Anda di halaman 1dari 24

HAMA DAN PENYAKIT

TANAMAN KOPI
Hama Utama Pada Tanaman Kopi

• Penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei)


• Penggerek cabang (Xyleborus morstatti)
• Kutu dompolan (Pseudococus citri)
Penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei)
KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Coleoptera
Family : Scolytidae
Genus : Hypothenemus
Spesies : Hypothenemus
hampei
SIKLUS HIDUP Hypothenemus hampei
GEJALA :
Buah tidak berkembang,
warnanya berubah menjadi
kuning kemerahan dan akhirnya
gugur. Gejala serangan dapat
dilihat dengan adanya lubang
bekas hama masuk kedalam
buah kopi dan jika buah kopi
dibelah maka akan terlihat
bekas lubang gerekan berwarna
hitam disekitar biji kopi.
PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK BUAH KOPI
• Mekanik
Dilakukan dengan memetik buah sehat yang tertinggal di pohon kopi
maupun pengumpulan buah yang jatuh. Cara ini dilakukan untuk
menghilangkan sumber makanan sehingga penggerek buah ini tidak dapat
berkembangbiak dan siklus hidupnya terputus. Selain itu juga dilakukan
dengan memetik buah yang terserang kemudian dijemur agar penggerek buah
yang ada di biji dalam bentuk telur, larva, pupa maupun dewasanya mati. Cara
ini diharapkan dapat mengurangi populasi yang ada di lapangan.
• Biologi
Dapat dilakukan dengan menggunakan musuh alami yang menyerang
penggerek buah. Salah satu musuh alami yang digunakan adalah Beauveria
bassiana (Bb)

Gambar Morfologi jamur Beauveria bassiana Gambar Penggerek Buah Kopi yang sudah
terinfeksi jamur Beauveria bassiana
• Kultur Teknis
1. Pengaturan naungan
2. Menanam klon / varietas yang masak serentak
3. Pemusnahan sumber infeksi dengan petik buah
a. Petik bubuk
b. Lelesan
c. Petik racutan
Penggerek cabang (Xyleborus morstatti)
KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Curculionidae
Genus : Xyleborus dan Xylosandrus
Spesies : Xyleborus fornicates Eichh.,
Xylosandrus morigerus (Bldf.)
Xylosandrus compactus Eichh.,
Xylosandrus morigerus.,
Xyleborus morstatti
Siklus Hidup Xyleborus morstatti
• Perbandingan antara imago jantan dan betina 1 : 13

Telur Larva Pupa Imago


5-7 hari 11 hari 7 hari
Gejala serangan :

Serangan X. compactus ditandai oleh adanya lubang


gerek berdiameter sekitar 1-2 mm pada permukaan
cabang tanaman kopi. Lubang gerek ini menuju ke
bagian dalam ranting hingga mencapai panjang 20-
50 mm. Daun cabang atau ranting yang digerek layu,
menguning, dan mengering yang kemudian diikuti
dengan mengeringnya ranting dibagian atas lubang
gerekan. Akibat adanya lubang gerek di dalam
ranting menyebabkan terganggunya transportasi
nutrisi sehingga ujung ranting layu, daun menguning,
ranting hitam dan dapat menyebabkan kematian
ranting. Apabila serangan berat terjadi pada sebagian
besar ranting, maka dapat mengakibatkan kematian
tanaman.
PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK CABANG KOPI
• Biologi
Dapat dilakukan dengan menggunakan musuh alami yang menyerang
penggerek buah. Salah satu musuh alami yang digunakan adalah Beauveria
bassiana.
• Kultur Teknis
- Memusnahkan sumber infeksi
- Memperbaiki kondisi tanaman kopi
- Menghambat perkembangan jamur
Kutu dompolan (Pseudococus citri)
Klasifikasi :

Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Hemiptera
Family : Pseudococcidae
Genus : Pseudococcus
Spesies : Pseudococcus citri
Ciri-ciri Kutu Dompolan
• Siklus hidupnya berlangsung antara 1-5 bulan, tergantung pada spesies, iklim, dan tempat tumbuh. Setiap
tahun, kutu putih mampu menurunkan 2-4 generasi. Imago betina dapat menghasilkan telur sebanyak 300-
500 butir, dan akan menetas 6-20 hari kemudian.
• kutu dewasa berbentuk Oval, datar, berwarna kuning kecoklatan, kuning muda atau kuning tua, panjang 3- 4
mm, lebar 1,5- 2 mm.
• Badan kutu terdapat duri-duri dari bahan semacam lilin sebanyak 14-18 pasang dan duri pada bagian pangkal
panjangnya dua kali dari panjang duri lainnya.
• Telur berwarna kuning dan diletakkan dalam kantong, terbuat dari bahan menyerupai benang-benang lilin
halus yang berada di belakang tubuh kutu betina.
• Ukuran kantong-kantong ini kadang-kadang lebih besar dari ukuran kutu betina.
• Seekor kutu betina mampu bertelur 300 butir, telur diletakkan pada bagian tanaman dan berlangsung antara
2 - 17 hari.
• Populasi akan meningkat di musim kemarau dan akan menurun pada musim hujan
Gejala serangan
Kutu menyerang tangkai buah dan meninggalkan bekas berwarna kuning
kemudian kering sehingga banyak buah yang gugur. Pada bagian tanaman
yang terserang tampak dipenuhi oleh kutu-kutu putih seperti kapas.

Cabang Sehat Cabang yang terserang


Pengendalian Dilakukan
dengan cara:

• Dengan cara Musuh Alami dengan memasang


Coccopaghus gurneyi compere
kelas: insecta
• Secara mekanis, yaitu dengan cara memangkas bagian tanaman yang
terserang, kemudian dibakar. Selain itu juga dengan cara membuang pohon
pelindung yang disukai oleh hama kutu dompolan seperti Glirisidia maculata.
• Secara kimiawi, dengan menyemprotkan insektisida. Insektisida yang
dianjurkan antara lain Anthio 330 EC, Hostathion 40 EC, Nogos 50 EC,
Orthene 75 SP, Sevin 85 g, dan Supracide 40 EC dengan dosis sesuai anjuran.
Contohnya dengan menggunakan supracide 40 EC dengan dosis 420 gr/liter
lalu disemprotkan pada bagian tanaman yang terserang dengan rotasi
penyemprotan seminggu sekali
Penyakit Utama Tanaman Kopi

• Karat Daun
• Jamur Akar Hitam
Penyakit Karat Daun (Hemileia vastatrix)
• Kingdom : Fungi
• Filum : Basidiomycota
• Kelas : Urediniomycetes
• Ordo : Uredinales
• Genus : Hemileia
• Spesies : Hemileia vastatrix
Gejala Serangan
Gejala serangan penyakit ini yaitu timbul bercak kuning pada daun yang
kemudian berubah menjadi coklat. Permukaan bercak pada sisi bawah daun
terdapat uredospora seperti tepung berwarna jingga. Tingkat serangan yang
berat akan menyebabkan pohon tampak kekuningan, daunnya gugur, dan
tanaman mati. Penyakit ini biasanya menyerang tanaman kopi yang memiliki
kanopi terlalu rimbun. Penyakit ini bisa menyerang dari fase pembibitan
hingga tanaman dewasa.
Cara Pengendalian
Teknik pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan kultur
teknis menggunakan varietas tahan, seperti kopi robusta. Selain itu penyakit ini
dapat pula dikendalikan dengan melakukan proses pemangkasan pada tajuk
tanaman kopi yang terlalu rimbun sehingga sirkulasi udara dan cahaya matahari
dapat masuk lebih baik dan kondisi ini dapat menghambat pertumbuhan penyakit
ini. Proses sanitasi lahan juga merupakan tindakan yang patut untuk dicontoh
karena dengan melakukan sanitasi, maka segala sisa tanaman yang kemungkinan
membawa sumber penyakit akan dibuang atau dibakar.
Penyakit Jamur Akar Hitam
• Kingdom : Fungi
• Phylum : Ascomycota
• Class : Sordariomycetes S
• Subclass : Xylariomycetidae
• Order : Xylariales
• Family : Xylariaceae
• Genus : Rosellinia
• Species : R. Bunodes
Gejala Serangan
Gejala pada permukaan akar yang sakit adanya jaringan benang-
benang jamur yang berwarna hitam. Pada waktu masih muda benang-
benang tadi berwarna putih,kemudian menjadi kelabu dan kelabu
kehitaman. Serangan lanjut,akar diliputi oleh benang-benang jamur
yang berwarna hitam suram,yang arahnya memanjang akar. Pada
serangan R. bunodes pada permukaan kayu terdapat titik-titik hitam.
Jika kayu dipotong melintang di dalamnya tampak garis-garis hitam yang
teratur seperti jari-jari.
Cara Pengendalian
Pengendalian penyakit akar hitam dapat dilakukan dengan cara membongkar
pohon kopi hingga akarnya yang menunjukkan gejala serangan, kemudian disingkirkan
dan dibakar, memeriksa kemungkinan ikut terserangnya pohon kopi yang
berdampingan dengan pohon yang sakit, memberi tepung belerang sebanyak 200 g
pada lubang bekas bongkaran yang dimasukkan ke dalam tanah, kemudian
diaduk. Lubang tersebut tidak boleh ditanami kopi sampai satu tahun kedepan,
memperbaiki drainase tanah sehingga air tidak menggenang, serta mengisolasi
tanaman yang terserang. Caranya membuat parit sedalam 1 m mengelilingi daerah
tanaman yang terserang.

Anda mungkin juga menyukai