Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM BIOMOLEKUL

UJIA KARBOHIDRAT PADA BAHAN MAKANAN

Dosen pengampu : Haqqi Annazilli S.Pd, M.Pd

OLEH :

KELOMPOK DUA

NAMA ANGGOTA :

Timothy Samuel Christian parapat (4203220046)

Ribka Marisi Sonia simanihuruk (4201220007)

Anju Edwin ananda gultom (4203520009)

Irgi friskila ade pasaribu (4203220024)

Nensi sinuraya (4203220017)

Nur ayu (4202520004)

JURUSAN BIOLOGI UMUM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa  yang telah memberikan
rahmat dan hidayah nya kepada kita  semua, atas berkat karunia-Nyalah kami dapat
menyelesaikan tugas laporan praktikum biomolekul  ini tanpa halangan yang berarti dan selesai
tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan tugas ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak terima
kasih  kepada  bapak Haqqi Annazili, S.Pd, M.Pd yang telah memberikan  tugas laporan
praktikum biomolekul dengan materi yang berjudul “Uji Karbohidrat Pada Bahan Makanan”
sehingga kami dapat memahami lebih jauh mengenai tugas ini dan apa kelebihan serta
kekurangan pada tugas laporan praktikum biomolekul dengan judul uji karbohidrat pada bahan
makanan tersebut dan oleh karena itu kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas ini dengan
baik.
kami sadar tugas ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami berharap
saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan tugas ini. Kami berharap semoga tugas
ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan seluruh pembaca pada umumnya.

Medan, Oktober 2020

penyusun
DAFTAR ISI

Cover...................................................................................................................................I
Kata pengantar....................................................................................................................II
Daftar isi.............................................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................IV
Latar belakang...................................................................................................................1.1
Rumusan masalah..............................................................................................................1.2
Tujuan................................................................................................................................1.3

BAB II METODE PENELITIAN................................................................................ V


Alat dan bahan ..................................................................................................................2.1
Prosedur pengerjaan..........................................................................................................2.2

BAB III HASIL PENELITIAN.....................................................................................VI


Hasil penelitian..................................................................................................................3.1
Pembahasan.......................................................................................................................3.2

BAB IV PENUTUP........................................................................................................VII
Kesimpulan.......................................................................................................................4.1
Kritik.................................................................................................................................4.2
Saran.................................................................................................................................4.3

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................VIII
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Biomolekul merupakan senyawa-senyawa organik sederhana pembentuk organisme hidup
dan bersifat khas sebagai produk aktivitas biologis. Biomolekul dapat dipandang sebagai
turunan hidrokarbon, yaitu senyawa karbon dan hidrogen yang mempunyai kerangka dasar
yang tersusun dari atom karbon, yang disatukan oleh ikatan kovalen. Kerangka dasar
hidrokarbon bersifat sangat stabil, karena ikatan tunggal dan ganda karbon-karbon
menggunakan pasangan elektron bersama-sama secara merata. Biomolekul bersifat
polifungsionil, mengandung dua atau lebih jenis gugus fungsi yang berbeda. Pada molekul
tersebut, tiap gugus fungsi mempunyai sifat dan reaksi kimia sendiri-sendiri.
senyawa biomolekul biasanya dikenal dalam empat bentuk: protein, asam nukleat,
karbohidrat, dan lipid. Keempat golongan biomolekul tersebut mempunyai sifat umum
memiliki struktur yang relatif besar (berat molekul besar), dan karenanya disebut
makromolekul. Dari keempat senyawa biomolekul kita akan bahas satu diantaranya yaitu
karbohidrat :

Karbohidrat ('hidrat dari karbon'), hidrat arang, atau sakarida (dari bahasa Yunani
σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling
melimpah di bumi. Karbohidrat merupakan suatu zat gizi yang memiliki fungsi sebagai
penghasil energi. Karbohidrat sendiri terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat
memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar
(misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada
hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan
jamur). Pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi
karbohidrat. Karbohidrat dibagi menjadi 2 yaitu karbohidrat sederhana (gula, roti, permen,
dan gula pasir) dan karbohidrat kompleks (gandum utuh dan makanan yang mengandung
serat seperti buah-buahan).

Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau


senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung
gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada
awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus
(CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul
air. Namun, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula
yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang
disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat
merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang
panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan
selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (sukrosa terbuat dari
rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).

1.2RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang terjadi jika tubuh manusia kekurangan karbohidrat?

2. Apakah berbahaya jika tubuh memiliki karbohidrat yang berlebihan ?

3. Apakah kandungan karbohidrat setiap makanan sama?

4. Apakah karbohidrat yang dikonsumsi bisa berubah menjadi energy?

1.3TUJUAN

1. .Untuk mengetahui kandungan karbohidrat pada tiap spesimen secara kualitatif.

2. Mengetahui reaksi apa saja yang terjadi sehingga terjadi perubahan warna menjadi biru
pekat pada spesimen yang mengandung karbohidrat.
BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 BAHAN YANG DIGUNAKAN


Betadine
Tahu
Kentang
Gula pasir
Putih telur masak
Nasi
Biscuit

2.2 PROSEDUR PENGERJAAN


Siapkan bahan bahan yang akan diperlukan.

Letakkan bahan bahan / spesimen tersebut diatas alas kertas.

Teteskan betadine pada tiap spesimen makanan yang tersedia. Mulai dari tahu,
kentang, nasi, putih telur, gula pasir, dan bikuit.

Kemudian amati perubahan warna yang terjadi pada tiap spesimen.

Catatlah perubahan warna yang terjadi pada tiap spesimen makanan.Apabila


spesimen makanan tersebut berubah warna menjadi biru pekat, maka spesimen
tersebut mengandung karbohidrat.

Setelah itu kelompokkanlah antara spesimen yang mengandung karbohidrat


dengan yang tidak mengandung karbohidrat.
BAB III
HASIL PENELITIAN

3.1 HASIL PENELITIAN

Nama Bahan Warna Sebelum Diberi Warna Setelah Diberi


Betadine Betadine
Tahu Putih Putih Coklat
Kentang Kuning Biru pekat
Nasi Putih Biru pekat
Putih Telur Putih Coklat
Gula pasir Putih Coklat
Biskuit Coklat Biru pekat

3.2 PEMBAHASAN
Macam-macam karbohidrat di dalam kehidupan sehari-hari ada tiga macam yaitu
monosakarida, oligosakarida dan polisakarida. Monosakarida terdiri dari glukosa, fruktosa
dan laktosa. Oligosakarida terdiri dari sukrosa, laktosa dan maltosa. Sedangkan polisakarida
terdiri dari amilum/ Pati.
Uji karbohidrat dengan betadine adalah praktikum sederhana untuk melihat ada tidaknya
karbohidrat yang terkandung di dalam makanan dengan menggunakan iodin yang terdapat di
dalam betadine. Uji ini dapat digunakan hanya sebagai kualitatif dan tidak untuk mengukur
jumlah karbohidrat di dalam makanan yang diperiksa.
Semua makanan yang diteteskan betadine akan berubah warna menjadi biru pekat jika
mengandung karbohidrat. Perubahan warna yang terjadi adalah akibat adanya reaksi antara
amilum dengan iodin yang menghasilkan warna biru pekat. Hasil reaksi antara amilum dan
iodin berupa senyawa kompleks berwarna biru tersebut.Amilum adalah karbohidrat
polisakarida, yaitu molekul yang terdiri dari kumpulan gula sederhana. Ini sebabnya kenapa
gula putih yang diteteskan betadine tidak berubah warna. Karena isi gula adalah glukosa.
Dari hasil praktikum terlihat bahwa, bahan-bahan mengandung karbohidrat (amilum) atau
pati memberikan perubahan warna
1. Betadine

Betadine sering digunakan untuk menguji apakah suatu bahan makanan itu mengandung
karbohidrat/ amilum atau tidak. Bahan makanan yang ditetesi dengan betadine ini jika
berubah warna menjadi hitam atau biru pekat maka memiliki kadar karbohidrat yang
besar karena semakin pekat warna yang dimiliki bahan makanan itu maka semakin
tinggi karbohidrat yang dimiliki, akan tetapi jika bahan makanan yang ditetesi hanya
berwarna coklat atau warna betadine itu tidak berubah maka suatu makanan tersebut
tidak memiliki karbohidrat.

2. Tahu putih

Uji karbohidrat pada tahu yang dihancurkan atau diiris kecil dan telah ditetesi oleh
betadine berubah warna menjadi kecoklatan yang menandakan bahwa tahu putih tidak
memiliki kandungan karbohidrat di dalamnya.

3. Kentang

Uji karbohidrat pada kentang masak yang telah dihancurkan kan ditetesi oleh betadine
berubah warna menjadi biru pekat, perubahan ini menandakan bahwa kentang memiliki
kandungan karbohidrat yang tinggi.

4. Nasi

Uji karbohidrat pada nasi dan ditetesi oleh betadine membuat warna pada nasi itu
berubah menjadi biru pekat, perubahan warna pada nasi ini menandakan bahwa nasi juga
memiliki kadar karbohidrat yang tinggi.

5. Putih telur

Uji karbohidrat pada putih telur masak yang sudah dihancurkan dan diberi tetesan
betadine membuat perubahan warna menjadi coklat, perubahan warna ini menandakan
bahwa putih telur tersebut tidak memiliki kandungan karbohidrat di dalamnya.

6. Gula pasir
Uji karbohidrat pada gula pasir yang telah diberi tetesan betadine membuat perubahan
warna menjadi warna coklat, perubahan warna pada gula pasir ini menandakan bahwa
gula pasir tersebut tidak memiliki kandungan karbohidrat.

7. Biscuit

Uji karbohidrat pada biscuit yang telah dihancurkan dan diberi tetesan betadine
membuat biscuit tersebut mengalami perubahan warna biru pekat yang menandakan
bahwa biscuit memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi didalamnya.
BAB IV
PENUTUPAN

4.1KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah bahan makanan yang mengandung
karbohidrat atau glukosa yaitu antara lain:Dapat kita simpulkan bahwa perubahan warna
pada kentang yaitu biru pekat.Selanjutnya perubahan warna pada ada nasi biru pekat.
Perubahan warna pada tahu yaitu tidak berubah warna.perubahan warna pada putih telur
yaitu tidak berwarna. Sedangkan perubahan warna pada gula pasir tidak berubah
warna.Dapat kita simpulkan bahwa bahan makanan yang mengandung karbohidrat
antara lain :Kentang, nasi, dan biskuit. Bahan makanan yang tidak mengandung
karbohidrat antara lain tahu, putih telur dan kentang. Dari hasil praktikum ini dapat kita
ketahui bahwa karbohidrat merupakan senyawa karbon hidrogen dan oksigen. Dengan
menggunakan larutan Betadine. bahan makanan yang mengandung amilum jika ditetesi
maka akan berubah biru pekat atau hitam.
Hal ini disebabkan karena dalam larutan pati, terdapat unitunit glukosayang membentuk 
rantai heliks karena adanya ikatan dengan konfigurasi pada tiap unitglukosanya.Bentuk i
ni menyebabkan pati dapat membentuk kompleks dengan molekul yang dapat
masuk ke dalam spiralnyasehingga menyebabkan warna biru tua pada kompleks
tersebut.

4.2SARAN
Adapun saran yang bisa diberikan untuk pelaksanaan praktikum ini adalah sebaiknya
pada saat mengamati perubahan warna yang ditimbulkan oleh tiap-tiap bahan makanan
harus dilakukan dengan teliti dan cermat agar tidak terjadi kesalahan yang dapat
mempengaruhi hasil praktikum.

1. Berhati-hati saat melakukan penelitian


2. Amati percobaan dengan seksama agar tidak terjadi kesalahan

3. Perbanyak referensi sebagai faktor pembanding

Sebaiknya teliti dalam memperhatikan perubahan warna yang terjadi pada larutan yang
telah dibuat praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Biomolekul

https://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat

https://www.youtube.com/watch?v=ptF-mMkpBVM&feature=youtu.be

https://www.academia.edu/9729169/Uji_karbohidrat_Dengan_Metode_Iodin

https://www.slideshare.net/YomaNaumiSatsuke/laporan-ipa-ict-uji-karbohidrat

Anda mungkin juga menyukai