BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari

pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus,
dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup
(enzim, alkohol,dll) .

Perkembangan bioteknologi juga didasari ilmu-ilmu

terapan dan murni lain, seperti biokimia,
komputer, biologi molekular, mikrobiologi,
genetika, kimia, matematika dan lain sebagainya.

Bioteknologi merupakan penggabungan ilmu terapan

dengan berbagai cabang ilmu dalam proses
produksi barang dan jasa.
 BIOTEKNOLOGI

o Bioteknologi: pemanfaatan makhluk

hidup/bagian mhkluk hidup untuk
memecahkan masalah atau menghasilkan
produk bermanfaat.

 Shiva (Ibrahim 2004) bioteknologi sebagai

teknologi pemanfaatan organisme atau
produk organisme yang bertujuan
menghasilkan bahan atau jasa.
Bioteknologi konvensional:
dikenal di bidang teknologi pangan adalah
pembuatan bir, roti, keju, pemuliaan
tanaman untuk menghasilkan varietas-
varietas baru di bidang pertanian, serta
pemuliaan dan reproduksi hewan.

Di bidang medis.
penemuan vaksin, antibiotik dan insulin,
produksi antibiotik maupun vaksin.
 Bioteknologi konvensional sudah dikenal oleh
manusia sejak ribuan tahun yang lalu (Zaman
dinasti Ming).

 Bidang teknologi pangan:

- Pembuatan bir, roti, maupun keju.
- Pemuliaan tanaman untuk menghasilkan
varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta
pemuliaan dan reproduksi hewan.

 Di bidang medis:
Penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin.
Bioteknologi modern: rekayasa genetika, kultur
jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan
sel induk, kloning, dll.

 Bidang kesehatan: AIDS, penderita stroke,

kerusakan pada jaringan tubuh.

 Bidang pangan: kultur jaringan dan DNA

rekombinan, tanaman sifat dan produk unggul
dan tahan hama maupun tekanan lingkungan.

 Pelestarian lingkungan dari polusi: penguraian

minyak yang tumpah ke laut oleh bakteri, dan
penguraian zat toksik (racun) di sungai atau
laut dengan menggunakan bakteri.
 Produk bioteknologi:
Jagung dan kapas resisten hama serangga.
Papaya resisten virus.
Enzim pemacu produksi susu pada sapi.
Padi mengandungvitamin A.
Pisang mengandung vaksin hepatitis.
Bioteknologi berkembang dengan ditemukannya
berbagai macam teknologi, misal rekayasa
genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan,
pengembangbiakan sel induk, kloning dan lain-
lain.

Teknologi untuk penyembuhan penyakit-penyakit

genetik maupun kronis yang belum dapat
disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS.

Dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul.

Penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut
oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat
toksik (racun) di sungai atau laut dengan
menggunakan bakteri jenis baru.
Perubahan sifat Biologis melalui rekayasa genetika
tersebut menyebabkan "lahirnya organisme
baru“ dengan sifat-sifat yang menguntungkan
bagi manusia.
Seperti:
- jagung dan kapas resisten hama serangga,
- pepaya resisten virus,
- enzim pemacu produksi susu pada sapi,
- padi mengandung vitamin A dan pisang
mengandung vaksin hepatitis.
Bioteknologi dalam teknologi Fermentasi
Mikroorganisme yang telah dimanfaatkan untuk
produk fementasi.
 Industri fermentasi tradisional yang maju,
digunakan kultur mikroba hasil penelitian untuk
menunjang penjaminan mutu produk.

 Mikroba yang sering digunakan dalam

fermentasi adalah bakteri, khamir, dan jamur.

 Bakteri, misalnya asam asetat dan nata de

coco.

 Khamir, misalnya pada pembuatan bir dan

wine dan untuk pembuatan roti.

 Jamur, misalnya untuk produksi asam sitrat

dan tempe.
Mikroba dalam Teknologi Medis
 Pengobatan manusia:
•Organisme menghasilkan obat dan vaksin,

•Penggunaan sel induk untuk pengobatan

regeneratif,

•Pengobatan penyakit genetik dengan cara

menyisipkan atau menggantikan gen abnomal
dengan gen yang normal.
Cabang ilmu Bioteknologi yaitu:
 Bioteknologi merah (red biotechnology):
yang mempelajari aplikasi bioeknologi di
bidang medis.

Cakupannya spektrum pengobatan manusia,

mulai dari tahap preventif, diagnosis dan
pengobatan.

Pemanfaatan organisme untuk menghasilkan

obat dan vaksin.
Produk bioteknologi dalam bidang medis:
1. Biotransformasi
 Pemakaian enzim pada sel tanaman agar menghasilkan
senyawa diharapkan aktifitas biologisnya meningkat.

 Dapat dilakukan dengan sistem kultur jaringan

tanaman seperti kultur kalus.

 Memodifikasi struktur senyawa obat agar diperoleh

aktivitas terapi yang lebih baik.

 Asam orto amino benzoat dengan kultur suspensi sel

Solanum mammosum menghasilkan dua senyawa
baru agar efektifitasnya lebih tinggi untuk bahan obat.
Contoh lainnya: pembuatan obat antitumor yaitu
vinblastin (Perusahaan Allelix Inc. di Kanada produksi
vinblastin dari catharantine dan vindolin).
2. Plant Made Pharmaceutical (PMP)

Pemanfaatan tanaman jagung, tembakau, padi dan

kacang sebagai penghasil protein untuk
keperluan pengobatan seperti antibody
monoklonal, enzim dan protein darah.

Gen pengkode protein dimasukkan ke dalam suatu

tanaman, sehingga tanaman tersebut digunakan
sebagai mesin produksi obat.

Protein terapeutik yang dihasilkan berfungsi antara

lain untuk pengobatan penyakit Alzheimer,
kanker, diabetes, jantung.
Biotransformasi
 merupakan teknik pemakaian enzim
dalam sel tanaman.

 Solanum mammosum yang

menghasilkan dua senyawa baru untuk
pembuatan obat anti tumor
3. Sel Punca
Sel khusus yang mempnyai kemampuan ulang
dirinya dan saat yang bersamaan membentuk sel
yang terspesialisasi.

Mempunyai kemampuannya berproliferasi

bersamaan dengan berdiferensiasi
menjadi jenis sel tertentu.

Aplikasi terapeutik sel embrionik berbagai penyakit

degeneratif, meskipun kebanyakan sel dalam
tubuh seperti jantung dan hati telah terbentuk
khusus untuk memenuhi fungsi tertentu.
 Sel punca dewasa adalah sel yang berasal
dari jaringan dewasa dengan kemampuan
memperbaharui diri dan berdiferensiasi
menjadi sel yang sesuai dengan jaringan
asalnya.

Umumnya sel punca dewasa hanya

menghasilkan satu atau beberapa jenis
sel yang berhubungan dengan jaringan
asalnya.

Salah satu sifat sel punca dewasa adalah mereka
dapat diambil dan ditransplantasikan dari
individu yang sama.

• Sel punca dari sumber lain, masih membutuhkan

terapi penekanan sistem imun untuk
menghindari reaksi penolakan dan intoleransi
sistem imun akibat dari ketidakcocokkan antara
jaringan.

 Sel punca dewasa dapat diambil dari: otak,

sumsum tulang belakang, pembuluh darah,
saluran pencernaan, kornea, hati dan pankreas.
Teknologi produksi senyawa baru

 Memanipulasi bakteri dan khamir/ragi, enzim-

enzim untuk memudahkan proses produksi
dan pengolahan limbah industri.
 Pelindian (bleaching) minyak dan mineral dari
tanah untuk meningkatkan efisiensi
pertambangan.

• Pembuatan bir dengan khamir.

 Bioteknologi dalam produksi protein sel tunggal
(PST.
Bioteknologi dalam Bidang
Pertanian dan Peternakan

 Menghasilkan tanaman tahan hama

 Bahan pangan dengan kandungan gizi lebih
tinggi
 Tanaman yang menghasilkan obat.
 Kambing, sapi, domba, dan ayam telah
digunakan sebagai penghasil antibodi-
protein protektif /antigen.
 Tanaman tahan penyakit, tahan herbisida,
kandungan nutrisi, dan peningkatan
daya simpan.
 Kedelai, jagung , kapas toleran herbisida,
kentang, apel tahan hama; kentang
papaya, strawberi tahan virus.

 Gen produksi pati pada Escheria coli

disisipkan pada tanaman kentang
sehingga ketika digoreng kentang akan
lebih sedikit menyerap lemak dan
menghasilkan keripik kentang rendah
lemak.
Bioteknologi dalam bidang
pengendalian aquatic

 Akuakultura, menumbuhkan ikan bersirip atau

kerang-kerangan dalam kondisi terkontrol
sumber makanannya.

 Rekayasa genetika untuk menghasilkan tiram

tahan penyakit.

• Produksi Vaksin untuk melawan virus yang menyerang

salmon dan ikan yang lain.

• Salmon transgenik yang memiliki hormon pertumbuhan

secara berlebihan sehingga menghasilkan tingkat
pertumbuhan sangat tinggi dalam waktu singkat.
Bioteknologi bidang lingkungan
 Pencegahan masuknya berbagai polutan pada lingkungan;
membersihkan lingkungan yang terkontaminasi oleh
polutan; kotoran (hewan dan manusia) untuk produksi
biogas.

Beberapa cara yang dilakukan untuk

mengurangi masalah lingkungan adalah :
1. Bioremediasi
 Penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh
bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik
(racun) di sungai atau laut.
Penggunaan tumbuhan yang dapat mengakumulasi
logam berat yang mencemari lingkungan perairan
maupun tanah (phytoremediasi).
Pemanfaatan bakteri Rhodococcus
rhodocrous

 Enzim bakteri ini dapat mengeluarkan sulfur

dari minyak mentah tanpa mencerna
hidrokarbon yang dapat terbakar, sehingga
dapat mengurangi terjadinya hujan asam.

 Kandungan sulfur yang tinggi akibat dari bahan

bakar pabrik, kendaraan, pembangkit listrik
dll. akan mengemisi sulfur dioksida dan
akan terkumpul di atmosfer, akhirnya
mengembun di udara membentuk asam
sulfat yang jatuh sebagai hujan asam.
 TEKNIK REKAYASA GENETIKA
 Teknik rekayasa genetika
ditemukannya melalui teknologi DNA
rekombinan tahun 1973.

 Teknologi rekayasa genetika

merupakan contoh bioteknologi modern
dengan tehnik DNA rekombinan.

 Teknik DNA rekombinan dibuat dengan

mengkombinasikan materi genetik dari
dua sumber yang berbeda.
Tahapan DNA Rekombinan:
a. Mencari gen DNA unggul dan mengisolasinya.
b. Menyiapkan tempat untuk memasukkan DNA
rekombinan , yaitu mahluk hidup yang akan
diubah sifatnya misalnya plasmid.
c. Memasukan DNA unggul ke dalam plasmid
d. Mengkloning DNA rekombinan, yaitu dengan
pemeliharan DNA rekombinan yang sudah
dimasukkan pada plasmid
e.Memelihara sel agar menghasilkan produk
yang diinginkan.
 Dampak Negatif Bioteknologi
Di bidang kesehatan manusia terdapat kemungkinan
produk gen asaing, seperti, gen cry dari bacillus
thuringiensis maupun bacillus sphaeericus, dapat
menimbulkan reaksi alergi pada tubuh mausia.

Menimbulkan ketidakadilan bagi negara berkembang

karena belum memiliki teknologi yang maju.
Ketidakadilan, misalnya, sangat terasa dalam produk
pertanian transgenik yang sangat merugikan bagi agraris
berkembang. Hak paten yang dimiliki produsen organisme
transgenik juga semakin menambah dominasi negara
maju.
Dampak Positif
Bioteknologi
1. Bioteknologi dengan pemanfaatan teknologi
rekayasa genetik memberikan dimensi baru untuk
menghasilkan produk yang tidak terbatas.
2. Bioteknologi pengelolahan limbah
menghasilkan produk biogas, kompos, dan lumpur
aktif.
3. Bioteknologi di bidang kedokteran dapat
menghasilkan obat-obatan, antar lain vaksin ,
antibiotik, antibodi monoklat, dan intrferon
4. Bioteknologi dapat meningkatkan variasi dan
hasil pertanian melalui kultur jaringan, fiksasi
nitrogen pengendalian hama tanaman, dan
pemberian hormon tumbuhan.
5. Bioteknologi dapat menghasilkan bahan bakar
dengan pengelolahan biommasa menjadi etanol
(cair) dan metana (gas)
6. Bioteknologi di bidang industri dapat
menghasilkan makanan dan minuman,
antara lain pembuatan roti, nata decoco, brem,
mentega, yoghurt, tempe, kecap, bir dan anggur
B.     TEKNOLOGI INFOMASI
Informasi Sebagai Komoditi
– Surat kabar, majalah, TV: jualan informasi
– Dakwah: menyebarkan informasi
– Bisnis: berbasis informasi
– Pengembangan Budaya: pertukaran informasi

Internet: implementasi IT
­Internet merupakan salah satu bentuk nyata implementasi
dari Information  Technology
­Yang membuat Internet istimewa: skala besar
– Cakupannya yang luas: seluruh dunia
– Harganya yang relatif murah
– Tidak ada yang mengontrol: anarki?
Internet: Media Pembelajaran
­Web untuk menyebarkan informasi dan tempat
belajar
­Sudah dikenal sejak lama. Bahkan orang Indonesia
termasuk pelopor penggunaan Internet untuk
dakwah: ISNET.org
­Diskusi melalui mailing list, IRC, “Negeri Isnet” MUD
Internet: Media
Penipuan
­Internet juga dapat digunakan sebagai tempat untuk
menjerumuskan orang
dengan informasi yang menyesatkan
­Pandai-pandai memilah dan memilih informasi
Internet: media bisnis
­E-commerce, e-business, dan berbagai e- lainnya
­sebagai media iklan komersil
-Toko online
Internet: Pengembangan Budaya
­Melestarikan budaya: informasi mengenai
sejarah, benda-benda bersejarah
­Sejarah komputer & internet berbahasa Indonesia
http://ensiklomedia.insan.co.id
­Timbul budaya baru? Budaya online? Banyak
menulis? Budaya kerja keras?
C.    TEKNOLOGI KEARIFAN LOKAL
Pemanfaatan kekayaan lokal.