Anda di halaman 1dari 21

DIMAN SOPIAN SOPANDI

RICKY NUR FEBIAN


HUDA ANUGRAH
AHMAD HARUN ARRASYID
Penyakit tanaman adalah terjadinya
perubahan fungsi sel dan jaringan inang
sebagai akibat gangguan yang terus menerus
oleh agensi patogen atau faktor lingkungan
dan berkembangnya gejala dan Ketidak
mampuan tumbuhan untuk memberi hasil
yang cukup kuantitas maupun kualitasnya.
Konsep penyakit tumbuhan dikenal dengan
konsep segitiga penyakit yang merupakan
konsep timbulnya penyakit yang dipengaruhi
oleh tanaman inang, patogen, dan faktor
lingkungan.
1. Jamur (cendawan) merupakan salah satu yang
berpotensi menyebabkan tanaman sakit yang
terbagi dalam 4 kelas, yaitu Phycomycetes,
Ascomycetes, Basidiomycetes, dan
Deuteromycetes. Penyakit yang disebabkan
oleh jamur (cendawan) antara lain penyakit
rebah kecambah oleh Phythium sp, penyakit
embun tepung oleh Paranospora parasitica,
busuk lunak buah dan sayuran oleh Rhizopus
sp, busuk lunak timun suri oleh Choanephora
cucurbitarum, embun bulu pada jagung oleh
Peronosclerospora maydis dan lain-lain.
2.Bakteri adalah mikroorganisme bersel satu
dengan ukuran yang sangat kecil (panjang 0,6µ -
3,5 µ), yang mempunyai bentuk bulat (kokus),
silindris/batang (bacillus), spiral
(spirilia/spirilum), koma (vibrion) dan hanya
dapat dilihat dengan mikroskop dengan
perbesaran tinggi. Penyakit yang disebabkan oleh
bakteri antara lain penyakit busuk lunak sayuran
oleh Erwinia carotovora, penyakit hawar api
pada apel oleh Erwinia amylovora, penyakit
kanker pada tomat oleh Corynebacterium
michiganense, penyakit kudis pada tomat oleh
Streptomyces scabies dan lain-lain.
3.Virus adalah partikel hidup yang ultra
mikroskopik, parasit obligat, yang terdiri dari
asam nukleat (RNA) dan selubung protein.
Penyakit yang disebabkan oleh virus antara
lain penyakit kerdil rumput (Grassy stunt)
pada tanaman padi, penyakit mosaik
tembakau oleh virus TMV (tobacco mosaic
virus), penyakit tungro oleh virus Tungro
pada tanaman padi dan lain-lain.
Penyakit antraknosa pada tanaman cabai
disebabkan oleh tiga spesies cendawan
Colletotrichum yaitu C. acutatum, C.
gloeosporioides, dan C. capsici (Direktorat
Perlindungan Hortikultura, 2010).
Namun di beberapa negara penyakit ini
dianggap sebagai dua penyakit, yang masing-
masing disebabkan oleh satu jamur.
(Semangun, 1989).
 Alat  Bahan
1. Gabus pada batang 1. Bagian tanaman
singkong yang terserang
2. Tisue 2. Air (Aquades)
3. Mikroskop 3. Alkohol
4. Pipet tetes
5. Kaca preparat
6. Kaca penutup
preparat
7. Pinset
8. Silet
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Siapkan gabus batang singkong (diambil utuh bagian
gabusnya) dengan panjang ± 3 – 5 cm
3. Potong ujung gabus tersebut menjadi dua bagian
4. Ambil bagian tanaman yang terserang yang terdapat
gejala atau tanda bahwa bagian tersebut terkena
penyakit.
5. Potong bagian tanaman yang terkena penyakit, lalu
simpan pada celah ujung gabus yang di potong
6. Sayat setipis mungkin dan memungkinkan pathogen yang
ada pada bagian tanaman tersebut terlihat
7. Kemudian amati di bawah mikroskop patogen jenis apa
yang menyerang dengan membandingkan dengan buku
penuntun penyakit atau literature lain dari internet.
8. Kemudian dokumentasikan hasil tersebut, untuk di bahas
pada pembuatan laporan.
 Tanda serangan
 Gejala yang ditimbulkan
 Bentuk patogen

Anda mungkin juga menyukai