Anda di halaman 1dari 25

BAB IV

PEWARISAN SIFAT (HEREDITAS) PADA MANUSIA


PERSPEKTIF HADIS DAN SAINS

Pewarisan sifat pada manusia atau yang sering disebut dengan hereditas,
merupakan suatu kebesaran Allah Swt yang diberikan kepada setiap makhluknya.
Dapat dibayangkan bagaimana jika diantara anak dan orang tua tidak memiliki
kemiripan sedikitpun dalam postur atau sifatnya, sekiranya ada kemungkinan akan
banyak timbul konflik karena hal tersebut.1 Hal ini pula bisa dijadikan sebagai
upaya memepertahankan jenisnya agar tidak punahlm. Maka dari itu di zaman
modern ini untuk menganalisa atau meneliti mengenai hereditas, dapat
dihubungkan dengan tes DNA. Uji coba tersebut dapat membuktikan akan
kebesaran Tuhan dengan keselarasan apa yang tertulis dalam kitab-Nya.
Dalam al-Quran dikatakan bahwa pewarisan sifat itu bermula dengan
bercampurnya sperma laki-laki dan perempuan.2 Menurut ahli biologi setiap
sperma yang bercampur itu mengandung beberapa kromosom yang di dalamnya
terdapat sel-sel pembawa sifat.3 Sedangkan dalam hadis diterangkan apabila sel
sperma ayahnya lebih mengungguli dari ibunya, maka anaknya akan lebih
condong mirip dengan ayahnya, sedangkan jika sel sperma ibunya lebih
mengungguli dengan ayahnya, maka anaknya akan lebih condong kepada ibunya.
Untuk lebih jelas dalam pembahasan ini, berikut akan dipaparkan
beberapa pandangan menurut sains dan para ulama mengenai pewarisan sifat pada
manusia. Keduanya masih memiliki relevansi yang cukup akurat dengan dalil-
dalil yang masing-masing gunakan. Para ilmuan muslim melakukan beberapa
eksperimen mengenai sains tidak lain hanya untuk menyadari sepenuhnya
kebesaran dan kekuasan Allahlm. Hal ini merupakan suatu cara bagaimana
hatinya merefleksikan kerinduan kepada sang Maha Agung. Segala fenomena

1
Desak Made Citrawati dan Sanusi Mulyadiharja, Genetika, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
hlm.
2
Suteja, Op., Cit., hlm.
3
Desak Made Citrawati dan Sanusi Mulyadiharja, Genetika, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
, hlm.
yang terjadi di alam semesta merupakan tanda eksistensi-Nya. Dan akan menjadi
peringatan keras bagi siapa pun yang memikirkannya.4

A. Pandangan Ulama mengenai Hereditas pada Manusia


Selaku umat yang mempercayai dengan kerisalahan Nabi Muhammad
SAW, tentunya kita menyakini pula bahwa apa yang dikatakan oleh Nabi
kebenarannya sudah pasti. Begitupun juga mengenai hadits tentang pewarisan
sifat pada manusia atau kita kenal dengan hereditas manusia. Beberapa ilmuan
muslim memperoleh banyak inspirasi tentang santifiknya melalui studinya atas al-
Quran dan hadis yang begitu banyak mengandung makna-makna hakiki. Oleh
karena itu, posisi sains bukan hanya dipandang sebagai pengetahuan umum bagi
setiap muslim. Akan tetapi hakikat eksistensinya merupakan dari ranah ketuhanan
yang dapat menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.5
Penciptaan manusia bermula dari sejumlah (sel) cairan yang sangat amat
kecil dan tidak nampak oleh mata telanjang sebagaimana firman Allah dalam
bagian Q.S. al-Mukminun : 13-

‫ضغَ ًة فَ َخلَ ْقنَا‬


ْ ‫ني ُُثَّ َخلَ ْقنَا النُّطْ َفةَ َعلَ َقةً فَ َخلَ ْقنَا الْ َعلَ َقةَ ُم‬ ٍ ‫ُُثَّ َج َع ْلنَاهُ نُطْ َفةً ِِف قَرا ٍر َم ِك‬
َ
ِِ ْ ‫اَّلل أَحسن‬ ِ ِ ْ ‫الْم‬
‫ني‬
َ ‫اْلَالق‬ ُ َ ْ َُّ ‫آخَر فَتَ بَ َارَك‬ َ ‫ضغَةَ عظَ ًاما فَ َك َس ْو ََن الْعظَ َام ََلْ ًما ُُثَّ أَنْ َشأْ ََنهُ َخ ْل ًقا‬ ُ
Artinya:
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim). kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.

Dalam ayat lain dijelaskan bahwa berhubungan dengan reproduksi


manusia adalah dengan adanya komposisi benda cair yang berbeda an
mengandung benih kehidupan. 6

4
Afzalur Rahman, Ensiklopediana Ilmu dalam al-Quran Rujukan Terlengkap Isyarat-
isyarat Ilmiah dalam al-Quran, trjm. Taufiq Rahman, (Bandung: Mizan Pustaka, 2007), hlm.
5
Afzalur Rahman, Ensiklopedi Ilmu Dalam al-Quran Rujukan Terlengkap Isyarat-Isyarat
Ilmiah Dalam al-Quran, trjm. Taufik Rahman, (Bandung: Mizan Pustaka, 2007), hlm.
6
Ibid, hlm.
ِ ‫اج نَب تَلِ ِيو فَجع ْلنَاه ََِسيعا ب‬
‫ص ًريا‬ ٍ ِ ِْ ‫إِ ََّن َخلَ ْقنَا‬
َ ً ُ ََ ْ ٍ ‫اْلنْ َسا َن م ْن نُطْ َفة أ َْم َش‬
Artinya:
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang
bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan),
karena itu Kami jadikan Dia mendengar dan melihat.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari air yang


bercampur. Percampuran yang dimaksud tiada lain berasal dari ayah dan
ibunya. Adapula yang menyebutkan bahwa lafadz amsyaj pada ayat tersebut
adalah macam-macam bentuk penciptaan manuia. Penciptaan ini diawali
dengan tanah, kemudian air farji dan rahim (air mani), lalu menjadi segumpal
darah, segumpal daging, segumpal daging yang bertulang, dan selanjutnya
menjadi makhluk baru.7
Benih kehidupan yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah air mani.
Asal mula manusia adalah dari pancaran air mani yang dihasilkan dari kedua
orang tuanya.8 Bahkan pengaruh keturunan dalam gen akan berlangsung
berabad-abad sehingga bertalian hingga kepada nenek moyang. 9 Penelitian
ilmiah membuktikan bahwa satu pancaran air mani mengandung 200 juta
sperma. Sedangkan yang membuahi ovum dan akan menjadi calon janin
hanyalah satu saja. Pada abad 20 telah ditemukan bahwa sperma berjumlah 50
%, hanya sebagian kecil saja yang akan berhasil membentuk janin. Sperma
yang bersatu (zigot) kemudian akan menentukan jenis kelamin janin
sebagimana dalam firman Allah Swt Q.S. al-Qiyamah: 39;10

َّ ‫ني‬
‫الذ َكَر َو ْاْلُنْثَى‬ َّ ُ‫فَ َج َع َل ِمْنو‬
ِ ْ ‫الزْو َج‬
Artinya:
“lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.”

7
Ja‟far bin Muhammad bin Jarir al-Thabari, Jami‟ al Bayan „an Ta‟wil al-Qur‟an Tafsir al-
Thabari, Jilid 10, ( Beirut, Dar al-Fikr, ), hlm.
8
Lihat Q.S. al-Qiyamah ayat 37
9
Muhammad Kamil Abdushshamad, Mukjizat Ilmiah dalam al-Quran, trjm. Alimin dkk,
(Jakarta: Akbar, 2003), hlm.
10
Muhammad Kamil Abdushshamad, Mukjizat Ilmiah dalam al-Quran, trjm. Alimin dkk,
(Jakarta: Akbar, 2003), hlm. -
Air mani yang bercampur merupakan asal mula janin. Air mani tadi
dihasilkan dari unsur-unsur nabati dan hewani yang dimakan oleh kedua orang
tuanya. Selain itu pula tersusun dari air dan garam yang tercampur di dalamnya.
Sehingga air mani tersebut mengandung berbagai unsur kimiawi yang terdiri dari
asam sitrat, prostaglandin, flavin, asam askorbat frustosa, fosfoilkolina, kolesterol,
fosfolipid, fibrinolisin, seng, asam fosfat, dan sperma.11
Dengan rancangan yang sangat amat terbaik dan terindah tubuh manusia
dikategorikan tersusun dari suatu yang rumit. Perjalanan ini diawali dengan
penciptaan campuran cairan yang membuat manusia bisa melakukan pelbagai
proses yang sangat rumit. Tidak seorang pun manusia yang berakal sehat dapat
menisbahkan penciptaannya kepada kemampuan setetes cairan dan peristiwa
kebetulan. Hanya Sang Pencipta yang Maha Agung sang perancang semua ini
12
sebagaimana tercantum dalam al-Quran. Imam al-Qurtubi menyebutkan dalam
tafsirannya bahwa dampak dari percampuran tersebut akan muncul berbagai tabiat
yang diwariskan melalui kedua orang tuanya.13
Sebagian ulama menjelaskan tentang sifat-sifat air mani. Bahwa air mani
laki-laki berwarna putih pekat ketika dalam keadan sehat. Pada waktu keluar, air
mani tersebut memancar sedikit demi sedikit disertai dengan syahwat dan rasa
lezat ketika mengeluarannya dan tubuh akan merasa lemas setelahnya. Bau dari
air mani tadi seperti bau mayang pohon kurma atau seperti bau adonan tepung
yang menyerupai bau anak unta. Apabila air mani tadi kering, maka baunya akan
seperti bau air kencing.14
Adapun air mani yang tidak sehat, biasanya akan berwarna kuning dalam
bentuk yang encer. Keluarnya air mani ini pula tiak disertai dengan syahwat dan
rasa yang lezat. Air mani yang tidak sehat pula terkadang akan berwarna kemerah-

11
Tantawi Jauhari, Al-Jawahir Fi Tafsir Al-Qur‟an Al-Karim, (Mesir, Musthafa al-Bab al-
Halabi, 1350), hlm.
12
Caner Taslaman, Miracle Of The Quran: Keajaiban al-Quran Mengungkap Penemuan-
penemuan Ilmmiah Modern, trjm. Ary Nilandari, (Bandung: Mizan Pustaka, 2010), hlm. -
13
Muhammad bin Ahmad al-Anshari al-Qurtuby, Al-Jami‟ Ahkam al-Qur'an, juz 10,
(Beirut: Dar al-Fikr, 2008), hlm.
14
Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi, Shahih Muslim bi Syarhi al-Nawawi, juz 2,
bab wujub al-ghusli „ala al-mar‟ati bi al-khuruj al-maniyi, (Beirut: Dar al-Kutub, 2010),hlm. -
merahan seperti warna daging, atau terkadang keluar seperti darah segar. Apabila
keluar air mani yang berwarna merah tersebut, maka hukumnya suci dan wajib
mandi. Adapun sifat air mani perempuan, sebagian ulama menyantumkan
berwarna kuning encer. Terkadang warnanya pula keputih-putihan karena
disebabkan tingginya tingkat ejakulasi yang dihasilkan. Air mani perempuan juga
akan disertai rasa lemas setelah mengeluarkannya dan berbau sama seperti air
mani laki-laki.15
Dalam sebuah hadis riwayat Abi Hurairah dijelaskan bahwa pernah salah
satu sahabat dari Bani Fazarah mengunjungi Nabi Saw lalu berkata: “ Istriku
melahirkan seorang anak yang berkulit hitam ya Rasulullahlm.” Lalu Rasul
bertanya:” apakah anda memiliki unta?” sahabat menjawab:” punya”. Rasul
kembali bertanya: “ Apa warna unta itu?” sahabat menjawab: “ merah”. Rasul
kemudian kembali bertanya: “ apakah unta itu makan dedaunan?” sahabat
menjawab: “ karena unta tersebut diharapkan agar punya keturunan ” Rasul Saw
berkata: “ semoga unta tersebut melahirkan keturunan.”16
Hadis dialog antara Rasulullah Saw dan sahabatnya tersebut
menggambarkan dengan jelas bahwa pengaruh keturunan warna yang terdapat
pada kulit badan merupakan pengaruh dari genetik. Hal ini berasal dari keturunan
nenek moyangnya jika saja sifat tersebut tidak nampak dari kedua orang tuanya. 17
Karena bisa saja sifat itu akan tersimpan pada satu individu dan kemudian akan
muncul pada generasi selanjutnya.
Rasulullah juga telah menyinggung pengaruh hereditas dalam sebuah
hadisnya yang berbunyi;18

ٍ ‫اَّللُ ُك َّل نَس‬ ِ َّ ‫ت ِِف‬ ِ


‫ني اََد َم‬
َ ْ َ‫ب بَْي نَ َها َوب‬ َ َ ‫الرح ِم اَ ْخ‬
ّ ‫ضَرَىا‬ ْ ‫ا َّن النُّطْ َفةَ ا َذا‬
ْ ‫استَ َقَّر‬

15
Ibid
َ ‫اَّللُ َعلَْي ِو َو َسلَّ َم فَ َق‬
َّ ‫صلَّى‬ َّ ‫ب َع ْن أَِِب ُىَريَْرَةأ‬ ِ ‫يد بْ ِن الْمسَّي‬ ِ ِ‫اب عن سع‬ ٍ ِ ٌ ِ‫َحدَّثَنَا ََْي ََي بْ ُن قََز َع َة َحدَّثَنَا َمال‬
َّ ِ‫َن َر ُج ًًل أَتَى الن‬ َ ْ َ ‫ك َع ْن ابْ ِن ش َه‬
16
‫ال ََي‬ َ ‫َِّب‬ َُ
ِ َّ ‫ال فَأ‬ َ َ‫ال َى ْل فِ َيها ِم ْن أ َْوَر َق ق‬ َ َ‫ك ِم ْن إِبِ ٍل ق‬ ِ َِّ ‫ول‬
ُ‫ال لَ َعلَّو‬
َ َ‫ك ق‬ َ ‫ََّن َذل‬ َ َ‫ال نَ َع ْم ق‬ َ َ‫ال ُحٌُْر ق‬
َ َ‫ال َما أَل َْوانُ َها ق‬
َ َ‫ال نَ َع ْم ق‬ َ َ‫ال َى ْل ل‬ ْ ‫اَّلل ُول َد ِِل ُغ ًَل ٌم أ‬
َ ‫َس َوُد فَ َق‬ َ ‫َر ُس‬
ِ
‫ك َى َذا نََز َع ُهع ْر ُق‬َ َ‫ال فَلَ َع َّل ابْن‬ ِ
َ َ‫نََز َعوُ ع ْر ٌق ق‬
Lihat shahih bukhari Hadis nomor 5305 bab Thalaq
17
Tim Lajnah Petashihan Mushaf al-Quran, Kesehatan dalam Perspektif al-Quran,
(Jakarta: Kemenag RI, 2012), hlm.
18
Ibid
Artinya:
“ apabila sperma itu menetap pada rahim, maka Allah Swt menghadirkan
antara sperma dan Nabi Adam As pada setiap nasab “keturunan .”

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa manusia memiliki 46 kromosom yang


terdapat didalamnya berjuta sel pembawa gen dari kedua orang tuanya. beberapa
kromosom tersebut berasal dari satu sperma yang berhasil menembus dinding
rahim untuk membuahi ovum. Rasulullah Saw bersabda:19

‫َخبَ َرِِن ُم َعا ِويَةُ يَ ْع ِِن ابْ َن‬ ٍ ‫اَّللِ بْن وْى‬ ِ ٍِ
ْ ‫ أ‬،‫ب‬ َ ُ َّ ‫ حدثنا َعْب ُد‬،‫َح َّدثَِِن َى ُارو ُن بْ ُن َسعيد ْاْلَيْل ُّي‬
ُ ‫ ََِس َعوُ يَ ُق‬،‫ي‬ ٍ ِ‫ عن أَِِب سع‬،‫ عن أَِِب الْوَّد ِاك‬،َ‫ عن علِ ِي ب ِن أَِِب طَْلحة‬،‫صالِح‬
:‫ول‬ ِّ ‫اْلُ ْد ِر‬
ْ ‫يد‬ َ َْ َ َْ َ ْ ّ َ َْ َ
َّ ‫ َوإِ َذا أ ََر َاد‬،‫ م َما ِم ْن ُك ِّل الْ َما ِ يَ ُكو ُن الْ َولَ ُد‬:‫ ف َق َال‬،‫اَّللِ َع ِن الْ َع ْزِل‬
َ ‫اَّللُ َخ ْل‬ َّ ‫ول‬ ُ ‫ُسئِ َل َر ُس‬
‫ ََلْ َيَْنَ ْعوُ َش ْي ٌ م‬، ٍ ‫َش ْي‬
Artinya:
‚ telah memberi kabar pada kami Harun bin Sa’id al-Aily, mengabari kami
‘Abdullah bin Wahb, mengabariku Mu’awiyah yakni Ibn Salih, dari ‘Ali bin
Abi Thalhah, dari Abi al-Wadak, dari Abi Sa’id al Khudri, beliau mendengar
seseorang bertanya kepada Rasulullah Saw tentang ‘azl, maka Rasul
menjawab: ‚ tidaklah setiap air (sperma) menjadi anak, apabila Allah
mengendaki ciptakan sesuatu maka Allah tidak akan mencegahnya‛.

Sperma yang berhasil menembus tersebut sudahlah pasti memiliki kriteria


yang mumpuni untuk menjadi janin (zigot). Kualitas sperma akan menentukan
bagaimana sebuah janin itu akan terebentuk. Layaknya kualitas benih akan
menentukan hasil panen yang didapat. Begitu pula kualitas seorang anak
dipengaruhi kualitas benih yang diberikan oleh kedua orang tuanya. Dimana acap
kali sifat orang tua tidak muncul kepada anak-anaknya, maka sifat tersebut akan
terwariskan kepada cucu-cucunya. Oleh karena itu, Rasul bersada: 20

‫ََتَيَّ ُرْوا لِنُطْ ِف ُك ْم َوانْ ِك ُح ْوا ااالَ ْك َفا َ َوانْ ِك ُح ْوا اِلَْي ِه ْم‬
Artinya:
“ pilihkan untuk sperma (nuthfah kalian nikahilah orang yang sepadan dan
nikahilah mereka.

19
Abi al-Hasan Muslim bin Hajjaj, S{ah{i<>h{ Muslim, jilid 1, Bab Haid, ( Beirut: Dar al-Fikr,
hlm. 154
20
Ibid, hlm.
Riwayat lain menjelaskan yang diriwayatkan oleh Imam Muslim bin
Hajjaj :

‫َخبَ َرِِن ُم َعا ِويَةُ يَ ْع ِِن ابْ َن‬ ٍ ‫اَّللِ بْن وْى‬ ِ ٍِ
ْ ‫ أ‬،‫ب‬ َ ُ َّ ‫ حدثنا َعْب ُد‬،‫َح َّدثَِِن َى ُارو ُن بْ ُن َسعيد ْاْلَيْل ُّي‬
ُ ‫ ََِس َعوُ يَ ُق‬،‫ي‬ ٍ ِ‫ عن أَِِب سع‬،‫ عن أَِِب الْوَّد ِاك‬،َ‫ عن علِ ِي ب ِن أَِِب طَْلحة‬،‫صالِح‬
:‫ول‬ ِّ ‫اْلُ ْد ِر‬
ْ ‫يد‬ َ َْ َ َْ َ ْ ّ َ َْ َ
َّ ‫ َوإِ َذا أ ََر َاد‬،‫ م َما ِم ْن ُك ِّل الْ َما ِ يَ ُكو ُن الْ َولَ ُد‬:‫ ف َق َال‬،‫اَّللِ َع ِن الْ َع ْزِل‬
َ ‫اَّللُ َخ ْل‬ َّ ‫ول‬ُ ‫ُسئِ َل َر ُس‬
،‫ ََلْ َيَْنَ ْعوُ َش ْي ٌ م‬، ٍ ‫َش ْي‬
Artinya:
‚Tidaklah dari sembarang air seorang anak tercipta, dan memang Allah
menghendaki menciptakan sesuatu, maka tidak ada sesuatu pun yang bisa
menghalanginya.‛

Dalam riwayat Al-Fazari dikatakan sebuah hadis Imam Muslim dari jalur
Siti Aisyah mengatakan: “apabila sperma laki-laki lebih mengungguli
dibandingkan dengan sperma wanita, maka anak akan mirip dengan paman dari
ayahnya. Sedangkan bila sperma wanita lebih mengungguli maka anaknya akan
mirip dengan paman dari pihak ibunya. Sedangkan Imam Al-Bazzar
meriwayatkan dari sahabat Ibn Mas‟ud: “ bahwa sperma laki-laki berwarna putih
kental, sedangkan sperma perempuan berwana kuning encer, maka diantara
keduanya yang lebih unggul akan memberikan pengaruh sifat pada
21
keturunannya. Imam Muslim menambahkan bahwa pengaruh sifat juga
dipengaruhi dari tingkat tingginya ejakulasi yang dihasilkan ketika hubungan
suami istri. Diantara siapa yang tingkat ejakulasinya tinggi disertai dengan
syahwat yang tinggi, maka keturunannya akan lebih condong kepadanya.22
Dalam hadits tersebut terdapat kata ‫ العلو‬yang artinya ‫( السبق‬mendahului).
Maksudnya segala sesuatu yang terdahulu itu lebih unggul. Maka kata ‫ العلو‬di
sana merupakan lafadz yang berarti ma‟nawi. Sedangkan dalam Hadits Tsauban
yang diriwayatkan oleh Imam Muslim” sesungguhnya sperma laki-laki berwarna
kuning sedangkan sperma perempuan berwarna putih, apabila kedunya bersatu
21
Ahmad bin Ali bin Hajar Al-„Asqalni, Fathul Bari bi Syarhi al-Imam Abi Abdillah
Muhammad bin Ismail al-Bukhari, juz 7, bab masail Abdullah bin Salam, (Kairo: Maktabah
Salafiyah, 1985), hlm.
22
Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi, Shahih Muslim bi Syarhi al-Nawawi, juz 2,
bab wujub al-ghusli „ala al-mar‟ati bi al-khuruj al-maniy, (Beirut: Dar al-Kutub, 2010), hlm. 190-
kemudian sperma laki-laki lebih unggul maka anaknya akan berjenis kelamin laki-
laki dengan izin Allah, dan jika yang lebih unggul adalah sperma perempuan
maka anaknya akan berjenis kelamin perempuan dengan izin Allahlm.23
Kedua hadits diatas kontroversi dalam mengartikan kata ‫العلو‬. ImamAl-
Qurthubi menyimpulkan bahwa yang dimaksud oleh Tsauban kata ‫ العلو‬disana
bermakna ‫( السبق‬yang mendahului),dan arti ini digunakan untuk penentuan jenis
kelamin. Sedangkan kata ‫ العلو‬tersebut digunakan untuk menandakan kemiripan
anak. Sehingga bisa ditarik kesimpulan menjadi 6 poin:24
. Apabila sperma laki-laki mendahului dan lebih unggul maka anaknya akan
berjenis kelamin laki-laki dan akan mirip dengan ayahnya.
. Apabila sperma perempuan mendahului dan lebih unggul maka anaknya
akan berjenis kelamin perempuan dan akan mirip dengan Ibunya.
. Apabila sperma laki-laki mendahuli, akan tetapi sperma perempuanlebih
unggul, maka anaknya akan berjenis kelamin laki-laki dan mirip dengan
Ibunya.
. Apabila sperma perempuan mendahuli, akan tetapi sperma laki-laki lebih
unggul, maka anaknya akan berjenis kelamin perempuan dan mirip dengan
ayahnya.
. Apabila sperma laki-laki mendahului dan sama-sama unggul dengan sperma
perempuan, maka anaknya akan berjenis kelamin laki-laki dan tidak ada
yang dikhususkan dalam kemiripannya.
. Apabila sperma perempuan mendahului dan sama-sama unggul dengan
sperma laki-laki, maka anaknya akan berjenis kelamin perempuan dan tidak
ada yang dikhususkan dalam kemiripannya.
Berbicara mengenai warna kulit manusia, sebagaimana dikatakan di awal
bahwa pengaruh gen adalah salah satu penyebab terjadinya perbedaan diantara
satu sama lain dalam berbagai bangsa. Asal mulanya ketika penciptaan Abu al-
Basyar Nabi Adam AS, Allah memerintahkan para malaikatnya mengambil satu
genggam tanah untuk dijadikan sebuah makhluk. Malaikat yang bertugas

23
Ibid
24
Ahmad bin Ali bin Hajar Al-„Asqalni Op., Cit.
mengambil dari empat penjuru, yaitu: hamparan pegunungan, hamparan pantai,
tanah yang berlumpur, tanah merah, tanah hitam, tanah putih, hmparan tanah yang
luas, dan lainnya. Setelah itu Allah memerintahkan malaikat untuk mencampurkan
tanah tersebut dengan air yang pahit, tawar, dan asin. Oleh karena keturunan dari
nabi Adam As, memiliki karakter dan bentuk yang berbeda-beda. Diantara
keturunanya ada yang cantik, jelek, baik, buruk, dan yang lainnya.25
Keterangan lain menjelaskan bahwa perbedaan warna kulit manusia itu
berasal dari satu warna yaitu Nabi Adam yang berkulit putih kemerah-merahan.
Adapun warna kulit keturunannya yang berbeda-beda itu disebabkan karena
penyesuain dengan letak geografis dan iklim yang belaku di daerah yang
ditempati. Ada pula ang menyebutkn bahwa mungkin saja perbedaan tersebut
disebabkan karena luka yang membekas di kulit seperti albino. Sebagian ulama
menyebutkan bahwa dasar warna kulit manusia ada 3 yaitu putih hitam dan
kuning yang merupakan asli penduduk Asia. Adapun penduduk Amerika dan
bangsa Hindi memiliki 3 kulit tersebut dan merahlm.26 Imam al-Naisaburi
menyebutkan salah satu pengaruh warna kulit bangsa dihasilkan dari keturunan
Nabi Nuh A.S. yang memiliki 3 orang putra bernama Sam, Ham, dan Yafits. Sam
menurunkan keturunan kepada bangsa Persia dan Romawi (bangsa Eropa).
Adapun Ham menurunkan bangsa Afrika, sedangkan Yafits menurunkan bangsa
Turki dan Yakjuj Ma‟juj.27
Masih mengenai genetika, terkait masalah perkawinan sedarah, sejak dulu
al-Quran telah menjelaskan keharamannya yang tertera dalam surat an-Nisa ayat
:

‫ات‬
ُ َ‫َخ َوبَن‬ ِ ‫ات ْاْل‬ ُ َ‫َخ َواتُ ُك ْم َو َع َّماتُ ُك ْم َو َخ َاالتُ ُك ْم َوبَن‬
َ ‫ت َعلَْي ُك ْم أ َُّم َهاتُ ُك ْم َوبَنَاتُ ُك ْم َوأ‬ْ ‫ُحِّرَم‬
‫ات نِ َسائِ ُك ْم َوَرََبئِبُ ُك ُم‬ ِ ‫الرض‬
ُ ‫اعة َوأ َُّم َه‬
ِ
َ َ َّ ‫َخ َواتُ ُك ْم م َن‬ َ ‫الًلِِت أ َْر‬
َ ‫ض ْعنَ ُك ْم َوأ‬ َّ ‫ت َوأ َُّم َهاتُ ُك ُم‬ ِ ‫ْاْلُخ‬
ْ
ِِ ِ ِِ َّ ‫الًلِِت ِِف ُح ُجوِرُك ْم ِم ْن نِ َسائِ ُك ُم‬
َ َ‫الًلِِت َد َخ ْلتُ ْم ِ َّن فَ ْن ََلْ تَ ُكونُوا َد َخ ْلتُ ْم ِ َّن فَ ًَل ُجن‬
َ ‫ا‬ َّ
25
Abi Ishaq Muhammad Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim al-Nisaburi, Qishash al—
Anbiya‟ al-Musamma „Arais al-Majalis, (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 2009), hlm.
26
Muhammad Thahir bin „Asyura Tafsir al-Tahwir wa al-Tanwir, jilid 8, (Tunis: Dar
Suhnun), hlm. -
27
Abi Ishaq Muhammad Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim al-Nisaburi, Op,. Cit., hlm.
-
ِ ‫علَي ُكم وح ًَلئِل أَب نَائِ ُكم الَّ ِذ‬
‫ف إِ َّن‬
َ َ‫ني إَِّال َما قَ ْد َسل‬
ِ ْ َ‫ُخت‬ َ ْ َ‫َص ًَلبِ ُك ْم َوأَ ْن ََْت َمعُوا ب‬
ْ ‫ني ْاْل‬ ْ ‫ين م ْن أ‬
َ ُ ْ ُ ََ ْ َْ
‫يما‬ ِ
ً ‫اَّللَ َكا َن َغ ُف ًورا َرح‬
َّ
Artinya: “diharamkan atas kamu (mengawini ibu-ibumu; anak-anakmu
yang perempuan[281]; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-
saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang
perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki;
anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu
yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu
(mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang
telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu
(dan sudah kamu ceraikan), Maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan
diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan
menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara,
kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.

Ayat tersebut menjelaskan mengenai larangan menikahi orang-orang yang


masih ada hubungan kerabat. Imam Ibn Katsir menyebutnya dengan hubungan
nasab, karena masih ada kaitan mahram.28 Mahram sendiri adalah wanita-wanita
yang tidak boleh/haram dinikahi. Imam Wahbah Zuhaili menguraikan wanita-
wanita yang haram dinikahi sebagai berikut, yaitu:29
. Menikahi pokok keturunan, yaitu ibu dan nenek
. Menikahi cabang keturunan, yaitu anak perempuang atau cucu perempuan.
. Menikahi saudara keturunan, yaitu saudara keturunan baik kandung, seayah,
atau seibu. Begitu pula termasuk di dalamnya bibi dari ayah atau ibu, dan
bibi dari saudara kakek atau nenek ayah dan ibu.
. Pengaharaan karena persusuan.
. Pengharaman karena hubungan besan (ibu istri).
. Keharaman karena sebab yang muncul belakangan, seperti menikahi dua
perempuan yang bersaudara atau memiliki hubungan keluarga.
Pengharaman perkawinan sedarah telah dijelaskan dalam al-Quran dan
hadis, namun Illat keharaman yang jelas belum tertera di dalamnya. Jelasnya

28
Abdullah bin Muhammad al-Shekh, Lubab al-Tafsir min Ibn Katsir, juz 2, Trjm. M.
Abdl Ghaffar (Bogor: Pustaka Imam Syafi‟i hlm. 266
29
Wahbah al-Zuhaili, Tafsir al-Wasit, jilid 1, trjm. Muhtadi, dkk, (Jakarta: Gema Insani,
hlm. -
pernikahan diantara keluarga dekat mengakibatkan melemahnya kualitas
keturunan seiring berjalannya waktu. Hal ini disebabkan unsur kelemahan akan
diturunkan secara turun temurun. Berbeda jika pencamuran terjadi dari darah yang
lain (tidak satu keluarga), maka genersai keturunan dapat diperbaharui.30 Hal ini
sebagaimana telah dibuktikan oleh penelitian sains dengan probabilitas
keturunanya.
Demikian merupakan sebagian gambaran mengenai hereditas pada manusia
dalam pandangan sains dan islam. Keduanya terlihat saling berhubungan dan
saling mengisi. Kedunya pula memumpanyai misi masing-masing tiada lain ingin
menunjukan bahwa ilmu Allah Swt itu sangatlah luas. Maha Besar Allah yang
telah menciptakan manusia dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Allah pula
menciptakan manusia dengan beragam bahasa dan warna. Akal dan potensi yang
diberikan Allah kepada manusia tiada lain hanyalah untuk men-tafakuri dan men-
tadabburi ciptaannya.
B. Hereditas Menurut Tinjauan Sains
Hal-hal yang Mendasari Hereditas
Sebelumnya diketahui bahwa awal penciptaan manusia itu bermula dari
perpaduan antara sperma laki-laki dan perempuan. Masing-masing dari keduanya
memiliki peran penting yang sangat mendasar dalam mewariskan peranan untuk
mempertahankan ciri khasnya tersendiri. Adapun hasil yang diperoleh tentunya
dipengaruhi oleh kuantitas dan kualiatas benih yang ditanamkan. Sejauh ini sains
telah mencatat bahwa dalam proses pembuahan, pria harus mengeluarkan 100 juta
sampai dengan 300 juta sperma dalam sekali sembur. Spermatozoa-spermatozoa
ini tentu harus dalam keadaan sehat, dalam kondisi baik, dan aktif, agar salah
satunya bisa menembus dan membuahi ovum.31 Hal ini dikarenakan kualitas
kromatin sperma sangat berperan penting dalam proses fertilisasi32 sel ovum.33

30
Sayyid Qutb, Fi Zilal al-Qur‟an trjm. As‟ad Yasin dkk (Jakarta: Gema Insani
hlm. 312
31
Zaghlul An- Najjar, Sains dalam Hadis Mengngkap Fakta Ilmiyah dari Kemukjizatan
Hadis Nabi, tjm. Zainal Abidin, dkk, (Jakarta: Amzah, 2011), hlm. 448-
32
Pembuahan
33
Ahmad Syauqy “Evaluasi Kromatin Sperma Sebagai Indikasi Kualitas Sperma”
JMJ,vol. 2 tahun 2014, hlm. 89
Adapun seorang wanita selama hidupnya hanya memproduksi 300-500 sel telur
(ovum), dan hanya segelintir saja yang dapat mencapai fertilisasi dan lebih sedikit
lagi yang mencapai reproduksi.34
Faktor hereditas terjadi ketika salah satu sperma berhasil menembus
dinding rahim ibu dan membuahi sel telur yang terdapat di dalammnya. Dari titik
ini perpaduan kromosom akan menjalankan kinerjanya, dan penyandian-
penyandian DNA dan RNA pula akan terjadi. Berikut adalah uraian pembahasan
mengenai kromosom, DNA dan RNA yang mendasari tentang hereditas
(pewarisan sifat).
a. Kromosom Manusia
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa setiap tumbuh-tumbuhan
dan binatang mengandung kromososm. Manusia memiliki 46 kromososm,
dan berapa kali pun sel jaringanya membelah diri untuk memproduksi sel
anak, jumlah kromosomnya akan tetap saja.35 Kromosom adalah struktur
berbentuk benang berderet panjang pada nukleus eukariot yang terdapat
dalam inti sel. Koromsom ini nampak disaat sel mulai membelah.36
Kromosom memiliki struktur warna yang gelap dan menpunyai kemampuan
duplikasi yang kuat dan akurat. Para peneliti menyatakan bahwa jumlah
kromosom selama melakukan pembelahan duplikasi (mitosis), jumlahnya
tetap konstan. Adapun disaat dirinya melakukan pembelahan reduksi
(miosis), jumlahnya berkurang dalam pembentukan sel reproduktif yang
biasa disebut gamet. Jika gamet bergabung untuk membentuk embrio, maka
jumlah kromosom akan kembali seperti semula.37
Jadi dapat dipahami bahwa ketika sperma dan ovum bersatu untuk
membentuk organisme baru melalui proses pembuahan, maka jumlah
kromosomnya akan kembali menjadi 46. Demikian membuktikan bahwa

34
Zaghlul An- Najjar, Op. Cit.
35
Dimyati Mahmud, Psikologi Suatu Pengantar, (Yogyakarta: BPFE hlm.
36
Fatchiyah, dkk, Biologi Molekuler Prinsip Dasar Analisis, (Jakarta: Erlangga, 2011),
hlm.
37
James R. Welsh, Dasar-dasar Genetika dan Pemulihan Tanaman, trjm. Johanis P.
Mogea, (Jakarta: Erlangga, 1991), hlm.
mekanisme keturunan disumbangkan sebagian dari kromosom ibu, dan
sebagian lagi berasal dari ayahnya.
Kromosom dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: kromosom autosomal
dan kromosom seks. Kedua-duanya membawa gen-gen yang berpasangan.
Autosom dari satu pasangan memiliki bentuk, panjang, dan lokasi
sentrometer yang sama.38 Pada intinya kromosom ini tidak ada
hubungannya dengan penentuan jenis kelamin, dari 23 pasang (46
kromosom) ada 22 pasang (44 kromosom) yang termasuk ke dalam
autosom.39
Satu lagi dari bentuk kromosom yaitu kromosom seks atau dikenal
dengan gonosom. Anggota kromosom ini berbeda antara yang jantan dan
betina perbedaan ini menentukan jenis kelamin individu.40 Satu anggota dari
pasangan kromosom disebut kromosom X, anggota lainnya wujudnya
sangat berlainan disebut kromosom Y. 41 Sel tubuh wanita mengandung dua
kromosom X (XX). Sel tubuh pria mengandung satu kromosom X dan satu
kromosom Y (XY). Kromosom X dan Y berbeda dalam panjang, bentuk,
dan gen yang dibawanya tetapi berinteraksi sebagai homolog selama profesi
I.42
Jadi dalam 46 kromosom yang terdapat dalam diri manusia terdapat
22 pasang autosom dan sepasang gonosom. Sel-sel tersebut bereproduksi
melalui sebuah proses yang bernama mitosis. Mitosis adalah proses
pembelahan duplikasi dimana sel mereproduksi dirinya sendiri dengan
jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom induknya.43
Selama proses ini nuklues sel menduplikasi dirinya dan membelah diri

38
Cicie Starr, Ralph Taggart, Christhine Evers, dan Lisa Starr, Op.Cit.hlm.
39
Eddyman W. Ferial, Biologi Reproduksi, (Jakarta: Erlangga, 2013), hlm.
40
Cicie Starr, Ralph Taggart, Christhine Evers, dan Lisa Starr, Op.Cit.
41
Jhon W. Kimball, Biology, edisi 5, trjm.Siti Soetarmi dan Nawangsari, (Jakarta:
Erlangga,1994), hlm.
42
Cicie Starr, Ralph Taggart, Christhine Evers, dan Lisa Starr, Op.Cit.
43
James R. Welsh, Dasar-dasar Genetika dan Pemulihan Tanaman, trjm. Johanis P.
Mogea, (Jakarta: Erlangga, 1991), hlm.
sehingga terbentuk dua sel yang masing-masingnya mengandung DNA.44
Dengan demikian proses mitosis ini mengahsilkan dua peristiwa, yaitu:
kromososm bereproduksi dan membelah diri sehingga sel anak mengandung
informasi genetik yang sama sesuai dengan sel induknya.
Proses lain dari reaksi kromosom adalah miosis. Proses ini merupakan
pembelahan reduksi yang akan menghasilkan sel telur atau sperma (gamet).
Gamet tersebut dapat berkombinasi untuk menghasilkan embrio baru yang
mengandung jumlah informasi genetik yang setara.45 Proses ini terdiri dari
dua pembelahan sel secara berurutan dengan satu duplikasi kromosomnya
saja. Bila suatu sel berbelah dengan meosis, maka terbentuklah empat sel,
masing-masing hanya berisikan setengah dari jumlah pasangan (diploid)
kromosomnya, yang dinamai dengan haploid.46

b. DNA dan RNA


Tubuh manusia diibaratkan sebagai bangunan, sedangkan DNA adalah
rangkaian material dasar untuk membangun bangunan tersebut. Oleh karena
itu DNA merupakan segala sumber hayati. Hal ini dikarenakan di dalamnya
terdapat gudang kode rahasia yang akan memprogram apa dan bagaimana
manusia itu, baik dari tampilan rambut, postur tubuh, mata, dan yang

44
Jhon W. Santrock, Masa Perkembangan Anak, trjm. Verawaty Pakpahan, (Jakarta:
Salema Humanika, 2011), hlm.
45
Ibid, hlm.
46
Jhon W. Kimbal, Op., Cit., hlm.
lainnya. Begitu pula kecerdasan intelektual, motorik, dan emosi sangat
bergantung pada kualitas DNA.47
DNA adalah suatu molekul besar yang terdiri dari satu rantai 2-
deoksiribosa48 yang digabungkan melalui jembatan fosfidiester, dan
dihubungkan dengan karbon yang pertama dari setiap 2-deoksiribosa.
Sistem susunan yang khas inilah yang membawa informasi genetik dalam
sel.49 DNA (deoxyribonucleic acid) bersama RNA (ribonucleic acid)
membina asam nukleat50. Didalamnya terdapat nukleotida yang terdiri dari
fosfat, gula pentose, dan basa organic. Pada DNA gulanya adalah
deoksiribosa, basanya ada empat macam: adenine (A), timin (T), guanine
(G), dan citosin (C).51 Satu sama lain saling berhubungan dan saling
mewakili dan disebut dengan nukleotida. Jutaan basa ini berbaris dalam
sebuah rangkaian yang bermakna dan membentuk molekul DNA.52
Keempat abjad tadi merupakan molekul basa nitrogen (nukleotida)
dari golongan purin (adenin dan guanin) dan golongan pirimidin (timin dan
sitosin). Kemudian semuanya diproduksi oleh protein yang terdapat di
dalam tubuhlm. Tahap selanjutnya protein sebagai bahan baku utama semua
proses biologis menjadi tulang punggung semua struktur terpenting dalam
proses biokimawi ( enzim, saraf, tulang, otot, hormon, dan lainnya). 53
DNA terletak sembunyi di dalam inti sel. DNA menyerupai benang
ganda panjang yang berpilin bersama dalam konfigurasi berbentuk heliks
ganda. Beratnya hanya sekitar 1 per 200 miliar gram, sedangkan lebarnya
hanya 1/500.000 milimeter. Untaian DNA yang berbelit-belit bagaikan ulat
yang melilit pada batang kayu dan membentuk gelendong-gelendong

47
Tauhid Nur Azhar, Mengenal Allah Alam, Sains, dan Teknologi, (Solo: Tinta Medina,
hlm.
48
Salah satu basa purin atau pirimidin yang merupakan dasar dari DNA.
49
Wesley A. Volk dan Margaret F. Wheeler, Mikrobiiologi Dasar, jilid 1, trjm. Markham, (
Jakarta: Eerlangga, 1993), hlm.
50
Molekul organic yang lebih besar daripada protein.
51
Wildan Yatim, BIologi Sel, (Bandung:Tarsito, 1992), hlm.
52
Tauhid Nur Azhar, Op., Cit., hlm.
53
Ibid
benang kormatin. Semuanya dipersatukan dalam sebuah wadah yang
bernama kromosom.
Setelah melalui beberapa tahap, gen yang terkandung dalam DNA
disalin oleh faktor transkripsi dan fotokopi menjadi RNA (asam
ribonukleat). Kemudian RNA akan mengalami penyandian di ribosom,
setelah di ribosom akan diproduksi berbagai asam amino. Asam amino-
asam amino ini yang nantinya akan membentuk beraneka ragam jenis
protein yang dibutuhkan oleh makhluk hidup.54 Oleh karena itu, DNA dan
RNA memiliki fungsi masing-masing, yaitu DNA sebagai penyimpan
informasi genetik sel secara permanen yang diwariskan kepada keturunan.
Sedangkan RNA berfungsi sebagai salinan pesan genetik DNA yang dapat
dibuang sebagai katalis, dalam control gen.55

c. Teori Genetika Mendel


Hingga tahun 1850-an, kebanyakan orang memiliki pemikiran bahwa
masing-massing dirinya akan berperan dalam pewarisan sifat kepada
keturunannya. Akan tetapi, sedikit yang menyadari bahwa materi yang
terwariskan tidaklah seperti cairan yang dicampur adukan seperti halnya
susu dan kopi. Realita menjawab bahwa banyak kenyataan seorang anak
yang memilki warna kulit atau postur tubuh yang berbeda dengan orang
tuanya. Jika cairan induk bercampur, maka warna keturunan akan mengikuti
percampuran induknya seperti kuda putih yang dikawinkan dengan kuda

54
Ibid, hlm.
55
Cicie Starr, Ralph Taggart, Christhine Evers, dan Lisa Starr, Op.Cit. hlm. -
hitam, seharusnya memiliki keturunan berwarna abu-abu, akan tetapi
faktanya keturunan dari kedua induk tadi tidak selalu abu-abu.56
Charles Darwin tidak menerima ide ini, menurutnya pewarisan sifat
adalah pusat teori alam. Akan tetapi sebelum Darwin mengemukakan
pendapatnya ada seorang birawan dari Austria yaitu Gregor Mendel yang
meneliti lebih dulu dengan mengawinkan beribu-ribu tumbuhan kacang
polong dengan hati-hati. Mendel juga membuat catatan bagaiamana karakter
tertentu yang diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke generasi. 57
Mendel memulainya dengan mempelajari tumbuhan kacang polong
kebun (ercis). Tumbuhan ini merupakan tumbuhaan galur murni ( keturunan
sama persisi dengan induknya), namun memiliki satu karakteristik yang
berbeda. Misal karakter yang diujikan Mendel adalah menyerbukan kacang
yang memiliki biji halus dan biji yang keriput.58 Tumbuhan ini berproduksi
sendiri, bunganya menghasilkan gamet jantan dan betina yang dapat
bergabung kemudian membentuk tumbuhan baru. Tumbuhan ini dapat
tumbuh dengan karakter asli seperti berbunga putihlm. Tumbuhan ini juga
menghasilkan keturunan dalam satu kali musim tanam. Persilangan Mendel
dilakukan dengan menaburkan polen59 jantan pada akhirnya akan
mengirimkan sebuah nukleus sperma untuk bergabung dengan sel telur.60
Dengan demikian Mendel menemukan bahwa karakter tumbuhan keturunan
perkawinan silang pada tumbuhan ini menampakan pola yang dapat
diperkirakan.61
Dalam percobaanya ini Mendel menemukan sebuah metode pewarisan
yang biasa dikenal dengan hukum Mendel. Hukum Mendel ini terbagi
kepada beberapa bagian, yang pertama disebut dengan hukum segrerasi,
yaitu pemisahan saat berlangsung pembentukan gamet tiap pasang gen akan

56
Cicie Starr, Ralph Taggart, Christhine Evers, dan Lisa Starr, Op.Cit.hlm.
57
Cicie Starr, Ralph Taggart, Christhine Evers, dan Lisa Starr, Op.Cit.hlm. 190
58
Martin Brookes, Op., Cit., hlm.
59
Butir polen ialah stuktur tempat perkembangan sperma.
60
George HLM. Fried, dan George J. Hademenos, Schaum‟s Outlines Biologi, edisi kedua,
trjm. Damaring Tyas, ( Jakarta: Erlangga, 2006), hlm.
61
Cicie Starr, Ralph Taggart, Christhine Evers, dan Lisa Starr, Op.Cit.
disegrerasi ke dalam masing-masing gamet yang terbentuk. Dalam teori ini
Mendel menggunakan percobaan monohibrid62, dimana bertujuan untuk
menemukan hubungan dominasi antara 7 karakter tumbuhan kacang polong.
Sebagai contoh Mendel menyilangkan tumbuhan asli berbunga merah dan
tumbuhan asli berbunga putihlm. Semua keturunan pertama (F ) pada
persilangna ini memiliki bunga merahlm.63
Pada tumbuhan kacang polong, satu gen menentukan warna bunga
merah dan putihlm. Tumbuhan yang membawa alel64 dominan (A) akan
memiliki bunga merahlm. Hanya tumbuhan homozigot dengna alel resesif
(a) yang akan memiilki bunga putihlm. Tiap gamet hanya membawa satu
alel. Jika tumbuhan homozigot pada berbagai alel disilangkan (AA x aa),
maka hanya satu hasil yang mungkin terjadi; semua keturunan pertama (F )
bersifat heterizigot65 (Aa) dan membawa alel dominan A sehingga
semuanya berbunga merahlm.66

Alel A a
A AA Aa
a aA aa

Setelah melakukan persilangan secara monohibrid yang mengasilkan


keturunan 3:1 didominasi dengan alel A yaitu warna merahlm. Adapun
warna putih yang berlaku sebagai alel resesif tidaklah hilang begitu saja.
Alel ini tetap akan mempertahankan dirinya hingga generasi-genrasi
selanjutnya.67 Mendel melanjutkan kembali ekspedisinya dengan menyilang
ulang hasil dari F dan mencatat karakter ribuan keturunannya. Sekitar tiga

62
Persilangan yang hanya menyangkut satu macam sifat.
63
George HLM. Fried, dan George J. Hademenos, Op., Cit.
64
Bentuk alternative suatu gen
65
Sifat suatu individu yang genotipnya terdiri dari gen yang berlainan.
66
Richard Walker, Seri Pengetahuan Gen dan DNA, trjm. Damaring Tyas Wulandari,
(Jakarta: Erlangga, 2003), hlm.
67
Ibid
dari empat tumbuhan F memiliki karakter dominan dan sekitar satu dari
empat memiliki karakter resesif.68
Ekspedisi ini dilakukan dengan cara menyilangkan tumbuhan
dihibrida69 Mendel menyilangkan tumbuhan yang memiliki karakter asli dua
jenis yaitu melacak warna (A merah, a putih) dan tinggi (B tinggi, b
pendek). Setelah itu kedua dihibrida ini disilangkan, maka alelnya dapat
berkombinasi menjadi16 kemungkinan pada fertilisasi (4 jenis gamet dalam
satu individu X 4 jenis gamet dalam satu individu). Gamet yang menerima
alel dominan untuk tinggi batang pada saat segererasi juga bisa menerima
alel dominan ataupun resesif untuk warna biji. Seluruh kemungkinan ini
terjadi pada generasi kedua (f ).70
Dapat dipastikan hasil persilangan tersebut adalah 16 kombinasi yang
memiliki fenotip berbeda-beda. Fenotip tersebut ialah 9 dari 16 bersifat
tinggi dengan bunga merah, 3 pendek berbunga merah, 3 tinggi berbunga
putih, dan 1 pendek dengan bunga putihlm. Perbandingannya 9:3:3:1. Lebih
banyak kombinasi yang disilangkan dari pasangan gen, maka akan lebih
banyak kombinasi yang mungkin terjadi.71
Alel AB Ab aB Ab
AB AABB AABb AaBB AaBb
Ab AABb Aabb AaBb Aabb
aB AaBB AaBb aaBB aaBb
Ab AaBb Aabb aaBb aabb

Meskipun prinsip-prinsip analisa Mendel secara perhitungan benar,


namun sangat sukar melacak sifat-sifat manusia langsung pada garis
keturunan seseorang. Hal ini disebabkan karena sulitnya mengetahui
pengaruh gen pada satu sifat saja. Begitu pula bukan hanya beberapa faktor
yang dikemukakan Mendel yang menjadi acuan untuk menentukan

68
Cicie Starr, Ralph Taggart, Christhine Evers, dan Lisa Starr, Op.Cit.hlm.
69
Persilangan yang melibatkan pola pewarisan 2 macam sifat.
70
George HLM. Fried, dan George J. Hademenos, Op., Cit., hlm. 107
71
Cicie Starr, Ralph Taggart, Christhine Evers, dan Lisa Starr, Op.Cit.hlm.
karakteristik-karakteristik tertentu. Namun masih banyak faktor lain yang
memegang peran penting dalam menentukan karakter keturunan.72

Pola Pewarisan Sifat


Bagi manusia diperlukan pengumpulan sebanyak mungkin informasi
tentang sifat tertentu dalam keluarga untuk mengetahui pola pewarisan sifat.
Setelah semua terkumpul barulah disusun informasi tersebut menjadi pohon
silsilah keluarga yang mendeskripsikan hubungan timbal balik antara orang tua
dan anak dari generasi ke generasi. Hal ini disebabkan karena tidak mungkin
diadakan percobaan untuk mengetahui pola pewarisan sifatnya. Selain rentang
waktu yang dibutuhkkan tidak efektif yaitu berkisar 20 tahun, begitu pula
perkembangbiakannya relatif sangat sedikit.73
Berdasarkan lokus gen (tempat gen pada kromosom) ada kategori gen,
yaitu: gen yang berlokus di kromosom autosom dan gen yang berlokus di
kromosom seks. Selanjutnya sifat ataupun kelainan herediter yang ditentukan
oleh sepasang alel dapat diklasifikasi menjadi alel dominan dan alel resesif.
Sebagaimana yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan, dalam pewarisan sifat
manusia aotosom atau kromosom tubuh juga memiliki dua kemungkinan dalam
menghasilkan keturunan.
a. Pewarisan Sifat Autosom Dominan
Pewarisan autosom dominan terjadi apabila alel dominan (A)
terinfeksi kelainan herediter. Satu alel dominan pada satu aotosom
diekspresikan pada homozigot dan heterizigot sehingga karakter yang
diekspresikannya cenderung pada setiap generasi. Ketika satu induk bersifat
heterizigot (Aa) dan induk lain bersifat homozigot (aa) untuk alel resesif,
maka tiap anaknya memilki peluang 50 % mewarisi alel dominan dan
menampilkan karakter yang sesuai denganya.74 Sedangkan pada pewarisan
yang dihasilkan dari kedua orang tua yang homozigot (aa dan aa) maka
tidak mungkin akan menderita kelainan Contoh perhatikan skema berikut:
72
M. Dimyati Mahmud, Psikologi Suatu Pengantar, (Yogyakarta: BPFE, 1990), hlm.
73
Eddyman W. Ferial, Op., Cit., hlm. -
74
Ibid, hlm.
Ibu (normal) Ayah (terinfeksi)

aa Aa
Meiosis,pembentukan gamet
Alel A a
A Aa Aa

A Aa aa

Alel dominan (merah) yang dihasilkan dari ayah sepenuhnya


diekspresikan pada heterizigot. .75 Salah satu kelainannya adalah
dentinognesis imperfekta. Kelainan ini menyebabkan gigi tampak kebiru-
biruan, merah akar pendek berliku-liku. Walaupun email gigi normal
terbentuk, akan tetapi dentin yang kurang mineralisasi menyebabkan gigi
menjadi lebih sensitif.76

b. Pewarisan Sifat Autosom Resesif


Gen mewariskan protein yang mempunyai pengaruh yang spesifik.
Sedangkan yang mengkodekan kelainan genetik (misalnya alel a) adalah
alel yang gagal berfungsi. Dalam kelainan yang diwariskan secara resesif
hanya dieksperesikan melalui individu homozigot (aa). Sedangkan individu
heterizigot (Aa) akan berfenotip normal karena masih ada satu alel normal
yaitu (A) yang akan menghasilkan protein dengan jumlah yang cukup. Akan
tetapi individu ini akan meneruskan sifatnya, walaupun terlihat normal. Hal
tersebut dinamakan juga sebagai pebawa sifat carrier.77
Karakter yang berhubungan dengannya mungkin tidak tampak pada
satu generasi. Contoh dengan heterizigot pembawa (carier), keduanya tidak
menampkan karakter carier-nya. Sedangkan anak dari dua pembawa
memiliki peluang 25 % mewarisi alel kedua induknya dan menjadi

75
Ibid, hlm. 82
76
Ibid, hlm.
77
Ibid, h, 79
homozigot dengan memunculkan karakternya.78 Keturunan yang terinfeksi
akan terjadi apabila kedua orang tua masing-masing memiliki sifat carrier.
Salah satu sifat yang diwariskan secara resesif adalah albinisme (pigmen
tubuh).

Ibu (normal) Ayah (terinfeksi)

Aa Aa
Meiosis,pembentukan gamet
Alel A a
A AA Aa

A Aa aa

Pola aotosom resesif pada contoh silsilah diatas adalah pembawa heterizigot
dari alel resesif, dan hasilnya kemungkinan anak yang terinfeksi lebih kecil
dibandingkan dengan pola pewarisan dominan.

c. Pola Pewarisan Sifat yang berhubungan dengan Kromosom X


Kromosom X membawa sekitar 6 % dari semua gen manusia. Mutasi
pada kromosom seks menyebabkan pada 300 gangguan genetik. Alel resesif
pada kromosom X meninggalkan beberapa petunjuk ketika alel ini
menyebabkan ganggguan genetik. Pertama, lebih banyak pria yang
dipengaruhi oleh gangguan resesif dari pada wanita. Hal ini disebabkan
karena wanita heterizigot memiliki kromosom X kedua yang membawa alel
dominan yang menutupi efek alel resesif. Sedangkan pria hanya memiliki satu
kromosom X, sehingga mereka tidak terlindungi. Kedua, ayah yang terinfeksi
tidak dapat menurunkan alel resesif pada kromosom X-nya ke anak laki-laki
karena semua anak mewarisi kromosom X dari ayah akan berjenis kelamin
perempuan. Jadi, perempuan heterizigot merupakan jembatan antara pria
terinfeksi dan cucu laki-lakinya yang terinfeksi. 79

78
Ibid, hlm.
79
Ibid, hlm. -
Ibu (carier) Ayah (normal)

XX XY
Meiosis,pembentukan gamet
Alel X Y
XX XY
X
Anak perempuan normal Anak laki-laki normal
XX XY
X
Anak Perempuan Carier Anak Laki-laki carier

Diantara kelainan yang disebbakan oleh kromosom ini adalah buta


warna, hemofilia (darah sulit membeku ketika luka), dan sindrom x yang
rapuh (kondisi gentik yang menyebabkan kurangya kualitas intelektual,
kesuitan prilaku dan belajar dab berbagai ciri fisik lainnya). 80 Sebagaimana
dijelaskan sebelumnya, bahwa sebagian besar yang menderita kelainan-
kelinan tersebut adalah pria. Hal ini disebabkan karena pria hanya memiliki
satu kromosom X, sehingga satu kromosom X yang rapuh bisa
mempengaruhi kondisi fisik dn psikisnya.
Alel dominan pada kromosom X yang menyebabkan gangguan, jarang
terjadi dari pada alel resesif pada kromosom X karena alel dominan ini lebih
cenderung menyebabkan kematian pada embrio laki-laki. Wanita dengan dua
kromosom X kebanyakan memiliki satu fungsi alel fungsional yang dapat
mengurangi efek mutasi.81

Kerugian Genetik dari Incest (Perkawinan Sedarah bagi Manusia)


Salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembangbiak. Perkembangbiakan
makhluk hidup di awali dengan perkawinan antara satu dan lainnya. Lumrah
terlihat ketika pasangan hewan terdiri dari induk dan anaknya sendiri yang sudah

80
Ibid, hlm.
81
Ibid
besar. Akan tetapi, jika hal ini terjadi pada manusia mungkin konotasi negatif
akan didapatkan.
Perkawinan sedarah atau yang dikenal dengan incest dalam kamus bahasa
Indonesia diartikan sebagai hubungan seksual yang dilakukan oleh orang-orang
yang bersaudara dekat dan menyalahi adat, hukum, dan agama. Secara umum ada
dua kategori incest, yaitu: parental incest dan sibling incest. Parental incest adalah
hubugan antara kedua orang tua dan anaknya, sedangkan sibling incest adalah
hubungan antara sudara satu kandung. Cakupannya juga dapat diperluas pada
keturunan ayah dan ibu seperti paman, bibi, kakek atau nenek.82
Sains menjelaskan mengenai alasan hal tersebut. Sebagaimana dijelaskan
sebelumnya bahwa manusia masing-masing memiliki gen yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangannya. Gen yang terdiri dari gen dominan dan
resesif berperan penting dalam pembentukan struktur tubuh manusia.
Diumpamakan perkawinan yang terdiri dari 2 heterozigot secara kebetulan akan
sama dengan 2 kejadian yang terjadi secara simultan. Peluang 2 heterizigot yang
tidak dipengaruhi hubugan keluarga jika terjadi perkawinan adalah 1/140 x 1/140
= 1/19600. Peluang keduanya memiliki keturunan resesif homozigot adalah ¼,
jika keduanya heterizigot. Jadi peluang dari dampakya tersebut adalah 1/19600 x
¼ = 1/178400. 83
Jika dicontohkan sifat resesif itu adalah albino, peluang 2 orang sepupu
akan menghasilkan anak yang terkena kelainan tersebut, apabila moyang
keduanya merupakan heterozigot gen albino. Dapat disederhanakan dalam peta
silsilah berikut:

82
Vifi Swarianata dkk “Kriminilisasi Inses (Hubugan Seksual Sedarah) Dalam Perspektif
Pembaharuan Hukum Pidana”
83
Anna C. Pai, Op., Cit., hlm.
½ ½

¼x¼x¼
Parental wanita diasumsikan heterozigot bagi sebuah gen resesif. Maka
peluang keturunanya masing-masing mewarisi alel resesif , dalam arti lain
keturunannya bisa mewarisi dua gen baik yang dominan atau yang resesif.84
Hasil dari persilangan tersebut peluang F menerima alel resesif adalah x
. kedua berasal dari fakta bahwa jika inividu pada F aalah pembawa,
maka kemungkinan gen yang akan berpindah pada generasi selanjutnya juga
adalah . pada silsilah tersebut nampak kedua sepupu yang heterozigot
berhubungan mengasilkan peluang kelainan sebanyak ¼ x ¼ x ¼ = 1/64.
Pernyataan ini menegaskan bahwa probabilitas kelainan sangat rentan terjadi bila
terjadi perkawinan yang masih ada hubungan keluarga. Sedangkan perkawinan
anatara 2 individu yang tidak memiliki hubungan keluarga dengan peluang
1/78400, pada hakikatnyalebih dari 400 kali.85

84
Falichati, “ Pengaruh Pernikahan Sedarah Terhadap Keturunan (Studi Analisis Tafsir
Sains Dalam Q.S. an-Nisa‟: 23)” , Skripsi Jurusan Tafsir dan Hadis UIN Walisongo Semarang
tahun 2015, hlm.
85
Ibid, hlm.

Anda mungkin juga menyukai