Mahmudin Nim. C1M022053 Tugas. Organisme pengganggu tanaman Dosen pengampu. Prof. Dr. Ir. M. Sarjan, M. Ag CP,. Ph.D.
Ordo Coleoptera: Contoh spesiesnya adalah kumbang (Scarabaeidae), lalat buah
(Tephritidae), dan penggerek batang (Sesiidae). Tanaman inang yang diserang oleh hewan ini antara lain adalah padi, jagung, tebu, kentang, dan buah-buahan. Gejala yang ditimbulkan adalah kerusakan pada daun, batang, bunga, buah, dan biji tanaman, serta penurunan hasil panen. Ordo Hemiptera: Contoh spesiesnya adalah kutu daun (Aphididae), wereng (Delphacidae), dan tungau (Tetranychidae). Tanaman inang yang diserang oleh hewan ini antara lain adalah padi, gandum, kapas, kacang-kacangan, dan sayuran. Gejala yang ditimbulkan adalah kerusakan pada jaringan tanaman, penularan virus, dan pengotoran oleh madu atau sisik. Ordo Lepidoptera: Contoh spesiesnya adalah ulat (Noctuidae), kupu-kupu (Pieridae), dan ngengat (Pyralidae). Tanaman inang yang diserang oleh hewan ini antara lain adalah padi, jagung, kapas, kubis, dan tembakau. Gejala yang ditimbulkan adalah kerusakan pada daun, batang, bunga, buah, dan biji tanaman, serta penurunan kualitas dan kuantitas hasil panen. Orthoptera adalah ordo serangga yang memiliki sayap depan berbentuk pelindung (tegmina) dan sayap belakang berlipat seperti kipas. Serangga ini memiliki alat mulut penggigit-pengunyah dan kaki belakang yang kuat untuk melompat. Contoh serangga yang termasuk dalam ordo ini adalah belalang, jangkrik, dan capung. Tanaman inang yang diserang oleh serangga Orthoptera antara lain adalah padi, jagung, tebu, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan. Gejala yang ditimbulkan adalah kerusakan pada daun, batang, bunga, buah, dan biji tanaman. Kerusakan daun yang diakibatkan larva yang masih kecil merusak daun dan meninggalkan sisa-sisa daun bagian atas, transparan dan tinggal tulang-tulang daun saja. Larva instar lanjut merusak tulang daun dan buah. Pada serangan berat menyebabkan gundulnya tanaman. Homoptera adalah ordo serangga yang memiliki alat mulut menusuk-mengisap dan sayap depan berbentuk pelindung (tegmina). Serangga ini memiliki metamorfosis tidak sempurna, yaitu melalui tahap telur, nimfa, dan imago. Contoh serangga yang termasuk dalam ordo ini adalah kutu daun, wereng, dan tungau. Tanaman inang yang diserang oleh serangga Homoptera antara lain adalah padi, gandum, kapas, kacang-kacangan, dan sayuran. Gejala yang ditimbulkan adalah kerusakan pada jaringan tanaman, penularan virus, dan pengotoran oleh madu atau sisik. Kerusakan jaringan tanaman tampak sebagai bintik-bintik kuning, klorosis, nekrosis, atau kerdil pada daun, batang, atau buah. Penularan virus menyebabkan mosaik, kerdil, atau kaku pada tanaman. Pengotoran oleh madu atau sisik menyebabkan pertumbuhan jamur saprofit atau cendawan hitam pada permukaan tanaman. Thysanoptera adalah ordo serangga yang memiliki sayap bersisik dan alat mulut menusuk-mengisap atau memarut-mengisap. Serangga ini memiliki metamorfosis tidak sempurna, yaitu melalui tahap telur, nimfa, dan imago. Contoh serangga yang termasuk dalam ordo ini adalah trips, seperti Thrips palmi, Thrips tabaci, dan Frankliniella occidentalis. Tanaman inang yang diserang oleh serangga Thysanoptera antara lain adalah padi, jagung, kapas, kubis, bawang, cabai, tomat, dan lain-lain. Gejala yang ditimbulkan adalah kerusakan pada jaringan tanaman, penularan virus, dan pengotoran oleh sisik. Kerusakan jaringan tanaman tampak sebagai bintik-bintik perak, klorosis, nekrosis, atau kerdil pada daun, batang, atau buah. Penularan virus menyebabkan mosaik, kerdil, atau keriting pada tanaman. Pengotoran oleh sisik menyebabkan pertumbuhan jamur saprofit atau cendawan hitam pada permukaan tanaman. Isoptera adalah ordo serangga yang termasuk dalam rayap. Rayap memiliki alat mulut penggigit-pengunyah dan kaki yang sama besar. Rayap hidup secara sosial dalam koloni yang terdiri dari kasta-kasta, yaitu ratu, raja, pekerja, prajurit, dan sayap. Tanaman inang yang diserang oleh rayap antara lain adalah padi, jagung, tebu, karet, kelapa sawit, kakao, kopi, dan lain-lain2. Gejala yang ditimbulkan adalah kerusakan pada batang, akar, dan umbi tanaman, serta penurunan hasil panen3. Kerusakan batang tampak sebagai lubang-lubang kecil atau retakan-retakan pada permukaan batang. Kerusakan akar tampak sebagai akar yang berlubang atau putus. Kerusakan umbi tampak sebagai umbi yang berlubang atau busuk.