Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Konsumsi Susu dan Produk Olahannya di Indonesia (1 SLIDE)


Tingkat konsumsi susu per kapita per tahun masyarakat Indonesia masih sangat rendah
dibanding negara ASEAN lainnya, yaitu hanya 2,156 kg per kapita tahun 2014 (Pusat Data
Dan Sistem Informasi Pertanian, 2014). Sedangkan Malaysia, Thailand dan Singapura
konsumsi susunya lebih dari 20 kg per kapita per tahun.
Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun itu pun sudah termasuk
produk-produk olahan yang mengandung susu. Konsumsi susu negara tetangga seperti
Thailand, Malaysia dan Singapura rata-rata mencapai 30 liter/kapita/tahun, sedangkan negara-
negara Eropa sudah mencapai 100 liter/kapita/tahun.
2.2 Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Konsumsi Susu dan Produk Olahannya (2 SLIDE)
A. Pendapatan
B. Derajat urbanisasi
C. Letak dari pusat pemerintahan
D. Tingkat pendidikan kepala keluarga
E. Ukuran keluarga
F. Tahapan rumah tangga dalam siklus kehidupan keluarga
(MASUKIN TABEL)
2.3 Penyebab Konsumsi Susu dan Produk Olahannya Rendah (2SLIDE)
Beberapa alasan yang menyebabkan masyarakat tidak minum susu diantaranya karena :
1) Belum atau kurang paham manfaat gizi minum susu,
2) Tidak menyukai minum susu segar karena rasa amis,
3) Susu dianggap sebagai makanan yang mewah dan hanya dihidangkan pada acara tertentu
saja,
4) Ada anggapan bahwa minum susu dapat menyebabkan kegemukan,
5) Harga susu dirasakan mahal dan dianggap bukan merupakan bahan makanan pokok yang
harus dimakan setiap hari,
6) Tidak tahan minum susu (intoleransi susu) yaitu timbulnya rasa mual, perut kembung,
sakit, muntah atau diare setelah minum susu.
Yoghurt memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia, tetapi karena kurangnya
informasi dan pengetahuan tentang yoghurt, maka yoghurt dianggap hanya terbatas untuk
membantu sistem pencernaan tubuh.
Keju merupakan pangan sumber protein dan sumber kalsium. Namun kandungan
asam lemak jenuh yang tinggi pada keju menjadi pembatas bagi sebagian orang untuk
mengkonsumsinya.
Dadih kebanyakan dikonsumsi masyarakat yang telah lanjut usia dan masyarakat
pedesaan, yang memang telah secara turun temurun mengkonsumsi dadih. Sedangkan
konsumsi dadih di perkotaan dan juga pada kalangan remaja secara umum dapat
dikatakan sangat rendah.
Penyebab konsumsi mentega rendah yaitu studi epidemiologi menemukan bahwa
makanan tinggi lemak berhubungan erat dengan dengan kanker usus dan kanker
payudara.

2.4 Upaya Meningkatkan Konsumsi Susu dan Produk Olahannya (2 SLIDE)


- Semboyan 4 sehat 5 sempurna,
- Memberikan penyuluhan terhadap warga akan pentingnya mengkonsumsi susu
- Pelatihan pemahaman serta keterampilan dalam mengolah susu menjadi produk susu agar
masyarakat sekitar dapat memproduksi olahan susu dan meningkatkan nilai ekonomi dan
juga akan meningkatkan perilaku mengkonsumsi susu untuk minuman sehari-hari.
- Pemerintah telah melakukan berbagai upaya promosi dan sosialisasi gerakan minum susu
dan diharapkan tingkat konsumsi susu nasional akan meningkat sebesar 5% pada tahun
2010.
- Untuk mengantisipasi relatif rendahnya tingkat daya beli masyarakat, berbagai Industri
Pengolahan Susu (IPS) mengintroduksikan jenis produk susu baru berupa produk susu
cair, misalnya susu asam, yang kadar susunya lebih rendah dibanding produk susu pada
umumnya.

Anda mungkin juga menyukai