PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
manipulasi mikroba rumen, dan bioteknologi yang berkaitan dengan bidang veteriner
(Gordon, 1994; Niemann dan Kues, 2000).
3. Transfer Embrio
Apabila kawin suntik memfokuskan pada sperma jantan, maka transfer embrio
tidak hanya potensi dari jantan saja yang dioptimalkan, melainkan potensi betina
berkualitas unggul juga dapat dimanfaatkan secara optimal. Teknik TE ini, betina
unggul tidak perlu bunting tetapi hanya berfungsi menghasilkan embrio yang untuk
selanjutnya bisa ditransfer pada induk titipan dengan kualitas yang tidak perlu bagus
tetapi memiliki kemampuan untuk bunting. Embrio yang akan ditransfer ke resipien
disimpan dalam foley kateter dua jalur yang steril (tergantung ukuran serviks).
Sebelum dilakukan panen embrio, bagian vulva dan vagina dibersihkan dan disterilkan
dengan kapas yang mengandung alcohol 70%. Embrio yang didapat dapat langsung di
transfer ke dalam sapi resipien atau dibekukan untuk disimpan dan di transfer pada
waktu lain.
4. Teknologi Transgenik
Hewan transgenik adalah hewan yang telah mengalami rekayasa genetika
sehingga dihasilkan hewan dengan sifat yang diharapkan. Teknologi transgenik pada
hewan dilakukan dengan cara penyuntingan fragmen DNA secara mikro ke dalam sel
telur yang telah mengalami pembuahan. Tujuan dari teknologi ini adalah
meningkatkan produk dari hewan ternak seperti daging susu, dan telur.
Teknik pelestarian dengan rekaya genetika berguna, dengan alasan:
1. Induk dari spesies biasa dapat melahirkan anak dari spesies langka.
2. Telur hewan langkah yang sudah dibuahi dapat dibekukan, lalu disimpan bertahun-
tahun meskipun induknya sudah mati. Jika telah ditemukan surrogate yang sesuai,
telur tadi ditransplantasi.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, jamur, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,
alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini,
perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada
ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular,
mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain,
bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam
proses produksi barang dan jasa.
Bioteknologi mempunyai beberapa arti antara lain:
1. Suatu kumpulan teknik yang memungkinkan pemasukan gen-gen asing dengan stabil
ke dalam jalur bibit suatu organisme.
2. Suatu kumpulan teknik yang memungkinkan individu-individu memberikan suatu
sumbangan yang luar biasa kepada lubuk (pool) gamet atau sigot dari beberapa
populasi tertentu.
3.2 Saran
Bioteknologi pada bidang peternakan sudah menimbulkan kemajuan dan
menguntukan bagi manusia dari bioteknologi yang tradisional hingga menjadi bioteknologi
yang modern. Tetapi selain menguntungkan bioteknologi juga mempunyai kekurangan.