Anda di halaman 1dari 2

Daun tunggal adalah daun yang hanya mempunyai satu helai daun pada setiap

pembentukannya, anak daun melekat langsung pada tangkai atau helai daun.

Daun Mangga

Menurut Liunokas dkk. (2021) daun mangga termasuk daun tidak lengkap karena hanya
terdiri dari tangakai (petiolus) dan helaian daun (lamina) saja. Bangun daunnya memanjang,
ujung daunnya meruncing dan pangkal daunnya runcing. Daun mangga memiliki daging daun
yang kulit atau belulang dengan tepi daun yang rata.

Bagian pangkal daun mangga tidak melebar, melainkan membengkak membentuk


persendiaan. Daun mangga yang hanya mempunyai tangkai daun dan helaian daun disebut
daun bertangkai atau petiolata (Asfiani dkk., 2019). Tangkai daun merupakan bagian daun
yang mendukung helai daun. Pada daun mangga, tangkai daun langsung melekat pada buku
pada batang.

Bentuk umum daun mangga

Dalam menentukan bentuk, kita abaikan dulu adanya lekukan atau torehan. Yang kita
bayangkan bentuk utuh daun tanpa lekukan. Jadi yang kita bayangkan adalah bentuk utuh
daun tanpa lekukan.

Daun mangga memiliki tulang daun primer atau tulang ibu daun (costa) berjumlah 1 dan
arahnya menuju ujung daun. Tulang-tulang cabang atau nervus lateralis mencapai tepi daun.

Berdasarkan letak bagian daun yang terlebar, bagian daun mangga terlebar terletak di bagian
tengah helai daun. Menurut Asfiani dkk. (2019) bangun daun mangga berbentuk jorong
karena bagian daun terlebar berada di tengah helaian daun dan melengkung simetris. Ujung
daun mangga meruncing namun untuk bagian pangkal daunnya runcing saja, tepi daunnya
rata. Daging daunnya tipis seperti kertas dan pertulangannya menyirip. Tata letak daun
mangga pada batang tersebar

Permukaan daun bagian atas dan bawahnya sama-sama licin. Untuk warna daunnya bagian
atas daun berwarna hijau agak tua disbanding bagian bawahnya.

Asfiani, Samudi S., Madauna, I. S. 2019. Karakteristik mangga (Mangifera indica L.) lokal
berdasarkan ciri morfologi dan anatomi.
Liunokas, A. B., Bililik, A. H. S. 2021. Karakteristik Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta:
Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai