Anda di halaman 1dari 3

Correlations

X5_Produksi_Per_
X1_Tinggi_Bibit X2_Panjang_Ruas X3_Panjang_Daun X4_Lebar_Daun Tanaman

X1_Tinggi_Bibit Pearson Correlation 1 .444* .078 .051 -.476*

Sig. (2-tailed) .018 .692 .796 .010

N 28 28 28 28 28

X2_Panjang_Ruas Pearson Correlation .444* 1 .231 .398* -.661**

Sig. (2-tailed) .018 .238 .036 .000

N 28 28 28 28 28

X3_Panjang_Daun Pearson Correlation .078 .231 1 .871** -.270

Sig. (2-tailed) .692 .238 .000 .164

N 28 28 28 28 28

X4_Lebar_Daun Pearson Correlation .051 .398* .871** 1 -.479**

Sig. (2-tailed) .796 .036 .000 .010

N 28 28 28 28 28

X5_Produksi_Per_Tanaman Pearson Correlation -.476* -.661** -.270 -.479** 1

Sig. (2-tailed) .010 .000 .164 .010

N 28 28 28 28 28

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


a. Koefisien korelasi variable tersebut berupa matriks atau table

KORELASI KOEFISIENSI KORELASI


Antara X1 dan X2 0,444
Antara X1 dan X3 0,078
Antara X1 dan X4 0,051
Antara X1 dan X5 -0,476
Antara X2 dan X3 0,231
Antara X2 dan X4 0,398
Antara X2 dan X5 -0,661
Antara X3 dan X4 0,871
Antara X3 dan X5 -0,270
Antara X4 dan X5 -0,479

b. Variable yang memiliki korelasi signifikan


Hipotesis
Ho = tidak terdapat hubungan linier (korelasi) antara 2 variabel
H1 = terdapat hubungan linier (korelasi) antara 2 variabel
Ketentuan
Nilai signifikansi dibandingkan dengan α yang mana bila :
Nilai signifikansi < α, maka tolak Ho
Nilai signifikansi > α, ,,aka terima Ho

Pada α = 5%, variable yang memiliki korelasi signifikan :


KORELASI Penjelasan
Antara X2 (panjang ruas) dengan X1 Nilai korelasi signifikansi antara X1 dan X2 sebesar 0,018 <α
(tinggi bibit) sebesar 5% sehingga tolak Ho. Jadi, terdapat hubungan korelasi
antara tinggi bibit dengan panjang ruas
Antara X1 (tinggi bibit) dengan X5 Nilai korelasi signifikansi antara X1 dan X5 sebesar 0,010 <α
(produksi pertanaman) sebesar 5% sehingga tolak Ho. Jadi, terdapat hubungan korelasi
antara tinggi bibit dengan produksi per tanaman
Antara X2 (panjang ruas) dengan X4 Nilai korelasi signifikansi antara X2 dan X4 sebesar 0,036 < α
(lebar daun) sebesar 5% sehingga tolak Ho. Jadi, terdapat hubungan korelasi
antara panjang ruas dengan lebar daun.

Pada α = 1%, variable yang memiliki korelasi signifikan :


KORELASI Penjelasan
Antara X3 (panjang daun) dengan X4 Nilai korelasi signifikansi antara X3 dan X4 sebesar 0,000 <α
(lebar daun) sebesar 1% sehingga tolak Ho. Jadi, terdapat hubungan korelasi
antara panjang daun dengan lebar daun
Antara X2 (panjang ruas) dengan X5 Nilai korelasi signifikansi antara X2 dan X5 sebesar 0,010 <α
(produksi pertanaman) sebesar 1% sehingga tolak Ho. Jadi, terdapat hubungan korelasi
antara panjang ruas dengan produksi pertanaman
Antara X4 (lebar daun) dengan X5 Nilai korelasi signifikansi antara X4 dan X5 sebesar 0,010 < α
(produksi pertanaman) sebesar 1% sehingga tolak Ho. Jadi, terdapat hubungan korelasi
antara lebar daun dengan produksi pertanaman

c. Variable yang memiliki korelasi negative


Tanda negative berarti hubungan korelasi antara 2 variabel berlawanan arah, dimana semakin tinggi suatu variable maka
variable lainnya akan mengalami penurunan
Korelasi Interpretasi
Antara X1 (tinggi bibit) dengan X5 Nilai korelasi antara X1 dan X5 yakni sebesar -0,476 yang
(produksi pertanaman) berarti bahwa semakin tinggi bibit, maka semakin rendah
produksi per tanaman. Begitu pula sebaliknya.
Antara X2 (panjang ruas) dengan X5 Nilai korelasi antara X2 dengan X5 yakni sebesar -0,661 yang
(produksi per tanaman) berarti bahwa semakin panjang ruas tanaman maka semakin
rendah produksi per tanaman. Begitu pula sebaliknya
Antara X4 (lebar daun) dengan X5 Nilai korelasi antara X4 dengan X5 yakni sebesar -0,479 yang
(produksi pertanaman) berarti bahwa semakin panjang lebar daun maka semakin
rendah produksi per tanaman. Begitu pula sebaliknya

Anda mungkin juga menyukai