Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PENYAKIT TANAMAN

Diajukan sebagai Tugas Mata Kuliah


Dasar-dasar Perlindungan Tanaman
( LUHT4310 )

Disusun oleh:
Hana G
022009046

UPBJJ-UT Palangka Raya


S-1 Agribisnis Bid. Minat Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)
2017
Praktikum Mandiri
Unit 2

Penyakit Tanaman

A. Pendahuluan
1. Ruang Lingkup
Penyakit tanaman merupakan gangguan pada tanaman yang dapat
disebabkan oleh serangan organisme hidup yang mendapatkan makanannya
dari tanaman sehingga tanaman yang diserangnya akan menjadi sakit dan
akhirnya dapat menimbulkan kerugian secara ekonomi atau dapat kita golongan
hal ini menjadi penyakit yang disebabkan oleh faktor biotik. Contoh organisme
yang dapat menyebabkan tanaman menjadi sakit adalah golongan jamur
(cendawan), bakteri, molikut (bakteri tanpa dinding sel), nematoda, protozoa,
virus dan viroid (partikel yang menyerupai virus), serta tumbuhan berbiji tingkat
tinggi yang bersifat sebagai parasit. Namun, tidak hanya oleh faktor biotik saja,
penyakit tanaman juga dapat disebabkan oleh faktor abiotik seperti kekeringan,
keracunan, kekurangan unsur hara bahkan salinitas.
Penyakit tanaman dapat menimbulkan kerugian baik secara langsung
(mengurangi kuantitas dan kualitas hasil tanaman serta dapat meningkatkan
biaya produksi) dan secara tidak langsung (biaya produksi tinggi menyebabkan
konsumen terpaksa membayar dengan harga tinggi dan berkurangnya hasil
menyebabkan lesunya pengangkutan dan ekspor melesu serta pajak akan
berkurang).

2. Tujuan Praktikum
Praktikum Unit 2 ini dilakukan oleh penyusun adalah untuk membantu
penyusun dalam mengenal jenis penyakit dan gejala yang nampak pada
tumbuhan, perbedaan suatu penyakit dengan penyakit lainnya, serta bagaimana
pengendalian yang tepat untuk setiap penyakit yang ditemukan.

3. Manfaat Praktikum
Manfaat yang diharapkan dari Praktikum Unit 2 ini bagi penyusun adalah
sebagai sarana penambah ilmu pengetahuan serta referensi untuk penyusun
seputar “Penyakit Tanaman”.
Dalam melaksanakan praktikum Penyakit Tanaman ini penyusun melakukan
observasi terlebih dahulu ke beberapa lokasi yang baik untuk melakukan praktikum. Dan
penyusun telah menetapkan lokasi praktikum yakni di Jl.Karanggan, Jl. Kameloh Misik,
Jl. Beliang IV, dan Jl.Tjilik Riwut Km 9. Praktikum ini dimulai sejak Sabtu, 23 Januari
2016 s/d Jumat, 29 Januari 2016.

B. Pokok Bahasan
Pengenalan jenis penyakit tumbuhan dari gejala yang nampak pada tumbuhan yang
terserang patogen.

C. Lokasi dan Waktu Praktikum


Dalam melaksanakan praktikum Penyakit Tanaman ini penyusun melakukan
observasi terlebih dahulu ke beberapa lokasi yang baik untuk melakukan praktikum.
Dan penyusun telah menetapkan lokasi praktikum yakni di Jl.Karanggan, Jl. Kameloh
Misik, Jl. Beliang IV, dan Jl.Tjilik Riwut Km 9. Praktikum ini dimulai sejak Sabtu, 23
Januari 2016 s/d Jumat, 29 Januari 2016.

D. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini meliputi Kamera Handphone,
Buku Tulis, Bollpoint, Pertanaman Jagung, Cabai, Terong, Melon, Semangka, Labu
Putih, Buncis, dan Tomat.

E. Hasil Pengamatan

No Nama Penyakit Gejala/Tanda Serangan Kepadat Lokasi Status Cara Pengendalian Keter
(Nama Lokal-Umum) dan Komoditas an/Inten temuan OPT yang telah dilakukan angan
Patogen penyebabnya sitas dan (Mis:
(Lokal-Latin) Seranga karakteris Kearif
n tik lokal an
Lokal)
1. Penyakit: Mosaik - Pada daun terong warna 5-6 Lembab Penyakit - Menggunakan benih
-
Patogen: hijau muda, kuning, dan rumpun dan suhu utama atau bibit tanaman
TMV-tobacco mosaic putih berbaur dengan tanaman tinggi yang bebas virus.
virus hijau tua atau hijau per 100 - Menghilangkan
normal. m2 gulma dan sisa
- Permukaan daun tanaman
berlekuk-lekuk atau sebelumnya.
bergelombang. - Melakukan pergiliran
- Tanaman terlihat kerdil. tanaman.
- Komoditas tanaman yang - Mengendalikan
diserang adalah terong. vektor virus dengan
aplikasi insektisida.
- Mencabut tanaman
yang bergejala agar
tidak menular ke
tanaman yang
lainnya.
- Vaksinisasi dengan
vaksin Carna-5 untuk
pengendalian TMV.

2. Penyakit: Busuk Buah - Buah muda mengalami 3-4 Lembab Berpoten - Menanam tanaman
-
Patogen: busuk, sebelum rumpun dan basah si dengan jarak yang
Cendawan waktunya matang. tanaman sebagai cukup.
Colletotrichum - Bagian buah berubah per 150 penyakit - Membersihkan
coccodes warnanya menjadi agak m2 gulma dan
kecoklatan dan kebasah- memelihara drainase
basahan. dengan baik.
- Bercak coklat pada - Buah-buahan yang
permukaan buah, sakit dipetik dan
umumnya pada dipendam dalam
ujung/pangkal buah yang tanah.
lembab dan basah.
Selanjutnya bercak
membesar hingga
menutupi kulit buah.
- Komoditas tanaman yang
diserang adalah tomat,
cabai, dan pare.
3. Penyakit : Layu Fusarium - Tanaman akan menjadi 6-10 Lembab Berpoten - Menggunakan
-
Patogen: layu pada siang hari dan rumpun dan suhu si fungisida sistemik
Cendawan Fusarium akan segar kembali pada tanaman tinggi sebagai dengan cara
oxysporum sore hari. per 200 penyakit dikocorkan pada
- Tanaman menjadi kering m2 pangkal batang
dan mati. tanaman.
- Tangkai tanaman - Melakukan
merunduk. pengocoran dengan
- Komoditas tanaman yang larutan Trichoderma
diserang adalah melon (10 ml/L). kemudian
dikocorkan pada
lubang tanaman
sesaat sebelum
penanaman.
- Menaikkan pH tanah
dengan cara
menambah unsur
organik atau
menaburkan dolomit.
4. Penyakit : Layu Bakteri - Tanaman layu, kering, 1-2 Lembab Berpoten - Mengaplikasikan
-
Patogen: dan akhirnya akan mati rumpun dan si bakterisida keseluruh
Pseudomonas - Tangkai tanaman tanaman temperatur sebagai pangkal dan akar
menunduk per 50 nya tinggi penyakit tanaman
2
- Komoditas tanaman yang m - Mencabut dan
diserang adalah tanaman memusnahkan
terong tanaman yang telah
terserang penyakit
untuk mencegah
penularan
- Mengurangi
penggunaan pupuk
N
- Menggunakan benih-
benih atau bahan
tanaman yang sehat
- Manajemen lahan
yang baik (rotasi
lahan)
5. Penyakit : Keriting Daun - Daun terlihat keriting 1-3 Lembab Berpoten - Pengiliran tanaman
-
Patogen: - Daun melengkung dan rumpun si atau tidak menanam
Vektor virus (Kutu Thrips) kaku tanaman sebagai cabai dan tomat
- Daun rontok per 100 penyakit secara bertahap
- Bercak kuning diatas m2 sepanjang musim
permukaan daun hingga - Mencabut dan
meluas keseluruh daun membakar tanaman
- Bentuk daun lebih kecil yang terinfeksi
dari ukuran normal penyakit
- Dibawah permukaan - Penyemprotan
daun terdapat hama atau insektisida Winder 25
kutu berwarna putih WP dosis 0,25-0,5
- Komoditas tanaman yang gr/L
diserang adalah tomat
dan cabai
6. Penyakit: Bercak Putih - Bercak-bercak kelabu 4-7 Lembab Berpoten - Menanam dengan
-
Patogen: kecoklatan dengan pusat rumpun dan si jarak tanam yang
Pyricularia sp berwarna putih pada tanaman ternaungi sebagai cukup
daun per 150 penyakit - Membersihkan
- Komoditas tanaman yang m2 gulma serta
diserang adalah tanaman memelihara drainase
kunyit dengan baik
- Menanam tanaman
secara rotasi

7. Penyakit: Busuk Daun - Permukaan atas daun 10-20 Lembab Penyakit - Mencabut dan
-
Patogen: ada bercak-bercak rumpun utama membakar tanaman
Pseudoperonospora kuning, kerap agak tanaman yang diserang atau
cubensis Berk bersudut lantaran per 150 bisa juga dipendam
terbatas oleh tulang- m2 - Sisa-sisa tanaman
tulang daun lama dibersihkan
- Daun membusuk - Mengatur jarak
- Komoditas tanaman yang tanam dengan baik
diserang adalah tanaman - Membuat drainase
melon yang baik

8. Penyakit: Bulai - Adanya warna khlorotik 9-10 Lembab Penyakit - Menggunakan


-
Patogen: memanjang sejajar rumpun dan suhu utama varietas tanaman
Jamur dengan tulang daun. tanaman tinggi yang tahan. Seperti
Peronosclerospora - Ada batas yang jelas per 100 jagung hibrida
maydis antara daun sehat dan m2 varietas Bima-1
daun yang terserang - Sanitasi lingkungan
penyakit - Membuat rotasi
- Pertumbuhan tanaman tanaman dengan
jagung terhambat, tujuan untuk
termasuk pembentukan memutus
tongkol jagung ketersediaan
- Daun menggulung dan inokulum tanaman
terpuntir dari bukan sereal
- Eradikasi tanaman
yang terserang
penyakit bulai
- Menggunakan
fungisida

9. Penyakit : Kuning- - Daun muda mengkerut 1-4 Lembab Berpoten - Mencabut tanaman
-
Keriting (keriting) rumpun dan suhu si - Membakar tanaman
Patogen: - Daun berwarna kuning tanaman tinggi sebagai yang terinfeksi virus
Tomato Yellow Leaf Curl kecoklatan per 100 penyakit - Menyeprotkan
Virus (TYLCV) - Daun tua tidak m2 akarisida berbahan
Vektor: Kutu Kebul mengalami penyusutan aktif abamectin untuk
- Komoditas tanaman yang mengatasi vector
diserang adalah tomat virus kutu kebul

10. Penyakit: - Daun berwarna belang 1-3 Lembab Berpoten - Menanam benih
-
Belang-belang yaitu warna hijau rumpun dan si sehat dan tahan
dikelilingi oleh warna tanaman ternaungi sebagai - Mengatur waktu
hijau kekuning-kuningan per 50 penyakit tanam
- Komoditas tanaman yang m2 - Mengendalikan
diserang adalah tanaman serangga vektor
buncis dan labu putih - Sanitasi lingkungan
yang baik

F. Pembahasan
Didalam dunia pertanian, selain penyakit tanaman yang dapat menimbulkan
masalah bagi tanaman budidaya yang diusahakan oleh petani. Penyakit tanaman juga
dapat menimbulkan masalah yang cukup serius bagi tanaman yang dibudidayakan,
seperti kerusakan yang ditimbulkan oleh penyakit tumbuhan yang dapat menimbulkan
kerugian yang sangat besar bagi masyarakat. Selain disebabkan oleh karena
hilangnya hasil tanaman yang dibudidayakan, ternyata juga dapat melalui cara lain
yaitu menimbulkan gangguan terhadap konsumen dengan adanya racun yang
dihasilkan oleh patogen yang menyerang tanaman dalam hasil pertanian tersebut.
Berikut ini ada beberapa penyakit yang penyusun temukan dibeberapa lokasi
tempat melaksanakan praktikum.
1. Penyakit Mosaik; ditemukan pada komoditas tanaman terung.
2. Penyakit Busuk Buah; ditemukan pada komoditas tanaman tomat, paria, dan
cabai rawit.
3. Penyakit Layu Fusarium; ditemukan pada komoditas tanaman melon.
4. Penyakit Layu Bakteri; ditemukan pada komoditas tanaman terong.
5. Penyakit Keriting Daun; ditemukan pada komoditas tanaman tomat dan cabai.
6. Penyakit Bercak Putih; ditemukan pada komoditas tanaman jahe.
7. Busuk Daun; ditemukan pada komoditas tanaman melon dan semangka.
8. Penyakit Bulai; ditemukan pada komoditas tanaman jagung.
9. Kuning-Keriting; ditemukan pada komoditas tanaman tomat.
10. Penyakit Belang-Belang; ditemukan pada komoditas tanaman sayuran buncis
dan labu putih.

G. Kesimpulan
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa tidak hanya Serangga-Hama yang bisa
menjadi gangguan bagi tanaman budidaya, namun penyakit tanaman pun bisa
menimbulkan gangguan yang cukup serius bagi tanaman budidaya pertanian yang
diusahakan oleh petani setempat. Dari beberapa pengamatan yang penyusun bisa
dapatkan, maka ada beberapa kesimpulan yang bisa penyusun simpulkan, yaitu:
1. Gejala yang ditimbulkan oleh serangan berbagai macam penyakit sangatlah
beragam mulai dari tanaman yang terlihat kerdil, permukaan daun yang
bergelombang, tidak singkronisnya warna pada daun, kebusukan pada buah dan
daun, tanaman menjadi layu dan kering, daun terlihat mengkerut, kerontokan
pada daun, bercak pada daun, dan kerusakan parahnya lagi adalah tanaman
yang diserang dapat mengalami kematian.
2. Gangguan yang ditimbulkan lebih banyak mengkategorikannya sebagai
“berpotensi sebagai penyakit”, karena intensitas serangan masih belum
menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat berarti, namun ada juga penyakit
yang berstatus sebagai “penyakit utama”, karena dilihat dari intensitas serangan
dan kerugian yang dialami berdampak pada perekonomian petani.
3. Penyakit ini lebih banyak ditemukan ditempat yang lembab dan bersuhu tinggi
karena penyakit lebih mudah berkembang bahkan sangat cepat berkembang di
daerah yang lembab dan bersuhu tinggi.
4. Dalam mengendalikan penyakit tanaman ini, petani lebih memilih untuk
mengendalikannya dengan cara menggunakan bibit yang sehat dan tahan
serangan baik itu tahan dari serangan bakteri, virus, cendawan, dan lain-lain.
Karena mereka beranggapan cara ini sangatlah praktis dan mudah, sehingga
mereka tidak perlu bersusah-payah untuk mengendalikannya dengan cara yang
lain. Walaupun sebagian petani ada yang memilih mengendalikannya dengan
cara manual, yaitu membersihkan sisa-sisa tanaman terdahulu. Karena menurut
mereka, pemicu utama berkembangnya penyakit tanaman adalah akibat
pembersihan lahan yang kurang baik.

H. Daftar Pustaka

Hidayat, Sri Herdrastuti. dkk. 2014. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Edisi Kedua.
Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

http://sule-gratis.blogspot.co.id/2013/02/penyakit-tanaman-gejala-tanda-dan.html?m=1

http://www.caragampang.com/2013/10/penyakit-pada-tanaman-dan-
tumbuhan.html?m=1

http://scientistofsocial.blogspot.co.id/2011/06/macam-macam-penyakit-
tanaman.html?m=1

http://zaifbio.wordpress.com/2014/03/15/hama-gulma-dan-penyakit-tanaman/
Lampiran 1.

SURAT PERNYATAAN
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Hana G
NIM : 022009046
Tempat & Tanggal Lahir : Palangka Raya, 14 Desember 1996
Alamat : Jl. Beliang IV No.06 RT/RW: 04/XVIII Kode Pos: 73112
Kel. Palangka Kec. Jekan Raya Kota Palangka Raya,
Kalimantan Tengah
No. Handphone : 082255115711
Program Studi : S-1 Agribisnis Bid. Minat Penyuluhan dan Komunikasi
Pertanian
UPBJJ : UPBJJ-UT Palangka Raya

Menyatakan bahwa dengan ini saya sebagai mahasiswa Universitas Terbuka benar
telah melaksanakan praktikum dan membuat laporan praktikum sebagai tugas dari mata
kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman (LUHT4310) ini dengan kemampuan saya
sendiri.
Demikian surat pernyataan pelaksanaan praktikum ini saya buat dengan
sesungguhnya dan tanpa adanya tekanan dari pihak manapun.

Palangka Raya, 9 Februari 2016


TTD

Hana G
022009046
Lampiran 2.

Untuk membuktikan bahwa pelaksanaan praktikum Penyakit Tanaman ini benar-benar


dilakukan. Berikut ini saya sebagai mahasiswa sekaligus penyusun laporan praktikum
Dasar-dasar Perlindungan Tanaman ini melampirkan foto-foto di lokasi praktikum.

Anda mungkin juga menyukai