Anda di halaman 1dari 20

HAMA DAN

PENYAKIT
TANAMAN JAGUNG

Disusun oleh
Nanda Rahmi Fitriani, SP
Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Kalipare
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Malang
KATA PENGANTAR

Salah satu permasalahan dalam budidaya jagung di


Indonesia adalah beragamnya organisme
pengganggu tumbuhan (OPT) yang menyerang.
Upaya pencegahan dan pengendalian terhadap
serangan OPT tanaman jagung perlu dilakukan agar
tidak menurunkan produktivitas jagung.

Pembuatan buklet tentang hama dan penyakit


tanaman jagung ini merupakan bagian dari upaya
menginformasikan pengendalian OPT tanaman
jagung. Informasi yang disajikan utamanya
mengenai hama penyakit yang sering menyerang
jagung dan teknik pengendaliannya baik secara
kultur teknis, fisik, biologi dan kimia. Penerbitan
bulet ini diharapkan dapat menambah wawasan
penyuluh, petani dan masyarakat luas dalam upaya
meningkatkan produktivitas budidaya jagung.

Malang, April 2022

Penulis

Kata Pengantar i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................... i
Daftar Isi .......................................................................... ii

I. Pendahuluan ............................................................. 1
II. Hama Utama Tanaman Jagung ...................... 2
A. Jenis Hama ............................................................ 3

II. Penyakit Utama Tanaman Jagung


A. Penyakit Akibat Jamur ................................. 8
B. Penyakit Akibat Virus ...................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ................................................... 17

ii Daftar isi
Pendahuluan

Hama dan penyakit merupakan kendala pada


budi daya jagung. Ada beberapa jenis hama dan
penyakit yang merupakan kendala utama dalam budi
daya jagung yang dapat menurunkan kualitas dan
kuantitas hasil. Hama utama yang menyerang tanaman
jagung adalah lalat bibit, ulat tanah, lundi (uret),
penggerek batang, ulat grayak, wereng jagung,
penggerek tongkol. Hama di penyimpanan adalah
kumbang bubuk dan Tribolium castaneum. Penyakit
tanaman jagung adalah bulai, Virus Mozaik Kerdil,
bercak daun, upih daun, busuk batang dan busuk
tongkol. Cendawan yang banyak menginfeksi jagung di
tempat penyimpan adalah Aspergillus flavus, A.
Parasiticis. Pengendalian hama maupun penyakit yang
menyerang jagung disesuaikan dengan fase
pertumbuhannya

Pendahuluan 1
Hama Utama
Tanaman Jagung
Di pertanaman jagung ada beberapa jenis hama
yang diantaranya berstatus penting yaitu lalat bibit
(Atherigona sp.), ulat tanah (Agrothis sp.), lundi/uret
(Phylophaga hellen),, penggerek batang jagung
(Ostrinia furnacalis), ulat grayak (Spodoptera litura,,
Mythimna sp.), penggerek tongkol (Helicoverpa
armigera), dan wereng jagung (Peregrinus maydis).

Penyakit –penyakit yang dapat menyerang


tanaman jagung diantaranya penyakit bulai, peyakit
Virus Mozaik Kerdil, hawar daun, hawar upih daun,dan
busuk tongkol. Penyimpanan jagung dilakukan petani,
pedagang, produsen benih, dengan berbagai
kepentingan antara lain untuk keamanan pangan,
kebutuhan benih pada musim berikutnya, dipasok
ketempat lain, atau menunggu harga yang lebih baik.

2 Hama Utama Tanaman Jagung


A. Jenis Hama

1. PENGGEREK BATANG JAGUNG

• Hama penggerek
batang jagung umumnya
disebabkan oleh serangga
dari Spesies Ostrinia
furnacalis.
• Hama ini menyerang
semua bagian tanaman
jagung dan pada serangan
berat kehilangan hasil
dapat mencapai 80%.

GEJALA : PENGENDALIAN :
• Gejala serangan hama • Pengaturan waktu tanam.
ini berupa adanya Waktu tanam yang baik
lubang kecil pada adalah pada awal musim
daun, adanya lubang hujan dan paling lambat
bekas gerekan pada empat minggu sesudah
batang, bunga jantan, mulai musim hujan.
atau pangkal tongkol. • Pola Tanam Tumpang sari
• Akibat gerekan Pola tanam tumpang sari
tersebut batang dan antara jagung dengan
dan bunga jantan kedelai atau kacang tanah
menjadi mudah patah, • Pemanfaatan musuh alami
adanya tumpukan Beberapa musuh alami yang
bunga jantan yang bisa digunakan adalah:
rusak, dan rusaknya parasitoid Trichogramma
tongkol jagung. spp. bakteri Bacillus
thuringiensis Kurstaki untuk
mengendalikan larva

Hama Utama Tanaman Jagung 3


2. ULAT GRAYAK

• Ulat grayak merupakan


hama invasif. Ulat grayak
menyerang tanaman
jagung mulai dari umur 7
hari setelah tanam
hingga usia panen
• Ulat ini memiliki daya
migrasi tinggi. Dengan
bantuan angin, larva
mampu menginvasi
tanaman budidaya di
sebelahnya.
• Ulat grayak umumnya menyerang pada malam hari,
sedangkan pada siang hari ulat ini bersembunyi di
bawah tanaman, mulsa atau dalam tanah.

GEJALA PENGENDALIAN
• Adanya bekas gesekan • Secara mekanis, dengan
dari larva atau ulat. cara mencari dan
membunuh larva dan telur
• Pada permukaan atas hama ini lalu dihancurkan
daun atau disekitar dengan tangan.
pucuk tanaman jagung,
ditemukan serbuk • Secara biologis, dengan
kasar seperti serbuk penggunaan musuh alami
gergaji. yang berperan sebagai
agen pengendali hayati.
• Ulat grayak ini merusak Beberapa contoh musuh
bagian pucuk, daun alami dari hama ini
muda, maka tanaman yaitu jenis parasitoid
jagung dipastikan akan Trichogramma spp. dan
mati jenis predator cecopet,
kumbang kepik, dan
4 Hama Utama Tanaman Jagung semut.
3. KUTU DAUN (Aphis maydis)

• Kutu daun mengisap cairan tanaman jagung dapat


menyebabkan kehilangan hasil 16-78%
•Kutu daun membentuk koloni yang besar pada daun
•. yang meliputi betina yang bereproduksi
GEJALA :
• Kutu daun dalam
kelompok yang besar
mengisap cairan daun
dan batang, akibatnya
warna dan bentuk daun
tidak normal yang pada
akhirnya tanaman
mengering
PENGENDALIAN • Kutu daun ini
menghasilkan
• Menggunakan musuh honeydew yang
alami. Serangga - dikeluarkan melalui
serangga kecil seperti sersinya, sehingga
kepik (kumbang kecil), membentuk embun
sayap jala, kumbang jelaga berwarna hitam
tentara dan tawon yang menutupi daun
• Kultur Teknis. sehingga menghalangi
proses fotosintesis.
Penanaman polikultur
karena dengan polikultur • Serangan parah
akan meningkatkan menyebabkan daun
predasi dari predator tanaman mengalami
klorosis(menguning),
• Penggunaan insektisida
serta menggulung
dikendalikan dengan
menggunakan insektisida
kontak atau sistemik.
dimethoate dan methyl
Hama Utama Tanaman Jagung 5
4. PENGGEREK TONGKOL JAGUNG (Helicoverpa armigera)

Mulai muncul di
pertanaman jagung pada
umur 45-56 HST,
bersamaan dengan
munculnya rambut-
rambut pada tongkol
GEJALA
• Gejala serangan larva di
mulai pada saat
PENGENDALIAN
pembentukan tongkol
jagung dan apabila • Hayati – musuh alami
kelobotnya dibuka di sebagai agen hayati
dalamnya ditemukan contohTrichogramma spp.
larva H. armigera. • Kultur Teknis -
• Tanda serangan Pengolahan tanah secara
penggerek tongkol pada sempurna akan merusak
jagung ditandai adanya pupa yang terbentuk
lubang melintang pada dalam tanah
daun tanaman stadia • Kimiawi - penyemprotan
vegetatif. Rambut tongkol harus dilakukan setelah
jagung terpotong, ujung
tongkol ada bekas terbentuknya silk dan
gerekan dan seringkali diteruskan (1-2 hari)
ada larvanya hingga jambul berwarna
coklat. Penggunaan
insektisida yang berbahan
aktifdimehipo, monokroto
fos, karbofuran, dll

Hama Utama Tanaman Jagung 6


5. LALAT BIBIT (Atherigona exiguna)

Hama ini menyerang


tanaman jagung yang masih
muda atau yang berumur 5-
10 hari sampai tanaman
berumur satu bulan.
GEJALA
• Gejala serangan daun
tanaman yang masih
muda akan menggulung,
warnanya menjadi
kuning-kuningan,
• Tanaman kerdil,
• Tiitk tumbuh layu dan bila
bagian yang layu dicabut
akan mudah lepas serta
kelihatan membusuk.
PENGENDALIAN
1. Pengendalian secara hayati, dilakukan dengan
menggunakan parasitoid (trichogramma sp ) dan
predator
2. Tanam serentak dengan selisih waktu kurang dari
10 hari, sehingga dapat memutus siklus hidup
3. Pergiliran tanaman dengan tanaman lainnya,
selain tanaman jagung dan padi.
4. Menggunakan varietas unggul baru yang tahan
terhadap hama penyakit tanaman
5. Perlakuan benih dengan insektisida berbahan
aktif karbofuran dengan dosis 2,5 gr/kg benih atau
memberikan 4-5 butir karbofuran melalui pucuk
tanaman setelah umur 7 hari.
6. Menjaga sanitasi lahan dari gulma
Hama Utama Tanaman Jagung 7
Penyakit Utama
Tanaman Jagung
Penyakit –penyakit yang dapat menyerang
tanaman jagung diantaranya penyakit bulai, peyakit
Virus Mozaik Kerdil, hawar daun, hawar upih daun,dan
busuk tongkol. Penyimpanan jagung dilakukan petani,
pedagang, produsen benih, dengan berbagai
kepentingan antara lain untuk keamanan pangan,
kebutuhan benih pada musim berikutnya, dipasok
ketempat lain, atau menunggu harga yang lebih baik.

A. PENYAKIT AKIBAT JAMUR DAN CENDAWAN


1. BULAI

• Penyakit bulai pada jagung disebabkan oleh


jamur Peronosclerospora spp
• Penyakit bulai merupakan penyakit utama pada
tanaman jagung yang apabila tidak tertangani
dengan baik akan menyebabkan kehilangan hasil
sampai 100%.
• Penyakit ini menyerang pada tanaman jagung
varietas rentan hama penyakit dan umur muda
8 Penyakit Utama Tanaman Jagung
GEJALA
• Gejala khas bulai adalah adanya warna khlorotik
memanjang sejajar tulang daun dengan batas
yang jelas antara daun sehat.
• Pada daun permukaan atas dan bawah terdapat
warna putih seperti tepung dan ini sangat jelas
pada pagi hari.
• Selanjutnya pertumbuhan tanaman jagung akan
terhambat, termasuk pembentukan tongkol,
bahkan tongkol tidak terbentuk, daun-daun
menggulung dan terpuntir serta bunga jantan
berubah menjadi massa daun yang berlebihan

PENGENDALIAN
1. Penggunaan varietas tahan seperti jagung
hibrida varietas Bima-1, Bima-3, Bima-9, Bima-14
2. Sanitasi lingkungan karena berbagai jenis
rumput-rumputan dapat menjadi inang bulai
3. Rotasi tanaman dengan tujuan untuk memutus
ketersediaan inokulum bulai
4. Eradikasi /mencabut tanaman yang terserang
5. Penggunaan fungisida (b.a. Metalaksil) sebagai
perlakuan benih (seed treatment) untuk
mencegah terjadinya infeksi bulai lebih awal
dengan dosis 2,5 -5,0 g/kg benih
Pnenyakit Utama Tanaman Jagung 9
2. BERCAK DAUN

Penyakit bercak daun


disebabkan oleh jamur
Bipolaris maydis Syn. Bercak
daun bisa menyebabkan biji
buah jagung rusak, bahkan
bisa mengakibatkan
tongkol jagung terlepas
dari pohon.
.
GEJALA PENGENDALIAN

Gejala penyakit ini 1. Gunakan varietas


terjadi ketika muncul tahan seperti Bima 1,
bercak daun berwarna Sukmaraga, dan
hijau kekuningan atau
Palakka.
cokelat kemerahan yang
memanjang atau 2. Pembajakan tanah
lonjong, bercak ini yang bersih dapat
awalnya basah kemudian mengurangi infeksi
mengering 3. Hindari menanam
jagung terlalu rapat.
4. Gunakan fungisida
sistemik, bahan aktif
mancozeb dan
carbendazim.terutama
sejak bunga jantan
muncul dengan
interval 7-10 hari

10 Penyakit Utama Tanaman Jagung


3. HAWAR DAUN

• Helminthosporium sp. adalah cendawan yang


dapat menyebabkan penyakit hawar daun pada
tanaman jagung di Indonesia.
• Kehilangan hasil jagung akibat infeksi penyakit
hawar daun dapat mencapai 70%
GEJALA
• Mula-mula terlihat
bercak kecil, oval,
kebasahan, kemudian
bercak memanjang
berbentuk elips, menjadi
bercak nekrotik (kering)
yang luas (hawar),
berwarna hijau keabu-
abuan atau coklat,
dengan panjang hawar
2,5 sampai 15 cm.
• Bercak-bercak ini
pertama kali terdapat
pada daun-daun bawah
(tua) kemudian
berkembang menuju
daun-daun atas (muda).
• Bila infeksi cukup berat,
tanaman cepat
mati,dengan hawar
berwarna abu-abu
seperti terbakar atau
mengering.
.
Penyakit Utama Tanaman Jagung 11
PENGENDALIAN
• Tanam varietas tahan seperti Kalingga, Arjuna, dan
Hibrida Cl. Varietas jagung manis (sweet corn)
sangat peka terhadap penyakit ini.
• Tanam jagung pada awal sampai akhir kemarau dan
secara serempak.
• Gunakan fungisida sistemik secara semprotan

4. KARAT DAUN
• Penyakit karat daun
disebabkan oleh jamur
Puccinia polysora
• Jamur ini menyerang
tanaman jagung pada
fase pertumbuhan
generatif hingga masa
panen terutama pada
bagian daun tanaman
• Apabila tingkat
serangan berat maka
serangan mencapai
seludang daun dan
tongkol, hal ini biasanya
terjadi pada varietas GEJALA
jagung yang rentan Pada tanaman dewasa
yaitu daun yang sudah tua
terdapat titik-titik noda
yang berwarna kecoklatan
seperti karat serta terdapat
serbu yang berwarna
kuning kecoklatan, serbuk
ini kemudian menjadi
bermacam-macam bentuk.
12 Penyakit Utama Tanaman Jagung
PENGENDALIAN
• Tanam varietas tahan seperti Kalingga, Arjuna,
Wiyasa, Pioneer-2. Hibrida Cl peka terhadap karat ini.
• Untuk menghindari terjadinya serangan penyakit
karat yang tinggi, maka penanaman jagung
sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan secara
serempak pada suatu hamparan.
• Gunakan fungisida triadomefon atau golongan
dithiokarbamat secara semprotan

5. BUSUK PELEPAH

Busuk pelepah yang


diakibatkan oleh
jamur Rhizoctonia
solani merupakan
salah satu patogen
yang mengancam
stabilitas produksi
jagung di Indonesia
GEJALA
• Gejala penyakit busuk pelepah pada tanaman jagung
awalnya terdapat di pelepah atau helaian daun
berupa bercak/hawar berwarna agak kemerahan,
dan berubah menjadi abu-abu.
• Kemudian bercak meluas yang seringkali diikuti oleh
pembentukan sklerotium yang tidak beraturan,
mula-mula berwarna putih, dan berubah menjadi
coklat, sehingga tanaman layu atau terjadi
pembusukan
Penyakit Utama Tanaman Jagung 13
PENGENDALIAN
• Menanam varietas tahan menanam secara berjajar
dengan jarak 75 cm x 40 cm dengan tujuan
menurunkan suhu dan kelembapan relatif
• Pembersihan pertanaman dari gulma
• Pengolahan tanah dengan sempurna untuk memutus
inokulum
• Pemberian pupuk secara berimbang
• Penggunaan agens pengendali hayati (APH) seperti
Trichoderma sp. dan Gliocladium sp..

5. BUSUK TONGKOL

Busuk Tongkol
Fusarium
• Busuk tongkol fusarium
disebabkan oleh infeksi
cendawan Fusarium
moniliforme.

Gejala
• Permukaan biji pada tongkol berwarna
merah jambu atau coklat, kadang-kadang
diikuti oleh pertumbuhan miselium
seperti kapas yang berwarna merah
jambu.
• Cendawan berkembang pada sisa
tanaman dan di dalam tanah, cendawan
ini dapat terbawa benih, dan
penyebarannya dapat melalui angin atau
tanah.

14 Penyakit Utama Tanaman Jagung


• Busuk Tongkol Gibberella
Busuk tongkol Gibberella
disebabkan oleh infeksi
cendawan Gibberella roseum.
Tongkol yang terinfeksi dini
oleh cendawan dapat
menjadi busuk dan klobotnya
saling menempel erat pada
tongkol,

GEJALA
• Tongkol yang terinfeksi dini
oleh cendawan dapat
menjadi busuk dan
klobotnya saling menempel
erat pada tongkol,
. • Badan buah berwarna biru
hitam tumbuh di
permukaan klobot dan
bongkol.
PENGENDALIAN
• Pemberian jenis pupuk tanaman yang
berimbang
• Tidak membiarkan tongkol terlalu lama
mengering dilahan
• Pada saat musim hujan, lakukan pemotongan
pangkal tongkolagar tongkol jagung tidak
mengarah keatas
• Melakukan pergiliran tanaman dengan kacang-
kacangan

Penyakit Utama Tanaman Jagung 15


B. PENYAKIT AKIBAT VIRUS

1. VIRUS MOZAIK KERDIL JAGUNG

• Penyakit Jagung Mosaic Kerdil Virus merupakan


suatu wabah penyakit tanaman jagung yang
disebabkan oleh virus Maize Dwarf Mosaic (MDMV)
• Serangan penyakit ini tergantung pada tahap
pertumbuhan tanaman jagung. Umumnya penyakit
Mosaic Kerdil ini dapat menyebabkan kerusakan
. yang parah dan merugikan secara ekonomi
PENGENDALIAN GEJALA
• Mencabut tanaman • Tanaman menjadi kerdil,
yang terinfeksi seawal daun berwarna mosaik
mungkin agar tidak atau hijau dengan
menjadi sumber infeksi diselingi garis-garis
• Mengadakan pergiliran kuning, dilihat secara
tanaman, tidak keseluruhan tanaman
menanam jagung terus tampak berwarna agak
menerus di lahan yang kekuningan mirip
sama dengan gejala bulai
• Penggunaan peptisida tetapi apabila
apabila di lapangan permukaannya daun
populasi vektor cukup bagian bawah dan atas
tinggi dipegang tidak terasa
adanya serbuk spora
16 Penyakit Utama Tanaman Padi
DAFTAR PUSTAKA
Latifahani, N., Abdul, C., Syamsuddin, D. 2014.
Ketahanan Beberapa Varietas Jagung Terhadap
Serangan Penyakit Hawar Daun. Jurnal HPT. 2 (1) :
53 – 60

Lubis, A. A.., et all. 2020. Serangan Ulat Grayak Jagung


pada Tanaman Jagung di Desa Petir, Kecamatan
Dramaga, Kabupaten Bogor dan Potensi
Pengendaliannya Menggunakan Metarizhium
Rileyi. Jurnal Pusat Informasi Masyarakat. 2 (6) :
931 – 939

Muis, A. 2017. Pengelolaan Penyakit Busuk Pelepah


Pada Tanaman Jagung. Jurnal Litbang Pertanian. 26
(3) : 100 – 103

Rondo, S. F., Sudarma I. M., Wijana G. 2016. Dinamika


Populasi Hama dan Penyakit Utama Tanaman
Jagung Manis Pada Lahan Basah Pada Sistem
Budidaya Konvensional serta Pengaruhnya
terhadap Hasil di Denpasar – Bali. Agrotrop. 6 (2) :
128 – 136.

Said, M Y., Soenartiningsih. 2008. Petunjuk Lapang


Hama Penyakit Hara Pada Jagung. Pusat Penelitian
dan Pengembangan Tanaman Pangan. Jakarta

Daftar Pustaka 17

Anda mungkin juga menyukai