Anda di halaman 1dari 8

KEBIJAKAN IMPOR

KEDELAI INDONESIA

OLEH LUTHFI INDA RAMANA(A1L114043)


Latar Belakang
Kedelai merupakan salah satu sumber pangan yang paling
penting, bermanfaat bagi pertumbuhan manusia. Akibat
permintaan kedelai yang sangat tinggi dan pasokan kedelai
tidak mencukupi maka pemerintah melakukan impor. Impor
akan berdampak pada pengusaha dalam negeri dan
pengembangan tanaman kedelai.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan kedelai Indonesia?
2. Apa saja kebijakan yang diambil pemerintah?
3. Bagaimana dampak dari kebijakan tsb?
Pengenalan Kedelai
Kedelai berasal dari daratan China, dari Famili Fabaceae.
Merupakan tanaman perdu semak,
Perkembangan Produksi Kedelai Nasional
Menurut data BPS pada tahun 2014 produksi kedelai 966,47
ribu ton. Menurut data Deptan produksi kedelai naik mulai
tahun 2007. luas laha kedelai 615 ribu ha dg produktivitas 15,51
kw/ha peningkatan produktivitas 0,14 kw/ha.
Kebijakan-kebijakan
1. Kebijakan Harga Dasar
1979-1980 pemerintah mulai menetapkan harga dasar bagi
kedelai, kacang hijau dan kacang tanah. Harga dasar ini agar
produsen petani tidak merugi. Mulai awal 2000 harga dasar
tidak lagi dari pemerintah namun dari mekanisme pasar.
Harga dasar kedelai 6600-6700/kg.
2. Kebijakan stabilitas harga dan impor
Kedelai impor tahun 2014 5%. Sebagian besar di impor dari
Amerika (66%). Indonesia ketergantungan impor 55%.
KepMenDagri No.406/MPP/kep/II/1997 impor keran imor
kedelai dibuka luas. Untuk stabilkan harga Bulog melakukan
pengadaan dan penyaluran utk jamin ketersediaan.
Lanjutan...
3. Kebijakan Nilai Tukar
Pada intinya Indonesia menukar semua Valas dolar menjadi
Rupiah agar Nilai mata uang tidak anjlok karena terlalu sering
impor dan mencegah dampak sekunder lainnya. Alhasil
devisa negara semakin merosot tajam. Nilai ekspor turun
karena terlalu mahal maka akan terjadi defisit neraca
pembayaran.
Undang Undang Impor Kedelai

Anda mungkin juga menyukai