Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledone
Family: Cruciferae
Genus: Brassica
Spesies: Brassica
oleraceae
KUBIS
Kubis berperan
kesehatan
penting
untuk
PENYAKIT
KUBIS
Penyakit Akar
Gada
Penyakit Tepung
Berbulu
Penyakit Busuk
Hitam
AKAR GADA
BAGAIMANA PENGENDALIANNYA?
Bersihkan tanah dari alat sebelum meninggalkan ladang.
Pengolahan Tanah
Pemilihan bibit (Menggunakan varietas yang lebih toleran atau resisten,
misalnya Maxfield).
Arti Penting
Penyakit terpenting kubis-kubisan
disebabkan oleh jamur (Peronospora
Parasitica)
Penyakit ini tersebar luas di Indonesia,
Singapura, Malaysia, Thailand, dan
Filipina.
Di Indonesia, penyakit ini mulai diketahui
dan diperhatikan sejak tahun 1974.
Gejala
Bercak
berwarna
coklat-keunguan
pada
permukaan bawah daun.
Jaringan di antara tulang-tulang daun menguning
Selanjutnya berubah menjadi coklat-ungu dan
tekstur daun menjadi seperti kertas, daun-daun
bawah dapat rontok.
Pada permukaan bawah daun terdapat kapang
putih seperti tepung. Selain pada daun, gejala
juga dapat timbul pada batang dan polong (buah).
Penyebab
Penyakit tepung berbulu
disebabkan oleh jamur
Peronospora parasitica.
Daur Hidup
P.parasitica bertahan dalam bentuk oospora dalam sisi sisi tanaman sakit
didalam tanah. Selain itu biji kubis dapat terkontaminasi dan dapat
menularkan penyakit ke persemaian.
Penyakit ini lebih banyak di persemaian. Daun tua lebih rentan terhadap
penyakit ini.
Pengendalian
Cara kimiawi
mengurangi kelembaban di
persemaian, bibit atau
tanaman kubis yang sakit
segera dicabut,
memperbaiki drainase
tanah, sterilisasi media
semai dengan cara dikukus
pada suhu 600C selama 30
menit.
Penyebab
Xanthomonas campestris pv.
Bakteri yang dibawa melalui perantara serangga
seperti lalat Calliphora vomitoria mampu
bertahan selama tiga hari. Lalat tersebut
menyebar bakteri dengan menginfeksi biji.
dapat menyebar ke jaringan pengangkutan
tanaman dan dapat berpindah secara sistematis
dalam jaringan pengangkutan tanaman tersebut
Gejala penyakit
Menghitamkan sepanjang kotiledon, bibit
berwarna kuning sampai coklat, layu dan runtuh
(masa pembibitan)
Kerdil, layu, daun terinfeksi berbentuk wilayah V
(memasuki pert. Vegetatif)
pertumbuhan yang terhambat, warna kuning
sampai coklat, layu, dan mati sebelum
waktunya (daun muda)
Daun-daun kubis yang terserang terdapat
bintik-bintik hitam dan dalam waktu singkat
tanaman mati secara serentak (persemaian)
Kondisi lembab
Percikan air, tiupan angin, dan perantara serangga
Tetesan gutasi dapat disebarkan oleh angin, hujan,
cipratan air, dan peralatan mekanik ke tanaman
tetangga.
Sisa-sisa tanaman di tanah sampai 2 tahun yang dapat
berfungsi sebagai sumber inokulum sekunder.
Dapat bertahan dalam benih, tanah dan sisa-sisa
tanaman sakit sehingga menimbulkan kerusakan dari
pesemaian sampai pasca panen.
Pengendalia
n
KESIMPULA
N