Anda di halaman 1dari 5

NAMA: SHERLYN ANASTASYA

KELAS: X.8

A. PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI

bioteknologi adalah pemanfaatan makhluk hidup secara utuh maupun bagian-bagiannya untuk


menghasilkan atau memodifikasi produk yang bermanfaat, melalui cara prinsip atau teknologi
tertentu. Bioteknologi terbagi menjadi 2 jenis, Ada bioteknologi konvensional dan bioteknologi
modern

B. Bioteknologi Konvensional dan Modern


1. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan makhluk hidup atau mikroorganisme
secara langsung, dan umumnya secara utuh untuk menghasilkan atau memodifikasi produk dengan cara,
prinsip, dan teknologi tertentu.

Karakteristik atau ciri-ciri bioteknologi konvensional, di antaranya:

 Memanfaatkan mikroorganisme secara langsung dan utuh.


 Memanfaatkan cara atau prinsip yang alami umumnya menggunakan prinsip fermentasi.
 Menggunakan alat dan bahan yang sederhana.
 Tidak memerlukan keahlian khusus dalam pembuatannya.
 Skala produksi kecil dan biaya yang digunakan relatif lebih murah.

Contoh bioteknologi konvensional, yaitu yogurt, nata de coco, tempe, tapai, dan kecap

2. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang memanfaatkan makhluk hidup atau mikroorganisme
secara tidak langsung, dan umumnya berupa bagian-bagian tertentu untuk menghasilkan produk
dengan cara prinsip atau teknologi tertentu.

Karakteristik atau ciri-ciri bioteknologi modern, di antaranya:

 Memanfaatkan mikroorganisme secara tidak langsung dan umumnya berupa bagian tertentu aja.
 Memanfaatkan cara atau prinsip yang modern atau lebih canggih yaitu berupa rekayasa genetika
atau modifikasi gen dan teknologi reproduksi.
 Menggunakan alat dan bahan canggih dan modern.
 Memerlukan keahlian khusus dalam pembuatannya.
 Skala produksi umumnya besar dan dengan biaya yang relatif mahal.

Contoh bioteknologi modern, yaitu pembuatan hormon insulin sintetik, bayi tabung, tanaman
transgenik, dan inseminasi buatan.
C. Penggunaan Mikroorganisme dalam Bioteknologi
Bioteknologi konvensional memanfaatkan mikroorganisme untuk melakukan proses fermentasi, seperti
pembuatan tempe, tape, tahu, dan oncom. 

D. KULTUR JARINGAN PADA TUMBUHAN


Kultur jaringan adalah suatu metode untuk memisahkan/mengisolasi bagian dari tanaman seperti sel,
jaringan atau organ (daun, akar, batang, tunas dan sebagainya) serta membudidayakannya dalam
lingkungan yang terkendali [secara in vitro] dan aseptik sehingga bagian tanaman tersebut dapat
memperbanyak diri/beregenerasi.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY

Contoh tumbuhan yang dikembangbiakan menggunakan kultur jaringan adalah sebagai berikut:

 Bunga anggrek.
 Kina.
 Kelapa sawit.
 Jati mas.
 Pisang abaka.
 Pisang lampung.
 Kayu putih.

E. KLONING PADA HEWAN


Kloning hewan adalah proses dimana seluruh organisme direproduksi dari sel yang diambil dari
organisme induk secara aseksual sehingga menghasilkan keturunan yang secara genetik identik. Ini
berarti hewan kloning merupakan duplikat sama persis dari induknya, yang berarti juga memiliki DNA
yang sama.Kloning hewan ini termasuk ke dalam bioteknologi modern karena prosesnya menggunakan
teknologi modern dan bahan-bahan yang telah disterilkan.

Sampai saat ini, hewan klon yang berhasil diproduksi jumlahnya cukup banyak, diantaranya adalah


 Domba
 Sapi
 Kambing
 Kelinci
 Kucing
 Mencit

*contoh gambar kloning pada hewan

*Tujuan Kloning pada hewan sendiri dilakukan untuk menyempurnakan susunan gen hewan tersebut.


Susunan gen yang sempurna dianggap dapat menghasilkan sifat-sifat unggul sesuai dengan keinginan
sang peneliti

F. REKAYASA GENETIKA

Rekayasa Genetika adalah teknik memindahkan gen yang dikehendaki untuk mengembangkan dan
memperbaiki sifat tanaman, hewan dan makhluk hidup lain.

*contoh rekayasa genetika


 Setelah ditelusuri, ternyata ada beberapa tanaman yang sudah mengalami rekayasa genetika
bibit unggul. Salah satunya adalah tanaman tebu. Pihak PTPN bekerja sama dengan Universitas
Brawijaya yang melakukan rekayasa genetika dengan membuat tanaman tebu transgenik yang
tahan kering dan menghasilkan nilai rendemen (perbandingan) yang tinggi.

 Selain tebu, ada juga tomat. Tanaman tomat dikenal tidak tahan lama dan mudah membusuk.
Untuk memperpanjang masa hidup tumbuhannya, anda bisa melakukan rekayasa genetika yang
tentu saja bisa merubah warna nya. Proses rekayasa genetika akan membuat tanaman tomat
memiliki nutrisi yang baik karena terdapat kandungan anthocyanin.
 Contoh lainnya adalah grapple yang merupakan hasil gabungan rekayasa genetika dari buah
anggur dan apel. Bentuknya memang seperti apel, tapi rasanya seperti anggur. Dari rekayasa
genetika, buah grapple meemiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi dari buah lainnya. Jika
anda ingin melakukannya, coba perhatikan kualitas apel yang digunakan. Dan anda harus bisa
memilih anggur dalam jenis tertentu.

 Dampak positif=menyediakan kebutuhan pangan masa depan dengan kualitas yang lebih baik
 Dampak negatif=1.menimbukan penyakit baik pada manusia,hewan,maupun tumbuhan

2.mengganggu ekosistem,seperti menurunkan jumlah populasi yang ada di alam

3.terjadinya transfer sifat genetis baruke spesies lain.

 Manfaat rekayasa gentika adalah meningkatkan kualitas tanaman sehingga tanaman menjadi
tahan hama & penyakit, tahan cekaman kekeringan, tahan kadar garam tinggi, frost resistant,
serta meningkatkan kualitas kandungan nutrisi.

G. DAMPAK NEGATIF BIOTEKNOLOGI


 Menimbulkan wabah penyakit.
 Keseimbangan alam akan terganggu akibat lepasnya organisme transgenik ke lingkungan.
 Adanya teknologi kloning pada tumbuhan dan hewan yang membentuk keturunan yang sama
akan mengurangi keragaman organisme.
 Teknik DNA rekombinan digunakan untuk menyembuhkan penyakit

Anda mungkin juga menyukai