Anda di halaman 1dari 6

ISSUE PRODUK SUSU BAYI CHINA YANG MENGANDUNG MELAMIN DALAM PASAR OLIGOPOLI SUSU DI INDONESIA

Disusun oleh: Ghanesus Biekayanti, SIP

Dosen pengampu: Izza Marfuah, SE, Msi Tulisan ini disusun guna memenuhi tuga matakuliah matrikulasi Teori Ekonomi MAGISTER MANAGEMENT UNIVERSITAS SEBELAS MARET

ISSUE PRODUK SUSU BAYI CHINA YANG MENGANDUNG MELAMIN DALAM PASAR OLIGOPOLI SUSU DI INDONESIA
ABSTRAKSI Pada tahun 2002 indonesia yang diwakili oleh presiden Megawati soekarno Putri menandatangi Framework Agreement of Economic Comperhension between ASEAN and China. kesepakatan tersebut berisi kerja sama Negara-negara ASEAN dengan China dalam bidang perdagangan bebas. Selama 2 tahun kemudian berjalan ACFTA disepakati penurunan tarif yang dibagi dalam beberapa tahap. tahap I (2004-2006) Early harvest, meliputi eksport dan import binatang hidup, ikan,dairy Product ,tumbuhan, sayuran, dan buah buahan. Kesepakatan bilateral mengenai produk spesifik seperti minyak CPO, coklat, karet, perabotan. Tahap II Normal Track I and II (2006-2010) meliputi Normal Track I tariff menjadi 0% pada tahun 2010 dengan asumsi 5% pada tahun 2009 dan 0% pada tahun 20101.

Susu merupakan produk pangan fungsional yang dapat mempengarihi fisiologis maupun kecerdasan seseorang. Indonesia sebagai Negara dengan jumlah penduduk 200 juta jiwa merupakan pasar yang sangat menjanjikan bagi para produsen susu. Hal ini semakin diperkuat dengan kesadaran masyarakat dalam satu dasawarsa terakhir untuk mengkonsumsi makanan bergizi termasuk susu. Indonesia juga dikenal sebagai Negara berkembang yang dengan angka kelahiran/ natalitas yang cukup tinggi Pemenuhan peningkatan permintaan akan produk susu terutama susu bayi dipenuhi melalui supply produksi dalam negri maupun luar negeri. Produsen luar negeri senantiasa leluasa mengembangkan pemasaran produknya oleh karena di Indonesia sendiri kebiasaan minum susu bukan merupakan adat kebiasaan asli masyarakatnya. Persepsi masyarakat bahwa susu merupakan makan barat memperkuat asumsi ini. Pasar produk susu di Indonesia sampai pada tahun 2004 sebelum ditandatanganinya kesepakatan bersama melalui ACFTA sendiri dikuasai oleh produsen susu internasional. Mayoritas dari mereka merupakan produsen dari Negara-negara yang memang menghasilkan surplus dalam output susu seperti Australia, Selandia baru, Amerika dan Eropa. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ketergantungan Indonesia akan susu impor sangat tinggi. Dari kebutuhan susu nasional yang 1,5 miliar liter per tahun, sebanyak 67% masih harus diimpor. Menurut data Departemen Pertanian, pada 2005 konsumsi susu per kapita per tahun mencapai 6,8 liter,dan untuk 2006 naik 13,2% menjadi 7,7 liter. Dengan perkiraan laju pertumbuhan ekonomi 6,3% dan laju pertambahan penduduk 1,45% per tahun, dalam lima tahun ke depan laju rata-rata konsumsi susu meningkat 7%8% per tahun.

KPI Jurnal KPI Edisi-02/KPI/2010

Sementara itu, perkembangan produksi riil susu dalam negeri cenderung stagnan. Pada 2004 produksinya hanya 0,549 juta ton, tahun berikutnya malah turun menjadi 0,536 juta ton, dan pada 2006 meningkat kembali mencapai 0,577 juta ton. Dengan permintaan dalam negeri yang terus meningkat, alhasil volume impor komoditas ini cenderung meningkat. Menurut BPS, pada 2000 lalu impor susudan produk susu Indonesia baru 117.270 ton, dan setahun kemudian hanya meningkat 2,3% menjadi 119.920 ton. Namun, pada 2002 impor susu melonjak menjadi US$247,8 juta, dan untuk 2006 lalu mencapai S$416,2juta. Melihat besarnya potensi pasar susu dan produk susu di Tanah Air, banyak produsen dari luar negeri yang mencoba ikut memasok. Produsen dari Selandia Baru, Amerika, dan Eropa yang lebih dahulu masuk ke pasar Indonesia memakai nama besar mereka dalam menjalankan usahanya di Indonesia, berikut adalah daftar nama produk susu yang beredar di Indonesia Tabel 1. Produsen dan Merek Produk Susu Balita yang Beredar di Pasaran Indonesia Tahun 2008
No 1 2 3 4 5 6 Produsen Abbot Frisian Flag Indonesia Indomilk Mead Jhonson Indonesia Morinaga Nestle Indonesia Merek Pediasure 123 Indomilk Bio Kid Sustagen Junior, Enfagrow Chilmil, Chilkid Dancow 1+, Lactogen. Dancow Balita Bebelac 1, Nutrilon 1 SGM 3, Vitalac 1 Procal Gold dan Promise Gold

7 Nutricia Indonesia Sejahtera 8 Sari Husada 9 Wyeth Sumber: koperasi Bank Indonesia 2008

China sebagai Negara yang sedang menggenjot industrinya membuat barang barang dengan harga murah namun tanpa memperdulikan aspek keamanan dan kesehatan para konsumen. Dipasaran sudah menjadi image bahwa barang produksi china, termasuk susu produksinya dipasarkan dengan harga yang murah. Banyak produsen produk-produk konsumen China begitu terobsesi untuk menyekop produk-produknya keluar dari pintu, dimana mereka memotong sudut-sudut berbahaya dalam rangka untuk tetap menjaga harga jualnya rendah. Merebaknya issue bahwa produk susu bayi yang tercemar di china2, seperti yang dilansir media-media di Indonesia kemudian telah meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap produk susu bayi secara umum. BPOM sebagai badan yang berwenang memberikan lisensi atas makanan luar negeri yang ada di Indonesia kemudian mengeluarkan pernayataan mengenai daftar produk yang tercemar melamin tersebut pada tanggal 26 september 2008.
2

Pada tahun 2008 enam bayi tewas dan 300.000 menjadi sakit setelah mengkonsumsi susu formula terkontaminasi dengan bahan kimia industri melamin. Skandal yang ditutup-tutupi selama beberapa bulan untuk menghindari rasa malu selama Olimpiade, menyebabkan kemarahan di China dan menghancurkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah dan kemampuannya untuk mengatur industri makanan.

Produk susu bayi produksi china sendiri di Indonesia tahun 2004 sebenarnya tidaklah dalam jumlah yang besar.3 Susu formula bayi produksi china yang beredar di Indonesia hanya beredar di daerah perbatasan, dan merupakan barang illegal tanpa lisensi BPOM, tanpa Lisensi makanan ML (Makanan Luar). Para produsen china menggunakan melamin sebagi peningkat indikasi kadar protein yang tinggi saat pemeriksaan. Melamin, yang dapat menyebabkan sakit ginjal, dimaksudkan untuk digunakan dalam pembuatan plastik, rabuk, dan bahkan beton. Kandungan nitrogennya yang tinggi memungkinkan tingkat protein tampak lebih tinggi ketika melamin ditambahkan ke susu atau makanan binatang4. Sebagai dampak langsung yang terjadi akibat adanya issue produk susu bayi china yang tercemar melamin, pada tahun 2008, hasil dari produk susu di Cina 18.106.000 ton, hanya naik 1,3% dibandingkan dengan tahun 2007, yang menunjukkan kecenderungan menurun pada kuartal keempat tahun 2008. Jika tidak ada acara melamin, hasil akan menjadi sekitar 20 juta ton. Tapi dari bulan September 2008, seluruh produk pasar susu Cina menunjukkan kecenderungan menyusut. KESIMPULAN Trending topic yang berkembang akibat adanya isu produk susu bayi produksi china yang di Indonesia notabene pemasarannya sedikit adalah terimbasnya semua produk susu bayi yang ada di Indonesia. Nilai kepercayaan pasar menjadi seketika turun terhadap produkproduk buatan china. Hal ini kemudian menguntungkan para produsen susu bayi yang telah ada sebelumnya. Seiring menurunnya kepercayaan dunia terhadap produk china5. Hal ini menguntungkan produsen susu non-China dalam jangka panjang. Berikut daftar nama produsen susu bayi yang beredar di Indonesia tahun 2011: Tabel 2. Produsen dan Merek Produk Susu Balita yang Beredar di Pasaran Indonesia Tahun 2011 NO 1 1 2 PRODUSEN 2 Nestle Nutricia PRODUK 3 AL 110, NAN, pre NAN, Lactogen 1 Klasik, Lactogen Gold 1 Bebelac, Nutricia Nutrilon, Nutrilon Hypo Allergenic, Nutrilon Less Lactose, Nutrilon Pepti Junior, Nutrilon Premature, Nutrilon Royal, Nutrilon Royal 1, Nutrilon Soya Enfamil A+ O-Lac,Enfamil, Enfamil A, Enfamil A+ PF, Progestemil, Prosobee Anmum Infacare Isomil Advance, Neosure, Similac Advance

3 4 5
3

Mead Johnson Fonterra Brands Abott

Sesuai pernyataan menkes tgl 22 september 2008, dapat dilihat melalui situs http://kesehatan.infogue.com/tak_ada_susu_formula_china_beredar_di_indonesia 4 http://nasional.kompas.com/read/2009/12/11/04392895/China.Tahan.Produsen.Susu.Melamin 5 http://m.klikdokter.com/detail/read/4/281/nikmati-susu-bermelamine

1 6 7 8 9 10 11

2 Mirota KSM Kalbe Morinaga Wyeth Sari Husada Netania Kasih Karunia Sugizindo
Sumber: badan POM

3 Lactona 1 Morinaga BMT Platinum 1, Morinaga BMT S-26, S-26 Gold, S-26 PDF Gold SGM 1-Presinutri, SGM BBLR 0-6 bulan, SGM LLM, Vitalac Step 1 Susu Bimbi 1 Vitalac BL, SGM BBLR

gempuran pasar produk-produk China ke pasar Indonesia dengan tidak sengaja justru teredam akibat adanya ulah para produsen nakal dari China sendiri6. Dari data diatas diketahui bahwa produsen-produsen susu tetap bertahan selama badai issue susu bermelamin. Produsen China dengan sengaja bermain curang dalam memproduksi susu bayi dengan menambahkan melamin yang dapat memotong ongkos produksi. Tindakan produsen ini dimaksudkan untuk menjaga agar harga produk yang dihasilkan dapat dipasarkan dengan harga yang rendah di luar negeri. Tindakan mereka seperti senjata makan tuan, produk susu bayi China sekarang ini dilarang beredar di Indonesia sejak dikeluarkannya pernyataan BPOM tanggal 26 september 2008. Rencana ACFTA sendiri mengenai ekspor dairy product, termasuk susu bayi di Indonesia dapat dipatahkan dengan adanya issue tersebut. Hal ini meskipun di tahun 2008 industri susu di Indonesia sempat mengalami goncangan, namun dalam jangka panajang telah menguntungkan Indonesia. Keuntungan Indonesia sendiri dapat diperoleh dari segi produksi susu local yang dapat terus ditingkatkan kualitasnya. Pembangunan industri susu dalam negeri perlu sejalan dengan upaya meningkatkan populasi sapi perah. Hal inilah yang dapat dimanfaatkan masyarakat Indonesia dalam meningkatkan produksi susu. Bagaimanapun ACFTA bagi Indonesia lebih membawa dampak negative dengan adanya deficit neraca perdagangan bidang nonmigas Indonesia, hal ini tentu dapat memperlemah kekuatan sector usaha non migas di Indonesia. Beredarnya issue susu bayi bermelamin di Indonesia,jika ditilik lebih dalam lagi masih terdapat segi positif yang dapat diperoleh.

Nestle mebangun pabrik susu terbesar di dunia, pabrik yang melahap investasi 320 juta yuan ini mampu memproduksi 100.000 ton bouillon per tahun. Pembuatan pabrik bouillon adalah salah satu cara Nestle menambah kapasitas produksi produk-produk utama. Kebijakan ini sekaligus menegaskan bahwa akuisisi perusahaan makanan bukan prioritas. Selain produk utama, Nestle pun menawarkan produk baru seperti susu cair dari bahan tradisional China. Peluncuran produk ini dilakukan setelah Pemerintah China menemukan kandungan melamin dalam susu cair produksi 22 perusahaan, termasuk China Mengniu Dairy Co, produsen susu cair terbesar di China. Sumber: www.nestle.com

DAFTRA PUSTAKA Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia, www.bpom.ac.id Jurnal Komisi Perdagangan Indonesia Edisi-02/kpi/2010 Laporan tugas Universitas Sumatera Utara, www.nestle.com www.korankompas.com
http://kesehatan.infogue.com/tak_ada_susu_formula_china_beredar_di_indonesia http://nasional.kompas.com/read/2009/12/11/04392895/China.Tahan.Produsen.Susu.Melamin
http://m.klikdokter.com/detail/read/4/281/nikmati-susu-bermelamine

Anda mungkin juga menyukai