Lalat Buah Ulat Grayak HAMA DAN

(Bactocera sp) (Spodoptera litura) PENYAKIT TANAMAN

CABAI
Gejala :
- Menyerang bagian daun tanaman cabai secara
bergerombol.
- Daun cabai yang terserang berlubang

Pengendalian :
- Musuh alami : belalang sembah, parasitoid
larva yaitu Eriborus argenteopilosus
- Mengumpulkan larva dn telur ulat untuk
dimusnahkan
- Penggunaan APH Bacillus thuringiensis
- Penyemprotan pestisida insektisida berbahan
aktif deltametrin, dimehipo, klorpirifos,
metomil, atau profenofos.

Gejala :
- Pada buah cabai ditemukannya titik hitam pada
Oleh:
buah, tempat serangga betina meletakkan telur
- Selanjutnya buah menjadi busuk dan rontok Silvy Monalisa, S.P
yang disebabkan oleh larva lalat buah

Pengendalian ::
- Penggunaan perangkap atraktan metyl eugenol
PEMERINTAH SUMATERA SELATAN
- Penggunaan perangkap likat kuning DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

- Pengendalian mekanik dengan mengambil buah

UPTD BALAI PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
2024

yang terserang kemudian dimusnahkan


Tanaman Cabai
Cabai merah (Capsicum annuum L.)
merupakan merupakan salah satu komoditas
hortikultura yang banyak dibudidayakan di
Indonesia yang bernilai ekonomi tinggi. Meskipun
tingginya permintaan cabai namun produksi cabai
belum bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Hal
tersebut dapat disebabkan oleh beberapa kendala,
salah satunya karena hama dan penyakit yang
dapat menurunkan kuantitas dan kualitas produksi
cabai.
Kutu Daun (Myzus persicae)
HAMA PADA TANAMAN
CABAI Gejala :
- Menghisap cairan daun, daun yang terkena
serangan akan nampak bercak-bercak kehitaman,
daun akan menjadi keriting dan kering, lambat
Kutu Kebul (Bemisia tabaci) laun daun akan mati.
- Tanda-tanda awal terdapat banyak semut yang
berada pada tanaman.
- Kutu berperan sebagai vektor penyebaran virus
pada tanaman cabai seperti thrips. Beberapa virus
yang disebarkan seperti CMV (Cucumber Mosaic
Virus), PVY (Połato Virus Y), dan Chilli Veinal
Mottle Virus (CVMV).
Pengendalian :
- Menanam tanaman perangkap
- Memasang perangkap likat kuning
- Penggunaan pestisida nabati dari tanaman mimba
- Secara kimia dengan penyemprotan insektisida
berbahan aktif abamektin.
Gejala :
- Kutu kebul merupakan hama yang membawa
beragam virus khususnya virus kuning
- Daun yang mengeriting dan menguning, lambat
laun tanaman akan menjadi kerdil dan malas
berproduksi
Pengendalian:
- Pemasangan perangkap likat kuning
- Eradikasi tanaman yang telah terserang virus
kuning
- Pengendalian dengan pestisida nabati dari
tanaman mimba
 PENYAKIT Layu Fusarium Busuk Phytophthora
PADA TANAMAN CABAI
Gejala :
- Tanaman layu pada pagi hari dan segar kembali
pada sore hari, berlangsung 7-10 hari hingga
Penyakit Antraknosa akhirnya tanaman layu mengering
- Jamur penyebab penyakit berada dalam
pembuluh kayu dan pada pangkal batang
diselimuti seperti jalinan benang berwarna putih
dan kulit batang yang mulai membusuk.

Pengendalian :
- Menggunakan varietas tahan
- Penggunaan jamur antagonis trichoderma
- Mencabut tanaman yang terserang layu fusarium
dan semprot tanah dngan menggunakan pestisida
- Eradikasi tanaman yang terserang layu fusarium

Gejala :
- Terlihat bercak coklat pada batang, awalnya kecil
kemudian membesar.
- Pada bercak lama-kelamaan akan muncul bulu-
Gejala : bulu halus hitam putih.
- Disebabkan oleh Jamur Colletotrichum spp. - Tanaman layu, karena akar busuk dan mematikan
- Gejala diawali dengan adanya bintik-bintik kecil titik tumbuh tanaman.
berwarna kehitam- hitaman dan sedikit melekuk - Daun layu, membusuk kemudian rontok
pada permukaan buah
- Gejala lebih lanjut buah mengkerut, kering,
membusuk dan jatuh. Pengendalian :
- Pengendalan ssecara mekanis dengan memangkas
Pengendalian: bagian tanaman terserang kemudian
- Mengatur jarak tanam dimusnahkan
- Memetik dan memusnahkan buah yang telah - Penggunaan jamur antagonis Trichoderma sp
terserang antraknosa - Penggunaan fungisida sistemik dengan bahan
- Penggunaan Fungisida kontak seperti mankozeb, aktif dimetomorf atau simoksanil /fungisida
proponeb, tembaga hidroksida ataupun fungisida kontak dengan bahan aktif Mancozeb, Propineb,
sistemik seperti benomil, metil tiofanat, metalaksiil,
dll.
dll.