Anda di halaman 1dari 6

BAB 10

BIOTEKNOLOGI

I. PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
Ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup untuk menghasilkan
barang dan jasa. Makhluk hidup dalam bioteknologi disebut agen
bioteknologi.
Agen Bioteknologi ada yang digunakan :
1. Secara utuh, contoh : Bakteri
2. Sebagian : DNA, enzim
Sejarah Bioteknologi
Louis Pasteur, seorang ilmuan, menemukan pertama kali adanya mikroba
dalam makanan pada tahun 1870. Kemudian Edward Buchner menemukan
fermentasi Alkohol dengan perantaraan ragi pada tahun 1897 menghasilkan
etanol dan karbondioksida.

II. PEMBAGIAN BIOTEKNOLOGI


1. Bioteknologi Konvesional
 Alat yang digunakan sederhana tanpa peralatan canggih,
 Menggunakan metode sederhana, tanpa sterilisasi,
 Barang yang diproduksi sedikit,
 Biasanya menggunakan Teknik “fermentasi” yaitu prosesnya
menggunakan ragi atau bakteri.
Penerapan Bioteknologi Konvensional
 Tape dibuat dengan fermentasi ragi : Jsmur Sacchharomices
cerevisiae.
 Oncom dibuat dengan fermentasi Jamur Neurospors crassa.
 Yoghurt dibuat dengan fermentasi Bakteri Lactobacilus bulgaricus
atau Streptococcus thermophilus.
2. Bioteknologi Modern
 Alat yang digunakan sudah canggih,
 Berdasarkan penelitian,
 Menggunakan sterilisasi modern,
 Produksi massal,
 Menggunkan Enzim dan DNA.
Penerapan Bioteknologi Modern
 Bidang Pertanian

- Kultur jaringan :
Metode meperbanyak tumbuhan dengan memanfaatkan sifat
totipotensi jaringan meristem. Kultur jaringan dilakukan diadalam
medium pertumbuhan steril.

Proses kultur jaringan

- Sifat totipotensi :
Kemampuan sel jaringan atau tumbuh menjadi 1 individu utuh.
Contoh : Tanaman Anggrek, kelapa sawit.
- Tanaman trangenetik :
Teknik memodifikasi DNA agar lebih unggul dan tahan lama.
Contoh, tanaman jagung, padi, dan gandum.

 Bidang Kesehatan

- Antibiotik :
Dihasilkan oleh Penicillium chrysogenum, Pencicillium notatum,
Streptomyces.

- Cloning:
Upaya menggandakan makhluk hidup baru dengan cara
menggabungkan inti sel somatic dan sel telur tak berinti. Contoh,
domba Dolly.

- Antibodi monoclonal :
Kekebalan tubuh buatan berupa protein imun untuk melawan
penyakit.

- Teknologi hiridoma :
Menggabungkan sel kekebalan tubuh dan sel kanker. Karena sel
kanker membelah dengan sangat cepat.
- Vaksin :
Bahan yang digunakan untuk membentuk kekebalan tubuh
melawan penyakit.
- Bayi Tabung :
Proses pembuahan ssel telur oleh sel sperma diluar tubuh
perempuan (in vitro fertilization).

 Bidang Peternakan

Inserminasi buatan :
Meode menginjeksikan langsung sel sperma kepada Rahim untuk
mendapatkan keturunan. Contoh pada hewan sapi.

 Bidang Lingkungan

PROSES BIOREMEDIASI
 Bakteri Pengurai Plastik :
Ideonellla sakainensis, bakteri yang membantu mengurai
plastic agar tidak mencemari lingkungan.
 Pseudomonas aeruginosa pengurai limbah minyak dan
sampah organic lainnya.

 Bidang Pertambangan
Thiobacillius ferooxidans, bakteri ini mengekstrak emas dan perak
didalam bebatuan.

 Bidang Pangan
Menggunakan makhluk hidup bersel satu untuk meningkatkan
kebutuhan pangan (Protein Sel Tunggal).
Contoh : Chlorella, Candida utilis.
 Rekayasa Genetika :
Mengubah susunan DNA makhluk hidup dengan cara memasukan
gen asing.
Contoh, Escherichia coli menghasilkan insulin.

III. KELEBIHAN & KEKURANGAN BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL


Kelebihan :
 Biaya murah
 Teknologi sederhana
 Peneerapan mudah
Dampak Negatif :
 Dipengaruhi keadaan alam
 Perbaikan sifat individu tidak terjadi (tidak menghasilkan bibit
unggul)
IV. KELEBIHAN & KEKURANGAN BIOTEKNOLOGI MODERN
Kelebihan :
 Hasil bibit unggul
 Pencemaran rendah
 Hasil cepat
 Menghasilkan produk obat baru
Kekurangan :
 Biaya tinggi
 Teknologi sulit
 Merusak ekosistem

V. REKAYASA GENETIKA
Rekayasa genetika adalah suatu upaya memodifikasi suatu varietas agar
menjadi lebih baik. Namun hal ini masih menjadi kontroversi terutama
dibidang makanan dan makhaluk hidup. Dibidang makanan misalnya ada
perselisihan mengenai apakah tindakan rekayasa bisa mengganggu ekosistem
tumbuhan, apakah makanan itu harus dilabeli merk, dan apakah berbahaya
bagi kesehatan. Para aktivitis lingkungan pun memandang resiko barang
transgenic masih belum terpetakan dengan baik terhadap lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai