Anda di halaman 1dari 20

KERUGIAN EKONOMI

SEKTOR KESEHATAN
oleh:
KELOMPOK 2

Mata Kuliah : Ekonomi dan Pembiayaan Kesehatan


Dosen Pengampuh: Dr. Muh. Ryman Napirah. S.KM., M.Kes
KELOMPOK 2
Putri Dwifitria Wati P10121015
Fadlun P10121133
Fahriyatul Munawwarah P10121163
Fiana Natalia P10121174
Lintang Hanifah P10121208
Dawam Habibulloh P10121240
Masniyati P10121241
Dwi Wulandari P10121316
Latar Belakang
Indonesia menduduki peringkat ke lima dunia dengan angka lebih
dari 7,6 juta anak yang pertumbuhannya tidak maksimal. Lebih
darisepertiga anak usia dibawah lima tahun di Indonesia mengalami
pertumbuhan badan yang tidak sesuai ukuran standar internasional
untuk tinggi badan berbanding usia (USAID 2010 & UNICEF 2013). Data
Riskesdas menunjukkan bahwa kejadian stunting pada balita tumbuh
dari 35,6% pada tahun 2010 menjadi 37,2% di tahun 2013. Menurut
World Bank (2006) pada Repo-sitioning Nutrition as Center for
Development, periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sangat
penting bagi ibu dan balita, sehingga disebut periode emas atau
periode sensitif dan Bank Dunia menyebutnya sebagai “Window of
Oppor-tunity”.
Latar Belakang
Kemudian pada tahun 2020 Indonesia pertama kali laporkan 2
kasus positif dan terus menerus meningkat. Meningkatnya
kasus COVID-19 berdampak pada perekonomian dunia
termasuk Indonesia. Pandemi COVID-19 yang telah ditetapkan
oleh PBB berdampak pada transportasi,pariwisata,
perdagangan, kesehatan dan sektor lainnya. Kebijakan “lock
down” diambil oleh berbagai negarauntuk mencegah
penyebaran covid-19 lebih lanjut, sehingga kegiatan ekonomi
terhambat tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi dunia ke
depan.
Pengertian Ekonomi Kesehatan dan Kerugian
Ekonomi
Ekonomi kesehatan merupakan ilmu yang
mempelajari supply dan demand sumber daya
pelayanan kesehatan serta dampak sumber daya
pelayanan kesehatan terhadap suatu populasi.

Kerugian ekonomi adalah istilah seni yang mengacu


pada kerugian finansial dan kerusakan yang diderita
seseorang atau berbagai sektor yang hanya terlihat
pada neraca dan bukan sebagai cedera fisik pada
orang atau properti.
Menurut Mills dan Gillson (1999) mendefinisikan ekonomi
kesehatan sebagai penerapan teori, konsep dan teknik ilmu
ekonomi dalam sektor kesehatan
Ekonomi kesehatan berhubungan dengan hal-hal sebagai berikut :

Alokasi sumber daya diantara berbagai upaya kesehatan.


Jumlah sumber daya yang dipergunakan dalam pelayanan
kesehatan.
Pengorganisasian dan pembiayaan dari berbagai pelayanan
kesehatan
Efisiensi pengalokasian dan penggunaan berbagai sumber
daya. 7/14
Dampak upaya pencegahan pengobatan dan pemulihan
kesehatan pada individu dan masyarakat.
Menurut Kharman (1964) menjelaskan bahwa ekonomi kesehatan itu
merupakan aplikasi ekonomi dalam bidang kesehatan. Secara umum
ekonomi kesehatan akan berkonsentrasi pada industri kesehatan.
Ada 4 bidang yang tercakup dalam ekonomi kesehatan yaitu :

Peraturan (regulation)
Perencanaan (planning)
Pemeliharaan kesehatan (the health maintenance) atau
organisasi
Analisis Cost dan benefict
Kaitan antara Kesehatan dalam Pertumbuhan Ekonomi
Menurut teori human capital selain pendidikan, kesehatan
juga merupakan salah satu faktor kunci yang menentukan
kualitas sumberdaya manusia suatu daerah . Semakin baik
kualitas kesehatan penduduk maka semakin tinggi
produktivitas manusianya dalam berproduksi. Sebab, ketika
manusia tersebut sehat maka mereka akan mempunyai
kemampuan menghasilkan barang dan jasa lebih lama dan
lebih banyak. Sebaliknya, ketika kualitas kesehatan
masyarakat buruk tentunya produktivitas masyarakat
tersebut dalam berproduksi tidak akan maksimal. Kondisi ini
tentunya akan memberikan dampak terhadap kualitas
pembangunan pada daerah tersebut.
disimpulkan bahwa ekonomi erat
kaitannya dengan kesehatan
karena dalam mencapai
kesejahteraan masyarakat, peran
ekonomi sangat dibutuhkan
didalamnya dan juga jika tidak
dibarengi dengan peran ekonomi
maka tidak terjadi kesejahteraan
masyarakat dan bisa menyebabkan
kemiskinan serta kekurangan
pemenuhan asupan gizi.
Masalah
Masalah
Kesehatan yang Undernutrition
Menyebabkan Masalah Covid – 19
Kerugian Ekonomi
Masalah Undernutrition
undernutrition dikelompokkan menjadi 4 yakni wasting,
stunting, underweight, dan kekurangan zat gizi mikro.

Di Indonesia, wasting menyebabkan kerugian ekonomi pada


tahun 2013 di estimasi sebesar Rp1,042 sampai Rp4,687 miliar
atau 0,01% - 0,06% dari keseluruhan Produk Domestik Bruto
yang ada di Indonesia).

Stunting juga menyebabkan kerugian secara ekonomi di


Indonesia tahun 2013 yakni diperkirakan 3.057 miliar sampai
13.758 miliar rupiah (0,04 hingga 0,16% dari keseluruhan
Produk Domestik Bruto yang ada di Indonesia.

Underweight merugikan ekonomi di Indonesia diperkirakan


Rp93 miliar sampai Rp417 miliar apabila dilihat dari
persentase Produk Domestik Regional Bruto
Masalah Covid – 19
Kerugian yang paling mudah dihitung adalah kerugian agregat
secara nasional. Namun karena bersifat makro, maka
perhitungan ini hanya digunakan oleh pelaku ekonomi skala
besar, atau oleh negara dalam menyusun (revisi) APBN. Salah
satu cara menghitung dapat menggunakan acuan Produk
Domestik Bruto (PDB), yang merupakan akumulasi total
produksi di sebuah negara selama setahun. PDB per kapita
Indonesia per tahun pada 2019 menurut Badan Pusat Statistik
(BPS) adalah USD 4.174,9 atau Rp 59,1 juta (kurs Rp. 14.156- per
USD). Dengan jumlah penduduk 267 juta jiwa, maka PDB
Indonesia pada 2019 adalah sebesar Rp. 15.833,9 Triliun.
PSBB selama sebulan akan menimbulkan kerugian ekonomi
sekitar Rp 16,6 Triliun.
implementasi Pemerintah dalam Menangani Kerugian Ekonomi
Sektor Kesehatan pada stunting
Implementasi Pemerintah Menangani Kerugian Ekonomi Akibat Stunting Ada 12
kegiatan yang dapat berkontribusi pada penurunan stunting melalui Intervensi Gizi
Spesifik sebagai berikut:
1) Menyediakan dan memastikan akses terhadap air bersih
2) Menyediakan dan memastikan akses terhadap sanitasi
3) Melakukan fortifikasi bahan pangan
4) Menyediakan akses kepada layanan kesehatan dan Keluarga Berencana (KB)
5) Menyediakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
6) Menyediakan Jaminan Persalinan Universal (Jampersal)
7) Memberikan pendidikan pengasuhan pada orang tua
8) Memberikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Universal
9) Memberikan pendidikan gizi masyarakat
10) Memberikan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi serta gizi pada remaja
11) Menyediakan bantuan dan jaminan sosial bagi keluarga miskin
12) Meningkatkan ketahanan pangan dan gizi
implementasi Pemerintah dalam Menangani Kerugian Ekonomi
Sektor Kesehatan pada stunting
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) melalui Gerakan 1000 Hari
Pertama Kehidupan (HPK). Adapun beberapa program gizi spesifik yang telah dilakuka
oleh pemerintah dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Program terkait intervensi dengan sasaran ibu hamil
2. Program yang menyasar Ibu Menyusui dan Anak Usia 0-6 bulan, termasuk diantarany
mendorong IMD/Inisiasi Menyusui Dini melalui pemberian ASI jolong/colostrum 1. dan
memastikan edukasi kepada ibu untuk terus memberikan ASI Ekslusif kepada anak
balitanya. Kegiatan terkait termasuk memberikan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan, Inisiasi Menyusi Dini (IMD), promosi menyusui ASI ekslusif (konseling individu
dan kelompok), imunisasi dasar, pantau tumbuh kembang secara rutin setiap bulan, dan
penanganan bayi sakit secara tepat
3. Program Intervensi yang ditujukan dengan sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 7-23
bulan, dengan mendorong penerusan pemberian ASI hingga usia 23 bulan didampingi ol
pemberian MP-ASI, menyediakan obat cacing, menyediakan suplementasi zinc,
implementasi Pemerintah dalam Menangani Kerugian Ekonomi
Sektor Kesehatan pada covid-19
Pemerintah mengeluarkan kebijakan yang mengakibatkan
masyarakat merasakan keresahan dan kerugian yang berdampak
pada kesehatan maupun perekonomian, sehingga, pemerintah perlu
mengeluarkan kebijakan yang diatur dalam PP No. 21 Tahun 2020
tentang PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dengan tujuan untuk
memutus rantai penyebaran Pandemi Covid-19. Akibat utama yang
paling disoroti pada kebijakan tersebut adalah membuat para
pengusaha mengambil langkah untuk melakukan pengurangan
karyawan untuk menekan biaya kerugian dan operasional imbas dari
Pandemi Covid-19.
implementasi Pemerintah dalam Menangani Kerugian Ekonomi
Sektor Kesehatan pada covid-19
Dalam rangka pelaksanaan kebijakan keuangan negara, maka berdasarkan
Perppu Nomor 1 Tahun 2020 Pemerintah berwenang:

menetapkan batasan defisit anggaran


melakukan penyesuaian besaran belanja wajib (mandatory spending)
sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
terkait;
melakukan pergeseran anggaran antarunit organisasi, antarfungsi, dan /
atau antar program;
a)melakukan tindakan yang berakibat pengeluaran atas beban Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang anggaran untuk membiayai
pengeluaran tersebut belum tersedia atau tidak cukup tersedia, serta
menentukan proses dan metode pengadaan barang/jasa;
implementasi Pemerintah dalam Menangani Kerugian Ekonomi
Sektor Kesehatan pada covid-19
menggunakan anggaran yang bersumber dari: Sisa Anggaran Lebih (SAL);
dana abadi dan akumulasi dana abadi pendidikan, dana yang dikuasai negara
dengan kriteria tertentu, dana yar,g dikelola oleh Badan Layanan Umum;
dan/ata dana yang berasal dari pengurangan Penyertaan Modal Negara
pada Badan
a)menerbitkan Surat Utang Negara dan/atau Surat Berharga Syariah
Negara dengan tujuan tertentu khususnya dalam rangka pandemi Corona
Virus Disease 20l9 (COVID-l9) untuk dapat dibeli oleh Bank Indonesia, Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), investor korporasi, danf atau investor ritel;
a)menetapkan sumber-sumber pembiayaan Anggaran yang berasal dari
dalam dan/atau luar negeri;
a)memberikan pinjaman kepada Lembaga Penjamin Simpanan;
a)imelakukan pengutamaan penggunaan alokasi anggaran untuk kegiatan
tertentu (refocusing), penyesuaian alokasi, dan/atau pemotongan/penundaan
penyaluran anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa, dengan kriteria
tertentu;
Tahapan Pemulihan Kerugian Ekonomi Sektor Kesehatan
Strategi pemulihan ekonomi di beberapa negara dengan cara
memberi subsidi gaji pada pekerja, mendorong pengembangan
inovasi wisatawan, relaksasi pinjaman langsung dan digitalisasi
dalam pengembangan UMKM dan optimalisasi pariwisata.
Sedangkan negara kitajuga melakukan strategi yang sama untuk
peningkatan pemulihan ekonomi diantara strategi yang dapat
dilakukan diantaranya: Pemberian bantuan sosial bagi pelaku
usaha, insentif perpajakan, relaksasi pinjaman, pemberian modal
kerja, penyediaan penyangga produk, ditambah dengan strategi
jangka panjang dan jangka pendek seperti halnya penanganan
Covid-19.
kesimpulan
Ekonomi kesehatan adalah cabang ilmu ekonomi yang secara
khusus memfokuskan terapan ilmu ekonomi di bidang kesehatan
baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat.
Sedangkan Kerugian ekonomi adalah istilah seni yang mengacu
pada kerugian finansial dan kerusakan yang diderita seseorang
atau berbagai sector yang hanya terlihat pada neraca dan
bukan sebagai cedera fisik pada orang atau properti. Ekonomi
erat kaitannya dengan kesehatan karena dalam mencapai
kesejahteraan masyarakat, peran ekonomi sangat dibutuhkan
didalamnya dan juga jika tidak dibarengi dengan peran ekonomi
maka tidak terjadi kesejahteraan masyarakat dan bisa
menyebabkan kemiskinan serta kekurangan pemenuhan
asupan gizi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai