Anda di halaman 1dari 17

[TUGAS MAKALAH STATISTIK SOSIAL

PENGOLAHAN DATA STATISTIK


(UKURAN TENDENSI,DISPERSI,DAN DEVIASI)

DOSEN PEMBIMBING :
SITI ZUBAIDAH,S.SOS.M.I.KOM
D
I
S
U
S
U
N

OLEH : KELOMPOK 2
NUR SALSABILA
ANGGRIEA ILFA NANDA SARI

FAKULTAS UDHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH(FUAD)


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)LANGSA
TA.2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Pujisyukurdiucapkankehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah


Ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidaklupa kami mengucapkanterimakasihterhadap
bantuandaripihak yang telahberkontribusidenganmemberikansumbanganbaikpikiran
maupunmaterinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
Pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
Bias pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
Penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untukitu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
Kesempurnaan makalah ini.

langsa, 26 september 2022


Penyusun :
KELOMPOK 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………

LatarBelakang…………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………….

1.ukuran tendensi sentral……………………………………………………………….

2.dispersi………………………………………………………………………………..

3.deviasi…………………………………………………………………………………

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………….

Kesimpulan…………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………….

3
BAB I
PENDAHULUAN

A.PENGOLAHAN DATA

Data yang telah dikumpulkan (data mentah).kemudian diolah.pengolahan data dimaksudkan sebagai
suatu proses untuk memperoleh data ringkasan dari data mentah dengan menggunakan cara atau
rumus tertentu.data ringkasan yang diperoleh dari pengolahan data itu dapat berupa jumlah
(total),rata-rata(avarege) persentase(percentage),dan sebagainya.

Contoh :

Data mentah,misalnya modal sebuah perusahaan,didalamnya bergabung 7orang (x) dengan modal
masing-masing :

X1=15 JUTA, X2=7 JUTA, X3=11 JUTA, X4=13 JUTA

X5=9 JUTA, X6=14 JUTA, DAN X7=8 JUTA

Pengolahan data

1).jumlah modal = x1+x2+x3+x4+x5+x6+x7

=15+7+11+13+9+14+8
=77 juta

2).rata-rata =77:7=11 juta

3).persentase orang dengan modal lebih dari 10 juta rupiah adalah= 4 : 7 x 100% = 57,14%

LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN STATISTIK

• PENYUSUNAN DATA Data yang telah di dapat perlu dikumpulkan semua agar mudah untuk
mengecek apakah data yang sudah di dapat sesuai dengan data yang kita kumpulkan

• KLASIFIKASI DATA Data yang telah di dapat harus di kelompokkan atau diklasifikasikan
menjadi beberapa kelompok tertentu sesuai dengan yang ditetapkan oleh peneliti.hal ini
dilakukan agar memudahkan dalam proses pengujian hipotesis.

• PENGOLAHAN DATA Pengolahan data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah di
tetapkan hipotesis yang akan diuj iharus berkaitan dan berhubungan dengan permasalahan
yang diajukan.tidak semua penelitian harus memilik ihipotesis namun semua penelitian
harus merumuskan masalahnya.jenis data yang dihasilkan,pada saat pengumpulan data
akan menentukan Teknik pengumpulan datanya,yaitu Teknik kualitatif atau Teknik
kuantitatif.

• INTERPRETASI Hasil pengolahan data tahap ini merupakan tahap akhir dari proses
penelitian .tahap ini dilakukan setelah hasil pengolahan data diperoleh peneliti harus
menarik kesimpulan dari seluruh rangkaian penelitian dan membuat
rekomendasi .interpretasi dar ihasil analisis harus sesuai/tidak boleh melenceng dari haasil
sebenarnya yang didapat Ketika proses pengolahan data.

4
BAB II

1.UKURAN TENDENSI SENTRAL

• Merupakan setiap pengukuran aritmatika yang ditunjukkan untuk menggambarkan suatu


nilai yang mewakili nilai pusat atau nilai sentral dari suatu gugus data (himpunan
pengamatan).Tendensi sentral adalah pengukuran statistik untuk menentukan skor tunggal
yang menetapkan pusat dari distribusi.

KEGUNAAN UKURAN TENDENSI SENTRAL

• Tujuan tendensisentral adalah untuk menemukan skor single yang paling khusus atau


paling representative dalam kelompok. (menurut Gravetter&Wallnau, 2007)

• Salah satu tugas dari statistika adalah mencari suatu angka di sekitar mana nilai-nilai dalam
suatu distribusi memusat. Angka yang menjadi pusat suatu distribusi disebut “tendensi
sentral”. Ada tiga macam tendensi sentral yang sangat penting untuk dibahas, yakni: Mean,
Median, dan Mode. Ketiganya mempunyai cara-cara menghitung yang berbeda-beda, dan
mempunyai arti yang berbeda pula sebagai alat untuk mengadakan deskripsi suatu
distribusi.

1.RATA-RATA (MEAN)

Adalah suatu nilai rata-rata dari semua nilai data observasi. Nilai rata-rata data observasi di beri
simbul u (miyu)

Ada2 macam Mean :

A.Rata – rata hitung (mean) untuk data tunggal

Merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua data observasi dibagi dengan banyaknya
data.cara menghitung rata-rata (mean)untuk data tunggal ialah sebagai berikut

Contoh :jika X1,X2,…,Xn,merupakan n buah nilai dari variable X , maka rata-rata hitungnya sebagai
berikut.

∑ X X 1+ X 2+ … .+ Xn
X= =
n n

Keterangan: x = rata-rata hitung(mean)

X = wakil data

N = jumlah data

Contohsoal ;hitunglah rata-rata hitungdarinilai-nilai 7,6,3,4,8,8!

Penyelesaian ; X =7,6,3,4,8,8

N =6

5
X =7+6+3+4+8+8 =36

∑ X 36
X= = =6
n 6
B. Rata – rata datahitung (mean)data berkelompok

Merupakan jumlah hasil kali antara frekuensi dengan nilai tengah semua kelas jumlah frekuensi. Dan
menggunakan 3 metode yaitu:metodebiasa,metodesimpangan rata-rata dan metode coding.

 Metode biasa,apabila telah dibentuk disribusi frekuensi biasa,dengan Fi=frekuensi pada


internal kelas ke-I ,Xi=titik tengah interval kelas ke-I,maka rata-rata hitung (mean)dapat
dihitung dengan rumus:

∑ fX
X=
∑f

Contoh soal tentukan rata-rata hitung dari tabel berikut!

Tabel 4.1 berat badan 100 orang mahasiswa universitas borobudur tahun 1997

BERAT BADAN (KG) BANYAKNYA MAHASISWA (F)


60-62 10

63-65 25

66-68 32

69-71 15

72-74 18

PENYELESAIAN :

BERAT BADAN TITIK TENGAH FREKUENSI FX


(KG) (X) (F)
60-62 61 10 610

63-65 64 25 1.600

66-68 67 32 2.144

69-71 70 15 1.050

72-74 73 18 1.314

JUMLAH - 100 6.718

6
∑ fX 6718
X= = =67,18
∑f 100

 METODE SIMPANGAN RATA-RATA

Apabila M adalah rata-rata hitung sementara maka rata-rata dapat dihitung sementara maka rata-
rata hitung dapat dihitung dengan rumus :

∑ fd
X =m+
∑f

Keterangan : M =rata-rata hitung sementara, biasanya diambil dari titik tengah kelas dengan
rekuensi terbesarnya (titik tengah kelas modus).

d = X-M

X = titiktengah interval kelas

F = frekuensi kelas

Contohsoal :

Tentukan rata-rata dari table table 4.1 dengan metode simpangan rata-rata

Penyelesaian :

Dari distribusi frekuensi tersebut,titik tengah Type equation here .kelas modus adalah 67,maka M =
67.

Berat badan F X d = X-M fd


(kg)
60-62 10 61 -6 -60

63-65 25 64 -3 -75

66-68 32 67 0 0

69-71 15 70 3 45

72-74 18 73 6 108

jumlah 100 - 0 18

7
∑ fd
X =M +
∑f
¿ 67+ 18:100
X=67,18
 Metode coding
Metode coding sering digunakan apabila dijumpain lain Nilai dalam data yang berupa
bilangan bilangan besar. Pada dasaranya ,metode merupakan penjabaran dari metode
simpangan rata rata .Dirumuskan:

∑ fu
X =M + C ×
∑f
Keterangan :

M = rata rata hitung sementara


C =panajangkelas,u=0 , ±1 , ±2 ,
=d,
dengand= X−M
C

Contohsoal :
Tentukan rata ratahitung (mean )dari table 4.1 diatas dengan menggunakan metode coding!

Penyelesaian :
Dari tabel4.1 ,diketahui bahwa
C=62,5−59,5=3 , sehingga
d
U = dan M =67
3
Berat badan f X d u fu
(kg)
60 -62 10 61 -6 -2 -20
63-65 25 64 -3 -1 -25
66-68 32 67 0 0 0
69-71 15 70 3 1 15
72-74 18 73 6 2 36
jumlah 100 - 0 0 6

∑ fu
X = M +C x
∑f
6
= 67 + 3 x
100
= 67,18

2. MEDIAN

8
Median adalah nilai tengah dari data yang ada setelah data diurutkan . Median merupakan rata rata
apabila ditinjau dari segi kedudukannya dalam urutan data.median sering pula disebut rata
rataposisi .median ditulis singkat atau disimbulkan dengan M e atau Md .cara mencari median
dibedakan antara data tunggal dan data berkelompok

A.Median data tunggal

Median untuk data tunggal dapat dicari dengan pedoman sebagai berikut.

1)Jika jumlah data ganjil,mediannya adalah data yang berada paling tengah

2)jika jumlah data genap,mediannya adalah hasil bagi jumlah dua data yang berada
ditengah .pedoman tersebut dirumuskan sebagai berikut .

A.untuk data ganjil (n = ganjil)

n
Me = X
2
b.untuk data genap (n=genap)

n n+2
Me= X + X
2 2

Atau secara singkat median dapat ditentukan :

1
Me= nilai yang ke (n+1)
2
Contohsoal :

Tentukan median dari data berikut!

a.4,3,2,6,7,5,8

b.11,5,7,4,8,14,9,12

penyelesaian :

a.urutan data :2,3,4,5,6,7,8

jumlah data(n) =7 ( ganjil)

X 7+1
Me= =X 4=5
2

b.urutan data :4,5,6,7,8,9,11,12,14


Jumlah data (n)=8 (genap)

X 4 + X 5 8+9
Me= = =8,5
2 2
B.Median data berkelompok
Median untuk data berkelompokdapatdicaridenganrumussebagaiberikut

9
1
Me=B+ n−( ∑ f 2 ) o . c
2
F Me

Keterangan
Me : median
B :tepibawahkelas medium
n :jumlahfrekuensi
(∑f)o:jumlsahfrekuensikelaskelassebelumkelas median
C : Panjang interval kelas
fMe=frekuensi kelas median

Dalam mencari median data kelompok (distribusi Frekuensi)yang perlu dicari terlebih dahulu
adalah kelas tempat median berada(kelas median).kelas median dapat dicari dengan : (∑f2) >
½ n.

contohsoal:
Tentukan median daridistribusifrekuensiberikut!
Tabel 4.2diameter dari 40 buah pipa
Diameter pipa (mm) frekuensi
65-67 2

68-70 5

71-73 13

74-76 14

77-79 4

80-82 2

Penyelesaian :
Jumlah frekuensi (n) =40 dan ½ n =20
Kelas median adalah (∑f2)o> ½ n
F1 + f2 +f3 =20 > 20
Jadi kelas median adalah kelas ke-3
B = 70,5
(∑F2)o = 7
C=3
Fme = 13
Me = B + 1/2 n - (∑f2)o.c
F me
=70,5 +20 – 7 x 3
13

10
= 73,5

3.modus (mode)
Modus adalah nilai yang paling Sering muncul dalam data.modus sering disimbolkan dengan
Mo.sejumlah data bisa tidak mempunyai modus,mempunyai satu modus (disebut
unimodal),mempunyai dua modus (bimodal),taau mempunyai lebih dari dua modus (multi
modal).cara mencari modus dibedakan antara data tunggal dan data berkelompok.

a.modus data tunggal


modus data tunggaladalah data yang frekuensi nya terbanyak.

Contohsoal :
Tentukan modus dari data-data berikut!
a. 1,4,7,8,9,9,11
b. 1,4,7,8,9,11
c. 1,2,4,4,7,9,11,11,13
d. 1,1,3,3,7,7,12,12,14,15

penyelesaian :
a. Modus =9
b. Modus = tidakada
c. Modus = 4 dan 11
d. Modus = 1,3,7 dan 12

B.Modus data berkelompok


Untuk data berkelompok,dalam hal ini adalah distribusi frekuensi,modus hanya dapat
diperkirakan.nilai yang paling sering muncul akan berada pada kelas yang memiliki frekuensi
terbesar .kelas yang memeiliki frekuensi terbesar disebut sebagai kelas modus.

Modus data berkelompok dapat dicari dengan dengan rumus berikut .


d1
Mo=L+ .C
d 1+d 2

Keterangan :
Mo=modus
L=tepi bawah nilai modus
d 1=selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya
d 2=selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya
C= panjang interval kelas

Contohsoal :
Tentukan modus daridistribusifrekuensi pada tabel 4.1 di atas!

Penyelesaian :
Dari tabel 4.1diketahui bahwakelas modus adalahkelas ke-3
L=65,5
d 1=32−25=7

11
d 2=32−15=17
C=3
d1
Mo=L+ .C
d 1+d 2
7
¿ 65,5+ X3
7+17
¿ 66,375

UKURAN DISPERSI

A.PENGERTIAN DISPERSI
Ukuran dispersi atau ukuran variasi atau ukuran penyimpangan adalah ukuran yang
menyatakan seberapa jauh penyimpangan nilai nilai data dari nilai nilai pusatnya atau ukuran
ynag menyatakan seberapa bnayak nilai data data yang berbeda dengan nilai nilai pusatnya .
Ukuran disperse pada dasarnya adalah pelengkap dari ukuran nilai pusat dalam
menggambarkan sekumpulan data.jadi,dengan danya ukuran dispersimaka penggambaran
sekumpulan dat akan menjadi lebih jelas dan tepat .
B.JENIS JENIS UKURAN DISPERSI
1.Jangkauan (Range,R)
Jangkauan atau ukuran jarak adalah selisih nilai terbesar data dengan nilai terkecil data ,cara
mencari jangkauan dibedakan antara data tunggal dan data berkelompok.

a.jangkauan data tunggal


bila ada sekumpulan data tunggal X1,X2……..,Xn maka jangkauannya adalah
Jangkauan =Xn-X1

Contohsoal :
Tentukan jangkauan data :1,4,7,8,9,11!

Penyelesaian :
X6 = 11 dan X1 = 1
Jangkauan = X6-X1 =11-1 =10

b.jangkauandatberkelompok
untuk data berkelompoK ,jangkauan dapat ditentukan dengan dua cara yaitu menggunakan
titik atau nilai tengah dan menggunakan tepi kelas .
1.jangkauan adalah selisih titik tengah kelas tertinggi dengan titik tengah kelas terendah
2. jangkauan adalah selisih tepi atas kelas tertinggi dengan tepi bawah kelas terendah

Contohsoal :
Tentukan jangkauan dari distribusi frekuensi berikut !

Tabel 5.1 PENGUKURAN TINGGI BADAN 50 MAHASISWA


TINGGI BADAN FREKUENSI
140-144 2
145-149 4

12
150-154 10
155-159 14
160-164 12
165-169 5
170-174 3
JUMLAH 50

PENYELESAIAN

Dari tabel 5.1 terlihat

Titik tengah kelas terendah =142


Titik tengah kelas tertinggi =172
Tepi bawah kelas terendah =139,5
Tepi atas kelas tertinggi =174,5
1.jangkauan =172-142 =30
2.jangkauan =174,5-139,5 =35

2.Jangkauan antarkuartil dan jangkauan semi interkuartil


Jangkauanantarkuartiladalahselisihantaranilaikuartilatas (Q3)dankuartilbawah
(Q1).dirumuskan

JK=Q 3−Q 1

Jangkauan semi interkuartilatausimpangankuartiladalahsetengahdariselisihkuartilatas


(Q3)dengankuartilbawah (Q1).dirumuskan :

1
Qd= (Q 3−Q 1)
2
Rumusrumusdiatasberlakuuntuk data tunggal dan data berkelompok .

Contohsoal:
1.tentukan jangkauanantarkuartil dan jangkauan semi interkuartildari data berikut!
2,4,6,8,10,12,14

Penyelesaian
Q1 = 4 dan Q3 =12
JK = Q3-Q1
=12-4=8
1
Qd= ( 12−4 )=4
2

13
3.UKURAN DEVIASI RATA RATA (SIMPANGAN RATA RATA )

Deviasi rata rata adalah nilai rata rata hitung dari harga mutlak simpangan simpangannya.cara
mencari deviasi rata rata ,dibedakan antar data tunggal dan data berkelompok.

a.deviasi rata rata data tunggal


untuk data tunggal ,deviasi rata ratanya dapat dihitung dengan menggunakan rumus
1 ∑ IX −XI
DR= ∑ I X− X I =
n n

Contoh soal :
Tentukan deviasi dari rata rata dari 2,3,6,8,11

Penyelesaian :
2+3+ 6+8+11
Rata rata hitung = X = =6
5
∑ I Xi –X I =I 2-6 I+I 3-6 I+I 6-6 I+I 8-6 I+I 11-6 I =14

∑ IXi−X I
DR=
n
14 =2,8
¿
5

b.deviasi rata rata untuk data berkelompok


untuk data berkelompok(distribusi frekuensi )deviasi rata ratanya dapat dihitung dengan
rumus
1 ∑ f I X −X I
DR= ∑ f I X −X I=
n n

CONTOH SOAL :
Tentukan deviasi rata rata dari distribusi frekuensi pada table 5.1 !

Penyelesaian :

Dari table 5.1 didapat X =157,7 Dengan nilai itu,dapat dibuat tabel deviasinya

Tinggi X f I X−X I f I X− X I
badan(cm)
140-144 142 2 15,7 31,4
145-149 147 4 10,7 42,8
150-154 152 10 5,7 57
155-159 157 14 0,7 9,8
160-164 162 12 4,3 51,6
165-169 167 5 9,3 46,5
170-174 172 3 14,3 42,9

14
JUMLAH - 50 - 282
∑f I X−X I
DR=
n
282
¿ =5,64
50

15
BAB III
KESIMPULAN:
Jadi untuk ukuran tendensi sentral ,dipersi dan deviasi ini sama sama untu mengukur suatu
data namun dengan mengukur data yang berbeda
Untuk tendensi sentral dia mengukur mean,median dan modus dan hanya menitik beratkan
kepada pusat data ,tapi tidak memberi informasi tentang sebaran nilai .sedangakan dispersi
untuk mengukur seberapa jauh nilai tersebar satu dengan lainnya dari gugus
data .sedangkan untuk deviasi ini yang mana menentukan persebaran data pada suatu
sampel dan melihat seberapa dekat data data tersebut dengan nilai mean

16
DAFTAR PUSTAKA

 FARANIENA YUNAENI RISDIANA.2019(HAL 6)


 MORISSAN.2006
 DR.H.FAJRI ISMAIL,M.PD
 ORZY AGNU DIAN WULANDARI.2022
 REPOSITORY.UNIKOM.AC.ID
 LIBRARY.UMY.AC.ID

17

Anda mungkin juga menyukai