Anda di halaman 1dari 22

UKURAN PEMUSATAN

(MEAN, MEDIAN, MODUS)


 MEAN ( Rata-rata hitung )
Rata-rata hitung merupakan nilai yang diperoleh dengan
semua nilai data dan membaginya dengan jumlah data. Rata-
rata hitung merupakan nilai yang menunjukan pusat dari
nilai data dan merupakan nilai yang dapat mewakili dari
keterpusatan data.
1. Rata-rata hitung populasi
Rata-rata hitung populasi merupakan nilai rata-rata dari
data populasi. Sedangkan pengertian populasi adalah semua
anggota dari suatu ekosistem atau keseluruhan anggota dari
suatu kelompok. Rata-rata hitung populasi dihitung dengan
cara
2. Rata-rata hitung sampel
Rata-rata hitung sampel merupakan jumlah nilai data
sampel dibagi jumlah sampel. Sedangkan pengertian sampel
adalah suatu bagian atau proporsi dari populasi tertentu
yang menjadi kajian atau perhatian. Rata-rata hitung sampel
dihitung dengan cara :

3. Rata-rata hitung tertimbang


Pada perhitungan rata-rata hitung populasi dan rata-rata
hitung sampel, setiap data dianggap mempunyai tingkat atau
bobot yang sama. Namun demikian, dalam beberapa kasus
ada data yang dipandang mempunyai bobot yang berbeda
karena pengaruh waktu dan volume. Rumus rata-rata hitung
tertimbang dinyatakan sebagai berikut :
4. Rata-rata data berkelompok
Pengertian data berkelompok adalah data yang sudah
dikelompokkan dalam bentuk distribusi frekuensi. Data
yang sudah dikelompokkan akan kehilangan identitas data
mentah sehingga untuk melihat rata-rata hitung harus
diduga dari distribusi frekuensinya. . Oleh sebab itu rata-rata
hitung untuk data berkelompok baik populasi maupun sampel
dirumuskan sebagai berikut :
Contoh soal :
Rata-rata hitung populasi :
70,76 71,31 71,7 72,16 72,51
73,29 73,8 74,19 74,65 75,13
72,96 73,44 73,78 74,28 74,7

µ=
75,09 75,6 76,07 76,53 76,9
71,99 72,45 72,74 73,3 73,78
72,05 72,61 72,95 73,42 73,99
72,14 71,55 72,92 73,4 73,93
70,3 70,93 71,42 71,94 72,45 µ=
72,19 72,55 72,86 73,37 73,78
74,18
77,03
74,54
77,36
75,07
77,6
75,78
77,97
76,2
78,33
µ =71,83
71,12 71,64 72,29 72,73 73,11

Rata-rata hitung sampel :


71,6 72,1 72,49 72,94 73,36
74,88 75,23 75,77 76,32 76,75
70,38 71,06 71,62 72,18 72,83
69,7 70,06 70,48 70,95 71,49
70,98 71,52 72,28 72,84 73,49
64,12
66,15
64,66
66,6
65,2
67,26
66,23
67,75
66,89
66,28
=
68,17 68,79 69,15 69,66 70,31
73,88 74,36 74,64 75,06 75,46
68,72
74,52
69,3
75,11
69,92
75,56
70,44
76,22
71,08
76,71
=
75,16 75,68 76,09 76,54 76,95
70,09
70,22
70,7
70,94
71,14
71,62
71,62
72,14
72,14
72,7
= 71,83
69,00 69,52 70 70,55 71,05
69,29 69,79 70,28 70,82 71,31
68,55 69,18 69,64 70,11 70,73
70,38 70,96 71,42 71,87 72,42
68,18 68,63 69,03 64,47 69,98
67,95 68,58 69,15 69,65 70,22
64 64,53 64,94 65,36 65,86
Contoh soal rata-rata tertimbang ::

Betul Salah Tidak


dikerjakan
Nilai 35 10 5
Bobot 4 1 0

 
Contoh soal rata-rata data berkelompok :
Kelas Titik Frekuensi Frekuensi f.x
tengah (f) kumulatif
(x) ( fk )

64 – 66 65 8 8 520
66 – 68 67 7 15 469
68 – 70 69 24 39 1.656
70 – 72 71 43 82 3.053
72 – 74 73 44 126 3.212
74 – 76 75 23 149 1.725
76 – 78 77 15 164 1.155
78 – 80 79 1 165 79
Jumlah 165 11.869

=
=
= 71,93
5. Memahami sifat rata-rata hitung

• Setiap kelompok baik dalam bentuk skala interval maupun rasio


mempunyai rata-rata hitung.
• Semua nilai data harus dimasukkan ke dalam perhitungan rata-rata
hitung.
• Satu kelompok baik kelas maupun satu kesatuan dalam populasi dan
sampel hanya mempunyai satu rata-rata hitung.
• Rata-rata hitung untuk membandingkan karakteristik dua atau lebih
populasi atau sampel.
• Rata-rata hitung sebagai satu-satunya ukuran pemusatan, maka jumlah
deviasi setiap nilai terhadap rata-rata hitungnya selalu sama dengan nol.
• Rata-rata hitung sebagai titik keseimbangan dari keseluruhan data,
maka letaknya berada ditengah data.
• Rata-rata hitung nilainya sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim yaitu nilai
yang sangat besar atau sangat kecil.
• Bagi data dan sekelompok data yang sifatnya terbuka (lebih dari atau
kurang dari) tidak mempunyai rata-rata hitung.
6. Rata-rata ukur (Geometrik)

Rata-rata ukur (geometrik) adalah rata-rata yang diperoleh


dengan mengalikan semua data dalam suatu kelompok sampel,
kemudian diakarpangkatkan dengan jumlah data sampel
tersebut. Secara matematis rata-rata ukur (geometrik)
dirumuskan seperti berikut ini:
C

7. Rata-rata harmonik
Rata-rata harmonik (harmonic average) adalah rata-rata
yang dihitung dengan cara mengubah semua data menjadi
pecahan, dimana nilai data dijadikan sebagai penyebut dan
pembilangnya adalah satu, kemudian semua pecahan
tersebut dijumlahkan dan selanjutnya dijadikan sebagai
pembagi jumlah data. Secara matematis rata-rata harmonik
dirumuskan sebagai berikut:
 
 MEDIAN
Median merupakan salah satu ukuran pemusatan. Median
merupakan suatu nilai yang berada ditengah-tengah data, setelah
data tersebut diurutkan. Dalam artian lain median merupakan titik
tengah dari semua nilai data yang telah diurutkan dari nilai yang
terkecil ke yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar ke yang
terkecil.
1. Median data tunggal
Median adalah adalah nilai tengah dari data yang telah disusun
berurutan mulai dari yang terkecil sampai dengan yang terbesar.
Secara matematis median dilambangkan dengan Md.
1.1 Media untuk jumlah data (n) ganjil

1.2 Median untuk jumlah data (n) genap


Contoh soal median untuk jumlah data (n)
ganjil :
Lima orang anak menghitung jumlah kelereng yang
dimilikinya, dari hasil penghitungan mereka diketahui
jumlah kelereng mereka adalah sebagai berikut:
5, 6, 7, 3, 2
Median dari jumlah kelereng tersebut adalah?
Jawab :
Data diurutkan : 2, 3, 5, 6, 7
  Md =
X
Md =
X
Md = 3
X
Md = 5
Contoh median untuk jumlah data (n) genap :
Sepuluh orang siswa dijadikan sampel dan dihitung tinggi badannya. Hasil
pengukuran tinggi badan kesepuluh siswa tersebut adalah sebagai berikut.
172, 167, 180, 171, 169, 160, 175, 173, 170, 176
Hitunglah median dari data tinggi badan siswa
Jawab :
Data diurutkan : 160, 167, 169, 170, 171, 172, 173, 175, 176, 180

Md (X
( ) + X( + 1 ) )
=

Md (X
( ) + X( + 1) )
=
Md (X +X )
= 5 6
Md ( 171 + 172 )
=
Md 171,5
=
2. Median data berkelompok
Pengertian median untuk data berkelompok tetaplah sama yakni
nilai yang letaknya ada ditengah data, sehingga data berada
setengahnya diatas dan setengahnya dibawah. Yang membedakan
median data berkelompok dan median data tunggal adalah pada
data berkelompok nilai informasi atau karakteristik dari masing-
masing data tidak dapat diidentifikasi lagi, yang dapat diketahui
hanya karakter dari kelas atau intervalnya. Akibatnya akan terdapat
kesulitan dalam menentukan nilai median yang tepat pada suatu
interval kelas. Oleh sebab itu pendugaan dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
• Menentukan letak kelas dimana nilai median berada. Letak median
untuk data berkelompok adalah n/2, dimana n adalah jumlah
frekuensi.
• Melakukan interpolasi dikelas median untuk mendapatkan nilai
median dengan rumus sebagai berikut :
Contoh soal median data berkelompok :
Kelas Titik Frekuensi Frekuensi f.x
tengah (f) kumulatif
(x) ( fk )

64 – 66 65 8 8 520
66 – 68 67 7 15 469
68 – 70 69 24 39 1.656
70 – 72 71 43 82 3.053
72 – 74 73 44 126 3.212
74 – 76 75 23 149 1.725
76 – 78 77 15 164 1.155
78 – 80 79 1 165 79
Jumlah 165 11.869

Md = L x2
+
Md = 71,5 + x2

Md = 71,5 + 0,02

Md = 71,52
3. Sifat-sifat median

• Nilai median bersifat unik, untuk sekelompok data hanya


ada satu nilai median.
• Untuk menentukan nilai median harus dilakukan
pengurutan data dari yang terkecil ke terbesar ataupun
sebaliknya.
• Nilai median tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrim. 
• Median dapat dihitung untuk sebuah distribusi frekuensi
dengan kelas interval yang terbuka.
• Semua skala pengukuran baik rasio, interval, dan
ordinal dapat digunakan untuk mencari nilai median.
 
 Modus

1. modus data tunggal

Modus (mode) adalah penjelasan tentang suatu kelompok


data dengan menggunakan nilai yang sering muncul dalam
kelompok data tersebut. Atau bisa dikatakan juga nilai yang
populer (menjadi mode) dalam sekelompok data. Jika dalam
suatu kelompok data memiliki lebih dari satu nilai data yang
sering muncul maka sekumpulan data tersebut memiliki
lebih dari satu modus. Sekelompok data yang memiliki dua
modus disebut dengan bimodal, sedangkan jika lebih dari dua
modus disebut multimodal. Jika dalam sekelompok data tidak
terdapat satu pun nilai data yang sering muncul, maka
sekelompok data tersebut dianggap tidak memiliki modus.
Modus biasanya dilambangkan dengan Mo.
Contoh soal modus data tunggal:
Sepuluh orang siswa dijadikan sebagai sampel dan diukur
tinggi badannya. Hasil pengukuran tinggi badan adalah sebagai
berikut:
172, 167, 180, 170, 169, 160, 175, 165, 173, 170
  Tentukan modus tinggi badan siswa!
Jawab :
Data diurutkan : 160, 165, 167, 169, 170, 170, 172, 173, 175, 180
Dari hasil pengamatan, hanya nilai data 170 yang sering muncul,
yaitu muncul dua kali. Sedangkan nilai data lainnya hanya
muncul satu kali. Jadi modus data di atas adalah170.
 
2. Modus data berkelompok

Modus adalah nilai yang memiliki frekuensi terbanyak


dalam seperangkat data. Modus untuk data yang disusun
dalam bentuk kelas interval (data berkelompok) bisa
ditentukan berdasarkan nilai tengah kelas interval yang
memiliki frekuensi terbanyak. Namun nilai yang dihasilkan
dari nilai tengah kelas interval ini adalah nilai yang kasar.
Nilai modus yang lebih halus bisa diperoleh dengan
menggunakan rumus di bawah ini:
Contoh soal modus data berkelompok :
Kelas Titik Frekuensi Frekuensi f.x
tengah (f) kumulatif
(x) ( fk )
64 – 66 65 8 8 520
66 – 68 67 7 15 469
68 – 70 69 24 39 1.656
70 – 72 71 43 82 3.053
72 – 74 73 44 126 3.212
74 – 76 75 23 149 1.725
76 – 78 77 15 164 1.155
78 – 80 79 1 165 79
Jumlah 165 11.869

Mo = L xi
+
Mo = 71,5 + x2
Mo = 71,5 + 0,09
Mo = 71,59
 kelebihan dan kekurangan mean, median, dan modus

 mean
Kelebihan :
• Rata-rata lebih populer dan lebih mudah digunakan. 
• Dalam satu set data, rata-rata selalu ada dan hanya ada satu rata-rata.
• Dalam penghitungannya selalu mempertimbangkan semua nilai data.
• Tidak peka terhadap penambahan jumlah data. 
• Variasinya paling stabil.
•  Cocok digunakan untuk data yang homogen.

Kekurangan :
• Sangat peka terhadap data ekstrim. Jika data ekstrimnya banyak, rata-
rata menjadi kurang mewakili (representatif).
• Tidak dapat digunakan untuk data kualitatif.
•  Tidak cocok untuk data heterogen. 
 Median
Kelebihan :
• Tidak dipengaruhi oleh data ekstrim.
•  Dapat digunakan untuk data kualitatif maupun kuantitatif.
•  Cocok untuk data heterogen.
Kekurangan :
• Tidak mempertimbangkan semua nilai data.
•  Kurang menggambarkan rata-rata populasi.
•  Peka terhadap penambahan jumlah data.
 Modus
Kelebihan :
• Tidak dipengaruhi oleh data ekstrim.
•  Cocok digunakan untuk data kuantitatif maupun kualitatif.
Kekurangan :
• Modus tidak selalu ada dalam satu set data.
•  Kadang dalam satu set data terdapat dua atau lebih modus. Jika hal itu terjadi
modus menjadi sulit digunakan.
• Kurang mempertimbangkan semua nilai.
•  Peka terhadap penambahan jumlah data.

Anda mungkin juga menyukai