Anda di halaman 1dari 27

Hama dan Penyakit pada

Tanaman Kayu Manis


Andre Gustian R. 185001110
Ayu Rezka A. T. A. S. 185001075
Muhammad Ryandi 185001065
Yusra Aulia Rahman 185001104
 
Klasifikasi Tanaman Kayu Manis

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
Spesies : Cinnamomum burmannii
Cinnamomum zeylanicum
Hama Tanaman Kayu Manis
(Cinnamomum zeylanicum)

 Ulat Common mime


 Ulat Kenari
 Kutu Loncat
Ulat Common Mime

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Philum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Papilionidae
Genus : Chilasa
Spesies : Chilasa clytia
Gejala Serangan

 Daun yang terserang tampak rusak karena digerogoti.


 Pada tanah bagian bawah tanaman terdapat banyak
kotoran ulat dan bekas sobekan daun.
Pengendalian

 Penanganan secara fisik yaitu dengan cara menangkap ulat


yang menempel pada daun kemudian dilakukan pemusnahan
pada ulat-ulat tersebut. Selanjutnya daun dan bagian
tanaman bekas serangan ulat dipotong dan dibuang untuk
mengantisipasi adanya telur yang masih menempel pada
bagian tersebut.
 Penanganan secara kimiawi dilakukan dengan penyemprotan
insektisida kontak. penyemprotan quinalphos 0,05% pada
daun lunak dan sebagian dewasa dalam serangan berat
dapat mengendalikan hama.
Ulat Kenari

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Family : Sanurniidae
Genus : Cricula
Spesies : Cricula trifenestrata
Gejala Serangan

 Serangan pada tanaman muda dapat menyebabkan


kematian tanaman. Serangan pada tanaman tua
dapat menyebabkan turunnya produksi dan mutu
kulit kayu manis, karena kulit susah dikupas.
Pengendalian

 secara fisik dilakukan dengan cara mengumpulkan hama tersebut,


sekaligus larva dan kempompongnya dan membakarnya.
 Pengendalian kimiawi dapat dilakukan dengan insektisida
berbahan aktif fenvalerat (Sumicidin 5 EC) dengan dosis 1 ml/ 1
liter air atau sipermetrin (Cymbush 50 EC) dengan dosis 1,5 ml/ 1
liter air yang mampu membunuh larva hingga 80-90%.
 pengendalian secara biologis, dilakukan dengan memanfaatkan
musuh-musuh alami hama yang menyerang telur dan larva yaitu
jenis ngengat (Telenomus sp, Agiommatus sp, Xantopimpla sp dan
Excorita sp).
Kutu Loncat

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Divisi : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Famili : Psylidae
Genus : Eriophies
Spesies : Eriophies boisi
Gejala Serangan

 Gejala, tanaman yang diserang menampakkan gejala


seperti adanya gelembung-gelembung berbentuk
tidak menentu pada permukaan daun sebgai akibat
sengatan moncong kutu yang berfungsi sebagai alat
pengisap.
Pengendalian

 Dilakukan dengan insektisida berbahan aktif


sipermetrin (Cymbush 50 EC).
Penyakit Tanaman Kayu Manis
(Cinnamomum zeylanicum)

 Penyakit Kanker Baris (Stripe canker)


 Penyakit Jamur Upas
 Bintik Daun / Hawar
Penyakit Kanker Baris (Stripe canker)

 Fhytophthora cinnamomi menyebabkan serangan sari


buah dan tunas muda batang kayu manis.
Penyakit Kanker Baris (Stripe canker)

Klasifikasi
Kingdom : Chromalveolata
Phylum : Heterokontophyta
Kelas : Oomycetes
Ordo : Pythiales
Family : Pythiaceae
Genus : Phytopthora
Spesies : Phytopthora cinnamomi
Gejala Serangan

 Cane stripe ditemukan pada batang dan cabang, terutama pohon muda C.
verum atau lebih umum pada C. burmannii di Indonesia.
 Garis-garis vertikal terlihat pada batang dengan eksudat warna kuning di
margin yang semakin maju dan mengeras kemudian. Garis vertikal kulit
kayu mati paling banyak di dekat permukaan tanah.
 Penyakit ini lazim di tanah yang tidak dikeringkan dan menyebabkan
kerusakan hingga 42%. Jamur menghasilkan klamidpora dan ditandai
dengan sporangia non-papilat yang dapat diperoleh dengan menginkubasi
perkolat tanah ladang yang tidak steril infeksi umumnya terjadi melalui
akar sebagai akibat terlukanya perakaran yang disebabkan kekurang hati-
hatian petani pada saat membrantas gulma.
Gejala Serangan
Pengendalian

 Memperbaiki kondisi drainase tanah membantu


menjaga tingkat penyakit tetap rendah.
 Fitosanitasi dan pembalut luka dengan tar juga telah
direkomendasikan sebagai tindakan kontrol untuk
penyakit ini
Penyakit Jamur Upas

 Penyakit jamur upas sering menyerang ranting maupun cabang kayu manis
pada kondisi iklim sangat lembab atau kebun yang padat. Penyebab penyakit
adalah cendawan Corticium yavanicum atau lebih dikenal jamur upas.
 Klasifikasi penyebab penyakit :
Kingdom : Fungi
Phylum : Basidiomycota
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Stereales
Family : Cortiaceae
Genus : Upasia
Spesies : Upasia salmonicolor
Gejala serangan

 Tanaman yang terserang tampak berwarna merah


muda. Diatas permukaan ranting atau cabang tampak
selapis jamur, baik sebagian maupun melingkari
ranting atau cabang.
 Jika menyerang ranting atau cabang kecil maka
tanaman cepat mati karena infeksi jamur menyerang
dari kulit hingga ke dalam kayu, jika jamur menyerang
ranting atau cabang agak besar tanaman yang
terserang akan sembuh kembali.
Gejala Serangan
Pengendalian

 penyakit ini akan segera lenyap bila kondisi iklim


cerah.
 Cara pembasmian dapat dilakukan dengan memotong
ranting atau cabang yang terserang.
 melakukan penyemprotan fungisida Dithane M-45 80
WP atau Derosal 60 WP.(Yusita Ridha Insanijaya 2017).
Bintik Daun / Hawar

 Bintik-bintik daun / busuk daun yang disebabkan oleh jamur


Colletotrichum fructicola ditemukan di hampir semua daerah penanaman
kayu manis.
 Klasifikasi penyebab penyakit :
Kingdom : Fungi
Phylum : Ascomycota
Kelas : Sordariomycetes
Ordo : Gromerellales
Family : Gromerellaceae
Genus : Colletotrichum
Spesies : Colletotrichum fructicola
Gejala Serangan

 Gejala-gejala pada bibit muda termasuk, bintik-bintik coklat kecil pada daun
lamina yang, kemudian bergabung untuk membentuk bercak yang tidak teratur.
 penyakit bercak daun yang menyebabkan pengeringan sebagian tanaman dan
bibit tersebut menghasilkan C.fructicola
 pada daun yang lebih tua dapat dilihat, khususnya di daerah yang teduh. Bintik-
bintik kecil ini menyatu untuk membentuk bercak nekrotik besar yang
memberikan penampilan panas. Bintik kemudian menjadi tipis dengan margin
coklat gelap.
 Dalam kasus lain bagian tengah ditumpahkan, membentuk tampilan lubang
tembakan.
 Lesi dapat memanjang dari ujung daun atau dari tepi. Pada infeksi yang parah, lesi
mungkin lebih besar dari setengah daun. Pada beberapa bibit, infeksi menyebar
ke batang menyebabkan dieback.
Gejala Serangan
Pengendalian

 memangkas bagian tanaman yang terinfeksi, kemudian


singkirkan dan bakar.
 menjaga kelembaban lingkungan sekitar tanaman dengan cara
mengatur drainase secara baik, serta mengatur jarak tanam
dimana jarak tanam harus dibuat longgar agar kelembaban
tidak terlalu tinggi terutama saat musim penghujan .
 pergiliran atau rotasi tanaman.
 penyemprotan Chlorothalonil 75% WP, Carbendazim 50% WP,
Mancozeb 80% WP atau Thiphanate-methyl 70% WP pada
interval 7-l0 hari.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai