Anda di halaman 1dari 11

PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN

(Laporan Pratikum Teknik Pengendalian Hama Tanaman)

Oleh

Wayan Ferdi Budiawan


2254121006
Kelompok 7

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Judul

Nama

NPM

Jurusan

Fakultas
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Organisme pengganggu tanaman (OPT) adalah semua organisme yang dapat


menyebabkan dan menimbulkan kerusakan fisik, gangguan fisiologi dan biokimia,
atau kompetisi hara terhadap tanaman budidaya. Penanggulangan dan
pengendalian terhadap OPT harus dilakukan secara cepat dan tepat agar tidak
menimbulkan permasalahan lain yang bersifat ekologi, sosial maupun ekonomi.
Salah satu tanaman budidaya yang sering diserang oleh OPT adalah tanaman kopi.
Untuk melakukan pengendalian opt dilakukan diagnosis terlebih dahulu agar
dapat mengetahui cara pengendalian opt. Diagnosis adalah langkah pertama yang
harus dilakukan untuk menganalisis dan mengindentitikasi gejala serangan OPT.
Langkah ini dilakukan untuk mengetahui cara penanganan dan pengendalian yang
tepat terhadap serangan tersebut. Setiap serangan OPT yang terjadi pada tanaman
memiliki gejala dan cara pengendalian yang berbeda satu sama lain. Diagnosis
yang tepat dan akurat tentunya akan berdampak terhadap cara pengendalian yang
tepat pula. Untuk melakukan diagnosis dan pengendalian yang tepat, diperlukan
pengetahuan dan kepakaran tertentu terhadap gejala serangan dan cara
pengendalian serangan hama (Andy, 2019).

Hama merupakan semua serangga maupun binatang yang aktifitasnya


menimbulkan kerusakan pada tanaman sehingga mengakibatkan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman menjadi terganggu dan berdampak pada kerugian secara
ekonomis.Serangga terbagi dalam beberapa ordo sesuai dengan ciri khas masing-
masing, diantaranya berdasarkan tipe mulut yang terbagi atas tipe mulut
menggigit, mengunyah, menjilat, menusuk, mengisap, menggerek. Kerusakan
oleh serangga dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kerusakan langsung dan
kerusakan tidak langsung.Kerusakan langsung terdiri dari konsumsi bahan yang
disimpan oleh serangga, kontaminasi oleh serangga dewasa, pupa, larva, telur,
kulit telur, dan bagian tubuhnya, serta kerusakan wadah bahan yang disimpan.
Kerusakan tidak langsung antara lain adalah timbulnya panas akibat metabolisme
serta berkembangnya kapang dan mikroba-mikroba lainnya (M Indar, 2013).

Salah satu faktor pembatas dalam keberhasilan tanaman untuk tumbuh optimal
yaitu adanya serangan hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit dapat
terjadi pada benih, bibit dan tanaman dilapangan. Serangan hama dan penyakit
yang menyerang persemaian dapat mengganggu pertumbuhan dan mengurangi
kualitas bibit bahkan dapat menyebabkan kematian bibit. Serangga merupakan
penyebab kerusakan pada bagian tanaman. Serangga dapat dikatakan sebagai
hama apabila dapat merugikan tanaman secara fisiologis dan secara ekonomis
(Asmaliyah dalam Koteng, 2019).

1.2 Tujuan

Tujuan dilaksanakan pratikum ini adalah sebagi berikut:


1. Mengetahui gejala kerusakan, jenis hama yang menyerang dan tipe alat
mulutnya.
2. Mengetahui prilaku menyerang hama dan cara pengendalianya.
II. METODOLOGI PRATIKUM

2.1 Waktu dan Tempat

Pratikum ini dilaksanakan pada hari Senin, 11 September 2023, pada pikul 10.00-
12.50 WIB, di Laboratorium Hama, Fakultas Pertanian , Universitas Lampung.

2.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada pratikum ini adalah alat tulis, kaca
pembesar, pinset, cawan petri, nampat atau baki, bagian tanaman yang terserang
hama perusak daun, bagian tanaman yang terserang hama perusak buah, bagian
tanaman yang terserang hama perusak batang dan bagian tanaman yang terserang
hama perusak akar.

2.3 Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang digunakan dalam pratikum ini sebagai berikut:


Disiapkan alat dan bahan

Diamati bagian tanaman yang terkena gejala kerusakan tanaman

Ditulis nama hama dan tipe mulut hama yang menyerang

Dituliskan bioekologi dan cara pengendalianya

Hasil
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Hasil yang diperoleh dalam pratikum kali ini adalah


Gambar Deskripsi Tipe alat Perilaku Pengendalian
Gejala Mulut Menyerang
Hama dan
Bioekologi
Hama
Tanaman: Jeruk Daun Menggigit Ulat ini Pengendalian
nipis mengkerut mungkin biologi seperti
Hama: dan merupakan tawon
menggulung larva dari parasitoid,
beberapa jenis penggunaan
ngengat atau pestisida
serangga apabila
lainnya yang populasi ulat
bertelur di sangat banyak
daun atau dan
cabang mengancam,
tanaman jeruk dan
nipis. Mereka pemungutan
memakan manual.
jaringan daun,
ulat kecil juga
menggulung
daun dan
tinggal di
dalam
gulungan
tersebut.
Tanaman: Buah Bolong pada Mengigit Mengambil isi
markisa buah markisa buah
Hama:
Kelelawar

Sengangga Menusuk Kutu kebul Kultur teknis,


muda dan dan meletakan Pengendalian
dewasa menghisap telur Kimiawi:
menghisap dipermukaan insektisida
cairan daun. dipermukaan kimia dengan
Adanya bawah daun bahan aktif
Tanaman: serangan kutu muda. Telur dimethoate,
Singkong kebul tidak berwarna demeton,
Hama: Kutu
kebut (Bemisia menimbulkan kuning terang methami-
tabaci kerusakan dan bertangkai dophos.
gennadius)
yang berarti seperti Insektisida
pada tanaman kerucut. Kutu nabati: serbuk
ubi kayu. kebul mimba 50 g/l
Namu apabila dikhawatirkan disemprotkan
serangan sebagai seminggu
mengandung serangga sekali dapat
virus (vi- penular mengurangi
ruliverous penyakit virus serangan kutu
maka sambal cassava kebul.
menghisam mosaic disease
carairan (CMD) yang
tanaman, mengakibatkan
serangga menurunnya
menularkan vigor dan
africal kehilangan
cassava tanaman.
mosaic virus
(ACMV)
Gejala memakan daun Pemangkasan
kerusakan yang masih bagian yang
pada daun muda terutama terinfeksi dan
diakibatkan pada pengendalian
oleh aktivitas bagianbawah hayati
makan P. daun
plagiophleps mengakibatkan
Tanaman:
pada lapisan daun
Belimbing
epidermis berlubang dan
Hama: Ulat
bagian bawah kering
kantung
dan jaringan
(Pteroma
mesofil yang
plagiophleps)
menyisakan
jaringan
epidermis
bagian atas,
sisa
epidermis
atas tersebut
mengering
dan
berlubang
pada
blimbing dan
membusuk

Tanaman: Dampak dari meletakkan pemangkasan


daun, varietas
mangga tusukan itu telurnya, nimfa
unggul, dan
Hama: kutu yakni berupa kemudian penggunaan
insektisida
bisul bisul keras menetas dan
yang bergerak
berbentuk merangkak
kerucut hingga ke
dengan warna kuncup
hijau tua. terdekat.
Apabila telur Tusukan dari
memiliki kutu bisul
jumlah yang pucuk mangga
banyak, maka memberikan
efek yang injeksi bahan
terjadi juga kimia yang
berpotensi masuk ke
tinggi untuk dalam jaringan
pembungaan tanaman saat
pohon mereka
mangga yang memakan
tidak bisa pucuk mangga.
berkembang.
Sebaliknya
jika telur
yang
diletakkan
dalam jumlah
yang sedikit,
bunga pohon
mangga
masih bisa
tumbuh tetapi
rawan
mengalami
kerusakan.
Daun Menggigit Kumbang ini
berlubang dan memakan daun
dari pinggir mengunyah dari pinggir
pada malam
hari

Tanaman:Kakao
Hama:Kumban
g (Apogonia
SP)
Tanaman: Bagian daun Menggigit Hama ulat mengumpulkan
Jambu air jambu dan pagoda telur,
Hama: Ulat jamaika mengunyah memakan daun kepompong
kantong mengalami jambu dan ulat
pagoda( pagodi bopeng jamaika. kemudian di
ella hekmeyeri) karena lenyapkan
dimakan dengan cara di
bakar. Cara
lainnya adalah
dengan
menggunakan
pestisida
sistemik
dengan
menggunakan
metode yang
sesuai.

Tanaman: cabai Gejalanya Menusuk menusuk pemangkasan


jawa tanaman dan kemudian bagian yang
Hama: cabai terdapat menghisap mengisap terinfeksi atau
bercak cairan pada rusak,
keperakan bagian daun. penggunaan
dan daun jadi perangkap,
keriting. rotasi tanaman,
siram ajr pada
trips.

Tanaman: timbul Menusuk Lalat bisul memangkas


Jamaika (bol) tonjolan pada dan akan bertelur daun yang
Hama: Lalat daun. menghisap di daun jambu terserang,
bisul Tonjolan (Syzygium sp.) sanitasi kebun
terlihat pada yang masih dan insektisida
permukaan muda. Setelah sistemik
atas daun dan telurnya Perfekthion
bila dilihat menetas, larva 400 EC.
dari sisi alat akan
bawah daun, tumbuh
akan terlihat berkembang di
bentuk dalam jaringan
melengkung daun dan
mengikuti akhirnya
bentuk membentuk
tonjolan bisul-bisul di
tersebut.daun dalam daun
berbintil-
bintil atau
berbisul kecil

Anda mungkin juga menyukai