Anda di halaman 1dari 9

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Famili : Delphacidae
Genus : Nilaparvata
Spesies : Nilaparvata lugens (wereng coklat)
Gejala yang terlihat pada tanaman berupa kelayuan dan menguningnya
daun, mulai dari daun tua kemudian meluas dengan cepat ke seluruh bagian tanaman,
sehingga akhirnya tanaman menjadi mati. Dalam keadaan populasi tinggi dapat
mengakibatkan matinya tanaman dalam satu hamparan atau dapat menyebabkan
terjadinya puso. Gejala yang ditunjukkan yaitu tanaman padi menjadi kuning dan kering
dengan cepat (berwarna kecoklatan seperti terbakar). Kondisi tersebut dikenal dengan
istilah 'hopperburn'. Wereng coklat dapat merusak tanaman padi secara langsung yaitu
dengan cara menghisap cairan sel tanaman, dan juga dapat menjadi vektor virus
penyebab penyakit kerdil rumput (grassy stunt) tipe 1 dan 2 serta kerdil hampa (ragged
stunt). pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama ini antara lain,
pengendalian kultur teknis, hayati, kimiawi dan menanam tanaman yang tahan hama.
Klasifikasi kepik hijau (Nezara viridula)
Kingdom : Animalia (Hewan)
Filum : Arthropoda (arthropoda)
Kelas : Insecta (Serangga)
Order : Hemiptera
Subordo : Heteroptera
Family : Pentatomidae
Subfamily : Pentatominae
Genus : Nezara
Species : Nezara viridula ( kepik hijau)
gejala serangan kepik hijau berupa bintik-bintik cokelat, baik pada kulit
polong bagian dalam maupun pada biji kedele. serangan berat akan mudah dilihat
dengan mata telanjang, namun untukn mengamati serangan ringan diperlukan bantuan
mikroskop. kerusakan pada kulit polong maupun biji sering kali merupakan akibat
kontaminasi serangan jamur yang terbawa sewaktu serangga menghisap cairan biji.

Pengendalian terhadap hama-hama perusak polong dilakukan dengan cara :


- pergiliran tanaman,
- tanaman serempak,
- penyemprotan insektisida, apabila ditemukan intensitas serangan penggerek polong
2 , populasi penghisap polong dewasa sepasang pada umur 45 hari setelah tanam dan
populasi kepik hijau dewasa sepasang pada umur 45 hari setelah tanam.
Kingdom : Animalia
Philum : Arthropoda
Class :Insecta
Ordo : Orthoptera
Family : Acriididae
Genus : Valanga
Spesies : Valanga nigricornis (belalang kayu)
Gejala Serangan : Hama ini menyerang tanaman muda dan tua dengan
merusak tanaman pada bagian daun dan pucuk. Kadang-kadang pada musim kering
dapat menyebabkan kerusakan parah. Daun yang dimakan menjadi berlubang-lubang,
tulang daun dan urat-urat daun tidak dimakan. Gejalanya kadang-kadang sulit
dibedakan dengan gejala lubang-lubang kerusakan daun oleh serangan ulat daun.
Lubang akibat serangan belalang tepinya bergerigi kasar tidak beraturan, sedangkan
akibat serangan ulat lebih halus. Tanaman inang lainnya, antara lain adalah kapas, jati,
kelapa, kopi, cokelat, jarak, wijen, ketela, waru, kapuk, nangka, karet, jagung, dan
pisang.

Pengendalian
Pengendalian secara mekanis dan fisik dengan mengumpulkan kelompok-kelompok
telur. Penangkapan belalang dewasa serta nimfa-nimfanya dilakukan setelah musim
penghujan pada malam hari atau pagi hari dengan menggunakan jaring. Pengendalian
secara biologi dengan menggunakan parasit, seperti parasit telur Scelia javanica,
parasit imago dari famili Sarcophagidae. Pengendalian dengan menggunakan predator
seperti burung pemakan serangga, dapat juga dengan jamur entomopatogen
Metarhizium anisopliae yang dapat mengendalikan nimfa dan imagonya. Pengendalian
dengan penyemprotan pestisida disesuaikan dengan rekomendasi untuk hama
belalang.
Kingdom: Animalia
Philum: Arthropoda
Class:Insecta
Ordo: Hemiptera
Family: Alydidae
Genus: Leptocorixa
Spesies: Leptocorixa acuta (walang sangit)

Gejala serangan : Walang sangit menghisap cairan tanaman dari tangkai


bunga (paniculae) dan juga cairan buah padi yang masih pada tahap masak susu
sehingga menyebabkan tanaman kekurangan hara dan menguning (klorosis), dan
perlahan-lahan melemah.
Pengendalian : Cara mengendalikannya adalah dengan penanaman secara
serentak, sanitasi pada tanaman yang diserang, atau dengan
penyemprotan insektisida menurut dosis anjuran.

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Philum: Arthropoda
Class:Insecta
Ordo: Orthoptera
Family: Mantidae
Genus: stagmomantis
Spesies: Stagmomantis carolina (belalang sembah)

Gejala serangan
Belalang jenis ini memangsa berbagai serangga yang ukuranya lebih kecil dari ukuran
badannya.
Pengendalian
Pada dasarnya, Stagmomantis carolina adalah predator sehingga tidak perlu
dikendalikan. Namun, apabila keberadaanya berlebihan perlu dilakukan pengendalian.
Salah satu bentuk pengendaliannya adalah dengan menggunakan insektisida atau
bahan kimia lainnya.

Kingdom : animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Hesperiidae
Genus : Erionata
Spesies : Erionatha thrax
Gejala Serangan
Daun yang diserang ulat biasanya digulung, sehingga menyerupai tabung dan apabila
dibuka akan ditemukan ulat di dalamnya. Ulat yang masih muda memotong tepi daun
secara miring, lalu digulung hingga membentuk tabung kecil. Di dalam gulungan
tersebut ulat akan memakan daun.Apabila daun dalam gulungan tersebut sudah habis,
maka ulat akan pindah ke tempat lain dan membuat gulungan yang lebih besar. Apabila
terjadi serangan berat, daun bisa habis dan tinggal pelepah daun yang penuh dengan
gulungan daun.
Pengendalian
Cara mekanis
- Daun pisang yang tergulung diambil, kemudian ulat yang ada di dalamnya
dimusnahkan
Cara biologi
- Pemanfaatan predator seperti burung gagak dan kutilang
- Pemanfaatan parasitoid telur (tabuhan Oencyrtus erionotae Ferr), parasitoid larva
muda (Cotesia (Apanteles) erionotae Wkl), dan parasitoid pupa (tabuhan Xanthopimpla
gampsara Kr.). Parasitoid lainnya: Agiommatus spp., Anastatus sp.. Brachymeria sp.,
dan Pediobius erionatae.
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda Kelas : Insecta
Ordo : Dermaptera
Famili : Forficuloidea
Genus : Forficula
Spesies : Forficula auricularia

Gejala serangan : cocopet adalah hewan predator,biasanya memakan hewan hama


penganggu,sehingga hama pengganggu tidak berkembang dengan cepat.
Pengendalian : berperan dalam pengendalian hayati,menjaga keseimbangan populasi
hama perusak pucuk kelapa.Bisa diperbanyak dengan media buatan.

Kingdom : animalia
filum : arthropoda
class : insecta
ordo : Lepidoptera
family : pyralidae
subfamily : phycitinae
genus : etiella
species : etiella zinckenella
Gejala
Gejala kerusakan tanaman akibat serangan hama ini adalah terdapatnya bintik atau
lubang berwarna cokelat tua pada kulit polong, bekas jalan masuk larva ke dalam biji.
Seringkali, pada lubang bekas gereka terdapat butir-butir kotoran kering yang berwarna
coklat muda dan terikat benang pintal atau sisa-sisa biji terbalut benang pintal.
Pengendalian hama penggerek polong sebaiknya dilakukan secara terpadu yaitu suatu
cara pengendalian hama yang didasarkan pada pertimbangan ekologi dan efisiensi
ekonomi dalam rangka pengelolaan ekosistem yang berwawasan lingkungan yang
berkelanjutan. Penggunaan pestisida merupakan alternative terakhir yang apabila
serangan hama penggerek polong telah melampaui batas ambang kendali yaitu bila
telah ditemukan kerusakan polong sekitar 2,5% atau terdapat 2 ekor ulat per tanaman
saat tanaman kedelai berumur lebih dari 45 hari.

kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Family : Coreoidea
Genus : Riptertus
Spesies : Riptortus linearis

Gejala serangan
Gejala serangan kepik coklat (Riptortus linearis ) pada tanaman kacang hijau
( Phaseoulus adalah dengan cara menghisap polong tanaman kacang hijau sehingga
menyebabkan polong menjadi kempis dan mati. Daun yang diserang banyak terdapat
lubang-lubangnya. Jika yang diserang batangnya maka tanaman bisa menjadi mati dan
apabila hama ini tidak dikendalikan akan menyebabkan penurunan produksi kacang
hijau.(Pracaya,2007)
Pengendalian
komponen pengendalian hama pengisap polong kedelai adalah dengan cara sebagai
berikut :
Tanam serempak dalam tidak lebih dari 10 hari.
Pergiliran tanaman bukan inang.
Pengumpulan kepik dewasa ataupun nimfa untuk dimusnahkan.
Menjaga kebersihan lahan dari tanaman penganggu atau gulma.
Menggunakan pestisida apabila serangan telah melampaui batas ambang kendali.

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Philum: Arthropoda
Class:Insecta
Ordo:Orthoptera
Family: Gyllotalpidae
Genus: Gryllotalpha
Spesies: Gryllotalpha africana

Gejala serangan
Stadia tanaman rentan terhadap serangan hama ini adalah fase pembibitan
sampai anakan. Benih di pembibitan juga dapat dimakannya. Oorong-orong merusak
akar muda dengan cara memotong tanaman padi di pangkal batang yang berada di
bawah tanah. Tanaman padi muda yang diserangnya mati sehingga terlihat adanya
spot-spot kosong di sawah.
Pengendalian
Pengendalian hama orong-orong untuk budidaya ini dilakukan dengan
penggenangan sawah 3-4 hari untuk membunuh telur orong-orong di tanah.
Penggunaan umpan sekam dicampur insektisida berbahan aktif metomil, jika diperlukan
bisa mengaplikasikan insektisida berbahan aktif fipronil atau karbofuran.
Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk di kemasannya.
Referensi

Dahelmi. 2008. Pengaruh Ekstrak Nimba (Azadirachta Indica A. Juss) terhadap


Aktivitas Makan Belalang Valanga Nigricornis Burm.

Kalshoven, L.G.E. 1981. Pest of Crops in Indonesia. PT Ichtiar Baru, Jakarta


Pracaya. 1993. Hama dan penyakit tanaman. Panebar Swadaya. Jakarta. 417 p.

Sudarmo, S. 2000. Tembakau. Pengendalian Hama dan Penyakit. Yogyakarta.


Kanisius.

Badan Pendidikan dan Latihan Pertanian. 1991. Budidaya dan Pengolahan Hasil
Kedele. Jakarta: Departemen Pertanian.

Pitojo,Setio.2008.Seri Penangkaran: Benih Buncis.Yogyakarta: Kanisius

Anda mungkin juga menyukai