Pohon bambu merupakan pohon yang memiliki karakteristik tumbuh dengan tinggi,
memiliki batang yang keras dan tidak bercabang. Apabila masih muda dan dalam bentuk tunas,
beberapa jenis pohon bambu bisa dijadikan sebagai bahan masakan. Memang, bisa dikatakan
pohon bambu merupakan salah satu jenis pohon yang serbaguna baik yang masih muda maupun
yang sudah tua. Semuanya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh manusia.
Pohon bambu juga memiliki karakteristik mampu menyimpan air di dalam tanah. Oleh
sebab itulah banyak masyarakat Indonesia yang masih menggunakan sumur selalu menanam
pohon bambu disekitarnya. Tujuannya supaya air didalam tanah bisa tertahan dengan baik
sehingga kondisi air di dalam sumur akan selalu terisi air, Terutama di musim kemarau. Dengan
adanya pohon bambu, maka air yang masuk ke dalam sumur juga akan lebih segar dan jernih
karena simpanan air pada pohon bambu tentunya sudah di filterisasi sedemikian rupa.
Memang, tidak banyak hal yang dilakukan oleh pohon bambu di dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungannya. Pohon bambu merupakan salah satu jenis pohon yang bisa dengan
mudah tumbuh di berbagai daerah di Indonesia asalkan di lingkungan pohon bambu tumbuh
terdapat pada air yang cukup. Jadi, kondisi lingkungan yang cukup air merupakan salah satu
jalan bagi pohon bambu untuk beradaptasi. Tanpa adanya kondisi air yang cukup, maka tentunya
pohon bambu akan sulit tumbuh yg berkembangbiak.
Selanjutnya, pohon bambu juga memiliki bulu halus yang menempel pada bagian batang.
Bulu halus tersebut lebih banyak tumbuh ketika pohon bambu masih berusia muda. Apabila
pohon bambu sudah cukup tua dan keras, maka jumlah dari bulu halus tersebut akan semakin
berkurang. Apabila bulu halus tersebut mengenai kulit manusia, maka akan menimbulkan rasa
gatal secara sementara namun tidak berbahaya. Dalam bahasa Jawa, bulu halus pada pohon
bambu disebut “lugut”.
Lokasi tumbuh pohon bambu juga harus dekat dengan sumber air. Apabila disekitar pohon
bambu tidak tersedia cukup air, maka pohon bambu biasanya akan mati mengering, walaupun
dalam waktu yang cukup lama dan bertahap. Oleh sebab itu, selalu cari lokasi yang banyak air
apabila akan menanam pohon bambu.
Karena pemanfaatan pohon bambu maka tentu akan sangat berguna apabila kita bisa
menanam pohon bambu di sekitar rumah kita. Suasana yang rindang akan didapat manakala
pohon bambu Sudah tumbuh dalam jumlah yang banyak. Pohon bambu mampu berkembang
biak sendiri tanpa bantuan manusia. Pohon bambu yang sudah dewasa akan tumbuh Tunas
secara sendiri yang nantinya Tunas tersebut juga akan tumbuh dengan sendirinya. Oleh sebab
itu apa yang sering dengan bertambahnya waktu maka pohon bambu akan semakin banyak.
4. CARA ADAPTASI TANAMAN
Batang pohon => Pohon ini memiliki kayu keras atau lignosus. Pohon berdiri tegak
dengan banyak cabang. Jenis batang adalah simpodial dengan karakter batang yang
halus berwarna putih kehijauan.
Daun kedondong => Pohon ini memiliki daun majemuk dengan bentuk daun yang
cenderung oval. Bagian terlebar ada di bagian tengah helaian dengan pangkal daun yang
runcing. Untuk warna, daun ini memiliki warna hijau yang panjangnya bisa mencapai 5
sampai 8 cm. Lebarnya sendiri mencapai 3 hingga 6 cm. Jika dilihat dari tulang daun yang
bercabang maka daun pohon ini termasuk ke dalam daun bertulang menyirip.
Bunga pohon => Tanaman ini memiliki bunga dengan tipe majemuk dengan bentuk
panicula dimana ibu tangkainya memiliki percabangan monopodial. Kelopak bunga dari
tanaman buah ini memiliki panjang sekitar 5 cm dengan jumlah benang sari mencapai 8
dan berwarna kuning. Jumlah mahkota bunga ada empat hingga lima.
Buah Kedondong => Buah ini memiliki karakter kulit yang tipis dan kaku. Namun bagian
dalam dari buah ini cenderung lunak, tebal dan berair. Bentuk buahnya lonjong yang di
dalamnya ditemui biji tunggal. Diameter buah kurang lebih 5 cm dan berserat.
Saat masih mentah, kulit buah memiliki warna hijau. Rasanya akan cenderung
asam. Sedangkan ketika matang, buah ini akan memiliki warna kekuningan dengan rasa
yang manis.
Meski rata-rata buah ini bisa tumbuh dengan baik di kawasan tropis Indonesia,
namun agar pertumbuhannya maksimal, maka ada kondisi dan syarat tumbuh yang harus
dipenuhi. Dengan demikian, buah akan memiliki ukuran yang maksimal, hama dan
penyakit tidak mendekat, dan batang tumbuh dengan kuat.
Pada saat musim kering (kemarau) pohon kendondong maka akan
menggugurkan sebagian besar daunnya. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi
adanya rasa panas dari adanya sinar matahari musim kemarau dan menjaga agar tidak
ada proses penguapan yang berlebihan. Tanaman/tumbuhan yang menggugurkan
sebagian daunnya pada musim kering (kemarau) dinamakan tanaman/tumbuhan
meranggas.