“ANATOMI HEWAN”
Disusun Oleh :
Nama:Fatwa Hardiyanti
Nim:1910211008
Dosen:Ir.Arif Noor Akhmadi,M.P
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Atas berkat rahmat nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Anatomi hewan” makalah ini diajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah biologi dasar.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang
konsep dasar definisi anatomi hewan. Makalah ini kami buat untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah biologi dasar. Makalah ini telah kami usahakan semaksimal
mungkin namun tak lepas dari kekurangan baik dari segi kata maupun segi lainya.
Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Jember, 15 Februari
2020
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia Hewan dibedakan menjadi dua yaitu Kelompok hewan tidak
bertulang belakang (invertebrata) dan Kelompok hewan bertulang belakang
(vertebrata).
Kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) merupakan
kelompok hewan yang paling banyak di muka bumi, hampir 2 juta jenis yang
telah dikenali saat ini. Hidup pada lingkungan yang beragam, dari lingkungan
hutan, gua, sampai lumpur dasar laut.
Ada sekitar 50.000 jenis hewan bertulang belakang (vertebrata) yang
diketahui sampai saat ini. Mereka hidup pada semua lingkungan biologi baik
di daratan, air laut, air tawar, maupun udara. Walaupun bentuk dan ukuran
tubuhnya beragam tetapi mempunyai struktur dasar tubuh yang sama. Hewan
bertulang belakang umumnya terdiri dari kepala dan tubuh. Tubuh terdiri dari
rongga dada dan abdomen. Hewan bertulang belakang yang hidup di darat
biasanya mempunyai leher.
Dari pengelompokan hewan tersebut nantinya terdapat klasifikasi
klasifikasi tersebdiri dengan rincian antomi masing masing hewan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
Anatomi (berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία anatomia, dari
5
dengan kegiatan industry, anatomi seperti mesin industry yang bertugas
menerima, mengolah, dann mengeluarkan berbagai zat yang telah selesai
dipergunakan oleh tubuh. Maka dari itu, guna menjalankan fungsinya sebagai
pendukung utama kehidupan suatu makhluk hidup, khususnya vertebrata, masing-
masing bagian anatomi melakukan koordinasi satu sama lain. Ini telah terjadi
secara otomatis sebagaimana yang ditakdirkan oleh Allah SWT sebagai pengatur
sekalian alam beserta ciptaanNya.
6
yang disebut “sel pengembara”. Sel pengembara ini yang
mendistribusikan makanan ke seluruh tubuh spon karang.
7
6. Kelompok hewan berkulit duri ( Echinodermata) s
8
akibatnya lipan berjalan pelan dengan gerakan kaki seperti gelombang
pada sepanjang badannya.
Kelompok labah-labah mempunyai dua
bagian utama tubuh, abdomen dan
cephalothorax, yaitu kepala dan rongga dada
bekerja sama. Labah-labah mempunyai empat
pasang kaki tetapi tidak mempunyai antena
peraba. Anggota kelompok labah-labah yang terkenal adalah
kalajengking. Panjang kalajengking sekitar 2,5 – 8 cm.Tubuhnya kecil,
mempunyai delapan kaki, dua sumpit besar, dan satu ekor beruas-ruas.
Pada ekornya terdapat alat penyengat berbisa yang disediakan oleh
sepasang kelenjar racun. Ekornya biasanya dibengkokkan menaik dan
maju di atas pungungnya.
Kelompok udang-udangan mempunyai
tubuh yang tersusun dari tiga bagian, yaitu
kepala, rongga dada, dan abdomen. Pada
beberapa jenis, kepala dan rongga dada jadi
satu membentuk cephalothorax. Kulit
luarnya keras tersusun dari zat chitin dan zat
kapur. Kelompok udang-udangan mempunyai lima pasang antena, dua
pasang di atas kepala, dua pasang di rahang bawah, dua pasang di
rahang atas dan satu di badan yang berfungsi bila bernapas, berenang,
berjalan dan lain-lain. Contoh kelompok udang-udangan adalah udang,
kepiting, dan kutu air.
Kelompok serangga mempunyai tubuh
yang tersusun dari tiga bagian, yaitu kepala,
rongga dada, dan abdomen. Hampir semua
serangga mempunyai sayap, sehingga
menjadikan serangga satu-satunya hewan tidak
bertulang belakang yang bisa terbang. Bentuk
tubuhnya beragam, ada yang panjang, pipih, dan bulat. Ukurannyapun
9
beragam mulai dari 0,2 mm – 35 cm. Pada bagian depan kepalanya,
serangga mempunyai dua antena yang berfungsi sebagai alat peraba.
Serangga mempunyai mata campuran yang terdiri dari ribuan “mata
tunggal”. Pada beberapa jenis serangga seperti lebah, kupu-kupu, dan
lalat, alat perabanya terletak di kaki. Contoh serangga adalah lebah,
kupu-kupu, lalat, capung, dan nyamuk.
Hewan bertulang belakang umumnya terdiri dari kepala dan tubuh. Tubuh
terdiri dari rongga dada dan abdomen. Hewan bertulang belakang yang hidup di
darat biasanya mempunyai leher.
1. Kelompok ikan
Adalah binatang bertulang belakang yang hidup
di air, bernapas dengan insang. Ikan mempunyai
sirip yang berfungsi untuk berenang dan tubuh yang
ramping untuk memudahkan bergerak di dalam air
Secara umum ikan dibedakan berdasarkan penyusun
rangka tubuhnya menjadi dua, yaitu ikan berkerangka tulang rawan dan
ikan berkerangka tulang sejati.
Kelompok ikan berkerangka tulang rawan kerangkanya tersusun dari
tulang rawan yang elastis. Terdapat sekitar 1.000 jenis meliputi hiu, ikan
pari, ikan cucut.
Kelompok ikan berkerangka tulang sejati
mempunyai tulang tengkorak dan tulang rangka serta
ruas-ruas tulang belakang. Ikan bergerak dengan
bantuan sirip yang diperkuat oleh tulang rusuk. Sirip
ikan dibedakan atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip belakang,
dan sirip ekor.
10
2. Kelompok hewan amfibi
Amfibi adalah binatang bertulang belakang
berkulit lembab tanpa bulu yang hidup di dua alam.
Kebanyakan hewan amfibi pada waktu berupa berudu
hidup di air dan bernapas dengan insang. Selanjutnya
setelah dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru-paru dan kulit.
Hewan amfibi termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya hewan
yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur
suhu tubuhnya.
3. Kelompok hewan melata (reptil)
Kelompok ini merupakan binatang bertulang
belakang berkulit berkulit kering, bersisik, dan bernapas dengan paru-paru.
Hewan melata termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya hewan
yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya.
Kura-kura dan penyu mempunyai tubuh yang lebar dan dibungkus
oleh kulit cangkang yang tersusun dari zat tanduk yang keras dan kasar.
Kulit bagian atas berbentuk cembung dan bundar disebut karapaks dan
kulit bagian bawah datar disebut plastron yang berfungsi menyokong dan
melindungi tubuh kura-kura.
Kadal mempunyai tubuh panjang dan langsing yang
meruncing ke belakang dan berakhir berupa ekor. Leher
kadal panjang, pada badannya terdapat empat kaki dengan
lima jari pada masing-masing kaki. Kadal adalah hewan
yang sangat tangkas, dapat lari dan merayap dengan cepat. Ekor kadal
yang panjang bisa membantu pergerakannya. Beberapa jenis memutuskan
ekornya bila dalam keadaan bahaya. Ekornya yang diputus akan bergerak-
gerak dan menarik perhatian musuh sehingga kadal dapat lari dan selamat
dari bahaya.
Ular mempunyai tubuh yang panjang tanpa
kaki, seluruh tubuhnya ditutupi sisik yang tumpang
tindih, berfungsi untuk meluncur di atas tanah. Ular
11
mempunyai lidah bercabang dua yang sering dijulurkan ke luar mulutnya,
lidah ini berfungsi sebagai alat pembau yang membantu organ perasa yang
terletak di dalam mulutnya. Mata ular selalu terbuka karena tidak
mempunyai kelopak tetapi ditutupi oleh suatu lapisan bening.
Buaya mempunyai tubuh yang panjang, berkulit tebal, berkaki
pendek, dan ekor panjang yang kuat, biasanya lebih panjang dibanding
badannya. Buaya mempunyai moncong yang panjang dilengkapi gigi yang
kuat dan tajam untuk menangkap mangsa. Gigi buaya berjumlah 30 – 40
buah pada setiap rahang dan akan tampak tersambung ketika mulutnya
tertutup. Dan gigi keempat pada kedua rahangnya tampak menonjol
ketika mulutnya tertutup.
Tuatara adalah satu-satunya sisa keturunan hewan melata purba
yang hidup lebih dari 200 juta tahun yang lalu. Pertumbuhan dan
perkembangan tuatara sangat lambat. Panjang tubuhnya berkisar 46 – 24
cm. Pertumbuhannya berlangsung sampai umur 25 – 35 tahun, sedangkan
usianya bisa mencapai 100 tahun. Tuatara hanya bisa ditemukan di
beberapa kepulauan di panatai Selandia Baru. Pada malam hari tuatara
mencari serangga, burung-burung, atau kadal, sedangkan pada siang hari
tidur.
4. Burung
Burung hewan berbulu yang mempunyai sayap
sehingga bisa terbang. Kecepatan burung terbang bisa
mencapai 160 km/jam. Namun tidak semua jenis burung
bisa terbang, misalnya penguin dan burung unta. Penguin
berenang dan burung unta berjalan dengan kakinya, sedangkan sayapnya
digunakan untuk menjaga keseimbangan.
5. Hewan menyusui (mamalia)
Mempunyai tubuh yang tertutup oleh rambut dan memiliki alat
gerak yang berupa dua pasang tungkai, sepasang tungkai belakang dan
sepasang tangan, atau sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip, atau
alat gerak yang menyerupai sayap. Hewan menyusui berkembang biak
12
dengan melahirkan anak, tetapi ada juga yang bertelur. Hewan betina
memiliki kelenjar susu yang berfungsi untuk memberi makanan kepada
anaknya pada awal pertumbuhan.
Hewan menyusui (mamalia) mempunyai sistem peredaran darah
yang efisien dan tertutup, mempunyai satu jantung dengan dua bilik
jantung. Hewan menyusui bernapas dengan paru-paru dan mempunyai
sistem saraf. Tengkoraknya terpisah dari tulang belakang dan dihubungkan
oleh tulang leher. Hewan menyusui (mamalia) merupakan bagian dari
hewan bertulang belakang. Berdasarkan ciri-ciri dasarnya hewan menyusui
dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: mamalia monotrema, mamalia
marsupialia, dan mamalia plasenta.
Mamalia monotrema adalah hewan menyusui
yang mengerami telurnya. Merupakan kelompok
hewan menyusui yang jumlahnya paling sedikit, hanya
dua jenis yang masih hidup saat ini, yaitu platipus dan
echidna. Cara berkembang biak platipus dengan bertelur. Telurnya dibuahi
di dalam saluran telur, ketika telurnya terus berkembang, maka kelenjar
akan mengeluarkan cairan untuk menambah putih telur dan cangkang.
Mamalia marsupialia adalah hewan menyusui yang
berkantong. Kelompok hewan ini melahirkan anaknya
yang masih lemah, kemudian dibesarkan di dalam
kantongnya. Terdapat sekitar 266 anggota kelompok ini
diantaranya kanguru, koala, dan oposum.
Mamalia plasenta adalah hewan menyusui yang mengandung dan
melahirkan anaknya. Mempunyai bentuk dan ukuran tubuh beragam. Ciri
kelompok hewan ini adalah memiliki rambut di seluruh tubuhnya . Selain
itu betinanya memiliki kelenjar susu. Kelompok hewan menyusui banyak
ragamnya, diantaranya:
Kelinci mempunyai telinga yang panjang dengan
ekor yang pendek. Tubuhnya ditutupi oleh bulu yang
13
tebal. Kaki belakangnya lebih panjang dan lebih kuat dibandingkan
dengan kaki depan. Kelinci tidak berjalan tetapi meloncat.
Simpanse bisa mencapai tinggi 1,75 m dan mempunyai tubuh
pendek gemuk dan kuat. Lengannya lebih panjang
dibandingkan dengan kakinya dan mempunyai ibu jari.
Warna bulunya coklat ke hitam-hitaman, wajahnya lebih
terang dengan bibir yang tebal. Simpanse menghabiskan
waktunya dengan berjalan atau merangkak. Walau demikian simpanse
juga pemanjat yang baik untuk mencari buah-buahan dan daun-daunan
sebagai makanannya.
Lumba-lumba termasuk dari sub ordo ikan paus, terdiri dari
32 jenis. Merupakan hewan menyusui yang hidup di air dan
bernapas dengan paru-paru. Lumba-lumba bisa berenang
dengan sangat cepat untuk mencari makanannya berupa ikan
kecil yang ada di permukaan air. B. Anatomi Hewan
Vertebrata
b. Katak (amphibi)
14
c. Burung (aves)
15
berhubungan satu sama lain. Paru-paru divertilasi dengan pompa tekan. Kelenjar
paru-paru tiulah terutama penyebab udara keluar. Amphibi menambah respirasi
paru-paru dengan pertukaran gas melalui kulitnya yang tipis dan basah. Sebagian
besar CO2 dikeluarkan melalui kulit karena laju vertilasi paru-paru tidak cukup
untuk membawa keluwar.
Pada stadium larva katak bernafas dengan insang, sedangkan dewasanya
bernafas dengan paru-paru dan kulit. Adapun ketika katak bernafas dengan paru-
paru, organ yang dipergunakan adalah lubang hidung, farings, trakea, bronkus,
alveolus, bronkeolus, dan paru-paru. Sedangkan ketika bernafas dengan
menggunakan kulit, oksigen masuk melalui kapiler-kapiler darah, baik saat dia air
maupun saat di darat.
3. Sistem reproduksi
Alat kelamin jantan terdiri atas sepasang testis yang menghasilkan
spermatozoid. Sedangkan alat kelamin betina terdiri atas sepasang ovarium yang
menghasilkan sel telur (ovum).[3]
4. Sistem Ekskresi
Amphibi memiliki alat ekskresi berupa ginjal mesonefros. Pada
katak jantan saluran ginjal bersatu dengan saluran kelamin. Sebaliknya pada katak
betina saluran ginjal dan saluran kelamin terpisah. Ginjal amphibi berhubungan
dengan ureter di vesikaurinaria.[4]
5. Sistem sirkulasi
Sistem peredaran darah atau sirkulasi pada katak terdiri atass jantung beruang 3; 2
atrium dan 1 ventrikel, arteri, vena, sinus, venosus, kelenjar limfa, dan cairan
limfa.
C. Hewan melata (reptile)
Reptilia merupakan vertebrata dengan kulit kering, tertutup oleh sisik-sisik
atau papan-papan epidermal. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat
tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran
amniotik.[5] Dan merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang
hidupnya bernafas dengan paru-paru.[6] Dalam reptilia terdapat banyak ordo,
termasuk Dinosaurus yang telah punah. Satu ordo reptilia primitive yang sekarang
masih hidup adalah Sphenodonpunctatum yang terdapat di Selandia Baru. Adapun
reptilia yang masih ada terbagi dalam kelas-kelas reptilia, yaitu:
1. Ordo Chelonia
Hidup di laut, air tawar, atau didarat. Rahang-rahang tidak bergigi tetapi
berzat tanduk, tubuhnya lebar. Anus berupa celah melintang. Ovipar, telur
16
diletakkan dalam lubang-lubang galian yang dibuat hewan betina. Ada 263
spesies. Contoh: kura-kura berlukis, kura-kura air tawar, penyu, dll.[7]
2. Ordo squamata
Reptilia yang tubuhnya tertutup dengan sisik-sisik kecil yang fleksibel.
Tidak ada rusuk abdominal. Terdiri dari sub ordo:
17
trachea sedang mabouya Sp. Jelas sudah mempunyai trachea.
18
bergerak di sepanjang oviduk menuju kloaka. Reptil jantan menghasilkan sperma
di dalam testis. Sperma bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan
dengan testis, yaitu epididimis. Dari epididimis sperma bergerak menuju vas
deferens dan berakhir di hemipenis. Hemipenis merupakan dua penis yang
dihubungkan oleh satu testis yang dapat dibolak-balik seperti jari-jari pada sarung
tangan karet. Pada saat kelompok hewan reptil mengadakan kopulasi, hanya satu
hemipenis saja yang dimasukkan ke dalam saluran kelamin betina.
Ovum reptil betina yang telah dibuahi sperma akan melalui oviduk dan
pada saat melalui oviduk, ovum yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh cangkang
yang tahan air. Hal ini akan mengatasi persoalan setelah telur diletakkan dalam
lingkungan basah. Pada kebanyakan jenis reptil, telur ditanam dalam tempat yang
hangat dan ditinggalkan oleh induknya. Dalam telur terdapat persediaan kuning
telur yang berlimpah.
Hewan reptil seperti kadal, iguana laut, beberapa ular dan kura-kura serta
berbagai jenis buaya melewatkan sebagian besar hidupnya di dalam air. Namun
mereka akan kembali ke daratan ketika meletakkan telurnya.[10]
9. Sistem Ekskresi Pada Reptil
Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit dan kloaka.
Kloaka merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan zat-zat hasil
metabolisme.Reptil yang hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa asam
urat yang dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna putih.[11]
GAMBAR
19
20
21
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
22
DAFTAR PUSTAKA
23