Anda di halaman 1dari 7

Hama Tanaman Hias

- Kelompok -
Lestari Roma Kasih Br Tambunan (E1K020015)
Harun Al Rasyid (E1K020030)
Amanda Maretha Hanasti (E1K020031)
Nanda Pratama (E1K020033)
Latar Belakang
Tanaman hias merupakan salah satu hasil dari sektor pertanian.
Namun, tanaman hias tidak termasuk ke dalam kebutuhan primer
maupun sekunder. Tanaman hias di Indonesia memiliki pasar
tersendiri baik di dalam maupun di luar negeri. Tanaman hias dinilai
dari keindahannya, baik dari bentuk daun dan bunga, warna daun
dan bunga, dan nilai keindahan lainnya.

Oleh karena nilai ekonomi yang tinggi, sedikit kerusakan pada


tubuh tanaman hias dapat menurunkan kualitasnya. Kerusakan
tanaman hias yang sering terjadi disebabkan oleh hama. Adapun
hama yang diketahui menyerang tanaman hias adalah kutu daun,
kutu putih, kutu sisik dan ulat bulu.
Kutu Daun Kembang Sapatu
Aphis gossypii
Serangan

Gejala :
Muncul bercak bekas tusukan
Morfologi : pada bunga
Imago ada yang bersayap dan tidak Bunga menjadi cepat layu
bersayap Daun menjadi kuning dan keriting
Nimfa muda berwarna kuning kehijauan akibat virus yang berasosiasi
dan menjadi berwarna gelap saat dewasa dengan kutu
Menyerang secara berkelompok pada satu
Pengendalian :
bagian tanaman
Aplikasi agen hayati :
Rata-rata hidup selama 16 hari
Metharizium sp., Beauveria bassiana
Aplikasi Insektisida nabati :
Ekstrak mengkudu, ekstak daun mindi
Kutu Putih Tanaman Lidah Mertua
Pseudococcus jackbeardsleyi
Serangan

Gejala :
Daun menjadi kuning pucat akibat
Morfologi : cairan yang dihisap oleh kutu
Kutu berbentuk oval dan memiliki garis Permukaan daun tertutupi lilin
pada bagian punggung dan tubuh berwarna putih
diselimuti lilin Serangan berat akan menimbulkan
Pada bagian tepian tubuh memiliki embun jelaga pada daun
embelan seperti rambut Pengendalian :
Kutu putih memiliki lama hidup 50 hari Predator :
Kumbang koksi
Aplikasi Insektisida nabati :
Ekstrak mimba, ekstrak bawang putih
Alternatif : Air sabun
Beringin hias
Kutu Sisik (Ficus compacta)
Lepidosaphes beckii
Serangan

Gejala :
Daun menjadi mengkerut dan
Morfologi : menguning
Tubuh memiliki cangkang yang cukup Pada serangan yang berat daun
keras dengan bagian bawah tubuh yang menjadi tertutupi oleh embun jelaga
lunak Daun yang terserang akan
Tubuh berbentuk oval mengalami kerontokan
Kutu menempel pada permukaan daun Pengendalian :
dengan cukup kuat Musuh alami :
Lama hidup sekitar 25 hari Kumbang koksi, Trichogramatidae
Aplikasi Insektisida nabati :
Ekstrak cabai, ekstrak bawang merah
Alternatif : Pestisida kimia abamektin
Beringin hias
Ulat bulu (Ficus compacta)
Euproctis flexuosa L
Serangan

Gejala :
Daun menjadi berlubang dan rusak
Morfologi : akibat dimakan
Lepidoptera famili : Lymantriidae Serangan berat menyebabkan pucuk
Tubuh dipenuhi oleh bulu yang dapat dan tunas muda menjadi habis dan
menyebabkan gatal jika tersentuh mati
Terkadang menyerang secara Tanaman kesulitan menumbuhkan
berkelompok saat baru menetas, dan daun baru
menyerang secara individu saat memasuki Pengendalian :
instar akhir. Musuh alami :
Belalang sembah, Trichogramatidae
Aplikasi Insektisida nabati :
Ekstrak babadotan, ekstrak mindi
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai