pertanian, dan bahan bakar.
3. Seleksi dan Pemuliaan. Melakukan manipulasi pada mikroba, tanaman
atau hewan dan pemilihan individu atau populasi yang diinginkan sebagai
stock genetik untuk perbaikan generasi baru.
4. Analisis DNA dengan PCR dapat membuat kopi segmen DNA dan RFLP,
merupakan alat yang penting untuk genom mapping. Dapat digunakan
untuk diagnosis suatu penyakit, konseling genetik, dan terapi gen.
5. Kultur sel dan Jaringan. Menumbuhkan tanaman atau jaringan hewan atau
sel secara steril di dalam tabung reaksi atau tabung gelas lainnya. Dapat
digunakan untuk perbanyakan tanaman, produksi tanaman transgenik
produksi bahan kimia, dan penelitian kedokteran.
6. Rekayasa genetik atau DNA rekombinan. Transfer segmen DNA dari
suatu organisme ke DNA organisme lain. Kedua organisme tersebut dapat
tidak saling berabad satu sama lain. Dapat digunakan untuk produksi
bahan pangan industri farmasi, konseling genetik, dan terapi gen.
Pembenihan Selektif
Pembenihan selektif adalah penangkaran tumbuhan atau hewan untuk
suatu sifat genetik terentuu melalui seleksi secara bertahap. Pembenihan selektif
pada ikan adalah pembenihan tradisional yang pertam akali dikembangkan pada
ikan mas ribuan tahun lalu. Tetapi sampai sekarang pembenihan selektif hanya
diterpkan pada ikan untuk konsumsi. Program pembenihan secara selektif telah
mmberikan hasil peningkatan dan pendpatan yang stabil.
Manipulasi
Manipulasi adalah sebuah proses rekayasa yang secara diesengaja dengan
melakukan penambahan, penyembunyian, penghilangan, atau pengkaburan
terhadap bagian atau keseluruhan sebuah sumber. Manipulasi dalam bentuk
kromosm merupakan Teknik yang dapat digunakan untuk menghasilkan
organisme “triploid” yaitu organisme dengan bentuk 3 kromosm. Triploid
umumnya tidak bereproduksi. Keuntungan triploid dapat dilihat pada fungsi
sterilisasinya meskiupn tidak dapat mencapai 100%.
Budidaya Sejenis
Di budidaya perikanan, budidaya sejenis atau monosex biasanya lebih
mengunntungkan dari budidaya lainnya. Produksi ikan dnegan monosex
memberikan banyak keuntungan dan dapat dilakukan dengan manipulasi
perkembangan embrio dan gamet.
Hibridasi
Hibridasi adalah bioteknologi genetic yang semakin mudah dilakukan
dengan berkembangnya teknik pembenihan buatan. Dengan meningkatkan
pemahaman tentang faktor- faktor lingkungan yang dapat memengaruhi
reproduksi seperti lamanya penyinaran matahari, suhu, atau arus air sudah
memainkan peranan penting dalam peningkatan program pembenihan. Hibridasi
juga dapat digunakan untuk menghasilkan anakan satu jenis kelamin seperti
hibridasi ikan Nila Nile dan Nila Biru.
Peningkatan Teknologi
Peningkatan teknologi reproduksi pada ikan telah banyak membantu
pembudidaya dalam usaha membudidayakan ikan. Selain itu, dengan adanya
kemampuan untuk mengatasi kendala alam, pembudidaya bisa mengawinkan ikan
lebih banyak pada saat nilai jual ikan tinggi dan jug amenjamin ketersediaan ikan
di pasar.
Secara garis besar, BPHP yaitu salah stau teknologi yang dipergunakan
untuk mengolah hasil perikanan menggunakan jasa makhluk hidup yaitu mikroba.
Mikroba memiliki kemampuan untuk merombak senyawa kompleks (protein,
lemak, dan karbohidrat) menjadi senyawa sederhana (asam amino, asam lemak,
dan glukosa).
Dalam bidang perikanan kebutuhan adanya penerapan teknologi sangat
ditunggu-tunggu, pengingat adanya penangkapan ikan yang melebihi potensi
Lestari, banyaknya terumbu karang yang rusak dan dengan adanya peningkatan
konsumsi ikan. Menteri Kelautan dan Perikanan mengakui adanya kebutuhan
penerapan teknologi, tetapi Beliau juga mengakui adanya ketakutan pada dampak
penerapan teknologi tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, C., Swastawati, F., & Riyadi, P. (2014). Pengaruh Perbedaan
Konsentrasi Asap Cair Terhadap Karakteristik Arabushi Ikan Tongkol
(Euthynus Affinis). Jurnal Pengolahan Dan Bioteknologi Hasil Perikanan,
3(4), 10–15.
Haq, M. (2016). https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi diakses pada tanggal 15
April 2016 pukul 16.30 WIB. April 2016, 15–52.
Muhammad. (n.d.). Bab 2 Bioteknologi Dalam Bidang Budidaya Perikanan dan
Perkembangannya. 4–14.
Prasetya, E. (2016). Pembelajaran 11 : Bioteknologi. Modul Belajar Mandiri
Calon Guru PPPPK, 255–279.
Suparyanto dan Rosad (2015. (2020). Suparyanto dan Rosad (2015. (2020).
Pengertian Biologi. Suparyanto Dan Rosad (2015, 5(3), 248–253.Pengertian
Biologi. Suparyanto Dan Rosad (2015, 5(3), 248–253.
Syarqi, H. M., & Amalia, S. (2021). Studi deskriptif minat sosial pada remaja
ditinjau dari latar belakang keluarga. Cognicia, 9(1), 45–52.
https://doi.org/10.22219/cognicia.v9i1.14222
Warianto, C. (2011). Biologi Sebagai Ilmu Biologi Sebagai Ilmu. Unair Press, 1–
4.