PENDAHULUAN
1. Anggrek
Anggrek merupakan tanaman bunga hias berupa benalu yang bunganya indah.
Anggrek sudah dikenal sejak 200 tahun lalu dan sejak 50 tahun terakhir mulai
amabilis,
1. Anggrek Ephytis adalah jenis anggrek yang menupang pada batang/pohon lain
1
menempel adalah akarnya, sedangkan akar yang fungsinya untuk mencari
pohon/tanaman lain yang tidak merusak yang ditumpangi, hanya akar lekatnya
juga berfungsi seperti akar udara yaitu untuk mencari makanan untuk
berkembang.
tanah.
2. Manfaat Tanaman
Manfaat utama tanaman ini adalah sebagai tanaman hias karena bunga
anggrek mempunyai keindahan, baunya yang khas. Selain itu anggrek bermanfaat
3. Sentra Penanaman
4. Syarat Petumbuhan
tanaman anggrek.
2
3. Suhu minimum untuk pertumbuhan anggrek adalah 12,7 °C. Jika suhu
udara malam berada di bawah 12,7 °C, maka daerah tersebut tidak
4. Tanaman anggrek tidak cocok dalam suasana basah terus menerus, akan
5. Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yang cocok bagi budidaya tanaman ini dapat dibedakan
pada malam hari, dengan daerah ketinggian 0-650 meter dpl. Contoh jenis
a. Dendrobium phalaenopsis
b. Onchidium papillo
c. Phaphilopedillum bellatum
Anggrek sedang pada suhu udara siang hari 21 °C dan 15-21 °C, pada
Anggrek dingin jarang tumbuh di Indonesia, tumbuh baik pada suhu udara
15-21 ° C di siang hari dan 9-15 ° C pada malam hari, dengan ketinggian
3
BAB II. BIOLOGI
2. 1 klasifikasi
Filum : Heterokontophyta
Kelas : Oomycetes
Ordo : Pythiales
Famili : Pythiaceae
Genus : Pythium
Spesies : P. ultimum
u. var. .perbedaan utamanya adalah sporangia dan zoospora (spora renang) jarang
4
Kedua spesies membuat oospora , yang merupakan struktur berdinding
tebal yang dihasilkan oleh rekombinasi seksual. Kedua varietas itu subur sendiri
( homothallic ), yang berarti bahwa satu strain dapat kawin dengan dirinya
sendiri. Selain oospora, P. u. var. ultimum juga membuat pembengkakan hifa yang
menginfeksi tanaman. Salah satu perbedaan ekologis yang penting antara berbagai
jenis spora adalah sporangia dan zoospora berumur pendek, sedangkan oospora
menginfeksi biji atau akar. Hal ini menyebabkan layu, mengurangi hasil, dan pada
pengerdilan tanaman, warna coklat ujung akar, dan layu tanaman selama bagian
pada sanitasi , fungisida , dan kontrol biologis . Resistansi efektif pada tanaman
5
Domain : Eukaryota
Kingdom : chromalveolata
Filum : Heterokontophyta
Kelas : Oomycetes
Ordo : Peronosporales
Famili : Pythiaceae
Genus : P.palmivora
Domain : Eukaryota
Kingdom : chromalveolata
Filum : Heterokontophyta
Kelas : Oomycetes
Ordo : Peronosporales
6
Famili : Pythiaceae
Genus : P.cactarum
pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati. Jamur saprofit menyerap
makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh.
sehinggamudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap
golongan ini struktur tubuhnya ada yang multiseluler atau uniseluler. Golongan
Ascomycotina ini hidup saprofit di dalam tanah atau hipogean, hidup di kotoran
ternak disebut koprofil,ada juga yang parasit pada tumbuhan. Tubuhnya terdiri
atas benang-benang yang bersekat atau ada yang unisel. Jamur Phytium adalah
atau binatang yang mengandung bahan organik, apakah itu sebagai saprophyte,
7
berkecambah dengan produksi vexicle yang membebaskan zoospora. Oogonia nya
Selain membentuk sporangium biasa, (berbentuk bulat atau lonjong), jamur juga
bercabang-cabang yang dipisahkan dari ujung hifa. Bagian ini sering disebut
Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan
besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila
mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh
persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama
(peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk
bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel
dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga
8
beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera
organik yang mengalami perombakan atau sebagai parasit fakultatif yang lemah
dan dapat bertahan untuk masa waktu tertentu tanpa adanya makanan.
9
BAB III. GEJALA SERANGAN
Gejala serangan awal berupa titik-titik kuning dan berair. Biasanya titik-titik
ini terletak dibagian tengah daun. Oleh sebab itulah penyakit ini disebut bercak
Pada tingkat serangan yang cukup parah, warna titik berubah menjadi
kehitaman.
Pada bagian yang terserang penyakit, maka bagian tersebut akan berair, lunak,
Serangan penyakit pada satu tanaman akan dapat menyebar ke tanaman lain
dengan cepat.
Penyakit ini menular dengan cepat melalui akar dan alat-alat yang digunakan
untuk merawat tanaman anggrek yang tidak steril. Pada ujung akar, bagian tunas
dan juga daun, akan muncul warna coklat kehitaman sebagai identifikasi awal
yang dapat diperhatikan jika tanaman anggrek terkena penyakit ini. Tanaman akan
Pegendaliann yang daat dilakukan adalah dengan cara memotong dan membuang
bagain tanaman yang terserang penyakit ini atau menyemprotkan fungisida. Hala
yang perlu diperhatikan sebelum menangani anggrek yang terserang penyakit ini
10
adalah sterilkan alat-alat potong dengan menyiramnya dengan alkohol atau
coklat ujung akar, dan layu tanaman selama bagian hangat hari itu. Manajemen
penyakit itu menantang tetapi berfokus pada sanitasi , fungisida ,dan kontrol
biologis .
11
BAB IV. PENYEBARAN PATOGEN
kekuatan jamur tersebut, berawal dari daun satu sisi terkena menyebar keseluruh
daun, dan dalam perpidahan dari daun pertama ke daun lain sehingga
1. Air
cetakan air dan membutuhkan air untuk menyebarkan spora dan untuk
dalam air irigasi dan dapat memercik dari satu tanaman ke tanaman
12
Jamur ini dapat menyebar kedaun lain ataupun tanaman lain dari aliran
air hujan ataupun air siraman, percikan air akan mengenai tanaman lain.
Jarak sebar nya relatif dekat karna hanya tanaman yang terkana percikan
2. Manusia
Cara penyebaran kali ini yaitu pada tangan manusia ataupun oleh alat
terkena patogen dipegang atau disentuh oleh tangan atapun alat, sehingga
alat, kemudian dilakukan hal serupa pada tanaman yang masih sehat
hingga akhirnya jamur ini tinggal di inang baru. Jarak sebar dari cara ini
tergantung pada tumbuhan yang terkena oleh alat yang sudah tidak steril
ini.
13
BAB V. TEKNIK PENGENDALIAN PENYAKIT
larutan fungisida
udara baik
14
7. Tanaman atau bagian yang terkena penyakit harus dibuang dan di
musnahkan
memotong bagian tanaman yang terinfeksi berat, menjaga sirkulasi udara, megatur
wp (Rahmat, 2000)
15
BAB VI. PENUTUP
indah. Anggrek sudah dikenal sejak 200 tahun lalu dan sejak 50 tahun terakhir
secara dini
16
DAFTAR PUSTAKA
63.
40080-5 ;
17