Anda di halaman 1dari 6

HAMA PENTING TANAMAN KAPAS

Spodoptera litura
Ada beberapa jenis hama penting tanaman kapas
antara lain:

a) Gejala serangan: kerusakan yang ditimbulkan pada


stadium larva berupa kerusakan pada daun tanaman inang
sehingga daun menjadi berlubang-lubang. Larva instar 1
dan 2 memakan seluruh permukaan daun, kecuali
epidermis permukaan atas tulang daun. Larva instar 3-5
makan seluruh bagian helai daun muda tetapi tidak makan
tulang daun yang tua.
b) Tanaman inang: Selain kapas, tanaman inang lain dari ulat

1. Hama wereng (Empoasca sp)


2. Hama perusak daun: ulat tanah (Agrotis
ipsilon), ulat grayak (Spodoptera litura)
3. Hama perusak buah : Helicoverpa armigera
4. Penggerek pucuk : Erias vittela

grayak adalah cabai, kubis, padi, jagung, tomat, tebu,


buncis, jeruk, tembakau, kedelai, bawang merah, terung,
kentang, kacangkacangan (kedelai, kacang tanah),
kangkung, bayam, pisang, dan tanaman hias. Ulat grayak
juga menyerang berbagai gulma, seperti Limnocharis sp.,
Passiflora foetida, geratum sp., Cleome sp., Clibadium
sp., dan Trema sp.
c) Pengendalian :
Kultur teknis : sanitasi lingkungan
Mekanis : mengambil langsung pada daun dan
dimasukkan ke dalam plastik untuk dimusnahkan.
Secara biologi : memanfaatkan musuh alami seperti
1.Predator : Lycosa pseudoannnulata (Araceae),
2.Parasitoid : Apanteles sp (Hymenoptera),
3.Patogen : SlNPV, Beauveria bassiana
Kimiawi : insektisida

Helicoverpa armigera

a) Gejala serangan : hama ini memakan daun, bunga, dan


buah kapas. Merusak buah kapas dengan melubangi bagian
bawah buah. Buah yang terserang menjadi busuk.
b) Tanaman inang : kacang kacangan, jagung, tembakau,
tomat, cabai dan kentang.
c) Pengendalian :
Secara teknis : sanitasi lingkungan
Secara mekanis : diambil langsung

Hayati

(Parasitoid) : Microplitis, Trichogramma,


Telenomus, Netelia, Heteropelma, Ichneumon
Secara kimiawi : insektisida

Agrotis ipsilon

a) Gejala serangan : Larva merupakan stadia perusak yang


aktif pada malam hari untuk mencari makan dengan
menggigit pangkal batang. Tanaman yang terserang adalah
tanaman-tanaman muda. Pangkal batang yang digigit akan
mudah patah dan mati. Di samping menggigit pangkal
batang, larva yang baru menetas, sehari kemudian juga
menggigit permukaan daun. Ulat tanah sangat cepat
pergerakannya dan dapat menempuh jarak puluhan meter.
Seekor larva dapat merusak ratusan tanaman muda.

b) Tanaman inang : Selain menyerang tanaman tomat, ulat


tanah juga menyerang tanaman jagung, padi, tembakau,
tebu, bawang, kubis, kentang dan sebagainya.
c) Pengendalian :
Mekanis : pembongkaran pada tanah, kemudian ulat
dibunuh
Musuh alami : misalnya Tritaxys braurei, Cuphocera
varia dan jamur misalnya Botrytis sp.
Kimia : penyemprotan insektisida pada sekitar tanaman.

Empoasca sp

a) Gejala serangan : Bahasa Makassarnya adalah Burungburung dan bahasa Bugisnya adalah Wari-wari merupakan
nama yang dikenal sebagai wereng kapas. Nimfa dan
dewasa wereng ini duaduanya memarut permukaan daun
kapas dan mengisap cairan tanaman. Daun yang terserang
menjadi kuning seolah olah terbakar dan selanjutnya
rontok. Biasanya menyerang daun di bagian bawah.
Tanaman yang terserang menjadi kerdil dan tidak
menghasilkan buah.
b) Tanaman inang : mawar, teh.
c) Pengendalian :
Kultur teknis : sanitasi lingkungan, pergiliran tanaman
Mekanis : memetik daun yang terdapat kelompok telur dan

larva untuk dimusnahkan secara langsung.

Musuh alami : Lycosa pseudoannulata, Paederus fuscipes,


Euburellia stali, Eocantheocona furcellata
Kimia : insektisida

Earias vitella

a)

Gejala serangan : Serangga penggerek pucuk menyerang


dengan cara menggerek pucuk tanaman kapas yang masih
muda. Hama ulat penggerek kapas ini mengebor tunas
tanaman kapas yang masih muda sehingga pucuk batang,
cabang atau ranting mati. Kuncup bunga dan buah kapas
yang masih kecil bisa berguguran.

b) Tanaman inang : kapas.


c) Pengendalian :
Mekanis : mengambil ulat dan membunuhnya
Musuh alami : Trichogramma sp, laba-laba, kumbang
helm, tawon bracon, dan lalat jala.
Kimia : insektisida.

Anda mungkin juga menyukai