Anda di halaman 1dari 29

KUBIS

Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledone
Family: Cruciferae
Genus: Brassica
Spesies: Brassica
oleraceae

KUBIS
Kubis berperan
kesehatan

penting

untuk

Semakin meningkatnya permintaan


masyarakat dan didukung kondisi iklim
yang sesuai banyak petani tertarik
untuk membudidayakan kubis.
penyakit merupakan salah satu
masalah yang sangat berpengaruh
terhadap produksi kubis

PENYAKIT
KUBIS

Penyakit Akar
Gada
Penyakit Tepung
Berbulu

Penyakit Busuk
Hitam

AKAR GADA

Seperti Apa Penyakit Akar Gada?

Penyakit terpenting kubis-kubisan disebabkan


oleh jamur Plasmodiophora brassicae.
Menyebar di seluruh dunia khususnya di
Eropa dan Amerika Utara.
Sering dijumpai pada daerah dataran rendah
dan dataran tinggi.

Morfologi Penyebab Penyakit


P. brassicae Cendawan tingkat rendah
dari kelas Plasmodiophoramycetes.
Fase aseksual Plasmodium yang
berkembang di dalam sel-sel inangnya.
Sporangium Berdiameter 6,0 - 6,5
mikron. Zoospora Berdiameter 1,9 3,1 mikron dan mempunyai 2 flagela.

BAGAIMANA DAUR PENYAKIT DARI PENYEBARAN


JAMUR Plasmodiophora brassicae

Infeksi oleh plasmodium


Pertumbuhan abnormal, terhambatnya absorbsi,
translokasi air dan nutrisi dari dan menuju akar.
Tanaman kerdil dan layu secara perlahan-lahan.
Lebih lanjut lagi, pertumbuhan pathogen yang cepat
dan membesar menyebabkan tidak terbentuknya
jaringan gabus dan memudahkan bagi mikroorganisme
lain untuk menginfeksi tanaman

BAGAIMANA GEJALA NYA?


Khasnya Pembesaran akar halus dan akar
sekunder yang membentuk seperti gada.
Bentuk gadanya melebar di tengah dan menyempit
di ujung.
Akar terserang tidak dapat menyerap nutrisi dan air
dari tanah sehingga tanaman menjadi kerdil dan
layu jika air yang diberikan untuk tanaman agak
sedikit.
Spora dapat bertahan di tanah selama 10 tahun, dan
bisa juga terdapat pada rumput-rumputan.

Penyakit ini bisa menyebar melalui tanah, dalam air


tanah, ataupun dari tanaman yang sudah terkena.
Bagian bawah tanaman menjadi kekuningan pada
tingkat lanjut serangan penyakit.
Gejala pada permukaan atas tanah dapat dilihat
dengan menguningnya daun.
Layu pada siang hari dan akan segar kembali pada
malam hari
Tanaman akan kelihatan kerdil, tanaman muda yang
terserang akan dengan cepat mati sedangkan
tanaman tua dapat bertahan hidup namun tidak
dapat menghasilkan krop yang dapat dipasarkan.

BAGAIMANA PENGENDALIANNYA?
Bersihkan tanah dari alat sebelum meninggalkan ladang.
Pengolahan Tanah
Pemilihan bibit (Menggunakan varietas yang lebih toleran atau resisten,
misalnya Maxfield).

Tanam di tanah steril atau ladang -ladang di mana penyakit


akar gada belum pernah ditemukan.Akar kubis yang bersih
danterinfeksi)
Kebersihan air irigasi (tidak terkontaminasidengan spora
penyakit akar gada).
Membuang dan membakar tanaman yang terinfeksi dari seluruh
tanaman itu, untuk mengurangi jumlah spora
Fungisida

Penyakit Tepung Berbulu

Arti Penting
Penyakit terpenting kubis-kubisan
disebabkan oleh jamur (Peronospora
Parasitica)
Penyakit ini tersebar luas di Indonesia,
Singapura, Malaysia, Thailand, dan
Filipina.
Di Indonesia, penyakit ini mulai diketahui
dan diperhatikan sejak tahun 1974.

Gejala
Bercak
berwarna
coklat-keunguan
pada
permukaan bawah daun.
Jaringan di antara tulang-tulang daun menguning
Selanjutnya berubah menjadi coklat-ungu dan
tekstur daun menjadi seperti kertas, daun-daun
bawah dapat rontok.
Pada permukaan bawah daun terdapat kapang
putih seperti tepung. Selain pada daun, gejala
juga dapat timbul pada batang dan polong (buah).

Penyebab
Penyakit tepung berbulu
disebabkan oleh jamur
Peronospora parasitica.

Daur Hidup
P.parasitica bertahan dalam bentuk oospora dalam sisi sisi tanaman sakit
didalam tanah. Selain itu biji kubis dapat terkontaminasi dan dapat
menularkan penyakit ke persemaian.

Di persemaian atau di pertanamn kubis konidium dipencarkan oleh angin.

Penyakit tepung berbulu sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Penyakit ini


berkembang paling baik pada suhu 10 150C, pada cuaca yang mendung
atau ditempat yang teduh,sehingga embun terdapat sepanjang hari .

Penyakit ini lebih banyak di persemaian. Daun tua lebih rentan terhadap
penyakit ini.

Pengendalian

Cara kimiawi

Cara non kimiawi

Cara persemaian disemprot


dengan fungisida efektif
seperti Antracol, dan
Manzate 200 pada
konsentrasi 0,1%-0,2%.

mengurangi kelembaban di
persemaian, bibit atau
tanaman kubis yang sakit
segera dicabut,
memperbaiki drainase
tanah, sterilisasi media
semai dengan cara dikukus
pada suhu 600C selama 30
menit.

BUSUK HITAM (BLACK ROT)

Penyebab
Xanthomonas campestris pv.
Bakteri yang dibawa melalui perantara serangga
seperti lalat Calliphora vomitoria mampu
bertahan selama tiga hari. Lalat tersebut
menyebar bakteri dengan menginfeksi biji.
dapat menyebar ke jaringan pengangkutan
tanaman dan dapat berpindah secara sistematis
dalam jaringan pengangkutan tanaman tersebut

Gejala penyakit
Menghitamkan sepanjang kotiledon, bibit
berwarna kuning sampai coklat, layu dan runtuh
(masa pembibitan)
Kerdil, layu, daun terinfeksi berbentuk wilayah V
(memasuki pert. Vegetatif)
pertumbuhan yang terhambat, warna kuning
sampai coklat, layu, dan mati sebelum
waktunya (daun muda)
Daun-daun kubis yang terserang terdapat
bintik-bintik hitam dan dalam waktu singkat
tanaman mati secara serentak (persemaian)

Faktor yang berpengaruh

Kondisi lembab
Percikan air, tiupan angin, dan perantara serangga
Tetesan gutasi dapat disebarkan oleh angin, hujan,
cipratan air, dan peralatan mekanik ke tanaman
tetangga.
Sisa-sisa tanaman di tanah sampai 2 tahun yang dapat
berfungsi sebagai sumber inokulum sekunder.
Dapat bertahan dalam benih, tanah dan sisa-sisa
tanaman sakit sehingga menimbulkan kerusakan dari
pesemaian sampai pasca panen.

Siklus Hidup Patogen Xanthomonas Campestris Pv.


Campestris

Pengendalia
n

Pergiliran tanaman yang bukan jenis kubis-kubisan


Benih bebas hama dan penyakit yang dihasilkan di iklim yang kering
Tanamlah varietas kubis yang tahan
Penyemprotan bakterisida Kocide 77 WP
Tanaman dan daun sakit dipendam dalam tanah
Menutup tanah dengan jerami untuk mengurangi penyakit
Tanaman yang terserang dicabut dan dimusnahkan.
Dalam pemanenan kubis diikutsertakan dua helai daun hijau untuk
melindungi krop
Pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati, agar tidak terjadi luka.

KESIMPULA
N

Tanaman kubis merupakan tanaman


semusim yang bermanfaat dalam
kehidupan
sehari-hari.
Setiap
penyakit pada
tanaman kubis
memiliki
gejala,
daur
hidup,
penyebab dan pengendalian yang
berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai