Anda di halaman 1dari 7

A.

JENIS HAMA,GEJALA KERUSAKAN TANAMAN AKIBAT


HAMA, DAN TEKNIK PENGENDALIAN HAMA

Jenis hama penting yang menyerang tanaman buah di antaranya adalah:

1.lalat buah ( dacus dorsalis Hend.)

a.tanaman yang di serang

Lebih dari 125 jenis buah – buahan berdaging dapat di serang oleh lalat buah
ini, di antaranya yaitu: jambu biji,mangga,alpokat,jeruk, dan lain- lain.

b.Gejala kerusakan

lalat betina menusuk kulit buah dengan ovipositor-nya dan meletakkan 10-
15 butir telur sedalam 6 mm di bawah permukaan.karena di tusuk maka buah
akan mengeluarkan getah sehingga menarik perhatian lalat lain untuk datang
dan makan atau bertelur. Karena ada tusukan maka bentuk buah menjadi
jelek,berbenjol,dan kadang- kadang menyebabkan kerontokan.
kadang- kadang datang jg cendawan pembusuk hingga terjadi perubahan warna
dan pembusukan buah.

c. Teknik pengendalian

1) menjaga kebersihan kebun dengan menumpulkan


semua buah yg telah terserang hama dan segera
dimusnahkan dgn di bakar.
2) membuat perangkap lalat buah.
3) menyemprot dgn insektisida.
4) tanah dicangkul atau di bajak hingga kepompong
yang berada di dalam tanah terkena sinar
matahari dan mati.

2.Kutu Aphids

a.Tanaman yang di serang


jeruk,semangka,dan melon.

b. Gejala kerusakan

Aphids muda berwarna kuning, sedangkan aphids dewasa mempunyai sayap


dan berwarna agak kehitaman. Kutu daun atau aphids berkembang biak dgn
cara melahirkan anaknya.kutu ini bersifat parthenogenesis, yaitu sel telur dapat
menjadi individu baru tanpa di buahi.serangan kutu daun biasanya terjadi pada
awal musim kemarau ,yaitu pada saat udara kering dan suhu tinggi. Bagian
tanaman biasanya yg akan diserang adalah pucuk tanaman dan daun muda.
Hama ini biasanya hidup menggerombol sehingga mampu menutupi bagian
tanaman tersebut. Akibat dari serangan hama ini ialah tanaman akan mengerut
serta pucuk akan mengering dan melingkar sehingga pertumbuhan tanaman
akan terganggu.

c.Teknik pengendalian

1) penanaman secara serempak pada satu hamparan agar umur tanaman


sama.

2) Tanaman yang telah terserang parah dan terjangkit virus segera di cabut
dan di bakar agar tidak menular ke tanaman lain.

3) Pengendalian secara kimia menggunakan penyemprotan insektisida,


baik kontak maupun sistemik.
Waktu penyemprotan harus memperhatikan siklus hidup kutu daun yang
hanya memerlukan waktu 6 hari untuk menjadi dewasa dan beranak. Jadi
selang waktu penyemprotan 7 hari sekali, misalnya dapat di jadikan
pertimbangan.namun apabila serangan mengganas ,selang waktu
penyemprotan sebaiknya dilakukan kurang 7 hari.

3.Kutu Thrips (Thrips palmi karny)

a. Tanaman yang diserang

Semangka,pepaya,blewah,melon,dan timun suri

b. Gejala kerusakan

Thrips merupakan sejenis serangga berukuran sangat kecil, yaitu


hanya 1-2 mm. Hama ini termasuk polyfag,artinya hama ini dapat
menyerang berbagai jenis tanaman. Thrips dewasa bertubuh agak
kehitaman dan bertotol merah dan atau bergaris sedangkan thrips muda
bertubuh agak keputihan atau kekuningan.

Thrips menyerang semangka dengan menusuk dan mengisap daun pada


pucuk-pucuk tanaman. Akibatnya, daun- daun mengkerut dan terpelintir
yg biasa di sebut “ keriting daun”. Selain sebagai penyebab keriting daun,
hama thrips juga merupakan penular ( vektor) penyakit virus.

ciri tanaman semangka yang terserang virus, pada daun terdapat bercak-
bercak berwarna kuning, tanaman keriting,kerdil, dan tidak dapat
membentuk buah secara normal.
c.Cara pengendalian

 jangan menanam tanaman semangka pada lahan yg terdapat


tanaman semangka dewasa; atau tanaman lainnya.

 Tanaman yang terserang parah, terlebih terserang virus,segera di


cabut dan di bakar agar tidak menular ke tanaman yg sehat.

 Secara kimia dapat digunakan insektisida dicarzol,25 sp ( form


etanat hyd rochio ride) dan di selingi dengan insektisida agrimec
18 Ec, besarnya konsentrasi

Ikuti petunjuk penggunaan dalam label kemasan.

4.Tungau merah ( Tetranychus bimaculatus)

a.Tanaman yang di serang

Jeruk,apel,pepaya, dan lain – lain

b.gejala kerusakan

Tungau merah dapat menyebabkan kerusakan pada daun, pucuk,dan tunas


muda.bagian yg diserang akan tumbuh tidak normal yang kemudian terjadi
perubahan warna.tanda-tanda adanya tungau pada daun biasanya tampak dari
titik yang sangat kecil berwarna merah,kuning,atau keputihan. Titik yang
berwarna merah merupakan tungau dewasa,sedangkan yang nerwarna kuning
atau putih merupakan tungau muda atau telur telur yang belum menetas sebagia
hama tungau melakukan serangan meganas saat musim kering dengan suhu
cukup tingi umumnya hamat penyebab daun kering sangat peka dengan curah
hujan tingi dan kelebapan tinggi
c. cara pengendalian

 Dilakukan sanitasi pertanaman semua gulma di bersihkan tanaman


berserang parah di cabut dan di bakar

 penggunaan pestisida yang tempat adalah akarisida

5.Ulat kipat ( cricula trifenes trata helf)

a.Tanaman yang di serang

Jambumonyet,jambu biji,mangga,alpokat,kedondong dan lain-lain

b.Gejala kerusakan

Ulat ini dapat memakan semua daun sampai habis,tetapi tanaman tidak akan
mati,justru kemudian akan tumbuh tunas lagi.

c. cara pengendalian

 memasang perangkap cahaya karena ngengat ini sangat tertarik dengan


cahaya.

 Mengembangkan musuh alami ulat ini yaitu jenis-jenis Burung pemakan


ulat.

 Menyemprotkan insektisida dengan dosis sesuai yang tertera di label


kemasan.

6.Ulat perusak daun dan buah

Ulat yang biasa merusak daun yang menyerang tanaman semangka yaitu
Spodoptera sp. Dan Pappita sp, sedangkan ulat perusak buah yaitu Helicoverpa
sp. Ulat spodoptera sp. Atau yang biasa di kenal dengan sebutan ulat grayak
biasa menyerang secara bergerombol terutama pada malam hari.serangan ulat
ini mengakibatkan daun- daun tanaman meranggas, tinggal

tulang daunnya saja,bahkan ulat ini juga menggorogoti kulit buah semangka.

Ulat palpita sp. Merusak tanaman semangka dengan cara menggulung


daun.selain memakan daun,ulat ini kadang- kadang juga merusak bunga
sehingga menggagalkan pembuahan .serangga dewasa dapat meletakkan telur di
dedaunan sampai 500 butir telur.

Ulat Helicoverpa sp lebih populer di sebut sebagai ulat penggorok buah.

Ulat Hypoperigea leprosticta merupakan jenis ulat yang mengebor buah


durian buah menjadi rusak karena terkena kotorannya dan menurunkan nilai jual
buah durian.

Cara pengendaliannya adalah:

 Pemangkasan cabang-cabang sekunder/ tersier yang berlebihan

 Pemasangan lampu perangkap warna ultra violet untuk menangkap kupu-


kupu yang akan menetaskan telur sehingga mengurangi populasi ulatnya.

 Secara kimiawi dengan penyemprotan insektisida pirethroid sintetis,


misalnya Decis 2,51 Ec ( delta methrin).

Anda mungkin juga menyukai