DOSEN PEMBIMBING :
SITI ZUBAIDAH,S.SOS.M.I.KOM
D
I
S
U
S
U
N
OLEH : KELOMPOK 2
NUR SALSABILA
ANGGRIEA ILFA NANDA SARI
1
KATA PENGANTAR
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
Pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
Bias pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
Penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untukitu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
Kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………
LatarBelakang…………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………….
2.dispersi………………………………………………………………………………..
3.deviasi…………………………………………………………………………………
Kesimpulan…………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………….
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.PENGOLAHAN DATA
Data yang telah dikumpulkan (data mentah).kemudian diolah.pengolahan data dimaksudkan sebagai
suatu proses untuk memperoleh data ringkasan dari data mentah dengan menggunakan cara atau
rumus tertentu.data ringkasan yang diperoleh dari pengolahan data itu dapat berupa jumlah
(total),rata-rata(avarege) persentase(percentage),dan sebagainya.
Contoh :
Data mentah,misalnya modal sebuah perusahaan,didalamnya bergabung 7orang (x) dengan modal
masing-masing :
Pengolahan data
=15+7+11+13+9+14+8
=77 juta
3).persentase orang dengan modal lebih dari 10 juta rupiah adalah= 4 : 7 x 100% = 57,14%
• PENYUSUNAN DATA Data yang telah di dapat perlu dikumpulkan semua agar mudah untuk
mengecek apakah data yang sudah di dapat sesuai dengan data yang kita kumpulkan
• KLASIFIKASI DATA Data yang telah di dapat harus di kelompokkan atau diklasifikasikan
menjadi beberapa kelompok tertentu sesuai dengan yang ditetapkan oleh peneliti.hal ini
dilakukan agar memudahkan dalam proses pengujian hipotesis.
• PENGOLAHAN DATA Pengolahan data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah di
tetapkan hipotesis yang akan diuj iharus berkaitan dan berhubungan dengan permasalahan
yang diajukan.tidak semua penelitian harus memilik ihipotesis namun semua penelitian
harus merumuskan masalahnya.jenis data yang dihasilkan,pada saat pengumpulan data
akan menentukan Teknik pengumpulan datanya,yaitu Teknik kualitatif atau Teknik
kuantitatif.
• INTERPRETASI Hasil pengolahan data tahap ini merupakan tahap akhir dari proses
penelitian .tahap ini dilakukan setelah hasil pengolahan data diperoleh peneliti harus
menarik kesimpulan dari seluruh rangkaian penelitian dan membuat
rekomendasi .interpretasi dar ihasil analisis harus sesuai/tidak boleh melenceng dari haasil
sebenarnya yang didapat Ketika proses pengolahan data.
4
BAB II
• Salah satu tugas dari statistika adalah mencari suatu angka di sekitar mana nilai-nilai dalam
suatu distribusi memusat. Angka yang menjadi pusat suatu distribusi disebut “tendensi
sentral”. Ada tiga macam tendensi sentral yang sangat penting untuk dibahas, yakni: Mean,
Median, dan Mode. Ketiganya mempunyai cara-cara menghitung yang berbeda-beda, dan
mempunyai arti yang berbeda pula sebagai alat untuk mengadakan deskripsi suatu
distribusi.
1.RATA-RATA (MEAN)
Adalah suatu nilai rata-rata dari semua nilai data observasi. Nilai rata-rata data observasi di beri
simbul u (miyu)
Merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua data observasi dibagi dengan banyaknya
data.cara menghitung rata-rata (mean)untuk data tunggal ialah sebagai berikut
Contoh :jika X1,X2,…,Xn,merupakan n buah nilai dari variable X , maka rata-rata hitungnya sebagai
berikut.
∑ X X 1+ X 2+ … .+ Xn
X= =
n n
X = wakil data
N = jumlah data
Penyelesaian ; X =7,6,3,4,8,8
N =6
5
X =7+6+3+4+8+8 =36
∑ X 36
X= = =6
n 6
B. Rata – rata datahitung (mean)data berkelompok
Merupakan jumlah hasil kali antara frekuensi dengan nilai tengah semua kelas jumlah frekuensi. Dan
menggunakan 3 metode yaitu:metodebiasa,metodesimpangan rata-rata dan metode coding.
∑ fX
X=
∑f
Tabel 4.1 berat badan 100 orang mahasiswa universitas borobudur tahun 1997
63-65 25
66-68 32
69-71 15
72-74 18
PENYELESAIAN :
63-65 64 25 1.600
66-68 67 32 2.144
69-71 70 15 1.050
72-74 73 18 1.314
6
∑ fX 6718
X= = =67,18
∑f 100
Apabila M adalah rata-rata hitung sementara maka rata-rata dapat dihitung sementara maka rata-
rata hitung dapat dihitung dengan rumus :
∑ fd
X =m+
∑f
Keterangan : M =rata-rata hitung sementara, biasanya diambil dari titik tengah kelas dengan
rekuensi terbesarnya (titik tengah kelas modus).
d = X-M
F = frekuensi kelas
Contohsoal :
Tentukan rata-rata dari table table 4.1 dengan metode simpangan rata-rata
Penyelesaian :
Dari distribusi frekuensi tersebut,titik tengah Type equation here .kelas modus adalah 67,maka M =
67.
63-65 25 64 -3 -75
66-68 32 67 0 0
69-71 15 70 3 45
72-74 18 73 6 108
jumlah 100 - 0 18
7
∑ fd
X =M +
∑f
¿ 67+ 18:100
X=67,18
Metode coding
Metode coding sering digunakan apabila dijumpain lain Nilai dalam data yang berupa
bilangan bilangan besar. Pada dasaranya ,metode merupakan penjabaran dari metode
simpangan rata rata .Dirumuskan:
∑ fu
X =M + C ×
∑f
Keterangan :
Contohsoal :
Tentukan rata ratahitung (mean )dari table 4.1 diatas dengan menggunakan metode coding!
Penyelesaian :
Dari tabel4.1 ,diketahui bahwa
C=62,5−59,5=3 , sehingga
d
U = dan M =67
3
Berat badan f X d u fu
(kg)
60 -62 10 61 -6 -2 -20
63-65 25 64 -3 -1 -25
66-68 32 67 0 0 0
69-71 15 70 3 1 15
72-74 18 73 6 2 36
jumlah 100 - 0 0 6
∑ fu
X = M +C x
∑f
6
= 67 + 3 x
100
= 67,18
2. MEDIAN
8
Median adalah nilai tengah dari data yang ada setelah data diurutkan . Median merupakan rata rata
apabila ditinjau dari segi kedudukannya dalam urutan data.median sering pula disebut rata
rataposisi .median ditulis singkat atau disimbulkan dengan M e atau Md .cara mencari median
dibedakan antara data tunggal dan data berkelompok
Median untuk data tunggal dapat dicari dengan pedoman sebagai berikut.
1)Jika jumlah data ganjil,mediannya adalah data yang berada paling tengah
2)jika jumlah data genap,mediannya adalah hasil bagi jumlah dua data yang berada
ditengah .pedoman tersebut dirumuskan sebagai berikut .
n
Me = X
2
b.untuk data genap (n=genap)
n n+2
Me= X + X
2 2
1
Me= nilai yang ke (n+1)
2
Contohsoal :
a.4,3,2,6,7,5,8
b.11,5,7,4,8,14,9,12
penyelesaian :
X 7+1
Me= =X 4=5
2
X 4 + X 5 8+9
Me= = =8,5
2 2
B.Median data berkelompok
Median untuk data berkelompokdapatdicaridenganrumussebagaiberikut
9
1
Me=B+ n−( ∑ f 2 ) o . c
2
F Me
Keterangan
Me : median
B :tepibawahkelas medium
n :jumlahfrekuensi
(∑f)o:jumlsahfrekuensikelaskelassebelumkelas median
C : Panjang interval kelas
fMe=frekuensi kelas median
Dalam mencari median data kelompok (distribusi Frekuensi)yang perlu dicari terlebih dahulu
adalah kelas tempat median berada(kelas median).kelas median dapat dicari dengan : (∑f2) >
½ n.
contohsoal:
Tentukan median daridistribusifrekuensiberikut!
Tabel 4.2diameter dari 40 buah pipa
Diameter pipa (mm) frekuensi
65-67 2
68-70 5
71-73 13
74-76 14
77-79 4
80-82 2
Penyelesaian :
Jumlah frekuensi (n) =40 dan ½ n =20
Kelas median adalah (∑f2)o> ½ n
F1 + f2 +f3 =20 > 20
Jadi kelas median adalah kelas ke-3
B = 70,5
(∑F2)o = 7
C=3
Fme = 13
Me = B + 1/2 n - (∑f2)o.c
F me
=70,5 +20 – 7 x 3
13
10
= 73,5
3.modus (mode)
Modus adalah nilai yang paling Sering muncul dalam data.modus sering disimbolkan dengan
Mo.sejumlah data bisa tidak mempunyai modus,mempunyai satu modus (disebut
unimodal),mempunyai dua modus (bimodal),taau mempunyai lebih dari dua modus (multi
modal).cara mencari modus dibedakan antara data tunggal dan data berkelompok.
Contohsoal :
Tentukan modus dari data-data berikut!
a. 1,4,7,8,9,9,11
b. 1,4,7,8,9,11
c. 1,2,4,4,7,9,11,11,13
d. 1,1,3,3,7,7,12,12,14,15
penyelesaian :
a. Modus =9
b. Modus = tidakada
c. Modus = 4 dan 11
d. Modus = 1,3,7 dan 12
Keterangan :
Mo=modus
L=tepi bawah nilai modus
d 1=selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya
d 2=selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya
C= panjang interval kelas
Contohsoal :
Tentukan modus daridistribusifrekuensi pada tabel 4.1 di atas!
Penyelesaian :
Dari tabel 4.1diketahui bahwakelas modus adalahkelas ke-3
L=65,5
d 1=32−25=7
11
d 2=32−15=17
C=3
d1
Mo=L+ .C
d 1+d 2
7
¿ 65,5+ X3
7+17
¿ 66,375
UKURAN DISPERSI
A.PENGERTIAN DISPERSI
Ukuran dispersi atau ukuran variasi atau ukuran penyimpangan adalah ukuran yang
menyatakan seberapa jauh penyimpangan nilai nilai data dari nilai nilai pusatnya atau ukuran
ynag menyatakan seberapa bnayak nilai data data yang berbeda dengan nilai nilai pusatnya .
Ukuran disperse pada dasarnya adalah pelengkap dari ukuran nilai pusat dalam
menggambarkan sekumpulan data.jadi,dengan danya ukuran dispersimaka penggambaran
sekumpulan dat akan menjadi lebih jelas dan tepat .
B.JENIS JENIS UKURAN DISPERSI
1.Jangkauan (Range,R)
Jangkauan atau ukuran jarak adalah selisih nilai terbesar data dengan nilai terkecil data ,cara
mencari jangkauan dibedakan antara data tunggal dan data berkelompok.
Contohsoal :
Tentukan jangkauan data :1,4,7,8,9,11!
Penyelesaian :
X6 = 11 dan X1 = 1
Jangkauan = X6-X1 =11-1 =10
b.jangkauandatberkelompok
untuk data berkelompoK ,jangkauan dapat ditentukan dengan dua cara yaitu menggunakan
titik atau nilai tengah dan menggunakan tepi kelas .
1.jangkauan adalah selisih titik tengah kelas tertinggi dengan titik tengah kelas terendah
2. jangkauan adalah selisih tepi atas kelas tertinggi dengan tepi bawah kelas terendah
Contohsoal :
Tentukan jangkauan dari distribusi frekuensi berikut !
12
150-154 10
155-159 14
160-164 12
165-169 5
170-174 3
JUMLAH 50
PENYELESAIAN
JK=Q 3−Q 1
1
Qd= (Q 3−Q 1)
2
Rumusrumusdiatasberlakuuntuk data tunggal dan data berkelompok .
Contohsoal:
1.tentukan jangkauanantarkuartil dan jangkauan semi interkuartildari data berikut!
2,4,6,8,10,12,14
Penyelesaian
Q1 = 4 dan Q3 =12
JK = Q3-Q1
=12-4=8
1
Qd= ( 12−4 )=4
2
13
3.UKURAN DEVIASI RATA RATA (SIMPANGAN RATA RATA )
Deviasi rata rata adalah nilai rata rata hitung dari harga mutlak simpangan simpangannya.cara
mencari deviasi rata rata ,dibedakan antar data tunggal dan data berkelompok.
Contoh soal :
Tentukan deviasi dari rata rata dari 2,3,6,8,11
Penyelesaian :
2+3+ 6+8+11
Rata rata hitung = X = =6
5
∑ I Xi –X I =I 2-6 I+I 3-6 I+I 6-6 I+I 8-6 I+I 11-6 I =14
∑ IXi−X I
DR=
n
14 =2,8
¿
5
CONTOH SOAL :
Tentukan deviasi rata rata dari distribusi frekuensi pada table 5.1 !
Penyelesaian :
Dari table 5.1 didapat X =157,7 Dengan nilai itu,dapat dibuat tabel deviasinya
Tinggi X f I X−X I f I X− X I
badan(cm)
140-144 142 2 15,7 31,4
145-149 147 4 10,7 42,8
150-154 152 10 5,7 57
155-159 157 14 0,7 9,8
160-164 162 12 4,3 51,6
165-169 167 5 9,3 46,5
170-174 172 3 14,3 42,9
14
JUMLAH - 50 - 282
∑f I X−X I
DR=
n
282
¿ =5,64
50
15
BAB III
KESIMPULAN:
Jadi untuk ukuran tendensi sentral ,dipersi dan deviasi ini sama sama untu mengukur suatu
data namun dengan mengukur data yang berbeda
Untuk tendensi sentral dia mengukur mean,median dan modus dan hanya menitik beratkan
kepada pusat data ,tapi tidak memberi informasi tentang sebaran nilai .sedangakan dispersi
untuk mengukur seberapa jauh nilai tersebar satu dengan lainnya dari gugus
data .sedangkan untuk deviasi ini yang mana menentukan persebaran data pada suatu
sampel dan melihat seberapa dekat data data tersebut dengan nilai mean
16
DAFTAR PUSTAKA
17