Anda di halaman 1dari 34

PENGENDALIAN ORGANISME

PENGGANGGU TANAMAN JAGUNG

RACHMAD FAUZAN

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP)


SEPAKU
mbs
INDIKATOR KEBERHASILAN
Peserta dapat
1.Mengidentifikasi hama-hama penting pada
jagung
2.Mengidentifikasi penyakit-penyakit penting
pada jagung
3.Menjelaskan cara pengendalian hama dan
penyakitengidentifikasi

mbs
PENDAHULUAN

• Produktivitas + 5 t/Ha  8 – 12 t/Ha


• Hama/penyakit tanaman  26,5%

• Menekan perkembangan OPT


o mengenal

o mencegah

o pengendalian

mbs
mbs
Ser
ang
ga

Hama

Bukan hama/brrmanfaat

mbs
OPT Tanaman Serealia
= Sekitar 70 sp. Serangga & 100 jenis penyakit
= Hanya beberapa yang merugikan secara
ekonomis

Yang perlu diketahui agar pengendalian efektif


dan efisien adalah
o cara hidup o biologi

o prilaku o lingkungan hidup

mbs
LALAT BIBIT atau ULAT BIJI JAGUNG
Nama ilmiah : Atherigona exigua
Nama lokal : Larva =Aphis (Cebuano)
Dewasa Bangau (Bicol)

– Inang : Jagung, padi gogo, sorgum,


gandum, rumput, Cynodon sp.,
Panicum sp., dan Paspalum
– Gejala : Daun pucuk tergerek dan kering

mbs
Imago Larva

Gejala kerusakan

mbs
Pengendalian Lalat Bibit :
 Pergiliran tanaman
 Tanaman serempak
 Mulsa
 Aplikasi insektisida : Karbofuran

mbs
ULAT PEMOTONG DAUN
Nama ilmiah : Spodoptera litura Fabricus
Nama lokal : Ulat grayak

Inang : Jagung, teki,


kacang-kacangan

Gejala :
Daun berlubang-lubang atau tinggal
tulangnya

mbs
Pengendalian Ulat Grayak :
 Pergiliran tanaman
 Tanam serempak
 Sanitasi inang liar
 Penyemprotan insektisida
monokrotofos, karbaril

mbs
Ulat penggerek batang
(Ostrinia furnacalis Guenee)

– Sebaran : Asia, Eropa, Amerika;


Indonesia : Jawa, Sumatera, Sulawesi,
NTB, NTT
– Inang : Jagung, sorgum, Panicum spp.
– Gejala : Lobang gerekan pada batang
– Penyebab : Ostrinia furnacalis

mbs
Pengendalian Penggerek Batang:
 Pergiliran tanaman
 Tanam serempak
 Sanitasi inang liar
 Pemangkasan bunga jantan 25%
 Pemberian biopestisida Dipel
(B. thuringiensis)
 Parasitoid, Trichogramma

mbs
Hama Penggerek Tongkol

– Gejalanya :
• Vegetatif  lubang-lubang melintang
pada daun
• Generatif  rambut tongkol terpotong
– Penyebab: Helicoverpa armigera

mbs
Pengendalian :
• Varietas kelobot menutup
• Musuh-musuh-musuh alami :
» Trichogramma
» Eriborus sp. Tachi.
» Metharrhizium
» Nuclear Polyhidrosis Virus (NPV)
• Semprot insektisida (Azodrin, Hostation,
Nogos) pada ambang kerusakan 3 tkl/50
tan.

mbs
Hama Kutu Daun (Aphis)

– Inang : Jagung, sorgum, jewawut,


tebu, tuton, bunti tanjing
(Pennisetum sp.)
– Gejala :
• Langsung  berat  daun mengering
• Tidak langsung  vektor virus
– Penyebab : Aphis (Rhopalosiphum
maydis Fitc.)

mbs
Pengendalian :
 Musuh alami : Predator,
parasit
 Insektisida sistemik

mbs
Hama Kumbang Bubuk

– Inang : Beras, jagung, sorgum, kacang-


kacangan
– Gejala : Biji berlubang
– Penyebabnya: Kumbang bubuk
(Sitophilus sp.)

mbs
Pengendalian :
 Varietas tahan : Genjah Madura,
Goter
 Pengeringan biji hingga kadar air 10%
 Pengasapan
 Bahan nabati dicampur biji
 Kapur barus, insektisida karbofuran

mbs
Penyakit Bulai
– Inang : Jagung, sorgum, tebu, rumput-
rumputan
– Gejala :
– Daun khlores
– Serangan awal, tanaman cepat mati/kerdil
– Tongkol tidak berkembang normal, biji
jarang
– Penyebab : 10 spesies cendawan; 2 spesies
ada di Indonesia : P. maydis, P. philippinensis

mbs
Pengendalian :
 Varietas tahan
 Tanam serempak
 Periode bebas tanaman jagung
 Aplikasi fungisida metalaksil pada biji

mbs
Penyakit Karat Daun
– Inang : Jagung, Teosinte, Tripsacum sp.,
Erianthus sp.
– Gejala :
• Bisul-bisul uredia dan telia pada daun jagung
• Serangan berat daun mengering
– Penyebab : Tiga spesies :
» Puccinia polysora
» Puccinia sorghi
» Physopella zeae

mbs
Pengendalian :
 Varietas tahan : Arjuna, Kalingga,
Wiyasa, Pioneer-2
 Sanitasi kebun dari gulma inang
 Fungisida Mancozeb, Trifomefon,
Dithiocarbonat

mbs
Penyakit Bercak/Hawar Daun

– Inang : Jagung, sorgum, sudangrass,


johnsongrass, gamagrass,
teosinte
– Gejala : Bercak daun, hawar daun
– Penyebab : Bercak daun Helminthosporium
maydis, H. tucicum

mbs
Pengendalian :
 Varietas tahan
 Sanitasi tanaman
 Aplikasi fungisida untuk produksi benih

mbs
Penyakit Hawar Upih
– Inang : Banyak jenis tanaman Cynodon dactylon
banyak terserang di Sul-Sel
– Gejala :
• Bercak melebar atau hawar mula-mula pada pelepah
dan berkembang ke daun.
• Adanya zonasi perkembangan harian.
• Tampak sclorotian berbentuk butiran putih atau
kecoklatan
– Penyebabnya : Rhizoctonia solani

mbs
Pengendalian :
 Varietas tahan
 Sanitasi kebun
 Jarak tanam jangan terlalu rapat
 Hindari pupu kandang berlebihan
 Cendawan antagonis Trichoderma sp.

mbs
Penyakit Busuk Batang/Tongkol
– Inangnya : Jagung, sorgum, gandum, oats,
barley,
kapas, kedelai
– Gejala :
• Pangkal batang busuk, tanaman mengering,
• Tongkol busuk sebagian atau seluruhnya
– Penyebabnya : Fusarium sp., Diplodia sp.,
Colletotrichum sp.,
Macrophomina sp., Phytium sp.,
Cephalosporium

mbs
Pengendalian :
 Varietas tahan, benih sehat
 Pergiliran tanaman
 Pemupukan berimbang
 Drainase yang baik di musim huja
 Populasi tanaman jangan terlalu
rapat
 Hindari penanaman di musim hujan

mbs
Penyakit Biji

– Inang : Jagung, sorgum, gandum, jewawut,


biji rumput-rumputan
– Gejala : Biji busuk berwarna hitam, coklat, hijau,
putih, abu-abu, dll.
– Penyebab : Aspergillus spp., Fusarium spp., Diplod
Helminthosporium sp., Cladosporium sp., Rhi
sp. Rhizopus sp., Colletotrichum sp., Trichod
sp.

mbs
PHT – Komponennya :
 Varietas tahan
 Panen tepat waktu
 Pengeringan baik,
kelembaban rendah, suhu
4-10 oC

mbs
Kenapa petani memilih insektisida dalam
pengendalian serangga hama?
o mudah diperoleh

o mudah mengaplikasikan

o hasilnya cepat terlihat

mbs
Kekurangan Pestisida (insektisida)
o resistensi
o resurjensi (status serangga  hama baru)
o terbunuhnya organisme bukan sasaran
(predator, parasitoid, patogen serangga,
serangga lain)
o pencemaran lingkungan
o keracunan pada manusia

mbs
Terima kasih
mbs

Anda mungkin juga menyukai