 Daunnya berbentuk bulat telur memanjang, elips atau
lanset dengan pangkal tumpul dan ujung meruncing
Jeruk Siam merupakan varietas jeruk siam yang sangat
identik dengan kulit jeruk mengkilat dan tipis. Selain itu pula
Jeruk siam ini memiliki rasa buah yang manis. Konon Jeruk
Siam berasal dari Thailand, Buah jeruk Siam memiliki kulit
yang berwarna hijau kekuningan, mengilat
permukaannya halus. Ketebalan kulitnya sekitar 2 mm. Berat
tiap buah sekitar 75,6 g. Bagian ujung buah berlekuk
dangkal. Daging buahnya bertekstur lunak dan mengandung
banyak air dengan rasa manis segar. Setiap buah
mengandung sekitar 20 biji.
Jeruk Manis Siam biasanya dikenal sesuai dengan nama
daerah penanamannya. Di Indonesia ada beberapa jenis,
tetapi hanya dua jenis yang dianjurkan untuk ditanam, yaitu
Jeruk Siam asal Palembang dan Jeruk Siam Pontianak atau
jeruk tebas asal Pontianak. Jeruk Siam dapat tumbuh di
sembarang tempat. Namun, tanaman ini akan memberikan
hasil optimum bila ditanam dilokasi yang sesuai. Ketinggian
tempat yang sesuai untuk tanaman ini yaitu dataran rendah
sampai 700 m dpl. Sedangkan yang ditanam diatas
ketinggian tersebut rasa buahnya lebih asam. Suhu optimum
yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya berkisar antara 25–
300 C. Sedangkan sinar matahari harus penuh agar
produksinya optimum. Tanah yang disukai tanaman jeruk
ialah jenis tanah gembur, porous dan subur. Kedalaman air
tanahnya tidak lebih dari 1,5 m pada musim kemarau dan
tidak boleh kurang 0,5 m pada musim hujan. Tanah tidak
boleh tergenang air karena akar akan mudah terserang
penyakit.
Jeruk Siam Manis
Tanaman Buah Jeruk Siam memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
 Pohon berbatang rendah dengan tinggi antara 2–8 m
 Umumnya tanaman jeruk ini tidak berduri
 Batangnya bulat atau setengah bulat dan memiliki
percabangan yang banyak dengan tajuk sangat rindang
 Dahannya kecil dan letaknya berpencar tidak beraturan
 Media tanam yang digunakan : tanah humus atau tanah
kompos
seperti tombak  Intensitas penyiraman : satu kali dalam sehari
 Permukaan atas daun berwarna hijau tua mengilat,  Ilustrasi tinggi tanaman ketika dewasa : kira — kira 300
sedangkan permukaan bawah hijau muda cm
 Panjang daun 4–8 cm dan lebar 1,5–4 cm  tipe pembelian pupuk : dilakukan 30 hari sekali,
 Tangkai daunnya bersayap sangat sempit sehingga bisa menggunakan pupuk NPK Daun atau sejenisnya
dikatakan tidak bersayap
Kelebihan Tanaman Buah Jeruk Siam :
 Daging buahnya lunak dengan rasa manis dan harum
(enak untuk dikonsumsi)
 Produksi buah cukup berat
 Pohon berbatang rendah dengan tinggi antara 2–8 m
dan  Kebanyakan tanaman jeruk ini tidak berduri.
Jeruk Siam dapat dikonsumsi dalam bentuk buah segar
ataupun diolah menjadi minuman segar sperti Es Buah dan
Juice Jeruk. Seperti kita ketahui jeruk merupakan sumber
vitamin C yang penting untuk menjaga kondisi tubuh agar Buah Jeruk siam manis
Tanaman Buah Jeruk Siam bisa menjadi pilihan anda
tetap sehat. Jeruk Siam awet dan daya tahannya lama, yakni
8–10 hari setelah masa panen. Usia konsumsinya pun dapat untuk ditanam di halaman rumah anda, di kebun atau
bahkan di tanam di dalam pot (tabulampot) sebagai
lebih panjang.
Buah jeruk siam sebaiknya dipotong dipotong dengan penghias rumah anda. Anda berminat untuk
membudidayakan tanaman Buah Jeruk Siam? kami siap
gunting, karena pemetikan dengan tangan kosong seringkali
menyebabkan sesobek kulit buah tertinggal di pohon, membantu anda dengan menyediakan bibit Buah Jeruk Siam
berkualitas dengan harga murah. Kami siap kirim kirim ke
terutama untuk kultivar-kultivar yang kulit buahnya mudah
dikupas. seluruh Indonesia.
Si 'Jeruk Chokun' Produk Unggulan produktivitas
Bibit Jeruk Siam Manis
Informasi Bibit Tanaman Buah Jeruk Siam : Tinggi
 Nama Ilmiah = citrus sp
 Asal Daerah : Thailand Jeruk Chokun ~ Banyak orang yang menyebutkan jenis
jeruk ini sebagai Jeruk Madu, Karena rasanya yang manis
 Asal Bibit = hasil okulasi
 Ukuran bibit saat ini : 50 cm — 70 cm layaknya seperti madu. Konon, jeruk chokun ini bukan asli
tanaman jeruk Indonesia... tetapi berasal dari Thailand.
 Rekomendasi dataran = dataran rendah / 700 m dpl
 Kondisi tumbuh optimal = suhu panas maupun dingin Jeruk Chokun sangat cocok dan tumbuh subur di dataran
rendah dan tahan terhadap hama penyakit CVPD (Citrus
 kebutuhan sinar matahari = full sun ( penyinaran
sepanjang hari ) Vein Phloem Degeneration) penyakit yang disebabkan oleh
virus yang merupakan pembunuh utama tanaman jeruk.
 Waktu berbuah = kira- kira 1–2 tahun
 Cara konsumsi = dimakan secara langsung dalam Oleh sebab itu jeruk chokun mulai digemari untuk di
budidayakan karena keunggulannya tersebut yang tahan
keadaan segar.
 Informasi tambahan : bibit sudah ditempel, sudah terhadap hama penyakit. Bahkan untuk sekarang ini
produktivitasnya sangat tinggi dan juga mempunyai nilai jual
berkembang dan sudah berbuah.
jika ditanaman dalam pot ( Tabulampot) : yang tinggi, sehingga sukses untuk meraup keuntungan yang
super besar. Jeruk Chokun ini termasuk dalam kategori
 Rekomendasi ukuran Pot : lebih dari > 60 cm ( ukuran
besar) genjah atau cepat sekali berbuah, dalam waktu 10 bulan pun
(bibit berasal dari cangkok / okulasi), perawatannya pun
sangat sederhana dan tidak membutuhkan perawatan yang
ekstra namun buahnya pun terus menerus lebat serta daging
buahnya yang manis tanpa getir berwarna agak kemerahan,
segar, kulit buah juga tebal sehingga mudah sekali untuk di
kupas dan aromanya yang harum membuat banyak orang
ketagihan untuk melahapnya. pokoknya... mak nyessss..!!! di
lidah dech.. Jenis Jeruk Chokun ini juga sering disebut
dengan Jeruk Keprok Chokun atau ada juga yang
menamainya Jeruk Farel.
Syarat Tumbuh Tanaman Jeruk Chokun adalah sebagai
berikut:
1. Kecepatan angin yang lebih dari 40-48% akan
merontokkan bunga dan buah. Untuk daerah yang
intensitas dan kecepatan anginnya tinggi, tanaman
penegak angin sebaiknya di tanam tegak lurus dengan
arah agin.
2. Jeruk memerlukan 5-6, 6-7 atau 9 bulan basah (musim
hujan). bulan basah ini diperlukan untuk perkembangan
bunga dan buah agar tetap lembab. Di Indonesia
tanaman ini sangat memerlukan air yang cukup terutama
di bulan-bulan Juli - Agustus.
3. Temperatur optimal antara 25-30 derajat Celcius namun
ada yang masih dapat tumbuh normal pada 28 derajat
Celcius.
4. Semua jenis jeruk tidak menyukai tempat yang
terlindung dari sinar matahari
5. kelembaban optimal untuk pertumbuhan tanaman ini
sekitar 70-80%
Jeruk Primong, Penampilan Menarik Rasa Super
Manis
Jeruk primong merupakan varietas jeruk manis yang sangat
disukai. Jeruk ini dibudidayakan secara besar-besaran dan
banyak dijumpai di daerah Lembang, Bandung. Warna dari
jeruk primong yaitu kuning kemerahan setelah matang.
Tekstur buahnya sangat halus dan kulit buahnya sangat tipis
sehingga lebih mudah untuk di kupas.
Jeruk primong berasal dari negara Australia dan masuk ke
Indonesia sekitar sepuluh tahun yang lalu. Buah jenis ini
termasuk sangat genjah dan berbuah tidak mengenal musim.
Oleh karena itu, sangat cocok sekali jika anda menanam
jeruk primong ini sebagai tabulampot. Namun jeruk primong
akan berproduksi dan menghasilkan buah yang maksimal jika
ditanam di daerah yang dingin. tapi, tetap bisa berbuah juga
jika dikebunkan di dataran rendah. Diduga jeruk primong ini
merupakan persilangan antara jeruk keprok dan jeruk manis.
Selain rasa yang manis, keunggulan dari jeruk ini yaitu
kandungan bijinya yang sangat sedikit. Dengan perbanyakan
vegetative jeruk primong akan berbuah pada umur 1 tahun.
Jeruk primong adaptif tumbuh di Indonesia meskipun tanpa
perlakuan khusu bahkan di dataran tinggi warna jingga
seragam keluar.
Menanam Jeruk Primong Ditanah Langsung
1. Pemilihan Bibit
Pilihlah bibit yang diperbanyak menggunakan cara okulasi.
Kriteria bibit yang harus dipilih seperti bibit yang unggul dan
berkualitas baik, sehat serta tidak terserang hama ataupun
penyakit, daun hijau segar tidak kering, berbatang kokoh
tidak kering dan kurus, berdaun lebat. Apabila anda ingin
mendapatkan bibitnya, tidak usah khawatir, kami jual bibit
jeruk primong varietas unggul dan bergaransi. Harga bibit
jeruk primong yang kami jual mulai dari harga 55 ribuan.
2. Menyiapkan Lubang
Siapkan cangkul, sekam dan pupuk kompos/kandang.
Siapkan/gali lubang dengan ukuran 40x40x40, timbun lubang
dengan pupuk kandang sekitar 50% dari volume lubang,
setelah itu kasih tanah diatas pupuk kandang sekitar 5 cm,
lalu tanam bibitnya. Setelah itu buang plastik polybag dari
bibit dengan cara menyobek atau mengguntingnya. Setelah
itu langsung letakkan bibit dalam lubang yang telah
disiapkan. Posisikan bibit tegak lurus jangan sampai miring
karena akan mempengaruhi masa pertumbuhan untuk
jangka panjang. Setelah bibit sudah di letakkan pada lubang
tanam, segera di tutup dengan campuran tanah + kompos +
sekam di campur jadi satu yang sebelumnya sudah di
siapkan. Media yang kaya akan nutrisi akan merangsang
atau menghasilkan tanaman mudah beradaptasi dengan
lingkungan baru. Kemudian di tutup sampai merata dari
campuran media tersebut serta padatkan sedikit agar bibit
tidak mudah gampang roboh.
3. Cara Perawatan (Pemupukan, Penyiraman,
Pemangkasan)
 Pemupukan
Agar tanaman maksimal dan berbuah lakukan pemupukan
secara rutin, Untuk awalan bisa dikasih pupuk kandang
(untuk menyuburkan tanah), ZPT (Untuk pertumbuhan daun
dan batang), Atonik (Untuk pertumbuhan daun dan akar)
dan Decis (untuk mencegah hama daun), dilakukan 2
minggu sekali sampai usia satu tahun agar tanaman tumbuh
baik dan maksimal. Untuk pemberian pupuk kandang dikasih
1 bulan sekali, setelah seminggu diberi pupuk kandang baru
dikasih NPK mutiara, secukupnya dan lakukan secara
kontinyu.
 Penyiraman
Setelah bibit tertanam pada lahan penanaman, proses
selanjutnya tahap untuk melakukan penyiraman bibit sampai
basah, untuk selanjutnya penyiraman dilakukan di waktu
pagi atau sore hari. Untuk hasil yang baik dalam penyiraman
yang optimal di sarankan menggunakan alat bantu embrat
atau gembor agar penyiraman ke tanaman bisa merata.
Penyiraman air di saat pagi atau sore hari sangat dianjurkan
untuk tanaman yang baru pindah tanam, di karenakan
tanaman baru kerap terganggu dari faktor lingkungan. Air
berguna untuk menopang tanaman baru agar lebih kokoh
kembali dan tidak mudah layu. Jadi di sarankan dalam
melakukan penyiraman rutin tiap hari karena dalam
penanaman air sangat dibutuhkan dalam jangka panjang.
Jeruk Dekopon Kini Turun Gunung
Jeruk dekopon yang lazim tumbuh di dataran tinggi,
mampu berbuah di dataran rendah. Buah lebih manis.
Bangun Restuana girang sekali menyaksikan dua pohon jeruk
dekopon miliknya berbunga dan menjadi buah. Pohon
pertama mengeluarkan 5 buah, sedangkan pohon kedua
menghasilkan 3 buah. Saat muda kulitnya hijau dan sangat
keriput Setelah matang berubah menjadi kuning dan
keriputnya berkurang. Bobot setiap buah matang sekitar
400-600 gram. Daging buah dekopon dari bibit berukuran 60
cm itu berwarna kuning pucat.
Bangun mengupas buah yang sudah matang lalu
mencicipinya. Citarasa buah itu manis dan bertekstur agak
kering. Lazimnya dekopon bercitarasa manis sedikit masam.
Semula Bangun mengira dekopon gagal berbuah lantaran
tumbuh di wilayah berketinggian 8 meter di atas permukaan
laut (dpl). Dekopon asal Jepang sohor sebagai jeruk dataran
tinggi, 900 m dpl.
Menanam dekopon dalam kantung tanam berukuran 50 liter.
Ia menggunakan media tanam berupa campuran: tanah,
pupuk kandang kambing, dan sekam mentah dengan
perbandingan sama. Anggota staf PT Kereta Api Indonesia
(KAI) itu melarutkan 2 sendok makan pupuk NPK berimbang-
15:15:15-ke dalam 20 liter air. la menyiramkan larutan itu ke
tanaman setiap pekan.
Sesekali, semprotkan pupuk organik cair dengan konsentrasi
10 cc per 20 liter air. Tanaman belajar berbunga saat
berumur 9 bulan dari bibit hasil perbanyakan grafting
setinggi 60 cm. Sayang, banyak bunga rontok akibat hujan
yang terus-menerus. Untuk mengatasi kerontokan bunga,
Bangun menyiramkan larutan pupuk yang mengandung
kalium, potasium, dan nitrat. Frekuensi penyiraman setiap
pekan.
Dengan cara itu bunga pun bertahan hingga menjadi buah.
Selanjutnya, Bangun kembali memberikan pupuk NPK dan
pupuk organik cair. Frekuensinya berubah menjadi 2 pekan
sekali. Menurut peneliti jeruk di Balai Penelitian Tanaman
Jeruk dan Buah Subtropis (Balitjestro) di Batu, JawaTimur, Ir
Emy Budiati, dekopon yang ditanam di dataran lebih rendah
memiliki warna daging buah yang kurang cerah, tekstur
sedikit kering.
Kecil
Penanaman jeruk dekopon di dataran rendah juga terdapat
di Jakarta Timur dan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Pekebun di Kuningan, Nandang Ferdian, menuai dekopon
dari 2 pohon yang kini berumur 2,5 tahun. Ia merawat
tanaman anggota keluarga Rutaceae itu di dalam drum
dengan media tanam berupa campuran tanah, sekam,
kompos, dan arang sekam. Nandang mengatakan,
penanaman dekopon di dataran rendah membuat
penampilan buah berubah.
Panduan Lengkap Cara Sukses Menanam Jeruk
Sunkist Bagi Pemula dengan MUDAH
Cara Menanam Jeruk Sunkist Bagi Pemula Agar
Sukses – Jeruk Sunkist adalah jenis jeruk yang terkenal rasa
manisnya. Tanaman jeruk sunkist ini berasal dari California,
Arizona. Jeruk ini memiliki rasa yang sangat manis dan
memiliki aroma yang segar sehingga jeruk ini dapat dimakan
langsu dan dibuat jus pun enak. Jeruk ini banyak dijual di
supermarket, pasar atau pun toko-toko buah. Harga jeruk ini
cukup mahal yaitu mencapai 60.000/kg. Sehingga banyak
orang pun tertarik untuk menanam atau budidaya jeruk
sunkist ini serbagai usaha mereka.
Cara Budidaya Jeruk Sunkist
Pemilihan Bibit Jeruk Sunkist
Bibit Jeruk sunkist dapat diperoleh dari hasil generatif atau
dari biji atau vegetatif atau bibit hasil okulasi dan cangkok.
Akan tetapi, pembudidaya cenderung lebih memilih bibit hasil
okulasi, karena hasil okulasi pembuahan lebih produktif.Dari
pada bersusah payah membuat bibit sendiri, anda dapat
membelinya di toko bibit. Pilihlah bibit yang sehat bebas dari
hama penyakit, berdaun hijau segar tidak layu dan kering,
berbatang kokoh tidak kurus, bercabang rindang.
Persiapan Lahan Tanam
Jeruk sunkist dapat tumbuh baik di dataran rendah hingga
dataran tinggi. Lahan yang akan digunakan untuk menanam
jeruk ini dibersihkan dahulu dari gulma atau tanaman
pengganggu lainnya. Namun perlu diperhatikan lokasi
penanaman harus mendapatkan matahari secara langsung
tanpa ada naungan.
Jika lahan sudah siap, selanjutnya, persiapkan lubang
tanam.buatlah lubang tanam dengan ukuran 50 cm x 50 cm
x 50 cm. Setelah selesai dibuat, lubang tanam didiamkan
terlebih dahulu agar tersinari sinar matahari tujuannya untuk
mematikan bakteri jahat yang terdapat dalam lubang tanam
selama sekitar 2-3 hari.
Penanaman Jeruk Sunkist
Jika semuanya sudah selesai, selanjutnya lakukan
penanaman. Lepaskan polybag pada bibit dengan hati-hati
agar media tanamnya rusak karena jika rusak hal tersebut
akan mengganggu perkembangan akarnya. Setelah itu,
letakkan bibit pada lubang tanam dengan posisi tegak lurus.
Tutuplah lubang tanam dengan media tanam berupa
campuran tanah, kompos, sekam. Tutup lubang hingga rata
dan padatkan sedikit agar bibit tidak mudah roboh. Lalu
lakukan penyiramab secukupnya saja dengan cara digembor.
Perawatan Jeruk Sunkist
Pemasangan Ajir
Pemasangan ajir ini digunakan untuk menopang bibit jeruk
sunkist agar tidak mudah roboh apabila terkena gangguan
dari luar. Ajir dapat dibuat dari bambu yang di belah menjadi
beberapa bagian dengan ukuran 1,5 meter.
Pemupukan
Agar tanaman tumbuh dengan cepat, subur, sehat dan
tanaman jeruk tidak rentan terkena penyakit, maka perlu
dilakukan pemupukan. Pemupukan ini dapat dilakukan
dengan menggunakan pupuk kandang/kompos ataupun
pupuk NPK.
Merangsang Munculnya Bunga/Buah
Rajinlah untuk memberinya hormon perangsang buah pada
tanaman jeruk sunkist. Pemberian hormon perangsang buah
dapat membuat tanaman lebih cepat dalam pemrosesan
buah. Hasil buah yang didapat lebih baik, lebih padat dan
juga rasanya segar lebih manis. Pemberian hormon
perangsang buah ini dapat dilakukan setiap 1 bulan sekali.
Perawatan Lainnya
Perawatan jeruk sunkist memang tidak susah, namun untuk
hasil yang optimal tetap perlu dilakukan perawatan dan
penjagaan seperti melakukan penyiangan pada gulma atau
tanaman pengganggu lainnya yang ada disekitar tanaman
agar tidak mengganggu pertumbuhan dan perkembangan
tanaman jeruk sunkist. Selain itu lakukan penyiraman secara
rutin yaitu sebanyak 1-2 kali sehari tergantung kelembaban
tanah pada lahan, lakukan pula pemangkasan pada cabang
yang kering atau tidak perlu.
 Panduan Cara Dan Teknik Menanam Jeruk Manis
Dalam Pot Agar Cepat Berbuah
Jeruk merupakan salah satu jenis buah yang sudah dikenal
banyak orang dan populer dikalangan masyarakat. Tanaman
buah ini juga memiliki ragam dan variasi tergantung dengan
daerah masing-masing tumbuh. Jeruk merupakan tumbuhan
berbunga anggota dari marga citrus dari suku Rutaceae
(suku jeruk-jerukkan). Tanamannya berbentuk pohon
dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang
segar dan ada pula yang memiliki rasa manis. Rasa masam
berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi
terkandung pada semua anggotanya.
Jeruk kini banyak dibudidayakan, tapi bagi anda yang tidak
memiliki lahan luas untuk budidaya, anda bisa melakukan
budidaya anda bisa melakukan budidaya dengan menanam
jeruk tersebut dengan menanamnya dalam pot. Kali ini kita
akan membahas cara menanam jeruk manis dalam pot.
Berikut adalah Cara Menanam Jeruk Manis Dalam Pot:
Jeruk manis pada umumnya akan berbunga dan berbuah
setahun sekali. Jeruk manis memiliki mahkota bunga
berwarna putih atau putih kekuningan dengan kelopak yang
berbenytuk seperti cawan. Buah jeruk manis ini memiliki
bentuk bulat atau agak lonjong dengan ukuran cukup besar
serta memiliki warna kulit buah berwarna hijau atau
kekuningan mengkilap.
Cara Menanam Jeruk Manis Dalam Pot
a. Bibit Jeruk Manis
Bibit dapat diperoleh dengan cara generatif (dengan biji)
dan cara vegetatif (dengan okulasi). Tapi jika anda ingin
menanamnya dalam pot disarankan tanam bibit yang
berasal dari hasil okulasi yang bisa anda dapatkan denan
membelinya di toko tanaman buah.
b. Tempat Menanam Atau Pot Tanam Dan Media
Tanam
Tempat Menanam Atau Pot Tanam
Pot tanam yang digunakan untuk menanam jeruk
sebaiknya adalah pot yang terbuat dari tanah, plastik,
semen, porselen ataupun kayu dengan ukuran yang
menyesuaikan dengan ukuran bibit yang akan ditanam.
Media Tanam
Media tanam yang digunakan untuk menanam bisa
menggunakan tanah kebun atau juga tanah yang
dicampur dengan pupuk kandang dan pasir.
c. Penanaman Bibit Jeruk Dalam Pot tanamnya setelah berumur sekitar 3-4 tahun dan
Setelah bibit, pot dan media tanam siap selanjutnya pergantian selanjutnya dapat dilakukan setahun
lakukan penanaman. Pertama, jika pot tanam terdapat sekali. Berikut adalah cara pergantian pot:
lubang di bagian dasar pot maka tutup lubang dengan Pangkaslah sepertiga cabang tanamn jeruk, setelah
pecahan genting yang disusun rapi, lalu di atasnya beri pemangkasan tidak perlu dilakukan penyiraman
kerikil dan pasir. Kemudian, masukan media tanam yang selama 2 hingga 3 hari agar media tanam
telah dibuat hingga sepertiga bagian pot. Bibit yang mengering. Kemudian angkat tanaman jeruk
berada dalam polybag dikeluarkan lalu pangkas sebagian tersebut dan medi tanamnya dibuang sebagian.
dari akarnya, jika akar tunggangnya terlalu panjang mak Kemudian tanam kembali tanam jeruk manis dalam
potong sebagian akar tunggang tersebut. Letakkan bibit pot yang diisi dengan media tanam yang baru
tersebut tepat di tengah pot kemudian timbun dengan (Caranya sama dengan penanaman awal).
media tanam hingga pot penuh. Setelah senmua selesai,
siran dengan air secukupnya agar media tanam dalam
pot memadat. Kontak
.
Kelompok Tarunatani “INDRA TARUNA” Jatinagara
d. Pemeliharaan Tanaman Jeruk manis
1. Pemupukan Dusun Cibadak Desa/Kecamatan Jatinagara
Agar buah jeruk manis produktif, Lakukan
pemupukan setiap 4 bulan sekali secara rutin dengan
menggunakan jenis pupuk NPK, untuk dosisnya
pemupukan pertama 25 gram/tanaman dan untuk
selanjutnya pemupukan ditambah sesuai umur
tanaman jeruk menjadi 50 gram/tanaman dan
seterusnya.
2. Penyiraman dan Penyinaran
Untuk penyiraman jangan dilakukan secara rutin,
cukup letakkan tabulapot jeruk manis ini pada
tempat yang mendapatkan sinar matahari secara
penuh, karena tabulapot jeruk manis tersebut
membutuhkan sinar matahari 5 jam/hari.
3. Pemangkasan
untuk meningkatkan produktivitas buah serta
mempercantik tampilan tanaman perlu dilakukan
pemangkasan. Pemangksan tersebut selain untuk
membentuk cabang, lakukanlah pemangkasan
terhadap ranting yang kering atau yang terserang
ham penyakit. Aturan pemangkasan menggunakan
sistem 1-3-9 dan ditambah dengan 3 cabang tersier
untuk setiap cabang sekunder. Masing-masing
cabang primer di atur dengan jarak sekitar 10 cm.
Setiap cabang primer, sekunder dan tersier dari
pangkal cabang di pangkas sekitar 30cm-50cm.
4. Repotting atau Pergantian Pot
Semakin lam tanaman jeruk akan semakin besar,
maka perlu dilakukan pergantian pot beserta medi