2. BAGIAN-BAGIAN BUNGA
Darah disaring pada organ yang disebut ginjal, lebih tepatnya pada sel-sel ginjal
(nefron). Hasil penyaringan darah disebut urine.
a. Nefron
b. Bioteknologi Konvensional
c. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah melalui penelitian.
Dalam bioteknologi modern, menghasilkan produk secara efektif dan efisien.
Bioteknologi modern adalah penerapan bioteknologi menggunakan alat dan cara
kerja yang canggih dalam menghasilkan suatu produk yang berasal dari rekayasa
genetik, melalui teknik DNA rekombinan, fusi protoplasma, atau kultur
jaringan. Bioteknologi modern dilakukan dalam keadaan steril, sehingga kualitas
produk yang dihasilkan lebih optimal, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Rekayasa genetika adalah proses pengubahan gen dengan tujuan mendapatkan
organisme baru yang memiliki sifat sesuai yang dikehendaki.
Teknologi DNA rekombinan merupakan teknik penggabungan DNA dari spesies
yang berbeda sehingga akan diperoleh organisme baru dengan sifat-sifat yang
diinginkan.
5. Hewan Transgenik yang mampu menghasilkan susu dan daging yang lebih
banyak dan berkualitas
Transfer genetik yang dilakukan untuk menghasilkan individu dengan sifat unggul
juga dapat diterapkan di bidang peternakan. Hewan-hewan transgenik yang
diperoleh dari teknik ini memiliki kemampuan-kemampuan yang lebih baik baik
dalam ketahanannya terhadap hama penyakit, mampu menghasilkan susu dan
daging yang lebih banyak dan berkualitas, serta sifat-sifat unggul lainnya.
7. Hormon BST
Hormon ini adalah hormon yang mampu mengoptimalkan pertumbuhan dan
produktivitas susu pada hewan mamalia. Melalui penggunaan hormon ini, sapi
dapat menghasilkan 20% susu lebih banyak dari keadaan normal.
8. Vaksin
Vaksin merupakan produk bioteknologi modern yang berupa bahan antigenik
penangkal masuknya suatu penyakit ke dalam tubuh. Pemberian vaksin membuat
kekebalan aktif tubuh terhadap serangan penyakit Beberapa vaksin yang sudah
akrab di tubuh kita misalnya vaksin folio, campak, hepatitis, dan vaksin
malaria.