• Filum Ascomycota
• Menyebabkan busuk pada batang
• Ditandai dengan miselium yang berwarna putih hingga
merah muda pada batang yang berbentuk seperti kapas
• Memproduksi konidia dan peritisia dengan bentuk bulat
panjang,berujung bengkok, berwarna hitam-
biru,bersekat 3-5 buah,dan tersusun atas 2 baris tak
beraturanMenginfeksi batang melalui akar secara
langsung ataupun dari gigitan serangga dan terus
berkembang hingga kebuku-buku batang
• Sangat menyukai tempat yang hangat dan kering
• Tersebar oleh angin dan gigitan serangga
• Menghasilkan senyawa organik seperti
vomitoksin,zaeralenon,dan moniliformin yang bersifat
racun bagi mamalia dan aves
Cara Pengendalian Patogen :
• Menggunakan varietas yang tahan terhadap
patogen Arjuna,Wiyasa,GSI46,P30M50,dll
• Menggunakan bakteri dan cendawan antagonis
seperti Basillus sp,Basillus subtilis,Pseudomonas
sp,Trichoderma sp
• Karantina patogen
• Melakukan penanaman secara serentak dan
rotasi tanaman
• Menggunakan fungisida yang sesuai dengan
patogennya
HAMA JAGUNG
Mita Kusendi
E1J015043
7
Jenis-Jenis Hama Tanaman
1. Ulat Tanah (Agrotis spp) Jagung
Bagian Terserang : Ulat tanah
2. Kumbag Landak
menyerang batang tanaman
jagung muda dengan cara
memotongnya, akhirnya tanaman Bagian Terserang : merusaak
jagung mati. daun, menggerek jaringan daun
Pengendalian : Secara mekanis, sejajar dengan tulang daundan
dilakukan pembongkaran pada meninggalkan bekas gigitan yang
tanah tersebut kemudian ulatnya memanjang atau membentuk
dibunuh. gorong-gorong di dalam daun
Pengendalian : Secara mekanis,
dilakukan pembakaran sisa
tanaman yang mungkin menjadi
tempat membentuk pupa.
8
4. Penggerek Batang
3. Penggerek Batang Merah Jambu
(Ostrinia fumacalis)
9
6. Penggerek Tongkol (Heliotis
5. Ulat Grayak armigera, Helicoverpa armigera.)
(Spodoptera sp.)
Gejala : Imago betina akan
meletakkan telur pada silk jagung dan
Gejala : Larva kecil merusak sesaat setelah menetas larva akan
daunBiasanya larva berada di menginvasi masuk ke dalam tongkol
permukaan bawah daun, dan akan memakan biji sehingga
umumnya terjadi saat musim menurunkan kualitas dan kuantitas
kemarau. tongkol jagung.
Pengendalian : Secara fisik Pengendalian : Kultur teknis
menggunakan alat perangkap dengan pengolahan tanah yang baik
ngengat sex feromonoid akan merusak pupa yang terbentuk
sebanyak 40 buah/Ha dalam tanah. Pengendalian Hayati
semenjak tanaman jagung dengan musuh alami yaitu Parasit,
berumur 2 minggu Trchogramma spp yang merupakan
parasit telur dan Eriborus
argentiopilosa (Ichneumonidae)
parasit pada larva muda.
10
7.Belalang (Locusta 8. Kutu Daun
sp., dan Oxya (Mysus persicae)
chinensis)
Gejala : Mengisap cairan tanaman
jagung terutama pada daun muda,
Gejala : Hama ini menyerang mengakibatkan
terutama di bagian daun dengan cara klorosis(menguning) pada daun,
mengigit dan merobek bagian dari serta menggulung.
bagian tepi dengan bagian dalam. Pengendalian : menggunakan
Pengendalian : secara mekanik bisa insektisida berbahan aktif
digunakan penangkapan secara abamektin, imidakloprid,
manual apabila serangga sedikit. asetamiprid, klorfenapir,
sipermetrin, atau lamdasihalotrin.
11
Pengendalian Mekanik Hama
Tanaman Jagung
12
MACAM – MACAM GULMA
PADA TANAMAN JAGUNG
Disusun :
Leonardo Vigorous Silalahi ( E1J018072)
AGROEKOTEKNOLOGI
GULMA BERDASARKAN DAUN
1. Gulma Rumput
Gulma termasuk dalam familia Gramineae/Poaceae.
Deangan ciri: batang bulat atau agak pipih, kebanyakan berongga.Daun-daun soliter pada buku-
buku, tersusun dalam dua deret, umumnya bertulang daun sejajar, terdiri atas dua bagian yaitu
pelepah daun dan helaian daun. Daun biasanya berbentuk garis (linier), tepi daun rata. Lidah-
lidah daun sering kelihatan jelas pada batas antara pelepah daun dan helai daun
Cara Persaingan:
1. Gulma yang melilit dan memanjat tanaman jagung dapat menaungi,
2. menghalangi cahaya pada permukaan daun, sehingga proses fotosintesis
3. terhambat yang pada akhirnya menurunkan hasil.
4. menyerang nitrogen dan fosfor hingga dua kali, dan kalium hingga tiga
kali daya serap tanaman jagung.
5. Dengan menekan pertumbuhan dan perkembangan jagung. Gulma
menyaingi tanaman terutama dalam memperoleh air, hara, dan cahaya.
CARA PENGENDALIANNYA?
1. Secara Preventiv (
Pencegahan)
A. pembersihan bibit-bibit
pertanaman dari 4. Secara 5. Secara Kimiawi:
kontaminasi biji-biji gulma Terpadu:dengan Melakukan Herbisida
B. pemakaian pupuk kandang menggunakan 2 Kontak ( Hanya
yang belum matang sistem ( Contoh sebagian), Herbisida
C. Pemberantasan gulma di Dengan Mengambil Sistemik ( dengan
sisi-sisi sungai dan saluran- manual habis itu glifosfat,paraquat dll),
saluran pengairan dibakar) dan herbisida Tanah (
Dengan melakukan
secara langsung
ketanah)