Anda di halaman 1dari 6

VIRUS KUNING PADA CABAI

Secara ilmiah bahwa penyakit virus kuning (nama resmi menurut kesepakatan para
pakar penyakit virus pada tanaman) pada cabai disebabkan oleh geminivirus Tomato
Yellow Leaf Curl Virus (TYLCV), dan ditularkan oleh vektor yaitu hama kutu kebul
Bemisia tabaci. Penyakit ini dapat menyerang tanaman inang lain selain cabai, antara lain
tomat, tembakau, gulma babadotan (Ageratum conyzoides), dan gulma bunga kancing
(Gomphrena globosa).

Penyakit kuning cabai di Indonesia disebabkan oleh virus dari kelompok/Genus


Begomovirus (singkatan dari: Bean golden mosaic virus), Famili Geminiviridae.
Geminivirus dicirikan dengan bentuk partikel kembar berpasangan (geminate) dengan
ukuran sekitar 30 x 20 nm.

1. TANAMAN INANG (FAKTOR YANG MENDUKUNG)

Cabai (Capsicum annuum L.)

2. KARAKTERISTIK PATOGEN:
a. Nama Patogen : Gemini virus
b. Sifat Patogen : Parasit Obligat
c. Klasifikasi
i. Family : Geminiviridae

ii. Genus : Begomovirus


iii. Species : Tomato Yellow Leaf Curl Virus (TYLCV)

d. Tanaman Inang Lain


Tomat (Solanum lycopersicum), cabe rawit , tembakau, gulma babadotan
(Ageratum conyzoides) dan gulma bunga kancing (Gomphrena globosa)

3. NAMA PENYAKIT (DESKRIPSI GEJALA)

Gejala pada cabai merah pertama kali muncul pada daun muda/pucuk berupa
bercak kuning di sekitar tulang daun, kemudian berkembang menjadi urat daun
menjaring berwarna kuning (vein clearing), cekung dan mengkerut dengan warna
mosaic ringan atau kuning. Gejala berlanjut hingga hampir seluruh daun muda atau
pucuk berwarna kuning cerah, dan ada pula yang berwarna kuning bercampur dengan
hijau, daun ceukung dan mengkerut berukuran lebih kecil dan lebih tebal.

a. Fungsi Fisiologis Yang Terganggu


Fotosintesis Terhambat, dikarenakan tanaman tersebut dikuasai oleh Gen
virus kuning (virus Gemini) sehingga klorofil tidak berfungsi.

b. Mekanisme Infeksi
Virus Gemini ditularkan hanya oleh vektor yaitu vektor kutu kebul (B.
tabaci). Menularkan Gemini virus secara persisten (tetap ; yaitu sekali
makan pada tanaman yang mengandung virus, selamanya sampai mati
dapat menularkan)

menghisap tanaman cabai yang sudah terkena virus kuning  hinggap


pada tanaman cabai yang masih sehat  mengeluarkan lendir yang masih
mengidap virus kuning  virus tersebut menyebar didalam tubuh
tanaman yang bersamaan dengan cairan yang ada didalam tubuh tanaman
tersebut.

Virus tersebut berbentuk Gen yang dapat merusak jaringan pada tanaman
yang berupa kromosom atau RNA/DNA. Dan juga menghentikan kerjanya
Gen kromosom / klorofil yang berupa asam amino. Sehingga tanaman
tersebut dikuasai oleh Gen virus kuning (virus gemini).

c. Tipe Gejala : Vein clearing

d. Tanda
Dedaunan berwarna kuning, tulang daun menebal dan bergulung dan
karenanya daun terlihat keriting dan batangnya kerdil.

4. FAKTOR LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG TERJADINYA


PATOGENESIS (SEPERTI BAGAN BERIKUT):

2. Invasi-
3. Inokulasi
Reproduksi

4. Penetrasi
1. Infeksi
Infeksi : vector B. tabaci, penyambungan

Faktor lingkungan yang mendukung : ketahanan tanaman

Reproduksi :transkripsi & translasi

Faktor lingkungan yang mendukung :ketahanan tanaman.

Inokulasi : partikel virus

Faktor lingkungan yang mendukung : vector, carrier, alat pertanian

Penetrasi : vektor Bemisia tabaci


Faktor lingkungan yang mendukung : iklim baik secara langsung maupun
tidak langsung. Iklim tersebut meliputi temperatur, kelembaban udara relatif
dan curah hujan berpengaruh langsung terhadap siklus hidup, keperidian, lama
hidup, serta kemampuan diapause serangga.

Sumber

http://faperta.ugm.ac.id/perlintan2005/brt0003.htm
http://anggi-87.blogspot.com/
http://geminivirus-indonesia.blogspot.com/
TEKNIK PERLINDUNGAN TANAMAN I
VIRUS KUNING PADA CABAI

AGROTEKNOLOGI C
KELOMPOK 5

150510100115 Garetha Damayanti


150510100116 Sintong Putra P
150510100117 Vitara Octavenny P
150510100118 Muhammad Andhika P
150510100119 Raden Arif K
150510100120 Dickdoyo Langgeng W
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010

Anda mungkin juga menyukai