Anda di halaman 1dari 5

Ulat Titik Tumbuh: Crocidolomia binotalis Zell

Famili : Pyralidae.

Ordo : Lepidoptera.

Penyebaran:

Ulat ini tersebar dari Afrika Selatan, Asia Tenggara, Australia, dan kepulauan

Pasifik. Ulat ini menyerang keluarga Cruciferae yang telah dibudidayakan dan

masih liar. Di Jawa, ulat ini menyerang sawi kecil, sawi besar, kol, lobak, radish,

dan jembak.

Tanaman Inang:

Tanaman inang dari ulat ini adalah tanaman yang termasuk dalam family

Cruciferae, misalnya kobis, sawi, lobak, radish, jembak baik baik yang

dibudidayakan maupun yang masih liar.

a. Daur Hidup

Ngengat aktif pada malam hari dan tidak tertarik pada cahaya lampu. Telurnya

diletakkan di balik daun secara berkelompok, jumlah tiap kelompok sekitar 11 -

18, dan setiap kelompok berisi sekitar 30 - 80 butir telur. Lama hidup untuk

ngengat betina sekitar 16 - 24 hari. Daur hidupnya sekitar 22 - 30 hari. Panjang

larva dapat mencapai 18 - 25 mm. Ulat yang baru menetas hidup berkelompok di

balik daun. Sesudah 4 - 5 hari, mereka bergerak ke titik tumbuh. Ulat yang baru

menetas berwarna kelabu, kemudian berubah menjadi hijau muda. Pada

punggungnya ada 3 baris putih kekuning-kuningan dan dua garis di samping,

kepalanya berwarna hitam.

Tanaman kobis atau sawi yang diserang ulat ini menjadi rusak dengan

meninggalkan bekas sisa-sisa makanan. Ulat bersembunyi di bawah lamat sutra

dan sisa makanan. Pupa terletak dalam tanah di dekat pangkal batang inang.
Panjang pupa sekitar 8,5 - 10,5 mm, berwarna hijau pudar dan coklat muda,

kemudian berubah menjadi coklat tua seperti tembaga.

Ngengat jantan lebih besar dan lebih lebih panjang sedikitdaripada yang betina.

Warna sayap muka krem dengan bercak abu-abu coklat. Ngengat jantan berambut

hitam berumbia-rumbia di tepi masing-masing sayap muka di samping kepala,

yang betina kurang rimbun.

b. Kerugian yang Ditimbulkan

Bila telur dalam kelompok menetas, sekitar 300 ulat akan makan titik tumbuh

sempurna. Ulat akan menyerang dengan cepat pada tanaman lainnya sehingga ulat

ini merupakan hama yang berbahaya bagi tanaman sawi besar dan kol.

c. Pengendalian

• Musuh Alami:

a. Lalat sturmiopsis inferens Townsend, famili Tachinidae, ordo: Diptera

Lalat sturmia sericariae Cornalia.

b. Tiga jenis tabuhan dari fam: Ichneumonidae, ordo: Hymenoptera, yakni

Inareolata, Atrometus, Mesochorus.

c. Satu jenis tabuhan dari fam: Braconidae, ordo: Hymenoptera, yakni Chelonus

sp.

d. Tabuhan Trichograma sp. dari fam: Trichogrammatidae, ordo: Hymonptera.

• Secara Fisik:

Kelompok telur dan larva yang baru saja menetas diambil dan dimusnahkan.

Gerombolan ulat tersebut dapat diambil dengan lidi yang diruncingi dan

mengambil telur beserta sedikit daun, kemudian dimasukkan dalam suatu wadah

untuk diberikan pada ayam atau dimusnahkan dengan cara dibakar. Pengambilan
telur dan kelompok ulat tersebut paling tidak dilakukan dua kali setiap

minggunya.

• Penanaman:

Menanam pada waktu musim hujan karena populasi hama ini paling rendah

(sedikit).Penyemprotan dengan ekstrak biji nimba dan tuba.

ULAT PERUSAK DAUN KUBIS

Masalah:

Memasuki musim kemarau, para petani di daerah saya umumnya menanam

sayuran. Saya sendiri menanam kubis. Pengalaman saya selama bertanam kubis,

pada bagian daunnya sering rusak dan tampak berlubang-lubang, terkadang

sebagian daun membusuk.

Berkaitan dengan kerusakan daun kubis ini, saya mohon penjelasan hama apa

yang kiranya menyerangnya dan bagaimana cara mengendalikannya.

Sukiman

Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah

Solusi:

Tegalrejo, Magelang, merupakan daerah pegunungan sejuk yang dilewati jalan

besar menuju tempat wisata Kopeng. Sepanjang jalan menuju Kopeng banyak

petani menanam sayuran, termasuk tanaman kubis.

Tanaman kubis dalam stadia pertumbuhannya sangat rentan terhadap serangan

hama, terutama hama ulat perusak daun (Plutella xylostella, Crocidolomia

binotalis). Ulat perusak daun yang menyerang tanaman kubis dapat

mengakibatkan kerusakandaun, yakni daun berlubang-lubang, warnanya berubah


menjadi cokelat kehitam-hitaman, dan akhirnya menjadi busuk. Serangan hama

ulat daun ini sangat cepat, sehingga dalam waktu beberapa hari saja tanaman

yang diserang akan menjadi rusak.

Hama ulat perusak daun kubis sebetulnya dapat dikendalikan dengan mudah.

Caranya, tanaman kubis yang telah menunjukkan gejala serangan ataupun untuk

mengantisipasinya dapat disemprot dengan insektisida Mospilan 3 0 EC

(asetamiprit 3 0 gram/liter). Dosis pemakaiannya adalah setiap 1, 5 - 3, 0 kg yang

dilarutkan dalam air 400 - 600 liter untuk setiap hektar tanaman kubis. Insektisida

ini dibeli di toko-toko pertanian terdekat.

Crocidolomia binotalis Zell.; ulat titik tumbuh

Ulat ini menyerang tanaman keluarga Brassicaceae (Cruciferae) seperti kol, sawi,

lobak, clan radish. Hama ini menyerang bagian dalam yang terlindung daun

hingga mencapai titik tumbuh. Jika serangan ini ditambah lagi dengan serangan

penyakit; tanaman bisa mati karena bagian dalamnya menjadi busuk. Padahal,

tanaman dari luar kelihatannya masih baik.

Morfologi:

Ulatnya berwarna hijau. Panjang ulat sekitar 18 mm. Punggungnya ada garis

berwarna hijau muda. Sisi kiri dan kanan punggung warnanya lebih tua dan ada

rambut dari kitin yang warnanya hitam. Bagian sisi perut berwarna kuning. Ada

juga yang warnanya kuning disertai rambut hijau.

Daur hidup:

Ngengat ini termasuk binatang malam, tetapi tidak mau mendatangi cahaya. Hama

ini bertelur di balik daun dalam kelompok yang terdiri dari 30-80 butir. tiap
kelompok kira-kira 3 mm x 5 mm. Ngengat betina bisa hidup sampai 24 hari clan

dapat menghasilkan telur sampai 18 kelompok. Jadi, selama hidupnya ngengat

bisa bertelur sampai 1.460 butir. Setelah menetas, ulat segera memakan daun

dengan lahapnya, terutama daun bagian dalam yang tertutup oleh daun luar.

Alasannya adalah ulat ini takut sinar matahari. Jika serangan menghebat, ulat akan

mencapai titik tumbuh. Jika yang terserang tanaman kubis, mungkin masih bisa

hidup lagi asal ulatnya telah dibinasakan. Namun, sawi biasanya sudah tidak

tertolong lagi. Ulat berkepompong di dalam tanah dengan kokon yang diselimuti

butiran tanah.

Musuh alami:

Sejenis tabuhan yang menjadi parasit.

Pengendalian:

Daun tanaman yang diserang dibuka, kemudian disemprot Ambush atau Phosdrin.

Menjelang panen, tanaman jangan disemprot.

Anda mungkin juga menyukai