Anda di halaman 1dari 15

HAMA TANAMAN CABE

1. Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura Fabricus)

From : marinusgobai.blogspot.com

Ulat ini bersifat polyfag . Ulat kecil, berwarna hijau, biasanya berjumlah banyak. Jenis ulat
ini merusak tanaman dengan cara memakan dedaunan hingga berlubang-lubang, yang
menyebabkan terganggunya kemampuan tanaman untuk berfotosintesis.

Pada level tertentu hama jenis ini juga bisa menghabiskan seluru daun dari tanaman dan
hanya menyisakan tulang-tulang dari daun tersebut.Ada juga spesies ulat lain yang
menyerang tanaman cabe yaitu spesies spondoptera exigua dan Helicoverpa sp.

Ulat ini merusak langsung ke buah cabe itu sendiri baik yang sudah masak mauoun belum
masak.Ulat ini senang membuat kejutan karenan ulat ini melakukan penyerangan di malam
adalah waktu kita untuk beristirahat,ketika pagi hari kita cek taraa .. buahnya sudah rusak,
kejutan bukan? 🙂

Ulat ini juga menyerang saat mata hari teduh, ketika matahari bersinar terik, ulat ini
bersembunyi di pangkal tanaman juga berlindung di balik mulsa yang menyebabkan ulat ini
bisa lolos dari penyemprotan.
a. Pengendalian dengan cara teknis, Ulat diambil dari tanaman, di lakukan pada malam
hari karena pada malam harilah ulat mulai berkeliaran. Ulat di ambil secara serempak dan
menyeluruh, atau bisa juga dipasang perangkap khusus hama tersebut.

Pencegahan yang dapat kita lakukan antara lain menjaga kebersihan kebun, parit atau lubang-
lubang mulsa, Siang gulma pada selasar bedengan

b. Pengendalian dengan cara kimiawi, dilakukan penyemprotan apabila serangan hama


sudah mulai merabah, kita gunakan jenis obat yang berisfat insektisida seperti Curacron,
matador atau prevathon. penyemprotan baik digunakan pada waktu malam hari.

2. Hama Tungau Merah (Tetranycus sp.) dan Tungau Kuning (Polyphagotarsonemus


latus)

From : galerry

Tungau merah dan tungau kuning yang menyerang tanaman cabe ini juga menyerang
tanaman lain seperti tanaman singkong dan tanaman terong.
Bila tungau-tungau ini menyerang tanaman cabe ditandai dengan kondisi daun yang kriting
dan menggulung ke arah bawah, daun yang kena hama ini menjadi kaku, kecolatan dan tebal
sehingga bisa mengganggu pembetukan pucuk.

lambat laun daun berwarna coklat akan mati. Serangan ganas terjadi pada musim kemarau,
serangan hama ini biasayna juga dibarengi dengan serangan hama kutu daun dan thrips.

a. Penanganan secara teknis, Tanaman yang kena serangan hama ini di cabut, untuk yang
belum parah bisa di potong pucuk-pucuknya yang terkena serangan. Bekas tanaman yang
terkena seranagan lebih baik di bakar agar tidak menginveksi tanaman yang lainnya.

Pencegahan, usahakan area penanaman cabe tidak berdekatan dengan tanaman singkong.
Menjaga kebersihan kebun lebih efektif untuk mengurangi serangan tungau, kita juga dapat
memanfaatkan musuh alami hama ini yaitu predator ambhyseins cucumeris

b. Pengendalian secara kimiawi, Tungau berbeda cara pemberantasannya dengan ulat,


untuk tungau hanya bisa di berantas dengan obat tungau akarisida bukan insektisida Seperti :
Demolish, Agrimec, Pegasus, samite atau mitac, bamex dan omite.

3. Hama Kutu Daun Persik (myzus persicae)

From : willsenekasaputra.blogspot.com
Kutu jenis iniah yang biasanya menyerang tanaman cabe. hama jenis ini menyerang daun
tanaman dengan cara menghisap cairan daun, daun yang terkena serangan akan nampak
bercak-bercak kehitaman, daun akan menjadi keriting dan kering, lambat laun daun akan
mati.

Selain itu Hama kutu persik juga merupakan penular hama yang paling efisien daripada hama
lainnya.

Tanda-tanda awal terdapat banyak semut yang berada pada tanaman maka, bisa di pastikan
kaulau tanaman tersebut ada hamanya, Mengapa demikian? Karena hama kutu daun
menghisap cairan daun dan mengeluarkan semacam zat gula, yang dapat mengundang semut
dan cendawan yang menyebabkan timbulnya bulatan hitam pada permukaan daun.

Musuh alamai kutu daun jenis ini adalah dapat berupa parasitoid seperti : Diaretiella rapae,
sedangkan musuh predator alami dari hama ini adalah laba-laba, kumbang macan, belalang
sembah dan larva dari syrphid.

a. Pengendalian secara teknis, Petik daun yang terkena serangan, kemudian musnahkan bisa
dengan cara di bakar atau di kubur dalam tanah. Hindari penanaman cabe yang berdekatan
dengan tanaman terong,semangka kacang panjang dan melon,Menjaga,merawat kebersihan
kebun, penggunaan plastik mulsa perak,

b. Pengendalian secara kimiawi, Gunakan jenis obat insektisida berbahan aktif yang
mengandung diafenthiuron atau fipronil, abamektin Penyempropat lebih baik di lakikan pada
waktu sore hari

4. Hama Kutu Daun (Aphididae)

From : bti.cornell.edu

Tidak jauh beda dengan hama kutu daun sebelumnya hama kutu daun jenis ini biasa
menyerang berat pada musim kemarau. Bagian tumbuhan yang diserang oleh imago dan
nimfa adalah daun yang masih muda dan pucuk tumbuhan/tanaman. Daun yang terkena
serangan hama ini akan mengeriting, melingkar dan mengkerut.
Dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman akan menjadi lambat dan tanaman akan menjadi
kerdil. Hama jenis ini juga bisa mengeluarkan cairan manis layaknya madu, yang biasa
disebut dengan embun madu.

Yang dapat menyebabkan datangnya cendawan jelaga dan semut, Adanya semut dan
cendawan jelaga dapat menurunkan kualitas buah bahkan buah bisa membusuk.
Hama Aphid dapat juga berperan sebagai sektor virus seperti, Watermelon Mosaic Virus,
papaya ringsot virus, Cucumbar Mosaic Virus (CMV).

Penyebaran hama ini tergolong sangat luas, meliputi daerah beriklim sedang dan tropis
kecuali Asia bagian Utara dan Canada bagian Utara. Peralihan inang dari hama jenis ini juga
cukup luas, seperti tanaman dari family Solanaceae, Fabacease (legumes,lucerne), Asteraceae
dan Cucurbitasceae.

Kerusakan yang disebabkan kutu daun ini terbilang cukup serius pada beberapa jenis tanaman
sayuran seperti, cabai, asparagus, okra dan terong. Selain menyerang tanaman sayur-sayuran,
kutu daun jenis ini juga menyerang buah-buahan sperti melon, jeruk dan kapas.

a. Pengendalian secara teknis, dapat dilakukan dengan cara menginfestasikan musuh alami
sepeti, Cresson (Lysiphlebus testacceipes), (Timberlake) parasitoid aphelinus gossypi,
cendawan entomopatogen Neozygites freseni atau predator coccinella transversalis.

b. Pengendalian secara kimia, dapat dilakuka dengan cara penyemprotan insektisida yang
mengandung fipronil atau diafenthiuron lebih baik penyemprotan dilakukan pada sore hari.

5. Hama Kutu Kebul (Bemisi tabachi)

From : nuramijaya.com

Serangan hama ini ditandai berupa becak daun berupa bercak nekrotik, yang disebabkan oleh
rusaknya jaringan dan sel-sel daun akibat serangan serangga dewasa dan nimfa. Pada masa
populasi tinggi kutu kubal bisa menghambat, mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Cairan yang dikeluarkan oleh kutu kebal dapat menyebabkan serangan jamur jelaga yang
berwarna hitam dan menyerang berbagai stadia tumbuhan.

Keberadaan Cairan jelaga yang dapat mnyebabkan terganggunya prosese fotosintesis pada
daun tersebut. Peralihan inang hama ini juga cukup luas dan dapat mencapai populasi yang
besar dalam waktu yang tidak lama apabila kondisi lingkungan mendukung.

a. Penanganan secara teknis, Penggunaan perangkap kuning dapat juga dipadukan dengan
pengendalian mekanik, dengan cara ini populasi hama dapat ditekan agar tidak terlalu banyak
jumlahnya dan kerusakan yang ditimbulkan tidak banyak, sanitasi lingkungan, tumpang sari
antara tanaman tegetes dengan cabai, dapat juga menanam jagung disekitar tanaman cabe
untuk perangkap

b. Penaganan secara kimiawi, penggunaan pestisida seperti amitraz, permethrin,


fenoxycrab, deltametrin, imidacloprid, buprofezin, bifenthrin, asefat dan endosulphan.

c. Penaganan secara alami, dapat memanfaatkan musuh alami seperti patogen serangga,
predator, dan parasitoid.

 Parasitoid yang dipercaya efektif menyerang hama kutu kebul adalah Encarcia
adrianae (15 spesies), Eretmocerus corni (4 spesies) E.Tricolor
 Predator yang dipercaya efektif menyerang kutu kebul seperti Menochilus
sexmaculatus ( yang mampu memangsa larva kutu kebul sebanyak 200 – 400 larva
tiap hari), Coccinella septempunctata, Scymus syiriacus
 Patogen yang menyerang kutu kabul seperti Paecilomyces farinorus, Eretmocerus dan
Bacillus thuringiensis.

6. Hama Trhips (Trhips parvispinus karny)

From : entnemdept.ufl.edu
Adalah salah satu tanaman yang sering mnyerang tanaman cabe, berwarna kuning
kecoklatan. Nimpa berwarna putih yang sangat aktif, bertelur dengan telur berbentuk oval
yang diletakkan pada daun muda bagian bawah daun.

Gejala awal serangan trhips adalah daunnya terlihat garis-garis keperekaan yang tak
beraturan. hal ini terjadi karena daun dimakan oleh trhips, lambat laun daun berubah warna
menjaadi coklat dan menyebabkan daun menjadi kriting dan keriput.

Pada level ttinggi menyebakan tunas, daun menggulung ke dalam dan muncul benjolan.
pertumbuhan tanaman menjadi terhambat bahkan pucuk daun akan menjdai mati.

Hama ini salah satu vektor penyakit virus keriting dan virus mosaik, saat musim kemarau
perkembangan hama trhips ini sangat banyak. sedangkan pada musim hujan populasi trhrips
cenderung menurun karena banyak trips dan telu-telurnya yang terbasuh oleh aor hujan.

a. Pengendalian secara teknis, kita bisa memanfaatkan musuh predator dari hama trhips ini,
Seperti kumbang Coccinellidae, predator larva chrysopidae, patogen entomophthora sp. dan
kepik anthocoridae.

Kita juga bisa menggunakan tanaman seperti kenikir kuning untuk perangkap, menggunakan
mulsa perak, dan perawatan kebersihan lingkungan serta pemotongan bagian yang terkena
serangan hama trhips ini.

b. Pengendalian secara kimiawi, kita bisa melakukan penyemprotan kimiawi seperti


insektisida agrimic, pegasus, Demolish, Omite, Bamex Samite atau Mitac. Penyemprotan
dilakukan apabila hama atau kerusakan meluas, serangan mencapai 15% dari setiap tanaman,
supaya dapat menekan populasi hama trhips ini.
. Hama Lalat Buah (Bactrocera sp.)

From : entnemdept.ufl.edu

Merupakan serangga polybag atau serangga yang mempunyai banyak inang, Serangan hama
ini ditandai dengan keberadaannya titik-titik hitam di pangkul buah. Buah cabe yang terkena
serangan ini akan membusuk dan jatuh.

Buah cabe yang terlihat ada titik hitam adalah akibat dari aktifitas lalat buah yang
memasukkan telurnya pada buah cabai. lalu telur tersebut akan menetas dan berkembangbiak
di dalam buah cabai.

Telur yang menetas menjadi larva merusak buah dari dalam, buah menjadi coklat,kuning
pucat dan layu, berakibat pada kualitas buah cabe akan menurun dan tidak layak untuk di jual
kepasaran. Serangan hama lalat buah merabah pada musim penghujan kenapa demikian?
karena disebabkan oleh tusukan ovarium lalat betina terkontaminasi oleh cendawan sehingga
buah menjadi rusak, busuk dan rontok ke tanah.

a. Pengendalian secara teknis, dapat dilakukan dengan cara pemusnahan buah yang terkena
serangan lalat buah, membungkus buah, Rotasi tanaman, Memanfaatka mush alami seperti
Pupa (Biosteres sp. opius sp.), parasitoid larva dan semut.

b. Pengendalian dengan cara kimiawi, Penyemprotan dilakukan apabila cara-cara lain tidak
dapat menekan jumlah hama. insekstisida yang dapat digunakan antara lain : Regent,
Curacorn, Matador dan Santoat.

8. Hama Ulat Tanah (Helicoverpa sp. dan Spodoptera exigua)


From : Galerry

Hama ini mempunyai ukuran yang lebih besar dari pada hama yang lainnya, berukuran
sebesar batang pulpen, hama ini menyerang hampir seluruh bagian buah, tanaman, daun dan
batang. Namun biasanya lebih kepada menyerang buah.

Ulat ini cenderung lebih aktif pada malam hari dan saat siang hari ulat ini bersembunyi
dibawah musa atau di dalam tanah, pada levvel tinggi ulat ini bisa merusak banyak tanaman
cabe bakan bisa berhektar-hektar hanya dalam waktu satu malam.

a.Pengendalian secara teknis, kita bisa menjaga, merawat kebersihan di sekitat lahan

b.Pengendalian secara kimiawi, dilakukan dengan cara penyemprotan dengan bahan kimia
antara lain : Matador, Curacron waktu pyemprotan sebaiknya dilakukan pada malam hari.

Sekian yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi
kita 🙂 aminn

A. Jenis-jenis Hama Tanaman Cabai dan Cara Pengendaliannya

1. ULAT GRAYAK (Spodoptera litura)

Berwarna hijau, berukuran kecil dan sangat banyak, menyerang daun dan tunas serta batang
muda,
menyebabkan daun berlubang dan merusak tunas muda. Pada serangan hebat tanaman
menjadi gundul dan
hanya menyisakan tulang-tulang daun sehingga pertumbuhan terhambat.
Pengendalian :
Semprot dengan Curacron, Regent, Prevathon atau Matador.

2. THRIPS

Loading...
Cara Mengatasi Hama Tanaman Cabe : Kutu Daun, Ulat Grayak,
Lalat Buah dan Thrips

Ditandai dengan gejala daun keriting dan menggulung kearah atas, hama ini sangat kecil
merusak
tanaman dengan cara menghisap cairan pada daun. Serangan awal terjadi pada pucuk
daun/daun muda. Serangan parah biasanya terjadi pada musim kemarau. Hama ini merupakan
vektor pembawa virus yang mudah menyebar dengan cepat.

Pengendalian :
Penyemprotan rutin dengan insektisida Agrimec, Demolish, Pegasus, Bamex, Omite, Mitac
atau Samite

3. TUNGAU (Polyphagotarsonemus latus, Tetranycus sp.)

Tungau yang menyerang tanaman cabe biasanya adalah tungau kuning


(polyphagotarsonemus latus) dan
tungau merah (tetranycus sp.). Hama ini menyebabkan daun keriting dan menggulung kearah
bawah,
bagian bawah daun yang terserang berwarna kecoklatan. Pada serangan hebat menyebabkan
daun rontok.

Pengendalian :
Penyemprotan rutin dengan racun tungau (Akarisida) misalnya Agrimec, Demolish, Pegasus,
Bamex, Omite, Mitac atau Samite

Baca juga Tanaman Inang Hama & Penyakit Pada Tanaman Cabe

4. KUTU DAUN (Myzuspersicae)

Menyebabkan daun kriting dan pertumbuhan terhambat, kutu daun menyerang batang muda,
daun dan tunas
muda. Kutu daun menyerang dengan cara menghisap cairan pada daun yang menyebabkan
daun menjadi
kering dan permukaan daun keriting. Deteksi awal dengan cara memperhatikan setiap
tanaman secara
rutin. Jika terdapat banyak semut pada tanaman sudah dapat dipastikan kutu daun ada disana.
Kenapa
demikian? kutu daun mengeluarkan semacam zat gula sehingga membuat para semut tertarik.
Kutu daun adalah vektor pembawa dan penyebar virus kuning atau keriting bule.

Pengendalian :
Pengendalian dengan disemprot insektisida berbahan aktif abamektin,fipronil atau
diafenthiuron

5. LALAT BUAH (Bactrocera dorsalis)

lalat buah menyerang buah cabe dengan cara menyuntikkan telor mereka, telor menetas dan
menjadi
larva. Larva-larva inilah yang menggerogoti buah cabe dari dalam dan menyebabkan
kerontokan buah
dan busuk buah (busuk basah) gejala tangkai buah menguning atau bagian ujung buah
menguning, jika delah dibagian dalam buah terdapat larva lalat.

Pengendalian :
Pengendalian dengan membuat perangkap lalat buah atau disemprot insektisida Curacron,
Regent, Santoat, atau Matador

6. PURU AKAR

Gejala tanaman layu dan roboh. Puru akar menyerang akar dan batang bagian bawah
Pengendalian dengan cara menaburkan Nematisida (Curater, Furadan, Pentakur atau
Petrofur)

7. ULAT TANAH (Helicoverpa sp. dan Spodoptera exigua)

Ulat berwarna coklat atau hijau, berukuran besar (sebesar pensil). Menyerang seluruh bagian
tanaman, buah, batang dan daun. Namun lebih menyukai buah cabe. Ulat ini aktif pada
malam hari dan
pada siang hari bersembunyi didalam tanah atau dibawah mulsa. Pada serangan hebat, ulat
jenis ini
dapat merusak berhektar-hektar tanaman cabe hanya dalam waktu 1 malam.

Pengendalian :
Jaga kebersihan sekitar area lahan, semprot dengan Curacron, santoat, Matador atau
Prevaton.
Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada malam hari.
B. Jenis-jenis PENYAKIT TANAMAN CABAI dan Cara Pengendaliannya

Cara Mengatasi penyakit pada tanamn cabe : Keriting Bule/Virus


Kuning,Busuk Buah/Antraknosa,Busuk Batang dan Bercak Daun

1. BERCAK DAUN

Baca juga Mengenal Lebih Dekat Tentang Hama Thrips

Terdapat bercak – bercak hitam dan bulat pada daun, daun menguning dan rontok. Penyebab
penyakit ini adalah jamur (Cercospora capsici). Serangan penyakit ini terjadi pada kondisi
kelembaban tinggi, yaitu pada musim penghujan.
Penyebaran spora dibawa oleh angin, air hujan dan manusia. Pencegahan dengan cara
menanam dengan jarak tidak terlalu rapat, supaya kondisi lingkungan tidak terlalu lembab.
dan menggunakan mulsa plastik pada musim penghujan.

Pengendalian dengan penyemprotan fungisida Antracol, Starmil atau Score

2. ANTRAKNOSA / PATEK

Gejala kecambah layu saat disemai dan mati, mati pucuk (pucuk batang mengering), busuk
kering pada
batang dan daun, busuk pada buah (terdapat bulatan hitam pada buah seperti terbakar).
Penyebanya adalah jamur Colletotrichum capsici dan Colletotrichum gloeosporioides
Penyakit busuk buah, busuk kering pada tanaman
cabe

Pengendalian :
Pengendalian dengan penyemprotan fungisida.

4. LAYU FUSARIUM

Penyakit ini disebabkan oleh jamur/cendawan Fusarium sp., Verticilium sp. dan Pellicularia.
Gejala tanaman kelihatan segar pada pagi dan sore hari, dan layu pada siang hari dan kembali
segar pada sore hari hingga akhirnya mati.

Pemgendalian lihat disini : Cara Mengatasi Layu Fusarium Pada Tanaman Cabe

5. BUSUK BATANG & BUSUK KUNCUP

Penyakit busuk batang disebabkan oleh jamur Phytophthora capsici, menyerang pada musim
hujan dengan kelembaban tinggi. Penyebarannya sangat cepat.
Busuk kuncup disebabkan oleh jamur Choanosearum sp, gejalanya kuncup berwarna hitam
dan lama-kelamaan tanaman mati.

Penyakit ini dapat diminimalisir dengan cara :


– Mengurangi pemakaian pupuk nitrogen ( Urea atau ZA )
– Menanam dengan jarak tidak terlalu rapat, tujuannya supaya sirkulasi udara lancar.
– Menggunakan mulsa plastik pada musim hujan
– Membuang atau membakar tanaman yang terserang

Pengendalian dengan cara penyemprotan fungisida Antracol, starmil atau score


Selengkapnya lihat disini Busuk Phytophthora (busuk batang, busuk daun, busuk
kuncup dan busuk akar) Pada Tanaman Cabai

6. LAYU BAKTERI
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum. Bakteri ini menyerang
pada jaringan batang. Bisa dicegah dengan pemberian bakterisida seperti agrimicyn, agrept
atau bactomicyn.

Baca juga Mengendalikan Hama Tanaman Kacang Hijau

7. BUSUK BUAH

Ada dua macam busuk buah pada tanaman cabe. Yaitu busuk yang disebabkan oleh lalat
buah (busuk basah) dan busuk yang disebabkan oleh cendawan (busuk kering).

Pengendalian :
– Busuk Basah : Gejala pada buah cabe muda tangkai atau bagian pucuk/ujung buah
menguning, terdapat larva didalam buah. Gejala pada buah cabe yang sudah merah, buah
membusuk, berair dan mudah rontok.

Pengendalian : Lihat disini Mengendalikan Penyakit Busuk Basah Buah Cabai

– Busuk Kering/Patek/Api-api : Disebabkan oleh cendawan/jamur Colletotrichum capsici


dan Colletotrichum gloeosporioides. Gejala pada buah cabe terdapat bulatan-bulatan hitam
atau ujung buah mengering dan terdapat cendawan seperti bulu-bulu halus berwarna hitam.
Pengendalian dengan cara membuang jauh buah cabe yang terserang dan penyemprotan
dengan fungisida antracol, cozeb, Bion-M atau dithane.

8. VIRUS KUNING/KERITING BULE

Gejala daun dan batang menguning dan biasanya keriting. Sampai saat
ini belum ditemukan racun untuk membasmi penyakit ini. Penyebabnya adalah virus gemini
dan
ditularkan oleh kutu kebul dan kutu daun. Penanggulanganya dengan cara memilih bibit
unggul yang tahan terhadap
virus gemini dan membasmi vektornya/penularnya yakni kutu kebul dan kutu daun.

9. MOSAIK

Penyakit ini disebabkan oleh Cucumber Mosaic Virus (CMV). Gejalanya terdapat warna
daun belang kekuningan, pertumbuhan kerdil dan tulang daun menguning.
Penyebaran penyakit ini dibantu oleh serangga. Pencegahan dilakukan dengan cara
mengganti tanaman yang terinfeksi dan penyemprotan insektisida secara rutin.

Teknik budidaya yang tepat adalah cara paling jitu untuk menghindari segala macam bentuk
resiko yang disebabkan oleh hama maupun penyakit. Pemilihan bibit unggul dan pengamatan
secara seksama merupakan faktor utama keberhasilan dalam bisnis komoditas yang satu ini.

Demikian beberapa jenis hama dan penyakit pada tanaman cabe, semoga bermanfaat..
Salam mitalom !!!

Anda mungkin juga menyukai