1. Makroskopis :
Gejala pada inang
Pertumbuhan miselium/tubuh buah yg
diamati dg mata telanjang atau dengan
loupe
2. Mikroskopis
Loupe
Mikroskop binokuler
Mikroskop compound
Mikroskop elektron
GEJALA PADA TANAMAN INANG
1. Busuk basah? & bau : bakteri;
busuk kering?: cendawan;
ada bekas gigitan/tusukan? :
2. Bercak? :
Cendawan: cekung? Antraknosa, datar/rata?
Genus lain (kunci identifikasi)
Serangga: ada bekas gigitan
Bakteri: bercak kecil & tidak berkembang/tidak
melebar
3. Layu?: Bakteri,
cendawan : menyerang berkas pembuluh atau
abiotik (kurang air, atau faktor iklim lainnya): perlu
pemeriksaan lebih lanjut
Identifikasi melalui dinding penyekat (septa) pada
miselium:
Miselium tanpa dinding penyekat:
Phycomycetes: Chytridiales, Oomycetes,
Zygomycetes
Miselium dengan sambungan klem (Clamp
Connection yaitu tonjolan pertumbuhan hifa
(satu atau lebih) yang terjadi pada dinding sel
yang menghubungkan dua buah sel yang
berjejeran:
Basidiomycetes (pengecualian pada karat (rusts)
& jelaga (smuts)
Klasifikasi Cendawan juga bisa dilakukan berdasarkan:
1. Spora (ukuran, bentuk, warna & jumlah)
2. Tubuh buah
KUNCI IDENTIFIKASI
MATERI KULIAH KLINIK TANAMAN
EHKB 408
TOPIK:
IDENTIFIKASI CENDAWAN
OLEH:
Prof. Dr. Ir. SALAMIAH, MS.
1|IDENTIFIKASI CENDAWAN/SALAMIAH
IDENTIFIKASI CENDAWAN
Untuk melakukan identifikasi cendawan yang menyebabkan penyakit tanaman
yang timbul pada tanaman-inang dan pertumbuhan mycelium atau tubuh-buah yang
dapat diamati dengan mata langsung atau dengan bantuan lensa-tangan; dan
tempat-tempat yang akan dipelajari untuk mendapatkan detail dari informasi dapat
dilakukan dengan menggunakan lensa-tangan 10 X atas gejala Bercak- bercak yang ada.
identifikasi, tetapi adanya dinding penyekat dalam mycelium merupakan sifat yang
penting. Hal ini disebabkan karena hanya ada satu golongan-utama cendawan, yaitu
mycelium tanpa dinding penyekat (cross walls). Golongan-utama yang lain, yaitu Basidio-
mycetes, mempunyai ciri khusus pada myceliumnya juga. Ciri tersebut adalah adanya
cendawan yang termasuk kelompok cendawan karat (rusts) dan jelaga (smuts). Jika
sambungan Klem dijumpai, maka hal ini akan merupakan indikasi bahwa cendawan
2|IDENTIFIKASI CENDAWAN/SALAMIAH
terbentuk). Sambungan Klem adalah tonjolan pertumbuhan hyphae (satu atau lebih) yang
terjadi pada dinding cell yang menghubungkan dua buah cell yang berjejeran
Klasifikasi cendawan didasarkan kepada ukuran, bentuk, warna, dan jumlah spora
yang dihasilkan oleh cendawan, baik yang secara asexual (Konidia) maupun yang sexual
(oospora, zygo-spora, asco-spora, atau basidio-spora). Di samping itu dipakai pula sifat-
sifat tubuh-buah dari masing-masing type cendawan. Kedua organ ini dapat diamati
dengan cukup jelas sebagai sediaan sementara atau semi-permanen dengan cara seperti
yang telah diuraikan dalam bab-bab di depan. Jika spora dan/atau tubuh-buah tidak
terdapat pada specimen, maka mereka dapat diusahakan agar terbentuk. Hal ini telah
pula diterangkan caranya dalam bab di muka. Di samping itu, pembentukan spora dapat
juga diusahakan pada biakan murni cendawan hasil isolasi dari jaringan tanaman yang
sakit.
cendawan yang ada (kira-kira 200.000), hanya kurang dari 5% saja yang menjadi
parasit/penyakit pada tanaman. Dan yang menimbulkan kerugian ekonomis yang berarti
hanyalah di bawah 1%. Klasifikasi dalam Buku (Manual) ini telah disesuaikan dengan
merupakan genera yang seringkali akan anda jumpai dan kemungkinan besar akan
meliputi kira-kira 95% jenis-jenis cendawan yang akan anda hadapi selama setahun
bekerja.
3|IDENTIFIKASI CENDAWAN/SALAMIAH
FUNGI IMPERFECTI
penyekat, tetapi tidak mempunyai tahapan-sexual (sexual stage). Pada umumnya jenis-
jenis golongan ini memproduksi Konidia dalam jumlah yang sangat banyak dan banyak
pula yang merupakan parasit-parasit tanaman yang penting. Jenis yang tidak
menghasilkan spora dari golongan ini yalah Rhizoctonia dan Sclerotium (merupakan
perkecualian). Di samping itu golongan ini juga mempunyai beribu-ribu anggota yang
bersifat saprophyt.
Banyak sekali jenis cendawan imperfect telah ditemukan tahapan sexual (tahapan
perfect)-nya, yang ternyata telati digolongkan sebagai anggota dari golongan Cendawan
saja). Jika hal ini terjadi, maka nama tahapan sexual (tahapan perfect) akan lebih
Fusicladium dendriticum.
Tahapan Konidia (tahapan asexual atau imperfect) seringkali bersifat agresif, dan
sexualnya tumbuh dan berkembang secara saprophyt pada tanaman-inang serta menjadi
'tahapan istirahat" (resting stagey dengan bentuk- bentuk latent yang resisten terhadap
keadaan tingkangan yang kurang baik. Konidia merupakan organ cendawan yang
terlampau lemah dan gampang rusak oleh keadaan lingkungan yang buruk. Klasifikasi
cendaWan imperfect tetap perlu dipertahankan, sebab hal ini memungkinkan kita
4|IDENTIFIKASI CENDAWAN/SALAMIAH
Sedangkan tahapan perfectnya biasanya tidak dijumpai pada gejala Bercak- bercak yang
sedang terbentuk.
Fungi imperfecti adalah golongan cendawan yang terbaik untuk dipakai sebagai
obyek pelajaran identifikasi yang mula-mula, sebab banyak sekali cendawan parasit yang
mempunyai tahapan Konidia yang aktif. Di samping itu cendawan imperfect menghasilkan
generasi-baru Konidia setiap 2 atau 3 minggu, sehingga Konidia atau spora-asexual pada
umumnya selalu terdapat pada specimen yang dikumpulkan, dan dapat diamati. Jika tak
tidak bisa diusahakan (didorong), maka dapat disimpulkan: (1) cendawannya telah mati
karena terlampau panas, kering, dan sebagainya; atau (2) gejala Bercak- bercak mungkin
ruangan lembab) atau suatu virus; atau (3) Bercak- bercak tersebut adalah akibat
semprotan bahan-bahan kimia, atau bisa juga disebabkan oleh faktor-faktor lain yang
sesungguhnya.
Konidia) atau dengan membuat seksi-seksi/irisan (freehand section) seperti yang telah
5|IDENTIFIKASI CENDAWAN/SALAMIAH
(determinasi) pada sediaan sementara dengan mikroskop tentang: bentuk dan warna
spora/Konidia, adanya dinding penyekat (septa) dan bentuk conidiophore (bagian yang
menghasilkan Konidia). Setelah itu hasil determinasi anda dapat dibandingkan dengan
Tabel-tabel yang merupakan hasil adaptasi dari Tabel Dr. J.J. Davis (Ahli Pembuatan
digolongkan secara garis fcfesar dan berdasar hanya pada 3 sifat: (1) Type dari
conidiophore dan/atau tubuh-buah (aecervulus atau pycnidium); (2) warna dari spora dan
mycelium-kedua sifat ini diletakkan pada bagian atas dari Tabel; dan (3) jumlah cell dan
bentuk Konidia-diletakkan pada sisi dari Tabel. Semua genera yang mempunyai sifat-sifat
yang cocok dalam kategori-kategori itu ditempatkan dalam suatu "kotak" pengelompokan
yang sama. Hampir dalam semua kasus, sifat-sifat spora dari tubuh-buah yang diperlukan
maka klasifikasi golongan-golongan cendawan lain yang lebih rumit akan lebih mudah
Appendix: Stevens (8) untuk kunci-identifikasi dan deskripsi genus; Barnett (4) untuk
6|IDENTIFIKASI CENDAWAN/SALAMIAH
ILUSTRASI-ILUSTRASI
penulis berpendapat bahwa sebaiknya ilustrasi-ilustrasi itu dibatasi pada bentuk dan
bagian-bagian cendawan yang merupakan ciri khas dari genus yang bersangkutan. Hal
Sebagai contoh, maka ilustrasi yang berupa gambar dengan cara menggunakan
- Type dari Bercak- bercak pada tanaman, acapkali dalam ukuran yang diperbesar 5
sampai 10 kali agar supaya dapat menunjukkan bentuk tubuh-buah (tampak seperti
- Struktur tubuh-buah yang diperbesar (seringkali merupakan seksi atau irisan dari
- Spora-spora.
mendetail, melainkan bersifat semi diagram. Oleh karena itu cell dan struktur mycelium
yang bersifat indikstif. Jika spora terdapat dalam jumlah yang sangat banyak, maka dalam
ilustrasi jumlah ini dikurangi agar supaya dapat lebih jelas menunjukkan letak/kedudukan
dan susunan mereka pada conidiphore. Sedangkan sporanya sendiri digambar dengan
lebih mendetail. Penulis beranggapan, bahwa cara ini dapat lebih menciptakan
7|IDENTIFIKASI CENDAWAN/SALAMIAH
Dalam ilustrasi-ilustrasi yang disajikan, diikut-sertakan juga beberapa jenis
yang drkirim ke klinik untuk diagnosis. Cendawan-cendawan saprophyt ini disangka dan
dianggap sebagai penyebab penyakit tanaman. Kalau anda bekerja dalam bidang
baik-baik. Sebab cendawan-cendawan itu sering sekali timbul pada Bercak- bercak
gejala penyakit, atau pada biakan yang dibuat dalam cawan Petri, maupun bisa muncul
disajikan juga foto-foto dari sediaan sementara yang menunjukkan gambar spora dan
tubuh-buah cendawan yang sesungguhnya. Foto-foto ini telah diletakkan pada halaman-
ilustrasi semi diagram dari genera yang serupa. Setiap foto yang disaji kan dibuat dari
sediaan sementara. Keterangan mengenai teknik dan metoda yang dipakai dicantumkarr
Sediaan sementara yang bagus dan dapat dipergunakan untuk identifikasi dapat
dipersiapkan dengan mudah. Lagi pula pengamatannya dapat dilakukan dengan lebih
cermat dan saksama dengan cara menaikkan dan menurunkan fokus mikroskop. Hal ini
disebabkan karena anda dapat melihat lebih dari satu "lapangan" pemandangan.
8|IDENTIFIKASI CENDAWAN/SALAMIAH
KUNCI IDENTIFIKASI YANG DIPERSINGKAT UNTUK
PENGGOLONGAN GENERA UTAMA DARI FUNGI IMPERFECTI
BAGIAN I
Phomopsis Sphaceloma*
Cytospora
Dothiorella
Melasmia
Macrophomina
Macrophoma
atau lebih
9|IDENTIFIKASI CENDAWAN/SALAMIAH
KUNCI IDENTIFIKASI YANG DIPERSINGKAT UNTUK
PENGGOLONGAN GENERA UTAMA DARI FUNGI IMPERFECTI
BAGIAN II
Berwarna Berwarna
terang gelap
Aspergillus
Penicillium
Trichoderm
a
Polythrinci-
um*
10 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
Heterospori-
um Stigmina*
Muriform Altemaria
(dinding-
penyekat Macrosporr-
pada ium
kedua
poros/ Stemphylli-
axis) um
Fumago**
SPHAEROPSTDALES (PHOMALES)
SPORA BERCELL-1 DALAM PYCNIDIA: BERWARNA TERANG
(jernih). Parasit, menimbulkan Bercak- bercak, terutama pada daun. Lihat Phoma.
Pycnidium; D. Konidia.
2. PHOMA : Mirip sekali dengan Phyllosticta, tetapi parasit terutama pada batang/dahan,
buah dan bagian-bagian lain yang bukan daun - kadang-kadang menyerang daun
juga.
11 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
2a. MACROPHOMA : Phoma bercell besar. Konidia berukuran lebih dari 15 mu, bulat-
telur atau seperti ellips melebar. Gambar 2E. Konidia yang lebih dari 15 mu
panjangnya.
3. PHOMOPSIS : Ada 2 type Konidia: (1) bulat-telur sampai berbentuk seperti kelos
pada berbagai bagian tanaman. Pycnidia terletak tidak terlampau dalam pada
jaringan.
dapat ditemukan pada batang/dahan bagian bawah serta akar, terletak dalam
tahapan Konidia tidak terbentuk, tetapi sekali-sekali terjadi juga pada permukaan
jaringan tanaman yang sudah mati. Pycnidia yang gelap warnanya itu
hitam (Charcoal rot) pada jagung dan sorghum (terdapat micro-sclerotia yang
polong, kedelai, dan tanaman sayuran serta bunga-bungaan yang lain (Ashy stem
blight). Cabang/batang akan menjadi lemah dan patah pada permukaan tanah.
cola).
12 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
4. DOTHIORELLA : Pycnidia berkelompok dalam sebuah stroma "Cendawan dan
menembus jaringan cortex. Parasit pada daun, kulit batang/dahan, dan buah.
D.mali pada tanaman Ribes. A. Bercak- bercak pada batang tanaman Currant; B.
Konidia.
SPHAEROPSIDALES (PHOMALES)
SPORA BERCELL-1 DALAM PYCNIDIA: BERWARNA TERANG
hitam dengan banyak bulu-bulu hitam, Konidia berbentuk kelos (fusoid) dan
melengkung.
atau bulat, mempunyai paruh panjang; Konidia bulat-telur atau bulat telur memanjang.
tertanam atau menonjol dari jaringan tanaman inang. Conidiophore ramping; Konidia
lonjong dan melengkung. Sehabis turun hujan maka rangkaian spora seperti benang-
benang keluar dari pycnidium, Spora-spora berwarna jingga jika basah, dan jika
kering bewarna kuning kemerahan. Parasit atau saprophyt pada kulit pohon buah-
13 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
buahan yang deciduous (gugur daun di musim rontok). Juga menyerang pohon
cottonwood dan willow. Pada umumnya merupakan tahapan imperfect dari genus
Valsa (Ascomv-cetes).
dengan benang rangkaian spora yang sedang keluar; C. Seksi dari pycnidium; D.
Conidiophore, E. Konidia.
8. MELASMIA : Pycnidia berada dalam stroma yang lebar dan terletak di permukaan
jaringan. Stroma berwarna hitam.'Konidia agak berbentuk seperti kelos (fusoid) atau
M. acerina pada pohon Maple. A. Bercak-bercak hitam pada daun; B. Seksi dari
SPHAEROPSIDALES (PHOMALES)
SPORA BERCELL-1 DALAM PYCNIDIA: BERWARNA GELAP
berkeriput dan penuh dengan pycnidia, berwarna hitam; C. Seksi dari buah dengan
10. CONIOTHYRIUM : Pycnidia menonjol; Konidia sangat kecil, gelap wamanya, oval
14 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
atau seperti ellips. Menyebabkan canker pada cabang-cabang Mawar, tangkai buah
anggur dan Maple, dan Iain-Iain. Ada dua species yang menyebabkan canker pada
Mawar.
Conidiophore; D. Konidia.
11. ASCOCHYTA : Pycnidia terbenam. Konidia hyaline (jernih), oval sampai lonjong.
Terutama menyebabkan becak – becak pada daun, tetapi bisa juga pada batang dan
A. pisi pada Kapri. A. Bercak- bercak pada polong; B. Bercak-bercak pada daun; C.
12. DARLUCA : Pycnidia terbentuk dalam sori dari cendawan karat. Konidia
berbentuk seperti kelos (fusoid) dan pada ke-dua ujungnya terdapat appendix seperti
D. filum pada telio-sorus dari Puccinia sp. A. Gambar diper-besar dari Darluca di
13. DIPLODIA : Pycnidia tertanam, menonjol; Konidia gelap, berbentuk seperti ellips atau
oval. Parasit atau saprophyt. D. zeae menyerang secara luas pada tongkol dan
15 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
D. zeae pada jagung. A. Pycnidia berjumlah amat banyak di atas buku-buku dari
batang; B. Seksi dari pycnidium; C. Konidia (Ukurannya lebih besar dan panjang
SPHAEROPSIDALES (PHOMALES)
SPORA BERCELL-3 atau LEBIH: BERWARNA TERANG
14. STAGNOSPORA : Konidia bercell-3 atau lebih, seperti ellips atau tabung.
rumputan.
Sangat terkenal sebagai parasit pada serangga sisik (scale) dan lain-lainnya dari
15. HENDERSONULA : Konidia berwarna gelap, lonjong sampai berbentuk seperti kelos
dengan beberapa dinding penyekat, dan biasanya melengkung. Suatu genus penting
16 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
dengan 100 species atau lebih, khususnya menyebabkan becak–becak daun.
S. petroselina var. apii pada Selderi. A. Bercak-bercak pada anak daun; B. Seksi
17. DOTHICHIZA : D. popula merupakan penyakit penting pada pohon Poplar. Pycnidia
menonjol, agak bulat, pipih, menye- rupai acervuli, tak teratur mengeluarkan spora-
A. Pycnidia menguak keluar dari jaringan kulit yang kena canker; B. Pycnidium
MELANCONIALES
KONIDIA TERBENTUK DALAM ACERVULI (SEPERTI "BANTALAN") BERCELL-1:
BERWARNA TERANG
bercak dahan; B. Bercak- bercak polong; C. Seksi dari bercak-bercak polong secara
MELANCONIALES
duri. Parasit terutama pada daun-daun dan buah. Baik Gloeosporium maupun
17 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
Colletotrichum adalah tahapan Konidia (imperfect) dari Glomerella (Ascomycetes).
acervulus; C. Konidia.
20. MARSSONINA : Acervuli terletak sub-epidermal dan berwarna pucat. Konidia bercell-
Bercak- bercak hitam pada tanaman Mawar, Walnut, Poplar, Ash, dan Iain-Iain.
M. rosae pada tanaman Mawar, merupakan tahapan Konidia dari Diplocarpon rosae.
bercak hitam pada anak daun; B. Tepi Bercak- bercak yang bergerigi; C. Acervulus;
D. Conidiophore; E. Konidia.
21. CORYNEUM : Acervulus hitam, seperti cakram, terletak sub-cutan atau sub-cortex.
C. kunzei pada pohon Oak. A. Acervuli pada ranting-ranting pohon Oak; B. Acervuli
18 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
22. PESTALOTIA : Acervuli berwarna gelap, seperti cakram dan terletak sub-cutan.
Conidiophore pendek. Konidia terdiri dari beberapa cell yang berwarna gelap dan cell
ujung yang meruncing serta jernih (hyaline). Pada cell ujung ini terdapat dua atau lebih
tonjolan (appendages).
(setae) pada cell pucuk (apical) maupun cell lateral. Parasit pada daun dan buah.
MELANCONIALIES
Conidiophore pendek. Konidia ramping, lurus atau melertgkung, bercell-1 atau lebih,
19 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
23a. SEPTOGLOEUM : Acervuli terletak sub-epidermal, menonjol, dan berwarna pucat.
Conidiophore pendek dan sederhana. Konidia terdiri dari beberapa cell, lonjong
daun gugur pada tanaman Maple (var. Norway dan Schwendler) di daerah Barat-
Tengah Amerika.
MONILIALES
25. MONILIA : Dalam jumlah banyak Konidia berwarna kuning kecoklatan atau kelabu,
berbentuk seperti drum dan berang karangkai. Seringkali terbentuk di atas "bantalan"
"stone" fruits.
Tahapan Konidia dari Monilinia fructicola. A. Bercak- bercak pada buah Plum yang
20 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
25a. OVULARIA : Conidiophore berkelompok menenfibus keluar dari jaringan daun.
dari segmentasi hyphae. Menyebabkan busuk basah dengan bau asam pada buah
terjadi).
27. BOTRYTIS : Mycelium kelabu, tumbuh cepat dalam biakan. Conidiophore panjang,
bercabang dengan cell pucuk (apical) membesar serta berbentuk bulat, dan tertutup
oleh butir- butir Konidia yang pendek. Konidia oval, berwarna kelabu jika banyak
Ada 3 species menyerang bawang-merah (onion) yang disimpan. A. Busuk pada umbi
21 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
jumlahnya, dan jarang-jarang berkecambah. Ciri khas cen dawan parasit yang
penting di daerah-daerah Barat Daya Amerika Serikat serta Utara Mexico yalah
bentuk jarum ("acicular") hyphae (lihat ilustrasi) yang terdapat pada ke- lompok
gelap dan kecil (2-4 mm), kadang-kadang akan tumbuh membentuk benang-benang
permadani spora yang menunjukkan bagian yang tua dan muda/baru; C. Akar
yang muda dan tua pada benang-benang cendawan yang terdapat pada akar-busuk
layu (jaringan pembuluh) pada kapas, sayuran, dan tanaman berkayu. Beberapa
V. albo-atrum pada Kapas. A. Garis-garis coklat pada batang yang berkayu; B. Garis-
garis kehijauan pada jaringan kayu pohon Maple; C. Conidiophore dengan cabang-
22 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
dan berwarna hijau gelap jika berjumlah banyak. Beberapa species, terutama T.
banyak cabang, tetapi tidak secara melingkar; B. Pucuk conidiophore dan spora-
spora; C. Konidia.
Konidia. Sangat jarang terbentuk asci seperti yang terdapat pada Aspergillus.
Pada ujung ini terletak phialid (cell "pembawa" spora-spora dengan ujung berbentuk
tabung) secara langsung atau terdapat satu lapisan cell- cell penyangga. Konidia
yang bulat, seringkali berwarna jika banyak jumlahnya, terletak dengan sterigmata
terjadi).
23 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
conidiophore pendek. Menyebabkan daun "melepuh" pada tanaman Barley, Rye dan
dan spora.
berpigmen. Konidia berwarna gelap, bercell-2, oval sampai lonjong, dan biasanya
Konidia bercell-2, terletak di ujung. P. trifolii parasit pada daun tanaman White-
gelap. Konidia hyaline, pada umumnya bercell-2, berbentuk tabung (cylindrical), dan
24 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
35. PIRICULARIA : Conidiophore panjang, ramping, bersekat-sekat (septate), dan
berada sendiri atau berkelompok. Konidia berbentuk seperti buah Pear (pyriform)
dengan ujung yang meruncing, bercell-2 dan 3, dan hyaline. Menyerang tanaman
P. grisea pada rumput Setaria sp. A. Bercak- bercak pada daun Setaria; B. Konidia
agak jernih (sub-hyaline) sampai gelap. Cell pucuk (terminal) menggembung bagian
bawah dan menggenting pada bagian atas (tapering), serta mengandung spora-
spora endogenous. EndoKonidia ini berbentuk seperti batang (rod). Cell-cell pendek
(apical) dari hyphae lain berubah menjadi berwarna gelap dan berkembang menjadi
Chlamydospora yang berdinding tebal, kemudian spora ini melepaskan diri dari
hyphae. Parasit pada pohon kurma, tebu, nenas, dan lain-lain. Beberapa antaranya
endo-Konidia.
25 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
M. infusans menyebabkan semacam kurap pada ubi jalar. A. Bercak-bercak pada
Konidia.
pigmen, terdiri dari beberapa cell, dan cell paling ujung menggenting serta
fagacearum yang menyebabkan layu pada pohon Oak. A. Kulit pohon terbelah
permadani cendawan yang teratur dan bersifat menekan jaringan cambium hingga
warna jaringan kayu; D. Penyambungan (graft) dari akar pohon Oak mengakibatkan
serta membawa Konidia yang berbentuk bulat atau pipih, bercell-1 dan berwarna
sangat gelap. Ada dua species yang menyebabkan busuk pada fongkol jagung.
A. Sebagian irisan melintang tongkol; B. Butir jagung dengan bagian kulit luarnya
40. PERICONIA : Conidiophore panjang dan tegap, berwarna gelap, dan pada pucuknya
terdapat suatu kelompok Konidia yang bulat dan sangat gelap warnanya.
P. circinata menyebabkan penyakit Milo, suatu penyakit busuk akar pada Sorghum.
26 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
40a. HORMISCIUM : Mycelium bercabang-cabang pada permukaan batang, dan lain-
lain, dan membelah diri menjadi Konidia bercell-1, berbentuk bulat atau lonjong
serta berwarna gelap. Konidia ini lalu memisahkan diri dengan sukar.
Bentuk saprophyt yang sering dijumpai pada batang-batang yang telah mati, dan
40b. TORULA : Mycelium membelah menjadi Konidia yang sederhana (simple) atau
memisahkan diri dengan mudah. Suatu bentuk saprophyt lagi yang sering
berwarna gelap. Konidia bercell-1 atau 2, berwarna gelap, ukuran dan bentuknya
lainnya. Contoh khas penyakit ini adalah "bulukan" daun (leaf mold) pada tanaman
27 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
gelap serta berada dalam jaringan seperti jaringan pagar. Konidia berwarna gelap,
bercell-1 atau 2, berbentuk buah Pear (pyriform) atau seperti ellips. Menyebabkan
berwarna gelap, bercell-3 atau lebih (biasanya bercell-5 sampai 10), berbentuk
rumput-rumputan.
pada Barley. A. Becak, becak panjang (garis-garis) pada tanaman Barley (sistemik);
dengan cell-cell ujung agak jernih Konidia bercell-3 sampai 5, mempunyai ciri khas
C. lunata pada rumput. A. Bercak- bercak hitam pada daui B. Conidiophore dan
Konidia; C. Konidia.
28 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
berwarna gelap, bercell-3 sampai 5; berbentuk tabung, dindingnya berduri
Iris. H. gracile pada Iris. A. Bercak-bercak pada daun tanaman Iris; B. Conidiophore;
C. Konidia.
bercell-3 atau lebih bila de-wasa, berbentuk bulat-telur sampai seperti ellips. S.
Konidia dihasiIkan berurutan pada cell ujung yang sedang mengalami pertumbuhan
baru. Konidia hyaline sampai berwarna gelap, memanjang (filiform), bercell banyak.
maupun tanaman lain. C. beticola menyebabkan penyakit utama Bercak- bercak daun
Konidia; C. Konidia.
(Konidia) tunggal pada cell ujung atau pada cabang-cabang pendek. Konidia
29 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
hyaline, bercell banyak, lonjong, berbentuk tabung atau sampai pada bentuk
Konidia. Konidia berwarna gelap, bersekat silang (muriform), Antara species terdapat
variasi bentuk, ukuran, dan penyekatan spora. Juga berbeda dalam ukuran panjang
cell ujung (terminal). Oleh karena itu sulit untuk diidentifikasi. Banyak species
A. solani, penyebab "early blight" (bercak-bercak di awal musim tanam) dari kentang.
A. Bercak- bercak hitam pada anak daun; B. Conidium yang bersekat silang
conidium muda.
30 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
50. STEMPHYLLIUM : Conidiophore berwarna gelap, pendek, dan membawa conidium
tunggal di ujungnya. Konidia berwarna gelap, bersekat silang (muriform), seperti ellips
yang melebar dan tanpa utile ujung (without a terminal point). Bersifat parasit,
dan Konidia.
50a. FUMAGO : Mycelium berwarna gelap tertekan ke permukaan daun, dan lam-
(soothy mold) yang saprophyt pada "embun madu" (honeydew) dari serangga
aphid.
Konidia. Konidia hyaline, bercell-1, lonjong sampai bulat telur. T. vulgaris adalah
tahapan Konidia dari Nectria cinnebarina pada pohon Currant, dan lain-lain.
31 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
52. TUBERCULINA : Bersifat parasit pada cendawan Karat, biasanya pada aecianya.
Sporodochia berada di dekat atau didalam bintik-bintik (pustule) cendawan Karat, dan
berwarna ungu muda atau lembayung. Warna ini sangat khas (dapat dibedakan).
1, berbentuk bulat telur, bulat, atau tak beraturan. T. persicina adalah parasit yang
T. persicina pada cendawan Karat dari Kapas. A. Sorus tahapan aecia yang kena
serangan cendawan Tuberculina yang seperti mildew; B. Seksi dari daun Kapas
yang menunjukkan Tuberculina berada dalam sorus dan jaringan mesophyl daun;
C. Konidia.
"embun madu" (honeydew) yang bergula. Menjadi parasit pada bakal buah (ovary)
S. segetum. A. Bakal buah yang masih muda dari tanaman Rye yang diserbu
Konidia.
32 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
mengandung sekelompok lingkaran phialid, berdiri sendiri-sendiri atau berkelompok
membentuk sporodochia. Konidia hyaline, dan terdiri dari dua jenis: (1) Macro Konidia
yang bercell banyak, lekukannya tergantung pada macam speciesnya. Ujung Konidia
agak meruncing, dan dasarnya berbentuk seperti sepatu (basal end with a definite
foot); (2) Micro Konidia yang bercell-1, bulat-telur atau lonjong, terbentuk secara
Genus Fusarium mudah dikenal dengan bentuk macro Konidianya yang khas,
akan tetapi identifikasi species biasanya sukar dan diserahkan kepada ahli yang
(parasit) tanaman utama yang menyebabkan layu atau busuk-cortex, atau busuk
buahi. Klasifikasi dengan cara lama, dimana tanaman inang dipakai sebagai dasar,
telah diperdebatkan pada waktu akhir-akhir ini. Sebagai jalan keluar telah disepakati
inang itu memang tidak bisa dibedakan berdasar sifat-sifat morfologinya, maka lalu
tanda (symbol). Contoh; Yang dulu disebut Fusarium lini sekarang menjadi
F. lini, penyebab tanaman Flax menjadi layu. A. Tanaman Flax muda yang layu;
MacroKonidia.
33 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
jagung yang menunjukkan kelompok-kelompok biji yang terserang; B.
56.
57. EPICOCCUM : Conidiophore pendek dan terletak pada lapisan jaringan yang
berwarna gelap; Konidia berwarna gelap, bercel 1-1 atau lebih dan berbentuk bulat.
A. Sporodochja yang berwarna gelap pada cabang yang telah mati; B. Conidiophore
dan Konidia dilihat dari samping; C. Dilihat dari atas; D. Conidiophore dan spora.
FAMILY STILBACEAE
58. GRAPHIUM : Conidiophore tergabung dalam satu tangkai yang panjang dan
berbentuk seperti ellips. Kumpulan sporanya berbentuk bulat dan mengandung cairan
Dutch Elm).
A. Synnema dari Elm; B. Diagram dari synnema dengan spora-spora dalam mucus;
34 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
MYCELIA STERILIA
yang diserang. Serabut yang terletak pada permukaan akar itu terdiri dari
Sclerotia terbentuk pada akhir musim panas, berwarna coklat-tua bila masak,
dan terdapat pada benang-benang cendawan. Bentuknya bulat atau agak tak
diproduksi dalam jumlah yang sangat banyak pada "permadani spora". Hal ini
adalah parasit penyebab penyakit Busuk akar Kapas atau Busuk akar Texas.
59. SCLEROTIUM : Sclerotia bulat atau tak beraturan, Hat sampai lunak, tidak
dan tak bisa dipisahkan. S. rolfsii adalah cendawan penyebab penyakit Becak.- becak
di daerah Selatan (Southern Blight) pada tanaman sayuran dan tanaman hias.
Sclerotia berukuran kecil (lebih kecil dari 1mm) dan berwarna putih jika belum
masak, lalu berubah menjadi coklat-tua pada saat masak. Terdapat sangat banyak
jumlahnya, dan tampak seperti biji Mustard. Mycelium sangat agresif dan tiimbuh
menjadi seperti kapas keputih-putihan pada jaringan yang diserang. Tahapan perfect
35 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
ukurannya merupakan suatu ciri khas untuk diagnosis).
S. rolfsii pada tanaman gula-bit. A. Mycelium putih dan sclerotia berwarna gelap pada
sclerotium.
MYCELIA STERILIA
60. S. bataticola pada waktu ini dinyatakan ada hubungannya dengan cendawan
(wijen); dan busuk akar serta busuk kayu dari tanaman Citrus.
Ada 2 ciri khas untuk diagnosis pada S. bataticola: (1) Terdapat banyak sekali
sclerotia yang sangat kecil, berwarna hitam, dan bentuknya tak beraturan pada
jaringan empulur dari batang atau dahan yang terserang; (2) Kadangkala terdapat
juga pycnidia yang kecil dan berwarna hitam pada jaringan permukaan. Jika pycnidia
batang Sorghum di ma-na terdapat jaringan empulur yang membusuk dan mengan-
36 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
microsclerotia. Species-species yang lain dapat menyerang bawang merah / daun;
dan tak bisa dipisahkan. Rhizoctonia solani adalah tahapan steril dari Pellicularia
var. solani. Mycelium steril dari cendawan ini berubah warnanya menjadi kekuning-
kuningan sampai coklat muda bila usianya bertambah; percabangan bersudut siku-
siku (kira-kira); membentuk semacam lapisan yang menonjol (tuft) yang seperti
sclerotia. Lapisan menonjol ini terdiri dari cell-cell berbentuk pendek dan lebar, seperti
Rhizoctonia juga membentuk sclerotia berwarna coklat sampai hitam (terutama pada
permukaan umbi kentang) dari hyphae yang kasar dan bercell pendek-pendek.
Tahapan perfect boleh dikatakan jarang-jarang, tetapi bisa terbentuk jika kelembaban
pada permukaan batang tanaman sebagai lapisan cendawan yang tipis (di dekat
permukaan tanah). Jika diamati di bawah mikroskop, maka tahapan perfect ini akan
menunjukkan basida yang berbentuk lonjong seperti pemukul bola (club shaped)
37 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H
R. crocorum yang merupakan tahapan steril dari Helicobasidium purpureum
menyebabkan busuk akar ungu pada Alfalfa, ubi jalar, dan lam-lain. Myceliumnya
38 | I D E N T I F I K A S I C E N D A W A N / S A L A M I A H