adalah perbaikan gizi yang terkait dengan masalah kurang gizi besi (anemi) dan kurang vitamin A (KVA) pada bayi
dan ibu hamil, serta masalah stunting.
Upaya memerangi dan mencegah terjadinya stunting difokuskan pada 1000 HPK, sejak hari pertama
kehamilan sampai usia dua tahun. Masa ini adalah masa sensitif yang memerlukan asupan gizi yang seimbang, pola
hidup yang bersih, pengasuhan anak dan pendidikan perempuan yang baik.Kegiatan ini harus diawali dari masa
remaja perempuan pra nikah.
Selama ini perhatian kita lebih diutamakan pada masalah gizi pada anak-anak pra sekolah, anak sekolah , dan
penyakit-penyakit akibat kekurangan gizi pada dewasa. Ilmu pengetahuan terkini membuktikan bahwa hal itu
terlambat.Berbagai masalah gizi seperti disebut diatas sudah terjadi pada masa 1000 HPK. Masa emas yang relatif
pendek (1000 hari) ini menentukan masa depan bangsa.
Fortifikasi Pangan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan gizi seimbang, terutama untuk masyarakat
tidak mampu, diantaranya fortifikasi Vitamin A pada MGS.
Suatu penelitian di pedesaan Makassar dan Jawa Barat, membuktikan bahwa fortifikasi Vitamin A bermanfaat
meningkatkan asupan Vitamin A pada balita, anak sekolah dan ibu menyusui. Dengan demikian proporsi masyarakat
yang mengalami KVA berkurang.Sehingga status kesehatan masyarakat meningkat.
Jakarta,