Disusun Oleh:
NAMA : ALDO
NIM : 202185011
Disusun oleh:
ALDO
202185011/TPTP
Telah diperiksa oleh Co. Assisten pembimbing
Pada tangga 11 Oktober 2021
Laporan ini dipersiapkan guna melengkapi sebagai persyaratan untuk mengikuti
Responsi dari mata praktiukum Botani
Politeknik Lamandau
Mengetahui,
NINDN. 1102019301
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
kehendak, rahmat, dan pertolongan-Nya lah saya dapat menyelesaikan laporan
praktikum mata kuliah Botani yang Sberjudul “Morfologi Buah Dan Biji Tanaman
Monokotil Dan Dikotil” ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari disusunnya laporan praktikum ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas dari mata kuliah Botani yang merupakan syarat untuk mengikuti ujian akhir
semester.
Atas tersusunnya laporan ini, saya menyampaikan rasa hormat dan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini,
terutama kepada Ibu Devi, S.,M.Sc selaku dosen pengampu mata kuliah Botani
yang sudah memberikan arahan dan kepada teman-teman yang sudah
membagikan ilmu pengetahuannya secara sukarela kepada saya.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran untuk
pihak yang membutuhkan, khususnya bagi saya sendiri selaku penyusun sehingga
tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Penulis
DAPTAR ISI.............................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAPTAR ISI.............................................................................................................
I PENDAHULUAN..................................................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................................
1.2 Tujuan Pratikum..........................................................................................
II DASAR TEORI....................................................................................................
2.1 Pengertian Buah..........................................................................................
2.2 Pengertian Biji.............................................................................................
III METODELOGI PRATIKUM...........................................................................
3.1 Alat Dan Bahan...........................................................................................
3.2 Cara Kerja...................................................................................................
IV HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................................
4.1 Hasil............................................................................................................
4.2 Pembahasan.................................................................................................
V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................
5.1 Kesimpulan dan Saran.................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh
tumbuhan. Morfologi tumbuhan juga menguraikan tentang fungsi masing-masing
bagian dari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan.
Salah satu bagian tumbuhan yang dipelajari yaitu buah yang merupakan alat
reproduksi tumbuhan (organum reproductiuum) bagi tumbuhan. Setiap bakal buah
berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur,
yang selanjutnya nanti akan berproses hingga membentuk buah. Jikakita melihat buah
berbagai jenis tumbuhan, akan terlihat bahwa ada diantara tumbuhan yang buahnya
terbentuk dari bakal buah yang umumnya tidak terbungkus yang disebut dengan buah
sejati atau buah sungguh. Tetapi ada pula yang buahnya seringkali tidak kelihatan
(tertutup) karena itu dikatakan buah palsu atau buah semu.
Pada umumnya buah akan terbentuk setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan
pada bunga. Walaupun demikian terdapat kemungkinan buah terbentuk tanpa adanya
penyerbukan dan pembuahan. Akibatnya dengan banyaknya jenis tumbuhan dan
banyaknya jenis buah,maka perlu mempelajari bagaimana bentuk dan pembagiannya.
Namun dalam penentuan jenis-jenisbuah dan biji pada tumbuhan, perlu dilakukan
praktikum morfologi buah dan biji untuk menghindari terjadinya kesalahan.
N
Pembeda Dikotil Monokotil
O
Jumlah keping Dua atau
1 (kotiledon) Satu
lebih
Endosperma adalah cadangan makanan yang dimiliki oleh biji. Baik dikotil dan
monokotil awalnya sama-sama memiliki endosperma namun ketika biji dikotil telah
masak, endosperma tersebut biasanya telah hilang. Endosperma pada dikotil hilang
karena semua cadangan makanan di dalamnya telah diserap semuanya hingga masuk
ke kotiledon. Namun pada monokotil, cadangan makanan tetap terdapat pada
endosperma, dan kotiledon berperan sebagai penghubung antara embrio dengan
cadangan makanan dalam endosperma.
Embrio monokotil dilindungi 2 jaringan yaitu seludang yang melingkupi seluruh
bagian embrio dan kulit biji , sedangkan embrio dikotil hanya dilindungi kulit biji
saja. Oleh karena itu, embrio monokotil akan sulit dilihat dari luar karena ditutupi
beberapa selaput, sedangkan embrio dikotil dapat dilihat dengan mudah setelah
mengelupas kulit biji atau membuka bagian kotiledonnya. Biji-biji yang tidak
mengandung endosperma atau hanya mengandung sedikit endosperma disebut biji
exalbuminous, sedangkan biji yang mengandung banyak endosperma disebut biji
albuminous.
Ketika berkecambah, monokotil akan akan menghasilkan daun tunggal sedangkan
dikotil akan menghasilkan daun ganda. Daun pertama yang dihasilkan monokotil
biasanya memiliki bentuk yang hampir sama dengan daun kedua dan berikutnya.
Sedangkan pada dikotil, daun pertama biasanya memiliki bentuk yang sangat berbeda
dengan daun kedua dan berikutnya.
III METODE PRATIKUM
No Alat Bahan
Buah Apel
1 Pisau/ cutter
(Malus demostica)
2 Penggaris
3 Alat tulis
Buah apel juga memiliki kandungan pectin. Pectin merupakan serat makanan
yang dapat larut di dalam air. Pada manusia, pectin mengikat kolesterol yang terdapat
pada saluran pencernaan dan memperlambat penyerapan glukosa. Pectin menghalangi
penyerapan kolesterol dalam usus serta mendorong tubuh untuk menggunakan, alih-
alih menyimpan, benda lunak berbahaya ini. Beberapa penelitian mengungkap bahwa
pectin berperan dalam mengurangi jumlah kolesterol yang terdapat di dalam darah.
4.1 Hasil
Buah apel (Malus demostica) mempunyai bentuk bulat sampai lonjong bagian
bawah buah berlekuk dangkal, kulit agak kasar dan tebal, pori-pori buah kasar dan
renggang tetapi setelah tua menjadi halus dan mengkilap. Warna buah hijau, hijau
kemerah-merahan, hijau kekuning-kuningan, merah tua. Bijinya ada yang berbentuk
Panjang dan ujung runcing, ada yang berujung bulat dan tumpul, apel (Malus
demostica) merupakan buah berbiji dikotil atau tumbuhan yang bijinya berkeping dua
Apel (Malus demostica) merupakan tanaman buah tahunan berasal dari Asia Barat
yang beriklim sub tropis. Apel dapat tumbuh di Indonesia setelah tanaman apel ini
beradaptasi dengan iklim di Indonesia, yaitu iklim tropis (Baskara, 2010). Penanaman
apel di Indonesia dimulai sejak tahun 1934 dan berkembang pesat pada tahun 1960
hingga sekarang. Apel di Indonesia dapat tumbuh dan berbuah baik di dataran tinggi,
khususnya di Malang (Batu dan Poncokusumo) dan Pasuran (Nongkojajar), Jawa
Timur (Fajri, 2011)
No Nama Gambar Buah Keterangan
1 1. Tangkai Buah
1 2
2. Pangkal Buah
3. Ujung Buah
Apel
Berat buah 169,44 gr
(Malus demostica)
3 Panjang buah 7.5 cm
Lebar buah 7 cm
Keliling buah 23 cm
2 1. Kulit buah
2. Daging buah
3 1 3. Biji buah
2
3 1. Kulit biji
4 2. Inti biji
3. Tali pusar
1 4. Pusar biji
2
4.2 Pembahasan
Buah merupakan hasil penyerbukan pada bunga yang kemudian di ikuti dengan
pembuahan yang akan menghasilkan bakal buah (ovarium) dan bakal biji (ovulum)
yang kemudian tumbuh menjadi buah dan biji dimana biji inilah yang akan tumbuh
menjadi calon tumbuhan baru. Buah biasanya membungkus dan melindungi biji.
Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah,
yakni sebagai pemancar biji tumbuhan. Dari sudut pandang epolusi biji merupakan
embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama
pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan. Dengan dihasilkannya buah dan biji
tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya, dan dapat pula terpancar ke tempat lain.
Buah terbentuk melalui pericarp buah yang berasal dari dinding ovary matang. Biji
adalah ovule matang (mature) terbentuk dari satu atau lebih ovule yang terdapat
didalam satu ovary. Kulit buah tersusun atas lapisan exocarp adalah lapisan tertuar
dari pericarp (biasanya merupakan lapisan tipis ), mesocarp adalah lapisan dibawah
exocarp (satu atau lebih) dan kadang lebih tebal, dan endocarp adalah lapisan
terdalam, berdinding tebal dan mengeras pada saat matang.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Buah merupakan
hasil penyerbukan pada bunga yang kemudian di ikuti dengan pembuahan yang akan
menghasilkan bakal buah (ovarium) dan bakal biji (ovulum) yang kemudian tumbuh
menjadi buah dan biji dimana biji inilah yang akan tumbuh menjadi calon tumbuhan
baru. Kulit buah tersusun atas lapisan exocarp, mesocarp dan endocarp.
5.2 Saran
Saran saya pada praktikum kali ini sebaiknya praktikan teliti dalam melakukan
praktikum dan hendaknya praktikan dapat mengetahui morfologi buah dan biji.
DAFTAR PUSTAKA