Oleh
Riadatul Amani
C1M020116
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2023
BAB I. PENDAHULUAN
ha
ma Diptera Tephritidae
Hama hydrophilidae
6. Memiliki tubuh -Kingdom:
berwarna hijau, pada Animalia
jantan bersayap dan -Filum:
pada betina tidak Arthropoda
bersayap. Hama ini -Kelas:Insecta
biasanya Ordo:
berkelompok pada -Hemiptera
daun -Family:
Aphididae
Hama aphis
7. Bentuk tubuh oval Kingdom:
dengan warna hitam. Animalia
Filum:
Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo:
Coleoptera
Family:
Dermestidae
hama
8. Predator Hama Memiliki abdomen Kingdom:
yang berbentuk khas, Animalia
gaster mempunyai 4 Filum:
segmen, memiliki Arthropoda
sengat yang Kelas: Insecta
berbentuk spatulat. Ordo:
Hymenoptera
Family:
Formicidae
Predator Formicidae
9. Laba-laba yang Kingdom:
berukuran 7-10 Animalia
milimeter ini Filum:
memiliki duri Arthropoda
panjang pada tungkai Kelas:
serta mata yang Arachnida
berbentuk segi enam. Ordo: Araneae
Family:Oxyop
idae
Predator oxyopidae
4.2. Pembahasan
Hama tanaman merupakan organisme pengganggu yang kehadirannya
tidak diinginkan pada tanaman budidaya karena dapat merusak tanaman dan
menimbulkan kerugian yang berarti secara ekonomi. Sedamgkan penyakit
tanaman adalah kondisi dimana sel dan jaringan tanaman tidak berfungsi secara
normal yang ditimbulkan karena gangguan secara terus menerus oleh patogen
penyebab penyakit, sehingga juga dapat menimbulkan kerugian ekonomis dan
menurunkan kualitas tanaman secara kuantitatif dan kualitatif. Permasalahan
hama dan penyakit tanaman merupakan kendala utama dalam peningkatan
produksi dan ketahanan tanaman pangan dan hortikultura. Hal ini mengakibatkan
kerugian yang cukup besar baik berupa kehilangan hasil, penurunan mutu,
terganggunya kontinuitas produksi, serta penurunan pendapatan petani. Serangan
hama dapat menyebabkan kerusakan mulai dari intensitas ringan sampai intensitas
berat.
Beberapa hama yang ditemukan dan diidentifikasi pada praktikum yaitu
hama phyllotreta dari family Chrysomelidae. Keberadaan hama ini dapat
menyebabkan kerusakan hingga mencapai 71% pada bagian tanaman hortikultura
sehingga menyebabkan kerugian ekonimis. Hama ini memiliki ciri morfologi
kepala berwarna hitam kecoklatan dan verterx halus atau sedikit agak kasar.
Karakteristik antenanya adalah antena dekat kepala sampai ujung antena
bersegmen, segmen pertama hingga kelima yang terdekat dari kepala berwarna
coklat terang sedamgkan segmen ke 6 sampai ke 11 berwarna gealap. Abdomen
nya memiliki warna hitam kecoklatan dan bebentuk sedikit cekung, memiliki
sayap yang keras dan berrwarna coklat kehitaman. Hama ini memiliki larva yang
panjang berkisar antara 4 hingga 5 mm. Larva melewati tiga instar, larva berwarna
putih, dan kepala, lempeng punggung pronotal, kaki, dan sklerit perut berwarna
hitam. Pelat punggung segmen perut kesembilan bervariasi dalam bentuk dan
chaetotaxy menurut spesies. Hama memakan daun tanaman dari family
polygonaceae dan amaranthaceae. Sebagian besar kerusakan terjadi pada musim
semi ketika bit dewasa yang melewati musim dingin bermigrasi ke ladang untuk
memakan bit yang sedang berkecambah. Mayoritas kerusakan terjadi pada tahap
awal perkembangan tanamat, mulai dari perkecambahan dan kemunculan hingga
perkembangan dua hingga empat pasang daun permanen. Gejala serangan terdiri
dari lubang-lubang kecil dan membulat, yang membuat daun tampak seperti
lubang tembak. Kerusakan akibat lubang tembak yang parah mengurangi luas
daun hijau pada tanaman, yang dapat menyebabkan tanaman kerdil, layu, dan
bahkan mati.
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan pada praktikum yang telah dilaksanakan dapat dsimpulkan
bahawa setiap ordo memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Hama-hama yang
ditemukan pada saat praktikum dilapangan yaitu;
1. Coleoptera Family Chrysomelidae, ciri-ciri: Kepala spesies hama ini
memiliki caput berwarna hitam kecoklatan dan sedikit kasar. Memiliki
antena yang berwarna coklat gelap, memiliki sayap berwarna hitam,
abdomen berwarna hitam kebiruan dan berbentuk sedikit cekung.
2. Ordo: Hemiptera, family mesovelioidae, ciri-ciri: Family ini memiliki
ciri ukuran tubuh 5 mm, warna hijau kekuningan,memiliki sepasang
sayap. Dan 3 pasang tungkai.
3. Ordo: Diptera, family Tephritidae, ciri-ciri: kepala terdiri atas antena,
mata, dan spot. Toraks terdapat 2 bagian penting yaitu skutm dan
skutelum, sayap memiliki bentuk dan pola dan pembuluh sayap
melintang.
4. Family: Chrysomelidae, Ordo aulocophora, ciri-ciri Memiliki kepala yang
berwarna kuning, abdomen berbentuk meruncing ke belakang dan
berwarna hitam dengan ujung berwarna kuning, memiliki tungkai
berwarna kuning
5. Ordo: Coleoptera, family Hydrophilidae, ciri-ciri kecil, memiliki antena,
dan 3 pasang tungkai
6. Hemiptera Family: Aphididae, ciri-ciri Memiliki tubuh berwarna hijau,
pada jantan bersayap dan pada betina tidak bersayap. Hama ini biasanya
berkelompok pada daun
7. Family Dermestidae orthoptera, ciri-ciri Bentuk tubuh oval dengan warna
hitam
8. Predator semut Ordo: Hymenoptera Family: Formicidae ciri- ciri
Memiliki abdomen yang berbentuk khas, gaster mempunyai 4 segmen,
memiliki sengat yang berbentuk spatulat. Laba-laba; Ordo araneane
family Oxyopidae Laba-laba yang berukuran 7-10 milimeter ini memiliki
duri panjang pada tungkai serta mata yang berbentuk segi enam.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, P., & Sosromarsono, S. (2015). Filogeni Ordo Serangga dan Hexapoda
Bukan Serangga.
Manik, F. Y., & Bangun, M. B. (2018). Identifikasi Hama Pada Tanaman Kedelai
Dengan Menggunakan Metode Fuzzy. Jurnal Sistem Informasi Kaputama
(JSIK), 1(1), 30-37.
Rudi Cahyono, G., & Nurmahaludin, N. (2015). Rancang Bangun Alat Perangkap
Hama Tanaman Padi Menggunakan Arduino Mega 2560. Poros Teknik,
7(2), 54-60.